Anda di halaman 1dari 12

BAB 3

Proses Bisnis dan Metodologi Penelitian

3.1 Proses PMB


PMB di STIFAR Yayasan Pharmasi Semarang dibagi menjadi
3 jalur, yaitu Jalur Prestasi Akademik, Jalur Prestasi Ekstrakurikuler
Olahraga, Seni, dan Ilmiah, dan jalur Reguler.

3.1.1 Jalur Prestasi Akademik

Jalur Prestasi Akademik merupakan jalur PMB yang dilakukan


tanpa melalui tahapan tes dengan seleksi berdasarkan prestasi akademi
siswa (nilai rapor) selama SMA/sederajat kelax X dan XII. Jalur ini
dibagi menjadi dua yaitu Penerimaan Mahasiswa Tanpa tes (PMTT)
untuk Program Studi S1 dan D3, dan Penerimaan Mahasiwa
Berprestasi Akademik (PMBA) untuk Program studi D3. Pada jalur ini
tahapan yang dilakukan melalui prosedur sebagai berikut: mengambil
formulir pendaftaran PMTT di SMA masing-masing atau di kampus
STIFAR secara langsung atau dapat diunduh melalui website resmi
kampus STIFAR yang berada di http://www.stifar.ac.id. Selanjutnya
formulir yang telah diisi beserta fotokopi rapor kelas X semester I-II
serta kelas XI semester I-II yang sudah disahkan oleh sekolah,
dikumpulkan di sekolah (sistem kolektif) atau langsung dikirim ke
kampus STIFAR Yayasan Pharmasi Semarang.

11
12

3.1.2 Jalur Prestasi Ekstrakurikuler Bidang Olahraga, Seni, dan


Ilmiah

Jalur Prestasi Ekstrakurikuler Bidang Olahraga, Seni, dan Ilmiah


merupakan jalur PMB tanpa tes dengan seleksi berdasarkan prestasi
ekstrakurikuler yang dimiliki oleh calon mahasiswa, meliputi;
olahraga, karya tulis ilmiah, dan kesenian dengan syarat minimal pada
tingkat 6 di tingkat kota, provinsi, atau nasional. Pada jalur ini tahapan
yang dilakukan oleh calon mahasiswa yaitu:

1. Terdaftar sebagai calon mahasiswa baru dengan mengisi


formulir pendaftaran.
2. Standar minimal rapor kelas X dan XI adalah jumlah nilai rata-
rata 6,0.
3. Calon Mahasiswa pernah menjadi juara di cabang
olahraga/karya tulis ilmiah/kesenian di tingkat kabupaten/kota,
provinsi, dan nasional.
4. Melampirkan surat rekomendasi dari pengurus kota atau
provinsi untuk bidang olahraga serta kepada sekolah yang
bersangkutan
5. Menyerahkan surat pernyataan kesediaan untuk aktif dan
mengembangkan kegiatan olahraga/karya tulis ilmiah/kesenian
di STIFAR Yayasan Pharmasi Semarang.
3.1.3 Jalur Reguler

Jalur Reguler merupakan PMB dengan seleksi berdasarkan hasil


tes yang diselenggarakan pada waktu tertentu berdasarkan jadwal yang
telah ditentukan. Pada jalur ini calon mahasiswa melakukan
pendaftaran dengan cara datang langsung ke kampus STIFAR
13

Yayasan Pharmasi Semarang atau dengan mengunduh formulir


pendaftaran melalui website resmi. Syarat yang harus dipenuhi oleh
calon mahasiswa adalah sebagai berikut:

1. Siswa kelas XII SMA/SMK/SMF/MA atau berijazah,


dibuktikan dengan surat keterangan dari sekolah
2. Menyerahkan fotokopi ijazah/Surat Keterangan Lulus
SMA/SMK/SMF/MA yang dilegalisir
3. Menyerahkan fotokopi STK-UN/DANUAN/DANEM
4. Menyerahkan pas foto 3x4 dan 4x6 masing-masing sebanyak 3
lembar
5. Berbadan sehat dan tidak buta warna yang ditunjukkan dengan
surat keterangan sehat dari dokter pemerintah
6. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 125.000,00 untuk
Program Studi S1 dan D3 dan Rp. 150.000,00 untuk Program
Studi Pendidikan Profesi Apoteker di kampus STIFAR
Yayasan Pharmasi Semarang

Pada Jalur Reguler materi tes yang diujikan adalah mata


pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, IPA (Biologi, Fisikia, dan
Kimia), Bahasa Indonesia, dan Tes Potensi Akademik yang meliputi
Tes Verbal, Logika, Berpikir Angka, dan Ruang Bidang.
Penetapan nilai yang telah diputuskan untuk besaran dana
pengembangan pembangunan (DPP) pada tahun ajaran 2011/2012
dijabarkan pada tabel-tabel berikut.
14

