Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah bela
Negara tentang nilai-nilai bela Negara yaitu Cinta Tanah Air, upaya menanamkan sikap
cinta tanah air, serta meningkatkan sikap cinta tanah air. Dan kami berterima kasih
kepada Bapak Ir. Mutasim Billah,MS selaku dosen pembimbing mata kuliah bela Negara
yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penyusun hadapi.
Namun penyusun menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang
penyusun hadapi teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas UPN
VeteranJawa Timur. penyusun sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran diperlukan demi perbaikan penyusunan
dimasa yang akan datang.

Surabaya, 29 Oktober 2017

Penyusun

i
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. i
BAB I ...................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................. Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ........................................ Error! Bookmark not defined.
1.4 Manfaat ......................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB II ..................................................................................................................... 1
II.1. Pengertian Cinta Tanah Air. ........................................................................ 4
II.2. Penyebab rasa cinta tanah air dan bangsa semakin memudar.. .......... Error!
Bookmark not defined.
II.3. Cara meningkatkan rasa cinta tanah air/jiwa patriot Negara Indonesia ....... 7
II.4. Cara Mewujudkan Rasa Cinta Tanah Air dalam Kehidupan Sehari-Hari ... 9
1. Sebagai pelajar kita harus bertanggung jawab ............................................. 9
2. Bangga sebagai bangsa Indonesia ................................................................ 9
3. Mencintai produk-produk dalam negeri ....................................................... 9
4. Mengenang para pahlawan ........................................................................... 9
5. Menghargai jasa-jasa pahlawan ................................................................... 9
6. Mempertebal cinta tanah air ....................................................................... 10
7. Menanamkan sikap cinta tanah air dan berwarganegara............................ 11
8. Cinta tanah air dengan cara melestgarikan budaya .................................... 12
BAB III ................................................................................................................... 4
III.1. KESIMPULAN ........................................................................................ 13
III.2. SARAN..................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................ Error! Bookmark not defined.

ii
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Pada era sekarang ini semua masyarakat di dunia membutuhkan suatu
konsolidasi terhadap Negaranya masing-masing. Berbagai bentuk pertahanan dan
kerukunan dilakukan untuk negaranya. Semua Negara bersaing di dunia ini.
Bersaing di segala bidang agar dapat diakui dan dipandang Negara lain. Begitu
juga di Indonesia, berbagai macam prestasi ditorehkan di berbagai macam ajang
perlombaan bergengsi di kancah internasional. Dan Indonesia telah mencetak
berbagai medali pula. Namun sayangnya dengan prestasi yang banyak tersebut,
tidak diimbangi dengan kerukunan dan kemakmuran rakyat dalm negeri sendiri.
Terbukti dari riset, kesadaran untuk cinta tanah air di Indonesia sekarang sangat
menurun drastis. Dalam berbagai waktu banyak terjadi perang saudara antar suku
di Indonesia maupun kerusuhan karena perbedaan agama. Menurut beberapa
kalangan di seluruh dunia beranggapan bahwa Negara Indonesia ini bukan Negara
yang damai. Keamanan dan ketertibannya juga kurang memadai. Padahal
beberapa tahun yang lalu Negara kita disebut-sebut Negara yang masyarakatnya
ramah tamah dan menyayangi segala perbedaan serta sangat cinta tanah air.
Diakui Negara Indonesia memang memiliki berbagai macam suku, agama, ras,
dan potensi daripada Negara lain. Namun banyaknya perbedaan ini bukan
membuat bangga Negara kita tercinta ini, tetapi semakin memperburuknya
keadaan social dalam negeri. Terbukti dari waktu ke waktu semakin banyak
masalah yang timbul akibat perbedaan tersebut. Antara lain kasus suku Sampid
dan Madura, kasus poso yang sampai kini belum ada ujungnya, dan baru-baru ini
masih banyak diperbincangkan adalah kasus pemboman di beberapa daerah.
Dari berbagai peristiwa tersebut dapat kita lihat bahwa masyarakat kita
sangat miskin ilmu pengetahuan dan miskin akan rasa cinta tanah air. Banyak dari
mereka belum mengerti apa kewajiban dan hak sebagai warga Negara Indonesia,
termasuk untuk mencintai tanah air melalui menjaga keamanan dan ketertiban
warga negaranya. Hal ini terjadi karena kurangnya penanaman ilmu pengetahuan

