SARANA RS
TIM MEDIS DAN KEPALA
RUANGAN
TIM LAIN
PERAWAT PERAWAT
PRIMER PRIMER
PERAWAT PERAWAT
KLIEN KLIEN
Kelebihan :
1) Bersifat kontinuitas dan komprehensif
2) Perawat primer mendapatkan akuntabilitas yang tinggi terhadap hasil dan
memungkinkan pengembangan diri
3) Pasien merasa diperlakukan sewajarnya karena terpenuhinya kebutuhan
secara individu
62
18%
Baik
Cukup
Kurang
73%
64
27%
Baik
Cukup
Kurang
9%
64%
Baik
Cukup
Kurang
82%
18%
Baik
Cukup
Kurang
27%
55%
Diagram 3.6 Anggota Tim Bekerja Sama Dengan Anggota Tim Dan Antar Tim
Baik
9%
Cukup
Kurang
73%
Baik
Cukup
36% Kurang
18% 27%
Baik
Cukup
55% Kurang
18%
Baik
Cukup
73% Kurang
supervisi dan evaluasi dan 9% menjawab tidak pernah (kurang) bahwa ketua tim
membuat penugasan, supervisi dan evaluasi
Diagram 3.10 Ketua Tim Mengenal/ Mengetahui Kondisi Pasien dan Dapat
Menilai Tingkat Kebutuhan
18%
Baik
Cukup
Kurang
73%
Baik
Cukup
Kurang
64%
27%
Baik
Cukup
64%
Kurang
Baik
Cukup
Kurang
82%
72
27%
Baik
Cukup
Kurang
64%
45%
55% Baik
Cukup
Kurang
Baik
36%
Cukup
55% Kurang
46%
Baik
Cukup
45%
Kurang
0%
27%
Baik
Cukup
Kurang
73%
9%
27% Baik
Cukup
64% Kurang
76
36%
55%
Baik
9% Cukup
Kurang
18%
18%
Baik
Cukup
Kurang
64%
18%
27%
Baik
Cukup
Kurang
55%
27%
46%
Baik
Cukup
27%
Kurang
Baik
Cukup
Kurang
36%
80
18%
36%
Baik
Cukup
46%
Kurang
64%
18% Baik
Cukup
Kurang
Diagram 3.27 Perawat primer dan perawat asosiasi menjelaskan alasan ilmiah
tindakan yang akan diambil
Baik
55% Cukup
Kurang
82
Baik
Cukup
Kurang
55%
Baik
55%
Cukup
27% Kurang
Diagram 3.30 Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta
menetapkan yang perlu dilakukan
Baik
Cukup
64% 18% Kurang
Diagram 3.31 Obat yang telah diresepkan dan telah diambil oleh keluarga
diserahkan kepada perawat dengan menerima lembar serah
terima
27%
Baik
Cukup
64% Kurang
Diagram 3.32 Perawat menuliskan nama pasien, register, jenis obat, jumlah dan
sediaan dalam kartu kontrol dan ditanda tangani oleh
klien/keluarga dalam buku masuk obat
Baik
45%
Cukup
Kurang
55%
0%
Baik
Cukup
Kurang
100%
87
Diagram 3.33 Obat yang diserahkan disimpan oleh perawat dalam kotak obat dan
obat yang diterima disalin dalam buku daftar penerima obat.
27% 27%
Baik
Cukup
Kurang
46%
Diagram 3.34 Obat yang telah disimpan diberikan oleh perawat dengan
memperhatikan alur yang tercantum dalam buku daftar
pemberian obat dengan terlebih dahulu dicocokan dengan terapi
di instruksi oleh dokter dan kartu obat yang ada pada klien.
9%
Baik
27% Cukup
Kurang
64%
Diagram 3.35 Saat pemberian obat, perawat menjelaskan macam obat, kegunaan
obat, jumlah obat dan efek samping
18%
9%
Baik
Cukup
Kurang
73%
Diagram 3.36 Sediaan obat dicek setiap pagi oleh ketua ruangan/ petugas yang
ditunjuk dan didokumentasikan dalam buku masuk obat.
0%
36%
Baik
Cukup
Kurang
64%
18%
Baik
Cukup
Kurang
27% 55%
Diagram 3.38 Penambahan atau perubahan jenis, dosis atau route pemberian obat
akan dimasukan dalam buku masuk obat dan di lakukan perubahan
dalam kartu sediaan obat.