Tabel 3.1 DPP Program Reguler Gelombang I Program Studi S1


Kategori Nilai SMF/SMK Yaphar Umum
A 80 Rp. 5.000.000,00 Rp. 6.000.000,00
B 75-79,99 Rp. 6.000.000,00 Rp. 7.500.000,00
C 70-74,99 Rp. 7.000.000,00 Rp. 9.000.000,00
Rp.
D 65-69,99 Rp. 8.000.000,00 10.500.000,00
E < 65 Tidak Diterima

Pada Tabel 3.1 menjabarkan besaran DPP pada jalur reguler


gelombang I untuk program studi S1. Kategori A ditentukan dengan
nilai tes lebih besar sama dengan 80. Besaran DPP untuk kategori A
yaitu Rp 5.000.000,00 untuk lulusan SMF/SMK Yaphar, sedangkan
Rp. 6.000.000,00 untuk umum. Kategori B ditentukan dengan nilai tes
sebesar antara 75 hingga 79,99. Besaran DPP untuk kategori B yaitu
Rp 6.000.000,00 untuk lulusan SMF/SMK Yaphar, sedangkan Rp.
7.500.000,00 untuk umum. Kategori C ditentukan dengan nilai tes
antara 70 hingga 74,99. Besaran DPP untuk kategori C yaitu Rp.
7.000.000,00 untuk lulusan SMF/SMK Yaphar, sedangkan Rp.
9.000.000,00 untuk umum. Kategori D ditentukan dengan nilai tes
antara 65 hingga 69,99. Besaran DPP untuk kategori D yaitu Rp
8.000.000,00 untuk lulusan SMF/SMK Yaphar, sedangkan Rp
10.500.000,00 untuk umum. Terakhir untuk kategori E dengan nilai
kurang dari 65 dinyatakan tidak diterima menjadi mahasiswa STIFAR
Yayasan Pharmasi Semarang karena tidak lulus tes.
15

Tabel 3.2 DPP Program Reguler Gelombang II Program Studi S1


Kategori Nilai SMF/SMK Yaphar Umum
A 80 Rp. 6.000.000,00 Rp. 8.000.000,00
B 75-79,99 Rp. 7.500.000,00 Rp. 10.000.000,00
C 70-74,99 Rp. 9.000.000,00 Rp. 12.000.000,00
D 65-69,99 Rp. 10.500.000,00 Rp. 15.000.000,00
E < 65 Tidak Diterima

Pada Tabel 3.2 menjabarkan besaran DPP pada jalur reguler


gelombang II untuk program studi S1. Kategori A ditentukan dengan
nilai tes lebih besar sama dengan 80. Besaran DPP untuk kategori A
yaitu Rp 6.000.000,00 untuk lulusan SMF/SMK Yaphar, sedangkan
Rp. 8.000.000,00 untuk umum. Kategori B ditentukan dengan nilai tes
sebesar antara 75 hingga 79,99. Besaran DPP untuk kategori B yaitu
Rp 7.500.000,00 untuk lulusan SMF/SMK Yaphar, sedangkan Rp.
10.000.000,00 untuk umum. Kategori C ditentukan dengan nilai tes
antara 70 sampai 74,99. Besaran DPP untuk kategori C yaitu Rp.
9.000.000,00 untuk lulusan SMF/SMK Yaphar, sedangkan Rp.
12.000.000,00 untuk umum. Kategori D ditentukan dengan nilai tes
antara 65 hingga 69,99. Besaran DPP untuk kategori D yaitu Rp
10.000.000,00 untuk lulusan SMF/SMK Yaphar, sedangkan Rp
15.000.000,00 untuk umum. Terakhir untuk kategori E dengan nilai
kurang dari 65 dinyatakan tidak diterima menjadi mahasiswa STIFAR
Yayasan Pharmasi Semarang karena tidak lulus tes.
16

Tabel 3.3 DPP Program Reguler Gelombang I Program Studi S1


Kategori Nilai SMF/SMK Yaphar Umum
A 80 Rp. 6.000.000,00 Rp. 10.000.000,00
B 75-79,99 Rp. 8.000.000,00 Rp. 12.500.000,00
C 70-74,99 Rp. 10.000.000,00 Rp. 15.000.000,00
D 65-69,99 Rp. 12.500.000,00 Rp. 17.500.000,00
E < 65 Tidak Diterima

Pada Tabel 3.3 menjabarkan besaran DPP pada jalur reguler


gelombang III untuk program studi S1. Kategori A ditentukan dengan
nilai tes lebih besar sama dengan 80. Besaran DPP untuk kategori A
yaitu Rp 6.000.000,00 untuk lulusan SMF/SMK Yaphar, sedangkan
Rp. 10.000.000,00 untuk umum. Kategori B ditentukan dengan nilai
tes sebesar antara 75 hingga 79,99. Besaran DPP untuk kategori B
yaitu Rp 8.000.000,00 untuk lulusan SMF/SMK Yaphar, sedangkan
Rp. 12.500.000,00 untuk umum. Kategori C ditentukan dengan nilai
tes antara 70 sampai 74,99. Besaran DPP untuk kategori C yaitu Rp.
10.000.000,00 untuk lulusan SMF/SMK Yaphar, sedangkan Rp.
15.000.000,00 untuk umum. Kategori D ditentukan dengan nilai tes
antara 65 hingga 69,99. Besaran DPP untuk kategori D yaitu Rp
12.500.000,00 untuk lulusan SMF/SMK Yaphar, sedangkan Rp
17.500.000,00 untuk umum. Terakhir untuk kategori E dengan nilai
kurang dari 65 dinyatakan tidak diterima menjadi mahasiswa STIFAR
Yayasan Pharmasi Semarang karena tidak lulus tes.
17