1
tentang cinta tanah air kepada anak sejak usia dini. Banyak dari mereka tidak
paham bagaimana kita mencintai tanah air dan menjaga Negara seutuhnya.
Inilah persoalan yang akan dikaji. Bagaimana kita sebagai warga Indonesia untuk
lebih mencintai tanah air kita, agar tidak ada lagi perselisihan dan kerusuhan
akibat banyaknya perbedaan yang terjadi. Agar Negara kita lebih dipandang oleh
Negara lain sebagai Negara yang makmur dan sejahtera dilihat dari segala bidang.
Serta bagaimana kita menanamkan kepada anak didik kita mulai usia dini untuk
lebih cinta tanah air. Agar di saat mereka sudah dewasa mampu menjaga dan
memanfaatkan segala keutuhan Negara kita. Kita akan mengkajinya mulai dari
hal-hal kecil seperti menanamkan rasa cinta tanah air di lingkungan sekolah,
rumah dan masyarakat. Dari hal-hal kecil inilah akan berpengaruh besar bagi
kelangsungan Negara kita.
II.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari cinta tanah air?
2. Mengapa sekarang ini rasa cinta tanah air dan bangsa semakin memudar?
3. Bagaimana cara meningkatkan rasa cinta tanah air/jiwa patriot negara
indonesia
4. Bagaimana upaya menanamkan sikap cinta tanah air dalam kehidupan
sehari-hari
II.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian cinta tanah air
2. Untuk mengetahui upaya menanamkan sikap cinta tanah air dalam
kehidupan sehari-hari
3. Untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa
4. Untuk mengetahui penyebab memudarnya rasa cinta tanah air dan bangsa
II.4 Manfaat
1. Agar mengetahui pengertian cinta tanah air
2. Agar dapat mengetahui lebih lanjut mengenai masalah yang dihadapi oleh
masyarakat Indonesia dalam menjalankan sikap yang menunjukkan akan
cinta tanah air

2
3. Agar dapat memperbaiki negara yang kita cintai ini menjadi semakin baik
lagi
4. Agar dapat mengetahui cara menjaga rasa cinta terhadap tanah air

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Pengertian Cinta Tanah Air


Arti dari cinta tanah air adalah cinta kepada Negara tempat kita dilahirkan,
dibesarkan dan memperoleh kehidupan di dalamnya karena dari Negara kita
tersebut semua yang kita butuhkan akan kita dapatkan. Cinta tanah air adalah
sama saja rela berkorban demi kepentingan Negara. Memajukan kehidupan
bangsa, mencerdaskan diri demi ikut berpartisipasi dalam rangka proses
pembangunan tanah air atau negaranya dari Negara yang kecil, berkembang
sampai menjadi Negara yang maju. Menghayati arti dari cinta tanah air
memanglah bukan masalah yang mudah, perlu kesabaran dan kerendahan hati
untuk menjalankan hal tersebut, dikarenakan banyak ancaman dan tantangan yang
dapat datang dari mana saja, baik itu dalam diri kita maupun dari luar diri kita,
baik itu datang dari dalam negri maupun datang dari luar negri, tetapi asal kita
mempunyai tekad yang kuat untuk mencintai tanah air kita tanah air Indonesia
dengan sepenuh hati, pastilah kita akan di mudahkan oleh yang Maha Kuasa
dalam segala halnya terutama dalam tindakan yang positif. Perlu diingat bahwa
mencintai dan menjaga tanah air Indonesia negaranya sendiri dengan sepenuh hati
adalah bentuk perbuatan yang merupakan bagian dari iman.
Cinta tanah air dan bangsa pada hakekatnya adalah kebanggaan menjadi
salah satu bagian dari tanah air dan bangsanya yang berujung ingin berbuat
sesuatu yang mengharumkan nama tanah air dan bangsa. Pada keadaan saat ini
apa yang bisa dibanggakan dari negara dan bangsa Indonesia? Generasi founding
fathers pada masa penjajahan berhasil membangkitkan rasa cinta tanah air dan
bangsa yang pada akhirnya berhasil memerdekakan bangsa Indonesia. Kalau saja
rasa cinta tanah air dan bangsa sekali lagi bisa menjadi faktor yang memotivasi
bangsa Indonesia, ada kemungkinan bangsa Indonesia akan bisa bangkit kembali
dengan masyarakatnya bisa menghasilkan karya-karya yang membanggakan kita
sebagai bangsa.

