Anda di halaman 1dari 38

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Singkat Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai


Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai, merupakan salah satu
Perguruan Tinggi yang bergerak di bidang Kesehatan yang berada Di Kota
Binjai Sumatera Utara Akper Kesdam I/BB Binjai adalah institusi
pendidikan yang berada di bawah pembinaan Kesdam I/BB yang
bertanggung jawab melaksanakan pendidikan jenjang D-III Keperawatan.
Riwayat akper kesdam I/BB Binjai :
- 1974 1987 * Filial Dari SJK (Sekolah Penjenang Kesehatan)
Rumkit DAM II.
- 1987 2005 * SPK (Sekolah Perawatan Kesehatan).
- 2005 * Akademi Keperawatan Sampai dengan sekarang
Akper Kesdam I/BB Binjai mempunyai kewajiban melaksanakan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk
mengimplementasikan amanat Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai
telah berperan aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni, serta mempunyai andil besar dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa, mengatasi berbagai persoalan bangsa, meningkatkan kesehatan
masyarakat, kesejahteraan masyarakat, dan memelihara kelestarian
lingkungan . Akper Kesdam I/BB Binjai juga telah banyak menjalin
kerjasama dengan berbagai institusi di dalam maupun luar negeri dalam
upaya mewujudkan visi dan misi yang diembannya. Akper Kesdam I/BB
Binjai dituntut untuk selalu memperbaiki kualitas proses pendidikannya
disertai dengan upaya peningkatan relevansinya dalam rangka persaingan
global. Untuk mencapai visi jangka panjang di tahun 2022, Akper Kesdam
I/BB Binjai diharapkan telah menjadi sebuah Perguruan Tinggi dengan
predikat yang sanggup mensejajarkan dirinya dengan Perguruan Tinggi yang
baik dari segi mutu lulusan maupun mutu proses penyelenggaraan
pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga dapat
mengangkat martabat dan harkat bangsa Indonesia.

1
1.2 Tantangan dan Permasalahan
Pembangunan bangsa kita memerlukan tenaga manusia sebagai subyek dan
sekaligus sebagai obyek pernbangunan. Manusia sebagai subyek maupun obyek
harus mempunyai kualitas sesuai dengan tuntutan pernbangunan. Pada
kenyataannya dalam masyarakat masih memerlukan tenaga terampil diberbagai
disiplin ilmu pengetahuan. OIeh karena itu Akademi Keperawatan Kesdam I/BB
Binjai didirikan guna menjawab tantangan yang dihadapi yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa khususnya di bidang kesehatan.
Dengan disusun Rencana Induk Pengembangan yang sistimatik dan
memperhatikan aspek keberlanjutan, diharapkan Akademi Keperawatan Kesdam
I/BB Binjai akan menghadapi tantangan-tantangan dimasa depan, sehingga para
alumninya mempunyai profil:
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
b. Menguasai Ilmu pengetahuan serta dapat mengimplementasikannya.
c. Memiliki keterampilan, bermental positif, bertanggung jawab dan
berdisplin
d. Dapat bekerja sarna den mandiri
e. Bertanggung jawab, berjiwa Pancasila sehingga dapat mengamalkan
ilmunya demi kepentingan bangsa.
Dalam usaha profil diatas, Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai perlu
melakukan upaya sebagai berikut:
1. Pengembangan Institusional
2. Meningkatkan daya tampung
3. Pengolahan dan peningkatan sumber daya dan dana
4. Pengelolaan Akademi Keperawatan secara professional
Pengembangan institusional berkaitan dengan pengaturan kelembagaan
Akper Kesdam I/BB Binjai yang meliputi proses perencanaan, penyusunan
pelaksanaan program dan pelaksanaan semua fungsi secara terpadu, terarah dan
berkesinambungan guna menciptakan mekanisme kerja yang efektif den efisien.
Untuk itu struktur organisasi Akper Kesdam I/BB Binjai disusun dengan
memperhatikan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi.

2
Dalam meningkatkan daya tampung, penanganan rencana dan pelaksanaan
pembangunan fisik Kampus Akper Kesdam I/BB Binjai harus sesuai dengan tata
ruang yang dapat memberikan kejelasan kebutuhan dimasa yang akan datang.
Pengelolaan dan pemanfaatan sumber dana harus dilaksanakan secara efektif dan
efisien dengan rnenyusun urutan prioritas dalam mengembangkan pendidikan,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat, kemahasiswaan dan kerumah
tanggaan.
Tingkat persentase output yang dicapai oleh suatu perguruan tinggi
merupakan pencerminan daya serap mahasiswa terhadap mata kuliah yang
disajikan. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan produktivitas, Akper
Kesdam I/BB Binjai senantiasa berusaha sernaksimal mungkin menyelenggarakan
perkuliahan secara teratur, dengan dosen yang berkualitas, sehingga dalam
penyajian perkuliahan didasari dengan silabus dan Satuan Acara Perkuliahan
(SAP) yang disajikan secara teratur dan praktis sehingga dapat dengan mudah
oleh rnahasiswa.

1.3 Pendekatan
Dalam usaha pengembangan Akper Kesdam I/BB Binjai digunakan
beberapa pendakatan ,yaitu:

1. System Approach
Yaitu sistem yang menekankan kerja sama yang saling terkait dan saling
ketergantungan semua fungsional yang ada di Iingkungan Akper Kesdam
I/BB Binjai serta merupakan satuan yang tidak dapat dipisahkan dengan
sistem pendidikan nasional.
2. System Program Approach
Yaitu penggunaan program pengembangan Akper Kesdam I/BB Binjai
menurut urutan prioritas dalam usaha penanggulangan sistern belajar
mengajar, mulai dari pengadaan perangkat keras, sehingga menunjang
peningkatan kualitas dan kuantitas lulusan.

3
3. System Output Approach
Yaitu suatu pendekatan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
pembangunan serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

1.4 Menyusun Rencana Induk Pengembangan


Untuk merealisasikan tujuan pendidikan di Akper Kesdam I/BB Binjai,
maka disusun Rencana Induk Pengembangan yang merupakan pedoman dasar
perencanaan pendidikan tinggi pada Akper Kesdam I/BB Binjai selama lima
tahun yaitu 2016/2017 s.d 2021/2022.
Rencana Induk Pengernbangan meliputi rencana pengembangan di bidang
akademik, sumber daya manusia, finansial, infrastruktur dan sistern manajernen
pendidikan tinggi yang selanjutnya akan diuraikan secara terinci dalam bab-bab
berikutnya.
Sesuai dengan kemampuan yang ada, maka Rencana Induk Pengembangan
disusun untuk kebutuhan jangka menengah yang diarahkan pada:
a. Meningkatkan status akreditasi
b. Meningkatkan sistem pendidikan terutama peningkatan mutu
perkuliahan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat
c. Meningkatkan kegiatan mahasiswa
d. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang belajar-mengajar
(kampus, laboratorium dan lain-lain)
e. Meningkatkan kedayagunaan dana dan tenaga
f. Meningkatkan kerja sarna dengan institusi lain dalam lingkup
Departemen Pendidikan Nasional, sehingga upaya peningkatan pengetahuan
dan keterampilan dapat dicapai
g. Mengadakan kerja sama antara perguruan tinggi sejenis dalam
rangka tukar menukar informasi.

