Manajemen kelas tidak hanya berupa pengaturan belajar, fasilitas fisik, dan rutinitas. Tugas manajemen kelas adalah menyiapkan kondisi kelas dan sekolah agar tercipta kenyamanan dan suasana belajar yang efektif. Oleh karena itu, sekolah dan kelas perlu dikelola secara baik pula. Tindakan manajeman kelas merupakan tindakan yang dilakukan guru dalam rangka menyediakan kondisi yang optimal agar pembelajaran berlangsung efektif. Tindakan guru tersebut dapat berupa tindakan pencegahan yaitu dengan cara menyediakan kondisi baik fisik maupun kondisi sosia-emosional sehingga siswa merasa nyaman dan aman untuk belajar. Tindakan lainnya dapat berupa tindakan kolektif terhadap tingkah laku siswa yang menyimpang dan merusak kondisi optimal terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Kondisi atau suasana belajar berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu, salah satu faktor penting untuk keberhasilan pembelajaran adalah terpenuhinya kondisi dan suasana belajar yang optimal. Kegiatan pembelajaran yang baik, tidak terlepas dari kondisi lingkungan pembelajaran yang kondusif dan mendukung terjadinya proses belajar mengajar yang baik dan efektif. Kondisi lingkungan yang dimaksud di sini termasuk kondisi lingkungan di sekolah itu sendiri maupun kondisi pendukung berupa lingkungan sekitar sekolah berada. Sekolah diharapkan sebagai tempat yang nyaman bagi terjadinya proses pembelajaran, kondisi ini tidak lepas dari peran kepala sekolah dan guru untuk menciptakannya, keberadaan kepala sekolah dan guru memegang peranan penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Menurut Slameto (1995:94-97) guru sebagai pembimbing diharapkan mampu menciptakan kondisi dan strategi yang dapat membuat peserta didik nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran tersebut. Dalam menciptakan kondisi yang baik, hendaknya guru memperhatikan dua hal: pertama, kondisi internal merupakan kondisi yang ada pada diri siswa itu sendiri, misalnya kesehatan, keamanannya, ketentramannya, dan sebagainya. Kedua, kondisi eksternal yaitu kondisi yang ada di luar pribadi manusia, umpamanya kebersihan rumah, penerangan serta keadaan lingkungan fisik yang lain. Untuk dapat belajar yang efektif diperlukan lingkungan fisik yang baik dan teratur, misalnya ruang belajar harus bersih, tidak ada bau-bauan yang dapat mengganggu konsentrasi belajar, ruangan cukup terang, tidak gelap dan tidak mengganggu mata, sarana yang diperlukan dalam belajar yang cukup atau lengkap. Dalam menciptakan iklim belajar yang menunjang guru dihadapkan kepada bebrapa faktor yang dapat menjadi kendala atau pendukung terciptanya kondisi optimal bagi terjadinya proses belajar.sebagai bekal dalam menciptakan iklim belajar yang menunjang, guru harus memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar, dan prinsip-prinsip mengajar yang dapat mendukung terciptanay kondisi belajar yang optimal tersebut bagi terciptanya proses belajar. Makalah ini secara berturut-turut akan membahas berbagai macam kondisi pembelajaran (kondisi fisik, kondisi sosio-emosional, kondisi organisasional dan kondisi administrasi teknis) yang mempengaruhi penciptaan iklim belajar yang menunjang serta cara mengajar yang efektif.
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor - Faktor Belajar yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.