4
Bangsa Amerika yang selalu memotivasi dirinya dengan menghormati
bendera dan lagu kebangsaannya, selalu memotivasi bangsanya untuk mencintai
tanah air dan bangsanya. Bung Karno dulu juga sering menceritakan kebesaran
kerajaan Majapahit untuk memotivasi bangsa Indonesia bahwa kita dulu adalah
negara yang besar, dengan kekuatan armada lautnya bisa menguasai seluruh
Nusantara, termasuk Singapore, Malaysia, Madagaskar, bahkan juga selatan
Taiwan. Bahkan menurut sejarah dulu Singapore itu namanya Temasek, dan yang
memberi nama ini adalah patih Gajahmada, oleh Raffles entah kenapa diganti jadi
Singapore.
II.2 Penyebab rasa cinta tanah air dan bangsa semakin memudar
Semakin berkembangnya teknologi tidak selalu berdampak baik bagi suatu
bangsa. Teknologi membuat batas antarnegara hampir tidak ada artinya, batas
wilayah tidak lagi menjadi penghalang. Di dalam pergaulan antarbangsa yang
semakin kental itu, akan terjadi proses akulturasi, saling meniru, dan saling
mempengaruhi di antara budaya masing-masing. Adapun yang perlu dicermati
dari proses akulturasi tersebut adalah proses lunturnya nilai budaya suatu bangsa
itu sendiri, sebagai contoh yaitu : munculnya sikap individualistis, konsumerisme,
semakin menonjolnya sikap materialistis, dan lunturnya budaya leluhur dari
semulanya. Arus informasi yang semakin pesat mengakibatkan akses masyarakat
terhadap nilai-nilai asing yang negatif semakin besar. Apabila proses ini tidak
segera dibendung, akan berakibat lebih serius ketika pada puncaknya masyarakat
tidak bangga lagi pada bangsa dan negaranya. Pada genersi muda hal ini
merupakan masalah yang serius karena mereka adalah tunas penerus bangsa, yang
jika tidak dibendung akan mengancam eksistensi dan ciri luhur bangsa ini.
Penyebab utama lunturnya rasa cinta tanah air bangsa Indonesia adalah
nilai-nilai pancasila hanaya di jadikan sebagai sejarah.Mayoritas warga Indonesia
hanya sekedar menghafal pancasila, tidak banyak yang mengamalkan nilai-nilai
pancasila dan diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Namun yang lebih parah ada
juga yang masa bodoh dengan pancasila, bahkan beberapa ada yang tidak hafal
pancasila, untuk mengucapkannya harus dibantu dengan teks.

