Anda di halaman 1dari 14

A.

Fokus : Generik Sains


B. Tema / Judul :Penerapan Pembelajaran Inkuiri untuk Meningkatkan Keterampilan
Generik Sains Siswa SMA Kelas X
C. Latar Belakang
Dalam keterampilan generik sains merupakan kemampuan berpikir dan bertindak
siswa berdasarkan pengetahuan yang dimiliki yang diperoleh dari hasil belajar sains.
Menurut Brotosiswoyo (2004) dalam Rustian (2009), Keterampilan Generik Sains ialah
kemampuan dasar (Generik) yang dapat ditimbulkan ketika peserta didik menjalani
proses belajar ilmu fisika yang bermanfaat untuk pembelajaran selanjutnya.
Menurut Brotosiswoyo (2000) dalam Liliasari (2011), terdapat 9 (sembilan)
keterampilan Generik yang dapat dikembangkan melalui pengajaran fisika, yaitu :
1. Pengamatan Langsung
Pengamatan langsung adalah mengamati objek secara langsung dengan menggunakan
alat indera kita ataupun dengan bantuan alat. Contok dalam bab optik adalah
praktikum dengan menggunakan mikroskop dan teropong.
2. Pengamatan Tidak Langsung
Pengamatan tidak langsung adalah pengamatan yang menggunakan bantuan alat,
karena keterbatasan indra yang kita miliki.
3. Kesadaran tentang sekala besaran
Fisika membahas peristiwa-peristiwa alam baik dalam keadaan makro maupun mikro.
Untuk besaran panjang, fisika membahas ukuran yang sangat besar misalnya tahun
cahaya, tetapi juga membahas ukuran panjang yang sangat kecil misalnya ukuran
molekul atau atom. Dalam skala waktu fisika juga membahas ukuran waktu yang
sangat kecil.
4. Bahasa Simbolik
Bahasa simbolik digunakan untuk mempermudah mengkomunikasikan ide yang
kompleks menjadi lebih sderhana, misalnya rumus perbesaran dalam bab optik.
5. Kerangka logika taat azas dari hukum alam
Dalam ilmu fisika diyakini bahwa aturan alam memiliki sifat taat azas secara logika.
6. Inferensi atau konsistensi logika
Inferensi logika merupakan pemahaman ulang atau observasi tentang kebenaran
logika.
7. Hukum Sebab Akibat
Sebagian besar dari aturan fisika yang disebut hukum merupakan hubungan sebab
akibat. Sebagai contoh hukum Termodinamika untuk mesin panasmenyatakan bahwa
mesin panas yang bekerja secara siklis tak mungkin memindahkan panas dari sebuah
tandon dan mengubah seluruhnya menjadi usaha tanpa efek lain.
8. Pemodelan Matematis
Pemodelan matematis merupakan bentuk lain dari hukum yang berbentuk rumus.
9. Membangun Konsep
Tujuan membangun konsep adalah untuk memudahkan pemahaman gejala alam yang
tidak dapat dipahami dengan bahasa sehari-hari. Misalnya adalah momen gaya yang
dibentuk dari konsep gaya dan lengan gaya.
D. Instrumen Observasi dan Wawancara

No. Keterampilan Generik Sains Indikator


1. Pemahaman Konsep a. Memahami dan menjelaskan suatu gejala
alam yang telah dinyatakan dalam bentuk
hukum
b. Mendapat contoh dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Bahasa Simbolik a. Memahami simbol, lambang, dan istilah.
b. Memahami makna kuantitatif satuan dan
besaran dari persamaan.
c. Menggunakan aturan matematis untuk
memecahkan masalah.
d. Membaca suatu grafik, diagram, tabel, serta
tanda matematis.
3. Abstrak a. Menggambarkan konsep yang abstrak ke
dalam bentuk kehidupan nyata.
b. Menggambar animasi-animasi dari
peristiwa yang bersifat abstrak.
4. Kerangka Logika a. Mencari hubungan logis tentang 2 aturan
5. Inferensi Logika a. Memahami aturan-aturan.
b. Berargumentasi berdasarkan aturan.
c. Menarik suatu kesimpulan dari suatu gejala
berdasarkan aturan (hukum).
6. Hukum Sebab akibat a. Menyatakan hubungan antara dua variabel
atau lebih dalam suatu gejala alam tertentu.
b. Memperkirakan penyebab gejala alam.
7. Pemodelan matematik a. Mengungkapkan fenomena dalam bentuk
rumus.
b. Mengungkapkan fenomena dalam bentuk
gambar.
a. Instrumen Observasi
Nama :.

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar dan jelas!