45%
Baik
Cukup
55%
Diagram 3.39 Pemberian obat bersifat tidak rutin didokumentasi hanya dilakukan
oleh perawat pada buku masuk obat dan selanjutnya di
informasikan pada keluarga dengankartu khusus obat
0%
45%
Baik
55% Cukup
Kurang
3.2.3.5 Supervisi
Supervisi merupakan upaya untuk membantu pembinaan dan peningkatan
kemampuan pihak yang di supervisi agar mereka dapat melaksanakan tugas
kegiatan yang telaj ditetapkan secara efisien dan efektif. Berdasarkan hasil
kuesioner didapatkan 65% perawat menjawab bahwa di Ruang Nusa Indah BLUD
RS dr. Doris Sylvanus Palangka Raya selalu dilakukan supevisi dan 26 % perawat
mengatakan kadang-kadang dan 9% tidak pernah.yang sesuai dengan standart
keperawatan. Namun supervisi yang dilakukan di Ruang Nusa Indah RSUD dr.
Doris Sylvanus Palangka Raya hanya bersifat tidak langsung sesuai dengan
keadaan ruangan dan tidak ada penjadwalan yang rutin tentang kegiatan supervisi
94
Baik
100% Cukup
Kurang
18%
27%
Baik
Cukup
55% Kurang
Baik
Cukup
67%
Kurang
Baik
Cukup
55% Kurang
27%
0%
45%
55% Baik
Cukup
Kurang
Diagram 3.45 Supervisor memanggil ketua TIM dan perawat pelaksana yang
perlu dilakukan pembinaan
Baik
64% Cukup
Kurang
0%
45%
Baik
55% Cukup
Kurang
98
Diagram 3.47 Supervisor memberikaan masukan pada ketua TIM dan perawat
pelaksana
9%
46%
Baik
45% Cukup
Kurang
10%
0%
Baik
Cukup
Kurang
90%
99
Diagram 3.49 Supervisor memberikan reward kepada ketua TIM dan perawat
pelaksana
Baik
Cukup
64% Kurang
berjalan dengan baik. Timbang terima dilakukan di nurse station yang diikuti oleh
perawat dari kedua shift dinas, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan langsung
kepasien untuk validasi data dan memantau kondisi pasien secara langsung.
Berdasarkan hasil observasi, timbang terima di Ruang Nusa Indah RSUD
dr. Doris Sylvanus Palangka Raya dilakukan setiap pergantian shift yang diikuti
oleh semua perawat yang bertugas di masing masing shift. Hal itu juga diperkuat
dengan hasil kuesioner yang telah disebarkan ,didapatkan hasil bahwa perawat
melaksanakan timbang terima dengan kategori baik. Beberapa kelemahan
pelaksanaan timbang terima di Ruang Nusa Indah RSUD RS dr. Doris Sylvanus
PalangkaRaya adalah perawat terkadang kurang tepat waktu saat dilakukan
timbang terima (overan), masalah pasien lebih difokuskan pada diagnosis medis
dibandingkan keperawatan, dokumentasi masih terbatas sehingga rencana
tindakan belum spesifik, timbang terima (overan) dilakukan tanpa melihat
langsung kondisi pasien dan timbang terima hanya dilakukan di nurse station
Diagram 3.50 Saat timbang terima perawat menyiapkan status pasien
Diagram 3.51 Perawat telah menyiapkan buku catatan dan peralatan tulis
30%
Baik
Cukup
Kurang
60%
30%
Baik
Cukup
Kurang
60%
siap menjawab cukup sebanyak 30% dan ketua Tim/ Perawat dalam keadaan siap
menjawab kurang sebanyak 10%.
Diagram 3.53 Timbang terima dipimpin oleh kepala ruangan/ketua tim pada
pergantian shift
Baik
Cukup
64% Kurang
0%
55. Pelaksanaan dimulai dari nurse
0%
station
100% Baik
Cukup
Kurang
Baik
Cukup
64% Kurang
Diagram 3.57 Hal-hal yang sifatnya khusus dicatat dan diserah terimakan pada
perawat
Baik
Cukup
64% Kurang
Baik
Cukup
64% Kurang
0%
45%
55% Baik
Cukup
Kurang
Diagram 3.60 Waktu untuk timbang terima tidak lebih dari 5 menit kecuali pasien
kondisi khusus
55% Baik
Cukup
Kurang
kondisi khusus menjawab cukup sebanyak 55% dan waku untuk timbang terima
tidak lebih dari 5 menit kecuali pasien kondisi khusus menjawab kurang sebanyak
0%.
Baik
Cukup
73% Kurang
Baik
Cukup
Kurang
45%
18%
Baik
Cukup
27% Kurang
55%
18%
Baik
Cukup
27% Kurang
55%
108
Baik
Cukup
64%
Kurang
109
0%
27%
Baik
Cukup
73% Kurang
0%
27%
Baik
Cukup
73% Kurang
0%
27%
Baik
Cukup
73% Kurang
Baik
Cukup
73% Kurang
0%
27%
Baik
Cukup
73% Kurang
Baik
Cukup
55%
Kurang
Baik
Cukup
55%
Kurang
0%
27%
Baik
Cukup
73% Kurang
0%
27%
Baik
Cukup
73% Kurang