5
Pancasila adalah ideologi yang sangat kuat. Namun, bangsa indonesia
mulai mengubah pandangannya. Meninggalkan nila-nilai kebangsaan dan
mengadopsi nilai-nilai yang tidak dapat di terima atau bertolak belakang dengan
nilai-nilai Pancasila. Dengan hilangnya jati diri disebabkan oleh bangsa Indonesia
yang cenderung terjebak pada nilai nilai materialis, pragmatis, dan hedonis.
Perubahan cara pandang ini mengubah juga cara kerja dan cara hidup.
Jika dibandingkan pemahaman masyarakat tentang Pancasila dengan lima
belas tahun yang lalu, sudah sangat berbeda, saat ini sebagian masyarakat
cenderung menganggap Pancasila hanya sebagai suatu simbol negara dan mulai
melupakan nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya. Padahal Pancasila
yang menjadi dasar negara dan sumber dari segala hukum dan perundang-
undangan adalah nafas bagi eksistensi bangsa Indonesia. Sementara itu, lunturnya
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,
akibat tidak satunya kata dan perbuatan para pemimpin bangsa, Pancasila hanya
dijadikan slogan di bibir para pemimpin, tetapi berbagai tindak dan perilakunya
justru jauh dari nilai-nilai luhur Pancasila. Contoh yang tidak baik dari para
pemimpin bangsa dalam pengamalan Pancasila telah menjalar pada lunturnya
nilai-nilai Pancasila di masyarakat.
Kurangnya komitmen dan tanggung jawab para pemimpin bangsa
melaksanakan nilai-nilai Pancasila tersebut, telah mendorong munculnya kekuatan
baru yang tidak melihat Pancasila sebagai falsafah dan pegangan hidup bangsa
Indonesia. Akibatnya, terjadilah kekacauan dalam tatanan kehidupan berbangsa,
di mana kelompok tertentu menganggap nilai-nilainya yang paling bagus.
Lunturnya nilai-nilai Pancasila pada sebagian masyarakat dapat berarti awal
sebuah malapetaka bagi bangsa dan negara kita. Fenomena itu sudah bisa kita
saksikan dengan mulai terjadinya penurunan moral, mental dan etika dalam
bermasyarakat dan berbangsa terutama pada generasi muda. Timbulnya persepsi
yang dangkal, wawasan yang sempit, perbedaan pendapat yang berujung
bermusuhan dan bukan mencari solusi untuk memperkokoh persatuan dan
kesatuan bangsa, anti terhadap kritik serta sulit menerima perubahan yang pada
akhirnya cenderung mengundang tindak anarkhis.

6
Kasus lain yang juga kerap terjadi pada generasi muda adalah tawuran
antar pelajar atau mahasiswa. Padahal biasanya hanya disebabkan oleh hal sepele.
Tawuran pelajar terjadi akibat pertentangan berbagai kepentingan antar pelajar,
yang tidak bisa lagi dikendalikan. Karena perbedaan kepentingan dan rendahnya
nasionalisme, tawuran tidak bisa dihindari. Tawuran juga disebabkan secara tidak
langsung adalah sebuah tradisi. Senior dan alumni sering memperkeruh suasana,
mereka menanamkan rasa benci pada yuniornya. Dari situ timbul rasa solidaritas.
Melihat keadaan yang semakin rumit ini maka seharusnya bangsa
indonesia mengubah paradigma cara berfikir yang demikian. Dengan adanya
fikiran negatif thingking maka semua itu akan menjadi kesalahan yang fatal dan
tidak adanya kepercayaan masyarakat terhadap suatu program pemerintah. banyak
masyarakat kalangan bawah yang memiliki pemikiran pragmatis, berpikir lalu
berpikir. Dengan adanya kondisi demikian maka seakan-akan wakti megejar akan
adanya konflik kebangsaan. Paradigma berpikir diagonalistik harus digantikan
dengan paradigma berpikir alternatif.
Setiap elemen bangsa harus mampu dan mau menerima perbedaan karena
pada hakikatnya sebelum bangsa Indonesia terbentuk kita adalah elemen-elemen
yang memang belum pernah menyatu. Dengan adanya kemunculan rasa
kebersamaan akibat sejarah di masa lampau dan usaha penyatuan yang pernah
dilakukan pejuang bangsa tidak pantas jika perbedaan menjadi noda menjadi di
dalam ikatan bangsa yang sudah tua ini.Salah satunya dengan membangun
kembali rasa cinta tanah air.
II.3 Cara Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air/Jiwa Patriot Negara
Indonesia
Sebagai warga negara Indonesia sudah selayaknya kita menghormati
bangsa dan negara kita sendiri apapun adanya dan kondisinya. Orang-orang yang
tidak menghormati serta membenci bangsa dan negara tempat kelahirannya bisa
disebut sebagai penghianat. Apa salahnya tanah air kita yang begitu kaya raya dan
indah, karena kesalahan hanya ada pada manusia-manusianyalah yang
menciptakan kebencian.