1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan usaha dan energi?
Jawab :


2. Berikan contoh usaha dan energi dalam kehidupan sehari-hari. Masing-masing 1
contoh!
Jawab :


3. Sebuah gaya horizontal 30 N mendorong sebuah balok di atas lantai licin. Berapa
joule usaha yang terjadi jika balok berpindah sejauh 75 cm?
Jawab :


4. Dua buah benda A dan B masing-masing bermassa m. keduanya jatuh bebas dari
ketinggan h dan 2h meter. Jika A menyentuh tanah dengan kecepatan v, berapakah
energi kinetik B ketika menyentuh tanah?
Jawab:


5. Balok bermassa 2 kg berada di atas permukaan yang licin dipercepat dari kondisi
diam hingga bergerak dengan percepatan 2 m/s.

Tentukan usaha yang dilakukan terhadap balok selama 5 sekon!


Jawab :


6. Sebuah bola bermassa o,5 kg dilempar vertical ke atas hingga mencapai ketinggian 11
m.(a). Berapakah energi potensial bola terhadap tanah ketika berada pada ketinggian
itu?(b). Berapakah perubahan energi potensial ketika bola berada pada ketinggian 3,5
m (g = 10 m/s)
Jawab :



7. Perhatikan gambar dibawah ini!

Sebuah benda jatuh bebas dari posisi A seperti pada gambar di atas. Hitunglah
perbandingan antara energi potensial dan energi kinetik ketika sampai di B!
Jawab :



...
8. Apa bunyi hukum kekekalan energi mekanika?
Jawab :


9. Apa perbedaan energi kinetik dan energi potensial?
Jawab :


10. Ketika Anda berlari menempuh lintasan pada bidang datar, apakah gaya berat Anda
melakukan usaha pada diri Anda?
Jawab :

..
11. Sebuah resultan gaya tetap yang dinyatakan dalam vector satuan F = 4i + 2j bekerja
pada sebuah benda hingga mengalami perpindahan r = 5i + j (semua satuan
dinyatakan dalam SI).
(a) Tentukan besarnya usaha yang terjadi.
(b) Tentukanlah sudut terkecil antara gaya dan perpindahan.

Jawab :



1
12. Berat suatu benda di Bulan 6 kali berat di Bumi. Seorag astronot di Bumi mampu

melempar batu setinggi 15 m. berapakah tinggi maksimum yang dapat dicapai jika ia
melemparkan benda tersebut di Bulan?
Jawab :


.
13. Seekor kelelawar bermassa 15 gram sedang terbang dengan kelajuan 30 m/s.
berapakah energy kinetiknya?
Jawab :



14. Dengan menggunakan hukum kekekalan energi mekanik, buktikan bahwa untuk
kasus-kasus gerak yang dapat diidentikkan sebagai gerak jatuh bebas, kecepatan
benda dapat dinyatakan oleh = 2, dengan h adalah ketinggian vertical benda
terhadap acuan.
Jawab:




15. Perhatikan gambar dibawah ini!

Sebuah benda massa 1 kg digantung dengan benang (massa benang diabaikan) dan
diayunkan hingga ketinggian 20 cm dari posisi A. bila g = 10 m/s, maka hitunglah
kecepatan benda saat di posisi A!
Jawab :



b. Instrumen Wawancara
1. Pada saat pembelajaran berlangsung dan anda tidak mengetahui apa yang telah
disampaikan, apakah kamu berani untuk bertanya?
2. Pada saat gurumu menyampaikan materi tapi yang disampaikan itu kurang tepat,
apakah anda berani untuk menyanggahnya?
3. Jika anda diberi kesempatan untuk mengungkapkan pendapat, apakah anda dapat
mengambil kesempatan untuk beragumen atau menyampaikan pendapat anda?
4. Apa yang anda ketahui tentang materi usaha dan energi?
5. Dapatkan anda memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari bersangkutan
tentang materi usaha dan energi?
6. Pernahkan anda mengalami permasalahan pada saat mendapatkan persamaan dari
materi usaha dan energi?
7. Mengapa hal tersebut dapat terjadi, apakah persamaan tersebut sulit untuk
diselesaikan atau tidak?beri alasan anda!
8. Bagaimana cara mengatasi permasalahan yang telah anda alami?
9. Menurut anda apakah materi usaha dan energi ini lebih mudah dibandingkan dengan
materi lainnya?
10. Dalam materi usaha dan energi, rumus apa yang dapat anda ketahui?
Kunci jawaban lembar observasi
1. Pengertian usaha dan energi antara lain:
a. Usaha dalam fisika didefinisikan sebagai perkalian antara besarnya gaya yang
menyebabkan benda berpindah dengan besarnya perpindahan benda yang
searah dengan arah gaya tersebut.
b. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Energi tidak
dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.

