Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Manajemen kelas tidak hanya berupa pengaturan belajar, fasilitas fisik, dan rutinitas.
Tugas manajemen kelas adalah menyiapkan kondisi kelas dan sekolah agar tercipta
kenyamanan dan suasana belajar yang efektif. Oleh karena itu, sekolah dan kelas perlu
dikelola secara baik pula. Tindakan manajeman kelas merupakan tindakan yang dilakukan
guru dalam rangka menyediakan kondisi yang optimal agar pembelajaran berlangsung
efektif. Tindakan guru tersebut dapat berupa tindakan pencegahan yaitu dengan cara
menyediakan kondisi baik fisik maupun kondisi sosia-emosional sehingga siswa merasa
nyaman dan aman untuk belajar. Tindakan lainnya dapat berupa tindakan kolektif terhadap
tingkah laku siswa yang menyimpang dan merusak kondisi optimal terhadap proses
pembelajaran yang sedang berlangsung.
Kondisi atau suasana belajar berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Oleh karena
itu, salah satu faktor penting untuk keberhasilan pembelajaran adalah terpenuhinya kondisi
dan suasana belajar yang optimal. Kegiatan pembelajaran yang baik, tidak terlepas dari
kondisi lingkungan pembelajaran yang kondusif dan mendukung terjadinya proses belajar
mengajar yang baik dan efektif. Kondisi lingkungan yang dimaksud di sini termasuk kondisi
lingkungan di sekolah itu sendiri maupun kondisi pendukung berupa lingkungan sekitar
sekolah berada. Sekolah diharapkan sebagai tempat yang nyaman bagi terjadinya proses
pembelajaran, kondisi ini tidak lepas dari peran kepala sekolah dan guru untuk
menciptakannya, keberadaan kepala sekolah dan guru memegang peranan penting untuk
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Menurut Slameto (1995:94-97) guru sebagai pembimbing diharapkan mampu
menciptakan kondisi dan strategi yang dapat membuat peserta didik nyaman dalam
mengikuti proses pembelajaran tersebut. Dalam menciptakan kondisi yang baik, hendaknya
guru memperhatikan dua hal: pertama, kondisi internal merupakan kondisi yang ada pada
diri siswa itu sendiri, misalnya kesehatan, keamanannya, ketentramannya, dan sebagainya.
Kedua, kondisi eksternal yaitu kondisi yang ada di luar pribadi manusia, umpamanya
kebersihan rumah, penerangan serta keadaan lingkungan fisik yang lain. Untuk dapat belajar
yang efektif diperlukan lingkungan fisik yang baik dan teratur, misalnya ruang belajar harus
bersih, tidak ada bau-bauan yang dapat mengganggu konsentrasi belajar, ruangan cukup
terang, tidak gelap dan tidak mengganggu mata, sarana yang diperlukan dalam belajar yang
cukup atau lengkap.
Dalam menciptakan iklim belajar yang menunjang guru dihadapkan kepada bebrapa
faktor yang dapat menjadi kendala atau pendukung terciptanya kondisi optimal bagi
terjadinya proses belajar.sebagai bekal dalam menciptakan iklim belajar yang menunjang,
guru harus memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar, dan prinsip-prinsip
mengajar yang dapat mendukung terciptanay kondisi belajar yang optimal tersebut bagi
terciptanya proses belajar. Makalah ini secara berturut-turut akan membahas berbagai
macam kondisi pembelajaran (kondisi fisik, kondisi sosio-emosional, kondisi organisasional
dan kondisi administrasi teknis) yang mempengaruhi penciptaan iklim belajar yang
menunjang serta cara mengajar yang efektif.

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor - Faktor Belajar yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai