Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA

DOPS

Nama Mahasiswa : Desy Indrawati Tanggal : 23 Agustus 2017


NPM : 1614901110043 Ruang : Seruni (Syaraf)

1. Identitas klien : Ny R

2. Diagnosa medis : Stroke

3. Tindakan keperawatan dan rasional : Pemasangan infus

4. Diagnosa keperawatan :

5. Data
Ny R umur 54 tahun, datang ke ruang seruni untuk rawat inap degan keluhan
anggota tubuh sebelah kanan tidak dapat digerakkan dan mengalami kelemahan
TD : 150/90 N : 89x/menit
R : 23 x/menit T : 36.0

6. Prinsip tindakan & rasional


a. Persiapkan alat yang diperlukan dalam pemasangan infus
R: dengan menyiapkan alat dengan benar maka dapat mempermudah dan
mempercepat pemasangan infus
b. Melakukan verifikasi program pengobatan pasien
R: memastikan tindakan yang diberikan sesuai dengan program pengobatan
pasien
c. Mencuci tangan
R: mengurangi penularan mikroorganisme
d. Mengidentifikasi pasien dan menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
R: mencegah terjadinya salah pasien dan mengurangi rasa cemas
e. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
R: membuat keadaan pasien rileks
f. Dekatkan alat didekat pasien
R: mempermudah dalam melakukan tindakan
g. Sambungkan cairan infus ke infus set, gantung di tiang
R: mempermudah dalam pemasangan infus
h. Pasang perlak dibawah daerah yang akan ditusuk
R: menjaga kebersihan daerah sekitar penusukan
i. Pasang tourniquet 5-10cm di atas tempat penusukan dan kencangkan
R: untuk mempermudah menemukan vena yang akan ditusuk
j. Pasang sarung tangan
R: mencagah penyebaran mikroorganisme
k. Tentukan vena yang akan ditusuk
R: vena yang sesuai akan mengurangi nyeri pada vena
l. Desinfeksi daerah yang akan ditusuk
R: mencegah penyebaran mikroorganisme
m. Lakukan penusukan pada daerah yang sudah di desinfeksi dengan sudut 30o
R: cara ini dapat mengurangi trauma saat memasukkan jarum
n. Lepas tourniquet apabila berhasil
R: mengurangi tekanan pada vena
o. Hubungkan jarum intravena dengan infus set, buka klem dan alirkan cairan
R: untuk memberikan pasien cairan sesuai kebutuhan
p. Fiksasi jarum intravena
R: agar jarum tidak lepas dan tetap berada pada posisinya
q. Desinfeksi daerah tusukan dan tutup dengan kasa steril dan plester.
R: mencegah perkembangan mikroorganisme pada daerah penusukan
r. Atur tetesan sesuai dengan kebutuhan pasien
R: menjalankan terapi cairan sesuai anjuran
s. Melakukan evaluasi tindakan
R: mengetahui perasaan pasien setelah dipasangan infus
t. Membereskan alat dan merapikan pasien
R: menjaga kebersihan tempat tidur pasien
u. Berpamitan dengan pasien
R: menjaga komunikasi yang baik dengan pasien
v. Mencuci tangan
R: mencegah penyebaran mikroorganisme
w. Melakukan dokumentasi
R: mencatat tanggal, hari, jam, dan tindakan yang telah dilakukan kepada
pasien
7. Tujuan tindakan
Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang mengandung elektrolit,
vitamin, protein, lemak dan kalori yang tidak dapat dipertahankan secara adekuat
melalui oral, memberikan keseimbangan asam basa, memperbaiki volume
komponen darah dan memberikan nutrisi saat system pencernaan diistirahatkan.

8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya

Emboli udara
Pencegahannya : periksa atau cek kembali selang infus sebelum
dihubungkan dengan albocath.

Penusukan yang tidak sekali kena menyebabkan masuknya cairan jaringan


sehingga dapat mengaktifkan pembekuan. Penusukkan jarum yang tidak
tepat benar masuk ke dalam vena menyebabkan darah bocor menyebabkan
hematoma.
Pencegahannya: jangan melakukan penusukan berkali-kali karena dapat
menyebabkan hematoma

9. Analisa Sintesa
Stroke

ada perdarahan di didalam otak

perlu obat anti perdarahan

Dapat diatasi dengan Pemasangan Infus

10. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya


a. Pemasangan infus sudah dilakukan
b. Tidak terjadi edema pada penusukkan
c. Maknanya kebutuhan klien terpenuhi
Banjarmasin, Agustus 2017
Ners muda,

(Desy Indrawati)

Proseptor klinik,

( )

Anda mungkin juga menyukai