2. Contoh dalam kehidupan sehari-hari:


a. Usaha : mendorong meja, menarik ketapel, menendang bola.
b. Energi :
- Energi potensial gravitasi dimiliki oleh benda yang berada pada ketinggian
tertentu dari permukaan bumi.
- Energy potensial pegas muncul akibat adanya perbedaan kedudukan dari
titik keseimbangan
.
3. Gaya mendatar F = 30 N searah perpindahan x = 0,75 m
Besar usaha
= .
= (30)(0,75)
= 22,5 oule

4. A dan B keduanya mengalami gerak jatuh bebas, sehingga kecepatan kedua


benda dapat dihitung dengan = 2
2
= =
2 2
1
=
2

= 2
= 2 m/s
1
Energi kinetik B adalah = 2
2
1 2 1
= 2 (2) = 2 (2 2 ) =

5. Terlebih dahulu dicari kecepatan balok saat 5 sekon, kemudian dicari selisih
energi kinetic dari kondisi awal dan akhirnny:
= 0 +
= 0 + (2)(5) = 10 /
1
= = 2 (22 12 )
1
= 2 (2)(102 02 )

= 100
Sehingga mengahasilkan W = 100 joule.

6. Bola dilemparkan vertical ke atas mencapai tinggi maksimum 11 m. Pada kasus


ini boleh dianggap bahwa bola berada pada medan gravitasi yang homogeny,
maka berlaku = 10 /.
Ditetapkan tanah sebagai acuan: 1 = 11
a. Energi potensial pada ketinggian 1 , 1 = 1 = (0,5)(10)(11) = 55
b. Energi potensial pada ketinggian 2 = 3,5 .
2 = 2 = (0,5)(10)(3,5) = 17,5
Perubahan energi potensial,
= 1 2 = 17,5 55 = 37,5

7. Diketahui:
=

= 0 ( )

Ditanya:
1
a. Terlebih dahulu tentukan energi potensial benda saat dititik B ( ) = 3

Maka:
1 1
= (3) = 3

b. Selanjutnya menentukan energi kinetik dititik B ( )

Sehingga perbandingan energi potensial dan energi kinetik saat dititik B:

8. Hukum kekekalan energy mekanik berbunyi: pada suatu sistem yang terisolasi,
yaitu suatu sistem di mana gaya-gaya yag bekerja hanyalah gaya-gaya konservatif
yang berhubungan dengan energi potensial (misalnya gaya gravitasi dan gaya-
gaya elastis), energi mekanik sistem adalah konstan.

9. Perbedaan energi kinetik dan energi potensial:


a. energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena gerakannya atau
kecepatannya.
b. Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena keadaan atau
posisinya.
10. Gaya berat tegak lurus terhadap perpindahan, karena itu gaya berat tidak
melakukan usaha.

11. Jawab :
a. Usaha adalah besaran scalar yang diperoleh dari hasil perkalian titik antara
vektor gaya F dan vektor perpindahan r.
W=F.r
= (4 + 2). (5 + )
= (4)(5) + (2)(1) = 22
b. Kita hitung dahulu besar F dan besar r
= 4 + 2

= 4 + 2 = 20 = 25 N
= 5 +

= 5 + 1 = 26 m
Sudut terkecil antara vektor F dan vektor r, yaitu sudut , diberikan oleh:
= . = cos
22
cos = = = 0.96
(25)26

= 15,26

12. Gerak yang ditempuh suatu benda yang dilempar vertical ke atas dengan
kecepatan awal tertentu v sampai mencapai ketinggian maksimum (kecepatan
akhir = 0) dapat diidentikkan dengan gerak jatuh bebas. Oleh karena itu, kita
dapat menggunakan = 2, dengan h adalah
Ketinggian maksimum:
= 2
= 2

= 2
1
= 6
1
= 6

= 6
Perbandingan ketinggian maksimum:
=
2

2
= 2
=

2

6
=

= 6
= 6(15 ) = 90

13. Massa kelelawar m = 0,15 kg, kelajuan v = 30 m/s.


Energi kinetiknya,
1 1
= 2 = 2 (0,15)(30)2 = 675

14. Dengan tanah sebagai acuan maka diperoleh:


2 + = 1 +
1
0 + 2 22 = + 0

22 = 2
= 2
Catatan:
Kasus-kasus gerak yang dapat diidentikkan dangan gerak jatuh bebas, antara lain:
(1) Gerak benda mulai dari keadaan diam menuruni lintasan lengkung yang licin
(gesekan diabaikan), misalnya gerak permainan ski mulai dari keadaa diam
menuruni lintasan salju sampai ke dasar.
(2) Gerak benda mulai dari keadaan diam menuruni lintasan bidang miring licin
(gesekan diabaikan) sampai didasar bidang miring.
15. Diketahui:
= 0 ; = 0 (kecepatan benda di ketinggian maksimum sama dengan nol)
= 20 = 0,2
Ditanya: kecepatan saat A ( )
Jawab:
Dengan menggunakan Hukum Kekekalan energi mekanik:

Jadi, kecepatan benda saat di A adalah 2 m/s

Anda mungkin juga menyukai