MEMPENGARUHI BELAJAR
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat dikelompokkan menjadi dua
golongan yaitu :
1. faktor intern
Faktor interen adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor ini meliputi,
a. Faktor jasmani
Proses seorang siswa akan terganggu jika kesehatan siswa tersebut terganggu selain itu juga ia akan cepat
lelah kurang bersemangat dan lain-lain, demikian juga apabila ia cacat tubuh.
b. Faktor psikologis
i. Intelegensi
Dalam situasi yang sama, siswa mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil kendatipun begitu,
siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi belum tentu berhasil dalam belajar. Hal ini disebabkan belajar
adalah suatu proses yang kompleks dengan banyak faktor yang mempengaruhinya. Siswa yang memiliki tingkat
intelegensi normal dapat berhasil dengan baik dalam belajar jika kondisi yang diciptakan mendukung terjadi
ii. Perhatian
Untuk menjamin hasil belajar yang baik. Siswa harus mempunyai perhatian yang penuh terhadap bahan yang
dipelajarinya. Untuk tumbuh perhatian maka bahan pelajaran itu harus baik.
iii. Minat
Minat besar pengaruhnya terhadap belajar anak. Bila pelajaran tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak
dapat belajar dengan sebaik-baiknya minat anak dapat ditumbuhkan dengan berbagai macam cara yaitu dengan
memvariasikan media pembelajaran. Mengembangkan metode pembelajaran, menjelaskan hal-hal yang menarik dan
iv. Bakat
Jika bahan pelajaran yang dipelajari oleh siswa berbakat maka pelajaran itu akan cepat dikuasai, sehingga hasil
pelajaran nya pun akan baik, lain terhadap anak yang kurang berbakat, guru harus bersabar dan telaten melayani
mereka yaitu dengan sering mengulangi/menjelaskan bahan, akhirnya siswa/I itu diharapkan akan dengan
maka dengan guru dapat mengajak para siswa untuk berfikir dan memusatkan perhatian terhadap pembelajaran dan
vi. Kematangan
Kematangan adalah fase pertumbuhan sekarang. Kematangan belum berarti siswa dapat melaksanakan kegiatan
secara terus menerus agar kematangan itu dapat dikembangkan pada diri siswa maka perlu di ciptakan suatu kondisi
yang memungkinkan kematangan itu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan cara memberikan latihan ynag
terus menerus dan konsisten, pemberian tugs yang bertingkat dan berkesinambungan dari sederhana ke kompleks
c. Faktor Kelelahan
Kelelahan baik jasmani maupun rohani dapat mempengaruhi keberhasilan dalam belajar. Oleh karena itu guru
harus memberikan pengertian kepada siswa agar menghindari terjadinya kelelahan dalam belajar dengan cara para
siswa diberi penjelasan agar mereka mengusahakan tidur dan istirahat yang cukup dan teratur, mengusahakan
2. faktor ekstern.
a. faktor keluarga
Para siswa yang sedang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa
b. Faktor sekolah
Yang mempengaruhi, belajar meliputi hal-hal yang berkaitan dengan metode mengajar, kurikulum,
hubungan guru dengan siswa, siswa dengan siswa, disiplin sekolah, peralatan, waktu sekolah, metode
c. Masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap perkembangan pribadi siswa yang
pada akhirnya mempengaruhi terhadap keberhasilan siswa dalam belajar. Pengaruh itu terjadi karena keberadaan
Belajar sebagian besar tergantung pada konteks belajar itu sendiri, situasi pragmatis yang cukup untuk belajar
hendaknya dinyatakan dalam kerangka konteks yang dianggap penting dan memaksa bagi pelajar dan melibatkan
siswa menjadi peserta yang aktif, justru karena tujuan itu sendiri.
b. Fokus
Proses pembelajaran perlu diorganisasikan dengan bahan pelajaran di samping itu pembelajaran yang penuh
makna dan efektif harus di organisasi di sekitar suatu fokus. Pengajaran akan berhasil dengan menggunakan
Ciri-ciri fokus
mobilasi tujuan
Pengajaran harus dapat membangkitkan tujuan, sedang fokus merumuskan dan mengarahkan tujuan
Memberi bentuk dan uniformitas pada belajar
Keseragaman artinya terdapat koordinasi intern dari relasi-relasi yang terdapat dalam unit pelajaran itu, atau
c. Sosialisasi
Dalam proses belajar siswa melatih bekerja sama dalam kelompok, diskusi dan sebagainya, mereka
bertanggung jawab bersama dalam proses pemecahan masalah. Timbulnya pertanyaan, saran dan komentar
mendorong siswa untuk berfikir lebih lanjut dan berusaha memperbaiki kekurangannya, disini berlaku prinsip
pengajaran sosialisasi.
d. Individualisasi
Kesanggupan siswa dan merangsang untuk menentukan bagi dirinya sendiri apa yang dapat dilakukan sebaik-
baiknya. Belajar dengan penuh makna harus dilaksanakan sesuai dengan bakat dan kesanggupan serta dengan
tujuan siswa sendiri, dan dengan prosedur eksperimen yang berlaku Belajar memang harus merupakan persoalan
individual tetapi sejauh mana perbedaan cara belajar itu dari yang dilakukan individu lain. Hal ini perlu diketahui
urutan
Guru harus mempertimbangkan efektivitas dari serangkaian pelajaran yang disusun secara tepat menurut waktu
atau urutan bila hendak mencapai belajar yang otentik, organisasi rangkaian atau urutan dari belajar dengan penuh
e. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan untuk meneliti hasil dan proses belajar siswa untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang
Evaluasi harus diberi secara wajar agar tidak merugikan usaha belajar akan sukses dan efektif apabila ditambah
dengan evaluasi yang bermutu dan diskriminatif mengenai semua aspek belajar
BAB III
PENUTUP
Demikianlah makalah Manajemen kelas ini kami tulis dengan harapan dapat menjadi bahan rujukan bagi
pembaca dan calon pendidikan dalam mengatur lokal pada proses belajar mengajar. Kelas merupakan tempat
berkumpulnya para siswa dalam menerima ilmu yang diberikan guru kepadanya, demi efektifitas proses
pembelajaran ini tentunya diharapkan kelas yang kondusif. Para peminat pendidikan, dan yang pasti makalah ini
masih sangat jauh sekali dari sempurna, karena ilmu pengetahuan yang kita miliki barulah setitik air di lautan.
Maka dari itu ampunan yang kami pintakan kepada Allah. SWT terhadap semua dosa, dan maaf yang
sebesar-besarnya kepada pembaca.