4
BAB II
POLA DASAR KEBIJAKAN

2.1 Pola Dasar Kebijakan Umum


Salah satu tujuan pembangunan Negara Repubik Indonesia adalah
mencerdaskan kehidupan berbangsa seperti yang tercantum dalam Pasal 31 UUD
1945 yang menyebutkan bahwa: Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan
pengajaran dan pernerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem
pengajaran nasional yang diatur dengan Undang-Undang.
Jadi pendidikan pada dasarnya menjadi tugas utama pemerintah, namun
Yayasan Wahana Bhakti Karya Husada berkeyakinan bahwa upaya pemerintah
tersebut baru berhasil dengan sebaik-baiknya apabila masyarakat ikut berperan
aktif dalam pelaksanaan pendidikan nasional. Menyadari hal tersebut, Yayasan
Wahana Bhakti Karya Husada turut serta aktif dalam bidang pendidikan kesehatan
pada tingkat perguruan tinggi.
Dengan berlandaskan asas Pancasila, Akper Kesdam I/BB Binjai bertujuan:
a. Menghasilkan Diploma III dalam bidangnya yang berakhlak
mulia, cakap, percaya pada diri sendiri dan berguna bagi masyarakat dan
negara, beramal menuju masyarakat madani yang bugar lahir dan batin
b. Mewujudkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan untuk
pembangunan masyarakat negara Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945
Lebih lanjut dalam GBHN tahun 1993 disebutkan bahwa pendidikan
nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia
indonesia yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, disiplin, bekerja keras, tangguh,
bertanggung jawab, rnandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani.
Sejalan dengan itu dikembangkan iklim belajar mengajar yang dapat
menurnbuhkan rasa percaya diri sendiri serta sikap dan perilaku yang inovatit dan
kreatif. Dengan demikian pendidikan nasional akan mampu mewujudkan
manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun diri sendiri serta
bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

5
Peranan perguruan tinggi dalam GBHN disebut bahwa Perguruan Tinggi
dalam menunjang pembangunan makin ditingkatkan antara lain dengan
rnemantapkan iklim yang menjamin penggunaan kebebasan mimbar akademik
secara kreatif, konstruktif dan bertanggung jawab, sehingga rnarnpu
meningkatkan hasil pengkajian dan penelitian yang bermutu dan bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta bagi masyarakat yang
sedang membangun.
Disamping itu juga dikembangkan mahasiswa dan keilmuan sesuai dengan
disiplin dan potensinya antara lain dengan jalan mendorong pengembangan wadah
atau organisasi disiplin keilmuan, sehingga para mahasiswa dan ilmuan dapat
mengembangkan prestasinya secara positif dalam pembangunan.
Perguruan Tinggi yang didirikan oleh Yayasan Wahana Bhakti Karya
Husada merupakan perguruan tinggi swasta. Sedangkan perguruan tinggi swasta
adalah bagian dari suatu pendidikan nasional yang diakui eksistensinya sesuai
dengan UU No. 2 Tahun 1989. Dalam GBHN disebutkan Perguruan Tinggi
Swasta sebagai bagian dan suatu pendidikan nasionai, perlu terus didorong untuk
meningkatkan pertumbuhan peranan dan tanggung jawab serta mutu
pendidikannya dengan tetap mengendalikan ciri khas perguruan tinggi swasta
yang bersangkutan serta syarat-syarat pendidikan secara umum.
Memperhatikan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan
merupakan sektor kegiatan yang amat penting dalam usaha pernbangunan sebagai
upaya menciptakan kerangka dasar menuju suatu tatanan kehidupan masyarakat
Indonesia yang bertaqwa, tangguh dan bertanggung jawab terhadap kelanjutan
kehidupan negara. Oleh karena itu Akper Kesdam I/BB Binjai berupaya
memberikan bekal ilmu pengetahuan umum juga menekankan pendidikan berciri
khas nasional sesuai dengan misi Akper Kesdam I/BB Binjai.
Sejalan dengan hal-hal yang diamanatkan oleh UUD 1945, GBHN dan
AD/ART Yayasan Wahana Bhakti Karya Husada sebagai pendidikan dan
penyelenggaran Akper Kesdam I/BB Binjai merasa berkewajiban untuk Iebih
berperan dalarn menunjang pembangunan baik di dalam maupun di luar negeri,
sehingga diperlukan tenaga-tenaga profesional dalam mengelola dunia Pendidikan
Tinggi.

6
Pengembangan perguruan tinggi tersebut diatas didasarkan pada
Kebijakan Dasar Pengernbangan Pendidikan Tinggi (KDPPT) dan pelaksanaan
KDPPT serta Kerangka Pendidikan Tinggi Jangka Panjang (KPPT-JP), Undang-
undang dan peraturan-peraturan yang berlaku.

2.2 Pola Dasa Kebijakan Khusus


2.2.1 Statuta

A. Peran Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai


Statuta Akper Kesdam I/BB Binjai merupakan landasan operasional antara
lain berisikan visi, misi, asas, tujuan serta ketentuan mengenal peraturan
penyelenggaraan program pendidikan tinggi. Tujuan Akper Kesdam I/BB Binjai
adalah sebagai berikut:

a) Tujuan Umum
Akper Kesdam I/BB Binjai dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi
adalah berpartisipasi aktif mencerdaskan kehidupan berbangsa yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 serta berpedornan pada UU No.2 tahun 1989.

b) Tujuan Khusus
Sesuai dengan peranan sebagai lembaga pendidikan tinggi dan ilmu pengetahuan
yang memiliki tanggung jawab di bidang pendidikan dan pengabdian pada
masyarakat, maka Akper Kesdam I/BB Binjai bertujuan khusus, yaitu:
1. Mewujudkan intelektual yang berakhlak mulia, cakap percaya diri sendiri dan
berguna bagi bangsa, agama dan masyarakat menuju terwujudnya masyarakat
utama.
2. Memajukan ilmu pengetahuan serta membangun masyarakat dan Negara
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. dan UUD 1945. Dengan
demikian akan terwujud manusia yang utuh, berilmu, beirnan, berakhlak mulia
dan dapat mengamalkan pengetahuan.

7
B. Hubungan Akper Kesdam I/BB Binjai dengan Sistem Pendidikan
Nasional.
Sebagaimana dinyatakan dalam Kebijakan Dasar Pengembangan
Pendidikan Tinggi (KDPPT) bahwa didalam penggarisan struktur kelembagaan
pendidikan pada akhirnya perlu dikembangkan menjadi sistem pendidikan tinggi
negeri dan swasta yang diatur dalarn pembinaan tunggal Akper Kesdam I/BB
Binjai sebagai salah satu komponen didalam sub-sistem perguruan tinggi
merupakan:
a. Sarana masyarakat untuk berperan aktif dalam rangka mencapai tujuan
bangsa dan Negara Republik Indonesia, khususnya mencerdaskan bangsa
dan rnencetak masyarakat yang berilmu, terampil dan produktif.
b. Lembaga pendidikan, lembaga ilmah dan agent of modernization dan
agent of development, teknologi seni dan agama.

C. Tugas dan Kewajiban


Akper Kesdam I/BB Binjai mempunyai tugas dan kewajiban untuk
pendidikan putra-putri bangsa dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut ajaran agama masing-masing
sehingga terwujud tenaga profesional yang berkemampuan akademik yang
dicerminkan oleh:
a. Kemampuan mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan
profesional dalam kegiatan praktek dan mampu memberikan pelayanan
praktek kepada masyarakat.
b. Mampu mengikuti perkembangan di bidang ilmu dan profesi sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang kesehatan
melalui studi kepustakaan dan penelitian lapangan.
c. Mampu mengikuti perkembangan masyarakat dalam memecahkan
masalah yang tirnbul terutama yang berkaitan dengan profesinya
d. Mampu menahan diri dari perbuatan-perbuatan tercela yang tidak sesuai
dengan moral dan Etika didalam menjalankan profesi.