7
Dengan adanya rakyat yang mencintai tanah airnya, maka negara akan
aman dari berbagai macam gangguan yang datang baik dari dalam maupun dari
luar negara. Dengan cinta tanah air kita dapat bahu membahu membangun negri
ini agar bisa sejajar dengan negara-negara maju. Dengan menyayangi negara
indonesia ini kita akan berupaya sekuat tenaga memberikan yang terbaik bagi
sesama, bukan malah menghancurkannya. Banyak pihak asing yang ingin
menguasai dan merusak negara kita, sehingga perlu kita jaga dan pertahankan
hingga titik darah penghabisan.
Adapun cara meningkatkan rasa cinta tanah air/jiwa patriot Negara
Indonesia adalah
1. Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan kita
serta menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan.
2. Menghormati upacara bendera sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan
bangsa Indonesia.
3. Menghormati simbol-simbol negara seperti lambang burung garuda,
bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lain
sebagainya.
4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha lokal
bisa maju sejajar dengan pengusaha asing.
5. Ikut membela mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa dan
negara Indonesia dengan segenap tumpah darah secara tulus dan ikhlas.
6. Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan
yang salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
7. Membantu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia kepada
warga negara asing baik di dalam maupun luar negeri serta tidak
melakukan tindakan-tindakan yang mencoreng-moreng nama baik bangsa
indonesia.
8. Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar pada acara-acara
resmi dalam negeri.
9. Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan
bangsa dan negara Indonesia.

8
10. Membantu mewujudkan ketertiban dan ketentraman baik di lingkungan
sekitar kita maupun secara nasional.
II.4 Cara Mewujudkan Rasa Cinta Tanah Air dalam Kehidupan Sehari-Hari
Dalam mewujudkan rasa kepada tanah air bisa diwujudkan dengan
bermacam-macam cara. Antara lain sebagai berikut:
1. Sebagai pelajar kita harus bertanggung jawab.
Kesempatan yang ada kita gunakan untuk belajar dengan tekun. Selain itu,
kita juga harus berbudi pekerti yang baik. Kelak kita akan menjadi orang
yang pintar dan berprestasi. Murid berprestasi mengharumkan nama
bangsa.
2. Bangga sebagai bangsa Indonesia.
Kebanggaan itu antara lain diwujudkan dengan menggunakan bahasa
Indonesia. Bahasa Indonesia itu bahasa persatuan.
3. Mencintai produk-produk dalam negeri.
Sekarang ini banyak sekali produk asing.Warga yang cinta tanah air tetap
mencintai produk dalam negeri.
4. Mengenang Para Pahlawan
Pemerintah memberikan gelar pahlawan bangsa bagi tokoh-tokoh tertentu.
Ada macam-macam pahlawan bangsa di Negara tercinta kita ini, antara
lain pahlawan nasional, pahlawan kemerdekaan nasional, pahlawan
proklamator, dan pahlawan revolusi.
5. Menghargai Jasa-jasa Pahlawan Bangsa
Pahlawan adalah orang yang gagah berani dan rela berkorban untuk
membela kebenaran. Kita tentunya sudah mempelajari mengenai hal ini di
atas. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para
pahlawannya. Para pahlawan rela mengorbankan hidupnya demi menjaga
dan mempertahankan negara Indonesia. Tanpa jasa mereka, kita tidak bisa
menjadi bangsa dan negara Indonesia seperti sekarang. Kita juga harus
menghargai jasa para pahlawan bangsa. Sikap menghargai jasa para
pahlawan harus kita tanamkan sejak dini. Pada bagian ini kita akan

