beberapa tahap reaksi dalam sistem respirasi sel pada mitokondria. Menurut Campbell, et al, (2006: 93) reaksi-reaksi tersebut, yaitu: 1) glikolisis, yakni proses pemecahan glukosa menjadi asam piruvat; 2) dekarboksilasi oksidatif asam piruvat, yakni perombakan asam piruvat menjadi asetil Co-A; 3) daur asam sitrat, yakni siklus perombakan asetil Ko-A menjadi akseptor elektron dan terjadi pelepasan sumber energi; 4) transfer elektron, yakni mekanisme pembentukan energi terbesar dalam proses respirasi sel yang menghasilkan produk sampingan berupa air. Walaupun empat molekul ATP dibentuk pada tahap glikolisis, namun hasil reaksi keseluruhan adalah dua molekul ATP. Ada dua molekul ATP yang harus diberikan pada fase awal glikolisis. Tahap glikolisis tidak memerlukan oksigen.
Dekarboksilasi Oksidatif
Dekarboksilasi oksidatif asam piruvat
menghasilkan CO2, 2 asetil- KoA, dan 2 molekul NADH. a) Asetil-KoA akan menyumbangkan gugus asetil pada oksaloasetat sehingga terbentuk asam sitrat. Koenzim A akan dikeluarkan dan digantikan dengan penambahan molekul air.
b) Perubahan formasi asam sitrat menjadi
asam isositrat akan disertai pelepasan air.
c) Asam isositrat akan melepaskan satu
gugus atom C dengan bantuan enzim asam isositrat dehidrogenase, membentuk asam - ketoglutarat. NAD+ akan mendapatkan donor elektron dari hidrogen untuk Daur Asam Sitrat membentuk NADH. Asam -ketoglutarat selanjutnya diubah menjadi suksinil KoA.
d) Asam suksinat tiokinase membantu
mendapatkan donor fosfat menjadi ATP. Akhirnya, suksinil-KoA berubah menjadi asam suksinat.
e) Asam suksinat dengan bantuan suksinat
dehidrogenase akan berubah menjadi asam fumarat disertai pelepasan satu gugus elektron. Pada tahap ini, elektron akan ditangkap oleh akseptor FAD menjadi FADH2.
f) Asam Fumarat akan diubah menjadi asam
malat dengan bantuan enzim fumarase.
g) Asam malat akan membentuk asam
oksaloasetat dengan bantuan enzim asam malat dehidrogenase. NAD+ akan menerima sumbangan elektron dari tahap ini dan membentuk NADH. Setiap tahapan dalam daur asam sitrat h) Dengan terbentuknya asam oksaloasetat, dikatalis oleh enzim yang khusus. Berikut siklus akan dapat dimulai lagi dengan adalah beberapa tahapan yang terjadi dalam sumbangan dua gugus karbon dari asetil daur asam sitrat. (Gambar 2.12). KoA. Transfer Elektron Respirasi Anaerob
Selama tiga proses sebelumnya, Fermentasi adalah perubahan glukosa
dihasilkan beberapa reseptor elektron yang secara anaerob yang meliputi glikolisis bermuatan akibat penambahan ion hidrogen. dan pembentukan NAD. Reseptor-reseptor ini kemudian akan masuk Fermentasi alkohol maupun fermentasi ke transfer elektron untuk membentuk suatu asam laktat diawali dengan proses molekul berenergi tinggi, yakni ATP. glikolisis. Reaksi ini berlangsung di dalam membran Pada glikolisis, diperoleh 2 NADH + mitokondria. H+ + 2 ATP + asam piruvat. Pada reaksi aerob, hidrogen dari NADH Reaksi ini berfungsi membentuk akan bereaksi dengan O2 pada energi selama oksidasi yang dibantu oleh transfer elektron. enzim pereduksi. Transfer elektron merupakan proses kompleks yang Pada reaksi anaerob, ada akseptor melibatkan NADH (Nicotinamide Adenine hidrogen permanen berupa asetildehida Dinucleotide), FAD (Flavin Adenine atau asam piruvat. Dinucleotide), dan molekul-molekul Fermentasi Alkohol lainnya. Dalam pembentukan ATP ini, ada akseptor elektron yang akan memfasilitasi Fermentasi Alkohol Pada fermentasi pertukaran elektron dari satu sistem ke alkohol, asam piruvat diubah menjadi etanol sistem lainnya. atau etil alkohol melalui dua langkah reaksi.
Sel ragi dan bakteri melakukan respirasi
secara anaerob. Hasil fermentasi berupa Walaupun ATP total yang tertera pada Tabel CO2 dalam industri roti dimanfaatkan untuk 2.1 adalah 38 ATP, jumlah total yang mengembangkan adonan roti sehingga pada dihasilkan pada proses respirasi adalah 36 roti terdapat pori-pori. ATP. Hal tersebut disebabkan 2 ATP digunakan oleh elektron untuk masuk ke Fermentasi Asam Laktat mitokondria. Fermentasi asam laktat adalah fermentasi glukosa yang menghasilkan asam laktat. Fermentasi asam laktat dimulai dengan glikolisis yang menghasilkan asam piruvat, kemudian berlanjut dengan perubahan asam piruvat menjadi asam laktat.