8
D. Sasaran AKPER Kesdam I/BB Binjai
Akper Kesdam I/BB Binjai yang merupakan PTS yang didirikan oleh
Yayasan Wahana Bhakti Karya Husada yang rnenempatkan diri sebagai mitra
pemerintah dalam menyediakan sarana pendidikan yang didasarkan atas
kebutuhan perkembangan bangsa saat ini maupun dimasa yang akan datang,
Akper Kesdam I/BB Binnjai turut berperan serta dalam usaha pendidikan manusia
untuk mampu hidup mandiri dalam lingkungan dan bangsanya, masa kini maupun
masa yang akan datang seperti yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945
dan diuraikan dalam GBHN dalam Kebijakan Dasar Pendidikan Tinggi Jangka
Panjang (KDPPT-JP). Oleh karena itu diharapkan lulusan Akademi Keperawatan
Kesdam I/BB Binjai mempunyai ciri-ciri:
a. Lebih mudah menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan
jaman yang positif dalam lingkungan masyarakat dan pemerintahan.
b. Lebih berani menyatakan pendapat dengan mengutamakan kebeneran
dan kepentingan umum
c. Lebih berorientasi ke masa depan.
d. Lebih rnempunyai kesadaran mengenai waktu, teknologi, organisasi dan
ilmu pengetahuan.
Untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan pendidikan nasional merupakan
harapan masyarakat dan pemerintah dan agar pelaksanaannya tidak terjadi
kesenjangan antara tujuan dan hasil yang dapat dicapai, maka Akademi
Keperawatan Kesdam I/BB Binjai mencoba merencanakan cara sisternatis dan
strategis langkah-Iangkah yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran dalam
Rencana Induk Pengembangan Akper Kesdam I/BB Binjai untuk jangka lima
tahun.
Adapun sasaran yang ingin dicapai Akademi Keperawatan Kesdam I/BB
Binjai antara lain:
a. Meningkatkan sumber belajar, laboratorium, lembaga penelitian dan
pengabdian pada masyarakat untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar
b. Menyempurnakan semua perangkat, baik perangkat keras maupun
perangkat lunak sehingga memungkinkan untuk mengembangkan lebih

9
lanjut program pendidikan yang ada pada Akademi Keperawatan
Kesdam I/BB Binjai yaitu program diploma III

E. Pencapaian Sasaran
Untuk mencapai sasaran diatas perlu dilaksanakan pengembangan
program dan kelembagaan berdasarkan rencana jangka menengah (lima tahun).
Pengembangan program yang dimaksudkan sebagai program studi. Program studi
diharapkan menghasilkan lulusan yang berkemampuan ilmiah dan profesional
serta mempunyai kompetensi di bidangnya.
Untuk rnencapai tujuan ini ditetapkan program usaha jangka menengah
(2016/2017 s.d 2018/2019). Dalam periode ini Akademi Keperawatan Kesdam
I/BB Binjai berusaha untuk meningkatkan status akreditasi. Selanjutnya setelah
terakreditasi akan program pengembangan ditekankan pada berbagai elemen,
diantaranya pengembangan kelembagaan. Pengembangan kelembagaan adalah
pengembangan lembaga atau organisasi Akademi Keperawatan Kesdam I/BB
Binjai termasuk organisasi pendukung struktural maupun non-struktural dan
fungsional guna mendukung upaya pengembangan program-program yang lain
dengan tetap berpegang pada peraturan pernerintah yang berlaku dan tidak lupa
pengembangan akademik.

10
BAB III
POLA DASAR PENGEMBANGAN

3.1 Tujuan Perencanaan


Kondisi masyarakat Indonesia yang saat ini sedang giat-giatnya
melaksanakan pembangunan untuk mencapai tujuan nasional sebagaimana yang
tercantum dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Hal ini telah
mendorong Yayasan Wahana Bhakti Karya Husada untuk ikut berperan secara
aktif dalarn proses pernbangunan tersebut, khususnya dibidang pendidikan dan
pengajaran yang dilaksanakan pada tingkat perguruan tinggi
Mengingat pembangunan nasional membutuhkan tenaga-tenaga terampil
dan pofesional diberbagai bidang termasuk di bidang kesehatan yang kian hari
kian terasa penting, maka Yayasan Wahana Bhakti Karya Husada dengan
sungguh-sungguh berupaya menciptakan tenaga terampil profesional di bidangnya
melalui Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai .

3.1.1 Penyempurnaan Pendidilkan dan Pengajaran


Penyempurnaan yang dimaksud adalah penyempurnaan jalur profesional
pada Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai dengan berpedoman pada PP
No.27 tahun 1981 tentang Penataan Fakultas/Akademi, Universitas/Institut
Negeri, SK Mendikbud No.021 11U11982 tentang Program Pendidikan Tinggi
dalam Lingkungan Depdikbud serta No.0212/U/1982 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar sesuai
dengan Kepmendiknas Nomor 2321U/2000, dijelaskan sebagai berikut:
a. Sebagai Akademi yang menyelenggarakan pendidikan ilmu
pengetahuan, maka langkah yang ditempuh adalah rnenyempurnakan dan
memantapkan jalur profesional bidang studi Keperawatan.
b. Pengadaan dan peningkatan kemampuan tenaga pengajar
tetap. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai resiko yang ideal antara tenaga
pengajar dengan jumlah mahasiswa. Diharapkan dengan rasio yang ideal
kontinuitas proses pendidikan dan pengajaran dengan baik dengan kualifikasi
akademi minimal lulusan Pasca Sarjana (S-2). Selain itu diupayakan

11
peningkatan kemampuan tenaga pengajar tetap yang ada dengan melalui
kursus, training dan melanjutkan studi ke S2 dan S3 baik didalam maupun di
luar negeri.
c. Penyernpurnaan organisasi dan tata kerja Akademi
Keperawatan Kesdam I/BB Binjai . Penyempurnaan organisasi dan tata kerja
antar unit yang ada pada Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai dengan
berpedoman pada PP No.60 tahun 1999.
d. Sesuai dengan kebijakan melalul SK Mendikbud No.0211
dan Nomor 0212/0/1992, SK Dirjen Dikti Nornor 04/DIKTI/Kep/1986, maka
Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai menyelenggarakan pendidikan
dengan Sistem Kredit Semester (SKS) dengan berbagai aturan iringannya.

3.1.2 Pengembangan Program


Pengembangan program pada Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai
meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Meningkatkan produktivitas dan daya tampung antara lain
1. Pemantapan dibidang kurikulum dengan mata kuliah yang relevan
2. Peningkatan tenaga edukatif baik secara kuantitatif maupun
kualitatif
3. Memperbaiki suasana belajar mengajar
4. Pemantap sistem dan cara evaluasi keberhasilan mahasiswa
5. Menyempurnakan prasarana dam sarana pendidikan
6. Pemantapan administrasi akademik yang meliputi ketenagaan dan
organisasi
b. Penambahan Program Studi.
c. Mengadakan penelitian terapan dan pengabdian pada masyarakat.
Direcanakan dibentuk lembaga pengabdian pada masyarakat dengan
memperhatikan faktor sarana, ketenagaan, dana dan sebagainya.
d. Mengembangkan Efisiensi dan Prestasi Manajemen. Sebagai sebuah
lembaga pendidikan, Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai
harus mampu mengembangkan kebudayaan efisiensi dan potensi
manajemen dalam arti pemilihan penyelenggaraan pendidikan secara

12
profesional, sehingga investasi pendidikan yang dilaksanakan tidak
sia-sia dan mencapai cita-cita yang diharapkan.
e. Membina kerja sama dengan Lembaga Penelitian dan lembaga lain
Mengadakan dan membina kerja sama dengan lembaga pendidikan
tinggi dan lembaga lain yang bertujuan untuk mengmbangkan sikap
ilmah dan sikap profesional pada seluruh civitas akademiknya. Sikap-
sikap tersebut antara lain:
1. Selalu mempertanyakan kebenaran suatu pernyataan ilmiah dengan
anggapan bahwa kebenaran tersebut masih selalu dapat
disempurnakan
2. Membina sikap intelektual
3. Sederhana
4. Selalu ingin belajar dengan anggapan bahwa meskipun telah
banyak yang diketahui suatu individu, masih saja banyak hal yang
belum diketahui oleh individu tersebut.
5. Cakap, terampil dan menguasai penuh bidangnya.
6. Berdedikasi tinggi.

