Askep Seminar
Askep Seminar
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. B
Usia / tanggal lahir : 63 Tahun / 28-08-1954
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Pekapuran B RT/RW 015/02
Pekapuran Laut. Kec Banjarmasin
Tengah
Suku / bangsa : Banjar / Indonesia
Status pernikahan : Menikah
Agama / keyakinan : Islam
Pekerjaan / sumber penghasilan : PNS
Diagnosa medik : Stroke Infark + DM + HT
No. medical record : 1-11-43-XX
Tanggal masuk : 16 Agustus 2017
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 21 Agustus 2017, keluarga klien
mengatakan klien merasa lemas, tidak bisa menggerakan bagian tubuh
sebelah kiri sehingga tidak dapat beraktifitas secara mandiri.
rumah sakit RSUD Ulin Banjarmasin pada tanggal 16 Agustus 2017, saat
di IGD pasien mengalami kejang sebanyak 2 kali dan mengalami
penurunan kesadaran, keluarga klien juga mengatakan bahwa klien lemas
dan tidak dapat menggerakkan anggota tubuh sebelah kiri. Klien di
rawat di ruang Stroke Center selama 4 hari dengan diagnosa penurunan
kesadaran + stroke infark + hiperglikemia, setelah klien membaik, pada
tanggal 19 Agustus 2017 klien dipindah keruang Seruni (Syaraf) RSUD
Ulin Banjarmasin. Saat dilakukan pengkajian didapatkan, TTV: TD
=160/90mmHg, N= 106x/mnt, S= 37,5C, RR= 25 x/menit, dengan
keadaan fisik klien mengalami klemahan pada tubuh sebelah kiri. Klien
terpasang NGT (Slang makan), terpasang kateter dan terkadang
menggunakan alat bantu nafas nassal kanul dengan frekuensi oksigen
sebesar 2 liter.
Ny. I Tn SAn. M
( 38 thn) ( 24 thn) (17 thn)
Keterangan :
: laki laki X : Meninggal
: Perempuan : Tinggal serumah
: Pasien
Tn. B (63 tahun) mengalami sakitStroke Infark. Tn. B menikah dengan
Ny.S (61 tahun) dan mempunyai tiga orang anak yaitu Ny. I (38 tahun),
3
TN. S (24 tahun) dan Tn.M ( 17 tahun). Klien tinggal serumah dengan
istrinya. Klien memiliki riwayat penyakit lain yaitu hipertensi dan
diabetes melitus, ibu klien mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan
asam urat sudah meninggal dunia.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum Klien
Saat pengkajian tanggal 21 Agustus 2017 didapatkan hasil klien nampak
lemah, dan berbaring di tempat tidur, aggota tubuh klien sebelah kiri
mengalami kelemahan dan sulit untuk digerakkan, Tingkat kesadaran klien
Composmentis dengan GCS 4-5-6
Eyes
4 : Spontan
3 : Terhadap perintah
2 : Terhadap nyeri
1 : Tidak ada respon
Verbal
5 : Terorientasi
4 : Bingung
3 : Kata-kata tidak teratur
2 : Tidak dapat dimengerti
1 : Tidak ada
Motorik
6 : Mematuhi perintah
5 : Melokalisasi nyeri
4 : Penarikan karena nyeri
3 : Fleksi abnormal
2 : Ekstensi abnormal
1 : Tidak ada respon
Tanda-tanda vital
Suhu : 37,5C
Nadi : 106 x/mnt (Takikardi)
Pernafasan : 25 x/mnt
Tekanan darah : 160/90 mmHg
2. Kulit
Kulit klien tampak cukup bersih karena terkadang jika klien tidak mandi
keluarga klien rajin menyeka klien, warna kulit putih kecoklatan, kulit tampak
kering dan keriput, tidak terdapat lesi/luka pada kulit, akral teraba hangat T:
37,5, turgor kulit kembali dalam 2 detik, pitting edema <2 detik.
9. Abdomen
Inspeksi : Bentuk normal, tidak terlihat jejas.
Auskultasi : Terdengar bising usus 35x/menit
Perkusi : Bunyi abdomen timpani
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat asites, tidak
teraba adanya massa
Ekstermitas bawah
Bentuk simetris, kebersihan cukup, tidak terdapat oedema, tidak terdapat
lesi.Pada ekstremitas kanan bawah mengalami kelemahan anggota gerak.
Aktivitas klien dibantu oleh orang lain.