9
membahas bentuk-bentuk penghargaan itu dan meneladani sikap
kepahlawanan dan patriotisme.
6. Mempertebal Cinta Tanah Air
Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa
adalah sarana untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta
tanah air, yang dapat dilakukan dengan senantiasa memupuk rasapersatuan
dan kesatuan bangsa dan bernegara dalam kehidupan bermasyarakat.
Kehendak bangsa untuk bersatu dalam wadah negara kesatuan Republik
Indonesia merupakan sarat utama dalam mewujudkan nasionalisme
nasional. Dengan demikian, tidak pada tempatnya untuk mempersoalkan
perbedaan suku, agama, ras, budaya dan golongan. Kehendak untuk
bersatu sebagai suatu bangsa memiliki konsekuensi siap mengorbankan
kepentingan pribadi demi menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan
kesatuan. Tanpa adanya pengorbanan, mustahil persatuan dan kesatuan
dapat terwujud. Malah sebaliknya akan dapat menimbulkan perpecahan.
Inilah yang telah dibuktikan bangsa Indonesia dalam merebut dan
mempertahankan kemerdekaan. Di samping itu, perlu dikembangkan
semangat kebanggaan dan kebangsaan dalam tiap individu rakyat
Indonesia. Kebanggaan yang harus dikembangkan adalah kebanggaan
yang dapat dirasakan oleh seluruh bangsa, sehingga kehendak untuk
bersatu masih tetap berakar di dalam hati sanubari. Di sisi lain, semangat
kebangsaan dalam suatu bangsa yang terbangun sejak jaman kemerdekaan
lalu masih tetap relevan dengan dunia masa kini. Bagi Indonesia, rumusan
paham kebangsaan telah tercantum dengan jelas dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 yaitu membangun sebuah negara kebangsaan
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, membina
persahabatan dalam pergaulan antar bangsa, menciptakan perdamaian
dunia yang berlandaskan keadilan, serta menolak penjajahan dan segala
bentuk eksploitasi, yang bertentangan dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan.kehendak untuk bersatu masih tetap berakar di dalam hati
sanubari. Di sisi lain, semangat kebangsaan dalam suatu bangsa yang

10
terbangun sejak jaman kemerdekaan lalu masih tetap relevan dengan dunia
masa kini. Bagi Indonesia, rumusan paham kebangsaan telah tercantum
dengan jelas dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu
membangun sebuah negara kebangsaan yang merdeka, bersatu, berdaulat,
adil dan makmur, membina persahabatan dalam pergaulan antar bangsa,
menciptakan perdamaian dunia yang berlandaskan keadilan, serta menolak
penjajahan dan segala bentuk eksploitasi, yang bertentangan dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan.
7. Menanamkan Sikap Cinta Tanah Air dan Berwarganegaraan
Sikap cinta tanah air harus ditanamkan kepada anak sejak usia dini agar
dapat menjadi manusia yang dapat menghargai bangsa dan negaranya
misalnya dengan upacara sederhana setiap hari Senin dengan menghormat
bendera Merah Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan
mengucapkan Pancasila. Meskipun lagu Indonesia Raya masih sulit dan
panjang untuk ukuran anak usia dini, tetapi dengan membiasakan
mengajak menyanyikannya setiap hari Senin, maka anak akan hafal dan
bisa memahami isi lagu. Merah Putih bisa diangkat menjadi sub tema
pembelajaran. Pentingnya sebuah lagu kebangsaan dan itu menjadi sebagai
identitas dari negara tersebut, agar dapat mengingatkan kembali betapa
pentingnya cinta terhadap negara.
Kegiatannya bisa diarahkan pada lima aspek perkembangan sikap perilaku
maupun kemampuan dasar. Pada aspek sikap perilaku, melalui cerita bisa
menghargai dan mencintai Bendera Merah Putih, mengenal cara mencintai
Bendera Merah Putih dengan merawat dan menyimpan dengan baik,
menghormati bendera ketika dikibarkan. Pada aspek kognitif, anak
mengenal konsep bilangan dan angka 2 (2 warna), mengenal konsep warna
merah dan putih, mengenal konsep posisi di atas warna merah, di bawah
warna putih, dan mengenal konsep bentuk persegi panjang atau kotak.
Kegiatannya bisa berupa permainan lomba mengelompokkan bendera
yang benar.