3.2 Faktor Perencanaan


Suatu hal yang menjadi dasar dalam penyusunan Rencana Induk
Pengembangan adalah bahwa Rencana Induk Pengembangan ini haruslah realistis
yaitu dapat diwujudkan dengan mempertimbangkan potensi-potensi yang dimiliki.
Untuk itu pengenalan akan segala potensi dan limitasinya perlu dimiliki oleh
pimpinan Yayasan Akper Kesdam I/BB Binjai . Hal ini dapat diternpuh dengan
menginventarisir segala potensi yang ada tersebut. Dengan pengenalan potensi
dan limitasi tersebut segala unsur baik pimpinan Yayasan Wahana Bhakti Karya
Husada Nias maupun pimpinan Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai akan
dapat menentukan secara, tepat sasaran, kurun waktu pencapaian sasaran,
penyusunan Iangkah-Iangkahpencapaian dan sebagainya. Potensi yang dimiliki
tersebut akan menjadi dasar pertimbangan dalarn rencana yang meliputi
1. Mahasiswa
2. Tenaga edukatif

13
3. Tenaga, non-edukatif
4. Organisasi
5. Perpustakaan
6. Sarana aan prasarana
7. Keuangan
8. Kurikulum
9. Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat
10. Kemahasiswaan
Pada waktu RIP ini disusun keadaan faktor-faktor tersebut adalah sebagai
berikut:
3.2.1 Tenaga Edukatif
Tenaga edukatif 2016/2017 sudah disiapkan tenaga edukatif sebanyak 7
orang Dosen Tetap bergelar Strata Dua (S2)

Tabel 1
Tenaga Edukatif Tahun 2016/2017

Dosen Jumlah Jumlah


Total
TetapPNS-1 Tidak Tetap
Yayasan
DIV - - - -
S1 - 2 10 12
S2 1 6 2 9
S3 - - - -
Jumlah 1 8 12 21

3.2.2 Tenaga Non Edukatif


Untuk mendukung lancarnya penyelenggaraan pendidikan pada Akademi
Keperawatan Kesdam I/BB Binjai memiliki tenaga non edukatif sebanyak 13
orang dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 2
Tenaga administrasi tahun 2016/2017

14
Jumlah Tenaga Kependidikan dengan
Pendidikan Terakhir
Jenis Tenaga
No. S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA Unit Kerja
Kependidikan
/SM
K
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Pustakawan * 1 Akper Kesdam
I/BB Binjai
2 Laboran/ 1 6 Akper Kesdam
Teknisi/ Analis/ I/BB Binjai
Operator/
Programer
3 Tenaga 1 - 2 Akper Kesdam
Administrasi I/BB Binjai
4 Bagian umum 1 Akper Kesdam
I/BB Binjai
Total 3 6 3

3.2.3 Organisasi
Dalam rangka memperlancar tugas-tugas pengelolah pendidikan dan
pengajaran pada Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai ditetapkan organisasi
terstruktur yang didasarkan pada PP No.60 Tahun 1999.

3.2.4 Perpustakaan
Sebagai sarana penunjang yang sangat penting, perpustakaan mutlak harus
dimiliki oleh suatu lembaga pendidikan tinggi. Perpustakaan yang dimiliki oleh
Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai pada saat RIP ini disusun

Tabel 4.

15
Jenis dan Luas Ruangan Kampus yang dipergunakan untuk AKPER
Kesdam I/BB Binjai Tahun 2016/2017.
Total Kepemilikan Kondisi Utilisasi
Jumlah
No. Jenis Prasarana Luas Tera- Tidak (Jam/min
Unit 2
SD SW
(m ) wat Terawat ggu)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Ruang Direktur 1 15 20
2. Ruang Tata Usaha 1 30,5 20
3. Ruang Guru/Dosen 1 36 20
4. Ruang Rapat 1 30 20
5. Ruang kelas 3 298 20
6. Ruang 1 74 20
Perpustakaan
7. Ruang 1 129,5 20
Laboratorium
8. Ruang 1 180 20
Auditorium/aula
9. Ruang Asrama 2 1.306,64 30
10. Ruang Ibu Asrama 1 112 40
11. Ruang Pantri 1 6 40
12. Lapangan Parkir 2 108 30

Sumber : Data Inventaris Yayasan

3.2.5 Tanah
Tanah yang dimiliki Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai dewasa
ini kurang lebih 4.951,5 m2 yang terdapat pada lokasi yang strategis.

3.2.6 Laboraturium
Saat RIP ini disusun, Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai sedang
membangu Laboraturium Keperawatan dan laboraturium Komputer
3.2.7 Peralatan dan Perabot
Guna menunjang kelancaran kegiatan Akademi Keperawatan Kesdam
I/BB Binjai baik kegiatan akademik maupun kegiatan administratife, pada saat
RIP ini disusun Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai sedang
mempersiapkan peralatan dan perabotan sebagai berikut :

No. Jenis Pelengkapan Jumlah

16
1 Papan Tulis Whiteboard + biasa 6
2 Kursi Kuliah 130
3 Komputer ( lab = 20 + 20 ATK ) 10
4 Meja Pimpinan/Staf Administrasi 11
5 Kursi Pimpinan/Staf Administrasi 11
6 Kursi Meja Tamu 11
7 Lemari Arsip 5
8 Filing Kabinet 5
9 Mesin Ketik 2
10 Tape Recorder 2
11 Sound Sistem 2
12 Meja dan Kursi Laboratium 3
13 Kursi dan Meja Perpustakaan 20
14 Kendaraan Operasional 1
15 Kursi/meja Ruang Rapat 15/4
16 LCD 4
17 Lap-top 5
18 Rak/lemari Perpustakaan 6
19 Pesawat Telpon 2
20 Lemari Uang/ brankas ( Kecil-Besar ) 2
21 Jam Dinding 4
22 Meja/kursi dosen 15

3.2.8 Kurikulum
Kurikulum Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai disusun
berdasarkan kurikulum inti yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi serta kurikulum lokal yang disusun sebagai muatan ciri khas.

3.2.9 Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat


Untuk penanganan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat,
Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai akan membentuk Iembaga penelitian
dan pengabdian pada masyarakat sebagai perangkat organisasi dalam bentuk Unit
Pelaksana Teknis (UPT).

3.2.10 Kemahasiswaan
Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai melaksanakan pembinaan
kemahasiswaan secara terpadu dan berkesinambungan Pembinaan kemahasiswaan
ini dilakukan melalui pembinaan penalaran, minat dan kesejahteraan mahasiswa
melalui kegiatan sebagai berikut:

17
1. Diskusi, Seminar., Lokakarya, Simposium dan Kegiatan
Berwawasan Ilmiah Melalui kegiatan ini mahasiswa diharapkan akan dapat
melatih diri untuk berani mengemukakan pendapat, menuangkan gagasan
serta mempeliuas cakrawala berpikir.
2. Latihan Kepemimpinan
Latihan kepemimpinan dimaksudkan untuk membekali mahasiswa dalam
menghadapi masa depan.
3. PPS
Pengenalan program Studi Kampus diberikan bagi mahasiswa baru agar para
mahasiswa dapat mengenl lebih jauh keberadaan lembaga untuk mendukung
dalam mernpersiapkan perkuliahan.
4. Pembinaan Minat
Pembinaan minat mahasiswa yang dapat dilakukan adalah kegiatan olah
raga dan seni. Bidang olah raga yang akan dilaksanakan adalah Volley Ball,
Sepak .Bola, Tenis Meja, Bulu tangkis. Sedangkan di bidang seni ada vokal
group, degung serta seni Batak lainnya. Selain itu diharapkan pada tahun-
tahun mendatang, mahasiswa ikut serta dalam kegiatan-kegiatan kesenian
lainnya.