Skala otot
5555 1111
5555 1111
6
Keterangan:
0 : Kontraksi otot tidak terdeteksi
1 : Kontraksi yang lemah tanpa terlihat gerakan sendi
2 : Pergerakan aktif bagian tubuh dengan mengeliminasi gravitasi
3 : Pergerakan aktif hanya melawan gravitasi dan tidak melawan tahanan
4 : Pergerakan aktif melawan gravitasi dan sedikit tahanan
5 : Pergerakan aktif melawan tahanan penuh tanpa adanya kelelahan otot
3 Visual Kuadranopia 1
4 Paresis wajah Paresis ringan 1
5a Motorik lengan kiri Mampu mengangkat tangan 1
minimal 10 detik
5b Motorik lengan kanan Lengan jatuh sebelum 10 detik 1
6a Motorik Tungkai kiri Mampu mengangkat tungkai 1
selama 5 detik
6b Motorik tungkai kanan Tungkai jatuh sebelum 5 detik 3
tidak ada perlawanan gravitasi
7 Ataksia anggota badan Ataksia pada 1 ekstremitas 1
8 Sensorik Gangguan sensori ringan hingga 1
sedang. Ada gangguan sensori
terhadap nyeri tetapi masih merasa
apabila disentuh
9 Bahasa terbaik Afasia ringan-sedang: dapat 1
berkomunikasi namun terbatas
10 Disatria Disatria ringan, pasien pelo 1
11 Neglect Tidak ada neglect 0
TOTAL 13
Hasil skor Pengkajian Tingkat Keparahan Stroke (NIHSS) adalah 13, yaitu
defisit neurologis sedang
7
Tingkat resiko:
Tidak ada resiko: 0-24
Resiko rendah: 25-50
Resiko tinggi: > 50
8
E. DATA FOKUS
Data Subjektif
Keluarga klien mengatakan bagian tubuh sebelah kanan mengalami
kelemahan
Keluarga klien mengatakan klien memiliki riwayat penyakit hipertensi
Keluarga dan klien mengatakan klien memiliki riwayat diabetes melitus
Keluarga klien mengatakan sebelum masuk Rumah sakit klien mengalami
kejang selama 5 menit sebanyak 5 kali
Keluarga mengatakan saat dibawa ke IGD klien mengalami kejang lagi
9
Data Objektif
Klien tampak sesak
Keadaan umum klien tampak lemah
Klienhanya dapat berbaring ditempat tidur
Klien mengalami takipnea ditandai dengan R : 25x/m
Klien terpasang O2 nasal kanul 2 lpm
Klien terpasang NGT
Klien terpasang kateter urine
GDS : 579 mg/dl
TTV
TD =160/90 mmHg, N= 106x/mnt, S= 37,5C, RR= 25 x/menit
Skala aktivitas 4
Hasil skor NIHSS: 13 (defisit neurologis sedang)
Skor Skala Norton : 14 (kategori sedang terjadi dekubitus)
Skala otot
5555 1111
5555 1111
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hasil pemeriksaan Laboratorium tanggal 16-08-2017
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan Metode
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12.7* 11.00-16.0 g/dl Colorimetric
Leukosit 20.6* 4.65-10.3 ribu/ul Impedance
Eritrosit 5.20 4.00-5.30 juta/ul Impedance
Hematokrit 35.5* 37.00-47.00 Vol% Analyzer Calculates
Trombosit 340 150-356 ribu/ul Impedance
RDW-CV 15.6* 12.1-14.0 % Analyzer Calculates
MCV,MCH,MCHC
MCV 68.3 * 75.0-96.0 Fi Analyzer Calculates
MCH 24.4 28.0-32.0 Pg Analyzer Calculates
MCHC 35.7 33.0-37.0 % Analyzer Calculates
HITUNG JENIS
Gran% 60.4 50.0-70.0 % Impedance
Limfosit % 33.7 25.0-40.0 % Impedance
MID% 5.9 4.0-11.0 % Impedance
10
G. Terapi Obat
Kontraindikasi:
Hipersensitivitas terhadap
Citicoline
Inj. OMZ Indikasi IV
Pengobatan jangka pendek
pada penderita tukak duodenal.
Pengobatan jangka pendek
pada penderita tukak lambung.
Pengobatan penderita tukak
lambung dan tukak duodenum
yang tidak responsif terhadap
pemberian obat obat
antagonis reseptor H2
12
contohnya cimetidine,
ranitidine.
Kontraimndikasi
Pengobatan refluks esofagitis
erosif / ulceratif pada penderita
yang telah didiagnosa melalui
endoskopi
Kontraindikasi
- Hipersensitif terhadap antibiotik
cephalosporin.
- Neonatus.
Kontraindikasi
Hipoglikemia
Levemir Insulin detemir Indikasi 10 ui SC
Diabetes mellitus
Kontraindikasi
Kondisi infeksi dan demam.
Hipoalbuminemia berat. Hamil
dan laktasi.
Sukralfat Sukralfat Obat untuk Indikasi: 10 cc Oral
Syrup tukak Menangani tukak duodenum,
duodenum melindungi tukak duodenum dari
asam lambung
Kontraindikasi:
Harap berhati-hati bagi lansia,
pasien yang menerima nutrisi
melalui selang, menjalani proses
dialisis, mengalami kesulitan
menelan, serta menderita
gangguan ginjal.
13
H. ANALISA DATA
No Tanggal / hari Data Fokus Etiologi Problem
1 Senin, DS: Kerusakan Neurologis Ketidakefektifan pola
21 Agustus 2017 Klien mengatakan terkadang klien nafas
09.00 mengeluh sesak napas
Keluarga klie mengatakan klien mudah
lelah saat setelah aktivitas
DO
Keadaan umum klien tampak lemah,
Klien tampak bernafas cepat (takipnea
Pernapasan dangkal
Pola napas abnormal
RR : 25 x/menit
Irama : cepat
Klienterpasangoksigen 2lpm
Terdapat perubahan RR saat klien banyak
bergerak
I. PRIORITAS MASALAH
1. Ketidakefektifan pola napas b.d kerusakan neurologis
2. Hambatan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot
3. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
4. Resiko Jatuh
5. Resiko Ketidakstabilan kadar gula darah