11
8. Cinta Tanah Air Dengan Cara Melestarikan Budaya
Budaya Indonesia memang memiliki nilai yang unik dan dapat menggugah
ketertarikan dari warga manca negara di belahan dunia. Namun, sayangnya
budaya yang beraneka ragam ini tidak banyak dicintai oleh warganya
sendiri. Terbukti, dengan lebih tertariknya warga kita pada budaya luar.
Budaya yang semestinya menjadi warisan untuk anak bangsa dari Sabang
sampai Merauke ini, malah kurang diminati dirumahnya sendiri. Mulai
dari kalangan anak kecil sampai kalangan tua.
Warga kita lebih mengutamakan budaya luar ketimbang melestarikan budayanya
sendiri. Maka tidak heran, jika budaya kita dengan mudah diklaim oleh negara
lain. Malaysia sebagai contohnya. Beberapa budaya kita telah diklaim sebagai
budaya yang lahir di Negeri Jiran ini. Setelah adanya klaim dari Malaysia, baru
seluruh elemen dari WNI sibuk mencaci maki Malaysia. Jaipongan contohnya,
budaya yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Karawang, Jawa barat.
Ketertarikan Warga Karawang atau Jawa Barat untuk ikut mempelajari khasnya
tari dan musik Jaipong dinilai minim. Bahkan, tidak sedikit yang menganggap
Jaipongan sebagai musik kuno dan tidak modern atau ketinggalan zaman.
Seharusnya budaya warisan dari nenek moyang kita adalah budaya yang sangat
mahal. Seiring dengan berjalannya waktu, maka zaman akan membeli budaya
dengan harga yang tak ternilai. Padahal, jika tidak dijaga, tidak dirawat, dan tidak
dilestarikan, maka sesungguhnya jangan merasa kecewa dan muak jika kemudian
budaya kita diklaim oleh bangsa dan negara lain.

12
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

III.1 KESIMPULAN
1.
III.2 SARAN

13
DAFTAR PUSTAKA

Isnadiah, Andari. 2014. Melunturnya Rasa Cinta Tanah Air. (http://andariisnadi


ah.wordpress.com/2014/04/23/melunturnya-rasa-cinta-tanah-air.html).
Diakses pada tanggal 28 Oktober 2017 pukul 15.16 WIB.
Rifki.2015. Makalah Cinta Tanah Air. (http://makalahcintatanahair.blogspot.co.
id/). Diakses pada tanggal 28 Oktober 2017 pukul 15.25 WIB.
Priyangga, Rizki. 2013. Makalah Tentang Cinta Tanah Air. (http://priyangga93.
blogspot.co.id/2013/03/makalah-tentang-cinta-tanah-air.html). Diakses pada
tanggal 28 Oktober 2017 pukul 15.35 WIB.

14

Anda mungkin juga menyukai