3.2.11 Strategi Perencanaan


Dalam Rencana Induk Pengembangan ini disusun strategi perencanaan
dengan tahap-tahap sebagai berikut:
Penyempumaan keadaan Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai
pada saat ini.
Pengembangan. Prioritas pada tahap pengembangan ini adalah
rnemantapkan penyelenggaraan pendidikan dengan Sistem Kredit
Semester dengan memperhatikan faktor-faktor kelengkapannya sehingga
memungkinkan Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai mendapat
status akreditasi. Untuk merealisasikan hal tersebut perlu dilakukan upaya
sebagai berikut:
1. Menyusun program secara terpadu, artinya semua usaha, langkah-langkah dan
program kegiatan yang dilakukan harus dirumuskan secara terperinci dengan

18
melibatkan semua unsur yang ada baik pimpinan Yayasan, pimpinan Akper,
semua staf dan kesamaan dan kesatuan sikap serta Iangkah dalam
mensukseskan program tersebut.
2. Merumuskan program kegiatan berdasarkan skala prioritas.
Dengan memperhatikan tingkat kepentingan skala waktu serta potensi dan
keterbatasan yang ada, disusun program pengembangan dan pemantapan
penyelenggaraan pendidikan tersebut. Berdasarkan skala prioritas dan waktu
berupa:
a. Penyempurnaan jalur, jenjang dan program pendidikan
yang disesuaikan dengan PP Nomor 27 tahun 1982 dan SK Mendikbud
nomor 0211/U/1984.
b. Pemantapan organisasi yang berpedoman pada PP Nomor
60 tahun 1999
c. Pemantapan penyelenggaraan SKS dengan memperhatikan
faktor tenaga edukatif dan non-edukatif
d. Peningkatan produktifitas
e. Peningkatan daya tampung
f. Peningkatan program penelitian dan pengabdian pada
masyarakat
g. Peningkatan penggalian, pengelolah sumber daya dan dana
h. Dengan memperhatikan juga kedudukan Akademi
Keperawatan Kesdam I/BB Binjai yang berada di daerah Sumatera Utara,
maka perlu diputuskan secara tepat dan jelas jalur dan jenjang pendidikan
yang akan dikembangkan sehingga investasi pendidikan yang akan
dilaksanakan dapat berdaya guna tinggi. Perumusan secara tepat dan jelas
jalur dan jenjang pendidikan yang akan dikembangkan menyangkut juga
pengembangan berbidang
i. Kelembagaan, mantapnya bidang ini akan menentukan
terselenggaranya dengan baik Tri Dharma Perguruan Tinggi
j. Pengembangan segi akademik dimaksudkan agar
tercapainya penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, bertanggung

19
jawab sebagai misi utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai
salah satu dan tujuan nasional.
k. selain kebijakan di atas perlu juga dikemukan orientasi.

strategi perencanaan berupa :


1. Orientasi Sektoral
Perkembangan ilmu dan teknologi yang begitu pesat rnenyebabkan Akademi
Keperawatan Kesdam I/BB Binjai mau tidak mau akan menghadapi tantangan
agar tidak tertinggal dalarn perkembangan tersebut.
2. Orientasi Regional
Sebagai Perguruan Tinggi yang berada di Binjai, sebagai kota pendidikan.
maka Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai diharapkan menjadi
kebanggaan warga Binjai.
3. Orientasi Nasional
Dalarn rangka mengisi pernbangunan nasional Akademi Keperawatan Kesdam
I/BB Binjai harus mampu menghasilkan lulusan yang terampil dan profesional
sesuai dengan pembangunan nasional sehingga keberadaan Akademi
Keperawatan Kesdam I/BB Binjai benar-benar dapat memberi sumbang yang
berarti bagi pernbangunan nasional.
3.3 Bidang Pengabdian pada Masyarakat
1. Rencana Pengembangan
Pengabdian pada nasyarakat adalah salah satu dan Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Pengabdian pada masyarakat merupakan pengalaman ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang dilakukan oleh setiap perguruan tinggi secara melembaga
langsung kepada masyarakat, juga turut serta mensukseskan pembangunan
menuju tercapainya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD
1945. Pelaksanaan pengabdian civitas akademika, pengorganisasian, perencanaan
serta mekanisme pelaksanaan menurut norma-norma dan ketentuan-ketentuan
administrasi yang berlaku.

2. Tujuan

20
Program pengabdian pada masyarakat yang akan diselenggarakan oleh
Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai bertujuan:
a. Memberdayakan potensi sumber daya manusia dan alam ke arah terciptanya
manusia pembangunan
b. Mergembangkan masyarakat ke arah terbinanya masyarakat terpelajar
c. Meningkatkan kepekaan sosial para tenaga akadernik dan mahasiswa terhadap
masalah yang timbul didalam masyarakat
d. Mengembangkan sistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan
masyarakat

3.4 Pembinaan dan Pengembangan Akademi Keperawatan Kesdam I/BB


Binjai

Sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi, selayaknya dapat


mengarahkan seluruh kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan cara
membelikan jasa-jasa pengetahuan pendidikan dan latihan kepada masyarakat
yang sesuai dengan kebutuhan yang, berkembang, dalam masyarakat. Pembinaan
dan pengembangan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini meliputi kegiatan
yang bersifat intern maupun ekstern.

a. Intern
1. Memantapkan lembaga penelitian dan pengabdian pada masyarakat
dengan mengikut sertakan mahasiswa agar kegiatan pengabdian lebih
berdaya guna dan berhasil guna
2. Menyiapkan serta rnelengkapi sarana dan prasarana baik peralatan
maupun ruangan
3. Memantapkan struktur organisasi serta melengkapi pengisian
personalia yang berkualitas

b. Ekslern

21
1. Memantapkan secara terpadu lembaga penelitian dan
organisasi- organisasi pelayanan masyarakat dalam rangka kerjasama
lapangan, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dan proses
belajar mahasiswa dapat berjalan dengan baik
2. Membina kerja sarna dengan instansi pemerintah, swasta,
profesi dan organisasi masyarakat Iainnya dalam usaha mendapatkan
informasi tentang hal-hal yang dibutuhkan masyarakat

1. Tahapan Pernbinaan dan Pengernbangan


Tenaga
Persiapan dan pemantapan tenaga meliputi tenaga Dosen, tenaga non-edukatif
dan mahasiswa dipersiapkan dan dimantapkan dengan baik agar kegiatan
pengabdian tidak hanya dari segi penggalian ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
disertai rasa kemanusiaan serta semangat pengabdian tanpa pamrih.
a. Pemantapan Wadah
Pemantapan ini dimaksudkan agar terbina koordinasi, efisiensi dan efektifitas
yang terpadu di lingkungan Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai.
b. Pemantapan Sarana dan Prasarana
Pemantapan ini merupakan sumber daya yang sangat menunjang terlaksana
kegiatan program-program pengabdian pada masyarakat
c. Fungsi dan Peranan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
Menyelenggarakan pembinaan perencanaan dan koordinasi penelitian dan
pengabdian pada masyarakat.
d. Mengatur dan menyebarluaskan hasil pengabdian pada masyarakat melalui
program tukar menukar informasi dengan badan yang berkepentingan baik di
dalam, maupun di luar negeri.
Masalah yang dihadapi Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai dalam
melaksanakan pengabdian pada masyarakat adalah dana yang terbatas, kurang
tersedianya tenaga tetap dan tenaga ahli yang mengelola kegiatan pengabdian
mulai dan perencanaan sampai kepada pelaksanaan den kurangnya fasilitas sarana
dan prasarana dalam menunjang kegiatan pada masyarakat.

22
2. Konsep Pengembangan
Dalam kurun waktu lima tahun mendatang diharapkan Akademi Keperawatan
Kesdam I/BB Binjai dapat membina den mengembangkan kegiatan pengabdian
pada masyarakat, sehingga mampu memberikan pelayanan bagi kesejahteraan
masyarakat dalam rangka pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi den seni.
Pembinaan dan pembangunan pengabdian pada masyarakat Akademi
Keperawatan Kesdam I/BB Binjai dengan jangka menengah (5 tahun). Disamping
itu program-program tersebut akan dijabarkan pada program tahunan atau jangka
pendek.

a. Rencana Jangka Menengah (2016/2017


s.d 2018/2019).
Dalam jangka menengah ini lembaga penelitian dan pengabdian pada masyarakat
dapa mencapai keadaan seperti:
1. Pengadaan dan pemantapan LPPM sebagai pengeloa dalarn meningkatkan
ilmu pengetahuan relevansinya dengan kebutuhan masyarakat serta ikut
membantu pengembangan pembangunan wilayah daerah melalui kerja sama
dengan perguruan tinggi dan dengan badan lainnya baik dalam dan luar
negeri.
2. Pengelolaan dan pelaksanaan dibina melalui program-program pembinaan
seperti penataran, kursus, Iokakarya, seminar dan sebagainya.
3. Melengkapi dan memperluas fisik untuk melaksanakan kegiatan kegiatan
pengabdian sudah dipenuhi sesuai dengan pembinaan sikap profesional dan
watak/kegemaran mahasiswa.

b. Asas dan Landasan


Program ini disusun berdasarkan Pancasila dan peraturan-peraturan:
1. Statuta Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai,
2. Kebijaksanaan Pemerintah Republik Indonesia cq.
Depdikbud untuk menciptakan pendidikan nasional peraturan-peraturan
pernerintah yang berlaku:
a. Pola Pembinaan Mahasiswa

23
b. Dan Peraturan-Peraturan lain
3. Dalam melakukan program pembinaan kemahasiswaan
senantiasa berpegang pada sikap dasar untuk:
a. Mengembangkan dan melestarikan Pancasila sebagaimana termasuk dalam
pembukaan UUD 1945.
b. Tidak menyimpang dari garis kebijaksanaan permerintah dan sesuai
dengan GBHN.
c. Menerapkan Wawasan Almamater dalam kehidupan perguruan tinggi dan
kampus.

c. Sasaran
1. Sasaran Ke Dalam (lnternal)
Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai mampu menjadikan dirinya
sebagai lembaga ilmiah dan kampus sebagai masyarakat ilmiah, sehingga
proses akademik dapat dilaksanakan secara optimal.
2. Sasaran Ke Luar (Eksternal)
Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai mampu menunjang
pembangunan nasional dengan menghasilkan lulusan yang profesional,
berwatak pejuang dan kaya ilmu serta teknologi yang relevan dengan
kebutuhan bangsa. Misalnya lulusan yang memiliki kesiapan dan
kemampuan untuk mengabdikan diri sebagai pembangun bangsa.

d. Arah Pembinaan dan Pengembangan Kegiatan


Mahasiswa
Pembinaan bidang kemahasiswaan diarahkan kepada penciptaan keadaan
yang mendukung bagi mahasiswa dapat mengembangkan dan menyalurkan
potensi yang baik dan terarah membantu proses belajar mahasiswa. Keadaan
mendukung dapat tercipta, maka koordinasi dan mekanisme kegiatan perlu di data
sesuai dengan tujuan pendidikan dan pelaksanaan fungsi Tri Dharma Perguruan
Tinggi, sehingga rnenghasilkan lulusan yang sesuai dengan harapan. Keadaan
yang kondusi ini mendorong mahasiswa berperan membina diri sendiri sehingga
dapat berperan dalam pembangunan.

24
3.5 Pembinaan dan Pengembangan Kemahasiswaan
Pembina dan pengembangan kemahasiswaan diarahkan sebagai suatu usaha
sadar berencana dan terarah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
sikap kepribadian mahasiswa. Hasil ini sesuai dengan asumsi dasar bahwa proses
belajar terjadi seumur hidup yang tejadi selama proses interaksi antara dua orang
atau lebih sehingga proses pendidikan tidaklah hanya terjadi pada mahasiswa
didalam kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler.
Arah dan tujuan pembinaan dapat terjadi bila kampus juga dimanfatkan
kondisinya sehingga tercapai berbagai kemungkinan bagi kegiatan-kegiatan
mahasiswa yang bersifat menunjang sifat belajarnya Sehubungan dengan arah
pembinaan kehidupan kemahasiswaan harus pula ditujukan pula bagi terciptanya
yang penuh dengan kerukunan, kekeluargaan, kesatuan dan persatuan serta
pengabdian.
Bila hal tersebut di atas bisa berkembang secara wajar, maka dapat di
harapkan ketiga kebutuhan pokok mahasiswa terpenuhi tahap demi tahap sesuai
dengan arah dan pembinaan mahasiswa itu. Pengembangan, minat dan bakat
mahasiswa , dan pengembangan kesejahteraan mahasiswa. Pembangunan ke tiga
kebutuhan pokok di atas, akhirnya mempunyai sasaran bagi mahasiswa memiliki
ciri-ciri pokok seperti berjiwa Pancasila, memiliki sikap ilmiah dan profesional
dalam suatu kehidupan kampus sebagai masyarakat ilmiah.
Masalah yang dihadapi oleh layaknya sebuah institusi baru adalah hal- hal
yang berkenaan dengan terciptanya kondisi yang kondusif bagi seluruh sivitas
akademik dan tercapainya mutu lulusan yang sesuai dengan tuntutan pasar. Hal ini
berkaitan dengan:
1. Penciptaan keadaan yang kondusif memadukan keterampilan atau seni
tersendiri yang tentunya tidak segera dapat terlaksana mengingat tingkat
penalaran kesejahteraan mahasiswa beranekaragam.
2. Keadaan. yang kondusif erat kaitannya dengan terjadinya sarana yang
mernadai, tenaga tenaga pembinaan yang menghayati serta memaharni
arah tujuan pembinaan mahasiswa.

25
3. Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan memerlukan koordinasi, integrasi,
dan sinkron yang baik pada seluruh jajaran.

a. Konsep Pembangunan
Usaha pengembangan pembinaan bidang kemahasiswaan yang tertuang
dalam kegiatan-kegiatan kurikuler, harus didasari oleh kepentingan mahasiswa
masyarakat Indonesia yang sedang berkembang dan membangun serta senantiasa
merujuk mahasiswa sebagai warga kampus yang mempunyai fungsi dan peran
tertentu dalam pembangunan dilain pihak. Program-programnya harus dapat
menjawab tantangan jaman dan pembangunan.

b. Pengembangan Penalaran
Pengembang penalaran dan pernikiran mahasiswa (Student idea dan
redening) ialah kegiatan-kegiatan rnahasiswa yang diarahkan untuk saling
menyelenggarakan proyek inovatif dan produktif yang hasilnya secara riyata
dapat dirasakan oleh masyarakat. Kegiatan-kegiatan tersabut meliputi
1. Ikatan senat mahasiwa program studi/sejenis.
2. Forum diskusi ilmiah, dimana mahasiswa harus berpartisipasi aktif dengan
bimbingan staf pengajar dengan bentuk penyajian makalah.
3. Seminar akademik adalah pertemuan ilmiah untuk membahas suatu tofik yang
ditaksanakan oleh dosen yang diasuh oleh tenaga pengajar yang
mengetengahkan suatu judul sesuai dengan bidang studi mahasiswa.
4. Karya inovatif produktif adalah penemuan baru dan uji coba yang berdaya
guna untuk rnengembangkan apresiasi dan penalaran mahasiswa. Pogram
kegiatan yang dapat menunjang pengembangan baik daerah maupun nasional
serta dapat merangsang pengembangan sikap keahilan profesionalisme.
5. Karya Tulis Ilmiah adalah suatu kegiatan yang dilakukan mahasiswa oleh
kaidah-kaidah ilimah dan menggunakan metode ilmiah.
6. Penerbitan jumal mahasiswa yaitu suatu penerbit yang berfungsi sebagai
wadah informasi tentang isue ilmiah ditulis dan diorganisasi dengan bidang
ilmu atau profesi tertentu.

26
7. Pameran ilmiah yaitu sesuatu, yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang
berfungsi untuk menyebarluaskan hasil karya mereka berupa karya ilmiah atau
seni pada masyarakat umum.
8. Latihan yaitu kegiatan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan /
keterampilan dan sikap-sikap tentang penulisan dan penulisan ilmiah, mandiri
berprestasi dan hubungan antar pribadi di dalam kampus metode kegiatan
ilmiah dan membaca.
9. Pengembangan minat dan kegemaran mahasiswa Pengembangan minat dan
kegemaran mahasiswa adalah kegiatan-kegiatan yang rnengarahkan
mahasiswa untuk dapat membina diri sendiri sehingga bersama-sama civitas
akademika lainnya dapat ikut berperan dalam usaha pembangunan kegiatan
meliputi:
a. Seni musik;
b. Vokal group dan koor mahasiswa;
c. Penulis cerpen;
d. Olah raga;
e. Pers Kampus;
f. Pengembangan lomba kreasi mahasiswa;
g. Pembinaan Kuliah Kerja Mahasiswa;
h. Peringatan hari-hari besar nasional dan keadaan sebagai usaha
meningkatkan rasa kebangsaan dan keagamaan;
i. Pengembangan kesejahteraan mahasiswa;
j. Pengembangan kesejahteraan mahasiswa berkaitan dengan pemikiran dan
usaha pemecahan masalah yang dihadapi rnahasiswa dalam rangka
menciptakan suasana yang kondusif;
k. Bimbingan dan Konseling;
l. Beasiswa
m. Wisata Mahasiswa dan lembaga onientasi kerja.
n. Outbound

27
28
BAB IV
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN BIDANG UMUM

4.1 Bidang Umum


Rencana pengembangan pembinaan di bidang umum diarahkan untuk
memenuhi pedoman dan petunjuk dalam pembinaan organisasi yang berorientasi
pada pembagian kerja sesuai dengan bidang kegiatan akademik dan administrasi
yang berpedoman kepada peraturan pemerintah pada tahun 1999. Adapun bidang
umum ini meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasi pengarahan
pengendalian sumber dana dan daya dalam melaksanakan kegiatan pendidikan
untuk mencapai tujuan lembaga yang dihasilkan oleh organisasi dan administrasi
yang terpadu baik di dalam maupun diluar kampus dalam jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang.

4.1.1 Masalah
1. Menyusun struktur organisasi sesuai dengan
perkembangan lembaga, dimana seluruh perangkat kelembagaan
berpedoman pada Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 1988.
2. Menggariskan wewenang dan tanggung jawab dalam
tingkat organisasi dan pembentukan jalur-jalur komunikasi antara unit
dan fungsi-fungsi untuk kesertuan tindakan dalam melaksanakan tugas.
3. Menetapkan staf tenaga ke dalam setiap komponen
organisasi sesuai dengan fungsi serta peranan masing-masing.
4. Meningkatkan ketahanan, memupuk serta
mengembangkan mutu keahlian dan keterampilan dan setiap tenaga
dalam organisasi agar tanggap dan sanggup menghadapi perubahan
kebutuhan jarnan.

4.1.2 Administrasi
1. Menciptakan sistem administrasi yang terpadu dalam menjamin
terciptanya pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.
2. Menetapkan sistem administrasi sesuai dengan perkembangan agar dapat
memberikan informasi dengan cepat, tepat, dan benar.

29
3. Menyiapkan dan melaksanakan pengendalian administrasi dalam
kegiatan organisasi agar pelaksanaan program dapat terarah sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan.
4. Pengolahan atau mekanisme kerja.
5. Menciptakan suasana kerja agar lebih bergairah dan disiplin
6. Mengatur mekanisme kerja secara terkoordinasi, terintegrasi dan
tersinkronisasi antar tingkatan dan bagian keseimbangan, kegiatan dan
kebutuhan masing-masing komponen organisasi terpelihara dengan baik.
7. Pengadaan penilaian prestasi kerja bagian pegawai berdasarkan deskripsi
jabatan untuk membudidayakan kepuasan dan efesiensi kerjailu melalui
penerapan tapak karter.

4.1.3 Konsep Pengembangan


1. Salah satu upaya pengembangan di dalam organisasi adalah
mewujudkan suatu struktur organisasi yang didapat memberikan
gambaran secara jelas dan tugas, wewenang dan tanggung jawab unit-
unit kerja dilingkungan Akper Kesdam I/BB Binjai.
2. Fasiliitas sentral
Dalam penyelenggaraan administrasi pendidikan terdapat beberapa
fasilitas sentral yang secara Iangsung berada di bawah ketua. Adapun
bidang yang dikelolah secara terpusat itu:
a. Administrasi dan registrasi akademik dan keuangan kemahasiswaan;
b. Keuangan internal;
c. Personalia
d. Unit Pelaksana Teknis Laboratorium;
e. Lembaga penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.2 Pengembangan Tenaga Edukatif dan Non-Edukatif


Tujuan dan pengembangan adalah untuk mendapatkan tenaga yang sesuai
dengan persyaratan jabatan/pekerjaan beserta jumlahnya. Usaha yang diperlukan
adalah dengan mempertahankan jurnlah dan meningkatkan kemampuan tenaga
edukatif dan non-edukatif yang sudah ada

30
Ini dapat dicapai dengan latihan-latihan yang dapat dilakukan dengan baik
didalam maupun di luar sesuai dengan rencana kebutuhan dalarn meningkatkan
kemampuan dan keterampilan tenaga edukatif dan non edukatif dapat dilakukan
memalui berbagai kesempatan pendidikan dan latihan baik didalam maupun di
luar negeri. Peningkatan dan pengembangan tenaga ini agar sesuai dengan
kebutuhan, kelengkapan dan persyaratan.
Unsur pimpinan : Direktur dan Pembantu Direktur Bidang Akademik dan
Pernbantu Direktur Bidang Non Akademik; Unsur Akademik ,
Kepala Keuangan, Unsur Pelaksana : Ketua Prograrn Studi.

4.3 Pengembangan Kesejahteraan Tenaga Pengajar dan Adminstrasi\


Untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pengajar dan tenaga
administrasi penggajian yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang
berlaku, juga diusahakan agar mendapat fasilitas-fasilitas lainnya.

4.4 Pengembangan Sarana dan Prasarana


Diusahakan selalu ada peningkatan dan daya guna sarana dan prasarana
sesuai dengan kemampuan fasilitas pengembangan yang dimiliki oleh Akademi
Keperawatan Kesdam I/BB Binjai. Upaya itu lebih dikhususkan untuk
keberlanjutan pembelajaran, yaitu ruangan perkuliahan, laboratorium, ruangan
BEM, dan fasilitas lain untuk kegiatan mahasiswa dan dosen.

4.5 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen


Pada pengembangan jangka menengah diharapkan seluruh penyelenggaraan
pelayanan pendidikan (administrasi akademik, keuangan, dan ketenagakerjaan)
yang dilayani dengan sistem terpadu yang diprogram melalui Local Area Network
(secara internal) dan secara eksternal dengan sistem Website. Dengan sistem
Website, diharapkan masyarakat dapat mengetahui berbagai macam pelayanan
dan kualitas Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai dalam melaksanakan Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Dengan sistem ini, sangat memudahkan interaksi,
koreksi, evaluasi dan inovasi berbagai program yang telah diberlakukan.
Keberjanjutan kerjasama dengan pihak luar Akademi Keperawatan Kesdam I/BB

31
Binjai baik di dalam negeri maupun di luar negeripun dapat dilaksanakan. Pada
saatnya, Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai akan menjadi Akper Kesdam
I/BB Binjai Unggulan di Sumatera Utara sesuai dengan visi dan rnisinya.

32
BAB V
RENCANA PENGEMBANGAN FISIK

Perencanaan pengembangan fisik kampus mempunyai tujuan untuk


menyediakan wadah untuk berbagai kegiatan sesuai dengan kebutuhan
terlaksananya suatu proses belajar yang mantap dan tercapainya tujuan pendidikan
yang dicanangkan, baik untuk kegiatan intra kurikuler maupun untuk ekstra
kurikulum. Pengembangan tersebut masuk dalam rencana jangka menengah
maupun jangka panjang. OIeh karena itu rencana pengembangan fisik harus
menunjang pengembangan pendidikan.

5.1 Pola Dasar Perencanaan


Perencansan fisik berdasarkan atas:
a. Pengembangan akademik yang meliputi pengembangan bidang kajian,
jalur, dan Jenjang pendidikan yang akan terlaksanakan oleh Akademi
Keperawatan Kesdam I/BB Binjai.
b. Perkembangan jumlah mahasiswa yang aktif dan kecenderungan
mahasiswa yang rnendaftarkan diri ke Akper Kesdam I/BB Binjai.
c. Perkembangan organisasi atau administrasi serta lembaga-lembaga
penunjang pelaksanaan Tri Dharrna Perguruan Tinggi.
d. Master plant pembangunan fisik yang telah direncanakan.

5.2 Kebutuhan Ruang Kuliah


Berdasarkan pemikiran jumlah mahasiswa keseluruhan seperti yang
dijelaskan pada bab terdahulu dan dengan perhitungan setiap kelas diikuti oleh
maksimum 40 orang rnahasiswa, maka perkiraan jumlah kelas dari tahun ke tahun
akan dapat ditampung Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai , sesuai dengan
perkembangan jumlah mahasiswa bila jam kuliah 20/minggu/ruangan, Sedangkan
dalam setiap minggu ruangan dapat dipergunakan sampai dengan 40
jam/perorangan.

33
5.3 Kebutuhan Ruangan Administrasi
Patokan dasar dipergunakan dalam perencanaan ruangan administrasi
adalah organisasi Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai dan selarna lima
tahun kebutuhan untuk ruang administrasi direncanakan akan mencukupi dengan
ruangan yang ada sekarang. Ruang administrasi yang dimaksud adalah: ruang
untuk staf Akademik, Bagian Keuangan , UPPM, UPM, dan Administrasi. tersedia
ruangan untuk Ketua Program dan staf , ruangan Administrasi yang semula 160 M
dikembangkan menjadi 320 M.

5.4 Kebutuhan Ruangan Perpustakaan


Perpustakaan yang dimillki Akper Kesdam I/BB Binjai pada saat RIP ini
disusun mempunyai ruangan 160 M dengan dikembangkan menjad 320 M
a. Ruang koleksi/buku 100 M
b. Ruangan Administrasi: 60 M
c. Ruang tersebut perlu perluasan sampai dengan 320 M , dan
diperkirakan dapat memenuhi s.d tahun 2017/2018.
5.5 Kebutuhan Ruangan Laboratorium
Perluasan terhadap ruangan laboratorium dan 160 M pada tahun 2017/2018
dikembangkan menjadi 640 M
5.5.1 Ruang Komputer
Pada saat RIP ini disusun ruang kegiatan mahasiswa adalah sebesar 160
M pada tahun 2017/2018 akan diadakan pertambahan 160 M sehingga perluasan
ruangan Lab.Komputer mahasiswa sekitar 320 M.

5.6 Rencana Pengembangan Fisik


Proyeksi pengembangan fisik dari tahun ke tahun selanjutnya, senantiasa
memperhitungkan kebutuhan nyata dari setiap aspek, baik untuk ruang kuliah,
dosen, administrasi, laboratorium, dan UPT Iainnya, sehingga tatat dicapai
keseimbangan yang di inginkan. Dengan demikian kebutuhan ruang kuliah,
ruang administrasi, ruang perpustakaan, ruang dosen, ruang laboratorium, ruang
kegiatan mahasiswa, ruang pimpinan dan ruang serba guna dapat dipenuhi. Dari

34
perhitungan-perhitungan di atas diperoleh pengembangan fisik kampus pada
tahun 2017/2018 adalah sebagai berikut:
a.Ruang kuliah menjadi 1920 M
b. Ruang perpustakaan menjadi 320 M
c.Ruang laboratorium menjadi 640 M

Jadi jumlah pengembangan fisik dapat dilakukan dengan membuat


bangunan bertingkat.

35
BAB VI
RENCANA BIAYA PENGEMBANGAN

Penyelenggaraan kegiatan di Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai


selalu diusahakan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan pernerintah,
khususnya untuk mendukung rencana pengembangan pendidikan seperti yang
dijelaskan secara terperinci pada bab-bab terdahulu. Tekad ini sesuai dengan
prinsip pada masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa sebagai upaya pembangunan manusia seutuhnya.
Beberapa kebijakan didalam membuat perkiraan anggaran pembiayaan
Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai guna menjaga keseimbangan,
keselarasan, dan keserasian Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai di dalam
mengelola upaya pendidikan yang diselenggarakan. Kebijakan anggaran yang
berimbang akan mendasari seluruh pelaksanaan kegiatan, baik dalam bentuk
kegiatan rutin, kegiatan program dan proyek di dalam pengembangan pendidikan,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat maupun kegiatan investasi.
Untuk itu Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai akan menerapkan
prioritas-prioritas bidang dan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan secara
bertahap yang sesuai dengan kemampuan dan kepentingan pendidikan. Guna
menggambarkan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dalam pengembangannya
selama lima tahun mendatang, sejak beberapa tahun terakhir telah dirancang
perkiraan penerimaan dan pembiayaan secara teliti dengan memperhatikan
kemampuan lembaga, permintaan masyarakat, daya serap lapangan kerja serta
mutu lulusan yang dihasilkan untuk menunjang pembangunan.

6.1 Rencana Pengembangan Sumber Dana


Dana yang diperoleh tiap tahunnya bersumber dari:
a. Mahasiswa;
b. Donatur/sponsor,
c. Sumber-sumber lain yang tidak mengikat.
Dana yang diperoleh dialokasikan untuk:
a. Biaya pelaksanaan pendidikan;

36
b. Biaya penelitian dan pengabdian pada masyarakat;
c. Biaya pembinaan tenaga edukatif dan non-edukatif;
d. Biaya pernbinaan kemahasiswaan;
e. Biaya pengelolaan administrasi;
f. Pengembangan fisik dan perlengkapan (gedung, perpustakaan,
laboratorium, lembaga).
g. Biaya lain untuk pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kesimpulannya Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai dengan Yayasan


akan membedakan sumbangan penyelenggaraan pendidikan sehingga kelanjutan
program terjamin. Khususnya untuk pengembangan pembangunan kampus, juga
akan diusulkan sumbangan dan pemerintah, Yayasan sosial, pribadi, ataupun dana
dari luar negeri.

6.2 Rencana Pambiayaan


Dengan berpedoman pada asas rnanfaat, usaha, dan pendidikan harus
dapat dimanfaatkan sepenuhnya bagi mahasiswa dan masyarakat lain sebagai
pengguna. Peningkatan mutu pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan, serta
pengembangan kepribadani anak didik sesuai dengan Tri Dharma Perguruan
Tinggi, secara lebih efisien dan efektif maka Akademi Keperawatan Kesdam I/BB
Binjai telah menetapkan jenis dan alokasi biaya sebagairnana tercantum dalam,
Rencana Anggaran Penggunaan Dana dalam lima tahun.

37
BAB VII
KESIMPULAN

Dengan memperhatikan visi, misi, dan tujuan yang akan dicapai oleh
Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai, dan dukungan dari berbagai elemen,
dapat diyakinkan bahwa, Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai merupakan
institusi yang bergerak. dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi dalam bidang
kesehatan, mampu mempertahankan kelanjutanya dan rneningkatkan kualitas
penyelenggaraan pendidikan tinggi.
Oleh karena itu, sangat diharapkan kepercayaan masyarakat dan
pemerintah untuk lebih memberikan dukungan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai pada tahun-tahun
mendatang.

Binjai, Januari 2017


Direktur Akper Kesdam I/BB Binjai

Ukurmin PA, S.Kep.,Ns.,MM

38

Anda mungkin juga menyukai