Tabel 3.4 DPP Program Reguler Gelombang I, II, III Program Studi D3
Kategori Nilai SMF/SMK Yaphar Umum
A 80 Rp. 4.000.000,00 Rp. 5.000.000,00
B 75-79,99 Rp. 5.000.000,00 Rp. 6.000.000,00
C 70-74,99 Rp. 6.000.000,00 Rp. 7.000.000,00
D 65-69,99 Rp. 7.000.000,00 Rp. 8.000.000,00
E < 65 Tidak Diterima

Pada Tabel 3.4 menjabarkan besaran DPP pada jalur reguler


gelombang I, II, dan III untuk program studi D3. Kategori A
ditentukan dengan nilai tes lebih besar sama dengan 75. Besaran DPP
untuk kategori A yaitu Rp 4.000.000,00 untuk lulusan SMF/SMK
Yaphar, sedangkan Rp. 5.000.000,00 untuk umum. Kategori B
ditentukan dengan nilai tes sebesar antara 70 hingga 74,99. Besaran
DPP untuk kategori B yaitu Rp 5.000.000,00 untuk lulusan SMF/SMK
Yaphar, sedangkan Rp. 6.000.000,00 untuk umum. Kategori C
ditentukan dengan nilai tes antara 70 sampai 74,99. Besaran DPP
untuk kategori C yaitu Rp. 6.000.000,00 untuk lulusan SMF/SMK
Yaphar, sedangkan Rp. 7.000.000,00 untuk umum. Kategori D
ditentukan dengan nilai tes antara 65 hingga 69,99. Besaran DPP
untuk kategori D yaitu Rp 7.000.000,00 untuk lulusan SMF/SMK
Yaphar, sedangkan Rp 8.000.000,00 untuk umum. Terakhir untuk
kategori E dengan nilai kurang dari 60 dinyatakan tidak diterima
menjadi mahasiswa STIFAR Yayasan Pharmasi Semarang karena
tidak lulus tes.
Pada PMB tahun akademik 2011/2012 uang penyelenggaraan
pendidikan (UPP) per semester adalah sebagai berikut:
18

Tabel 3.5 Uang Penyelenggaraan Pendidikan


Program Studi Besaran
D3 Rp. 2.500.000,00
S1 Rp. 4.000.000,00
APOTEKER Rp. 5.000.000,00

Pada Tabel 3.5 menjabarkan besaran UPP tiap semester. Untuk


program studi D3 besarannya adalah Rp. 2.500.000,00, S1 sebesar Rp.
4.000.000,00, dan APOTEKER sebesar Rp. 5.000.000,00.

3.2 Jenis Soal Dalam Tes Seleksi PMB Jalur Reguler


Dalam tes seleksi PMB yang selama ini telah berjalan yaitu
berupa pilihan berganda dengan jumlah 100 soal dengan 5 pilihan
jawaban. Dari jawaban benar akan mendapatkan nilai 1, nilai salah
mendatkan nilai 0, dan tidak menjawab mendapat nilai 0. Maka dari
itu nilai maksimum dari tes yaitu 100, sebaliknya hasil minimum
adalah 0. Agar tidak terjadi kecurangan selama proses tes berlangsung,
maka diperlukan cara mengantisipisi dengan cara mengacak soal dan
pembatasan waktu tes.

3.3 Business Use Case Diagram PMB Jalur Reguler


Yang Telah Ada Sebelumnya
Tahapan tes seleksi penerimaan mahasiswa baru merupakan sub
sistem dari penerimaan mahasiswa baru. Proses Penerimaan
Mahasiswa Baru ditunjukkan pada Gambar 3.1.
19

Bagian Keuangan
Penyelesaian Administrasi
Bagian Sekretariat

Pengambilan Kartu Tes

Pembayaran Pendaftaran

Tes Seleksi PMB


Calon Mahasiswa
Pendaftaran

Petugas Tes

Petugas Pendaftaran
Pengumuman Nilai

Daftar Ulang

Gambar 3.1 Business Use Case Diagram PMB Jalur Reguler

Tahapan pertama yang dilakukan oleh calon mahasiswa yaitu


melakukan pendaftaran. Pendaftaran dilakukan dengan membayar
biaya pendaftaran dan mengisi formulir pendaftaran yang dapat
diambil dari sekolah masing-masing pendaftar ataupun dari web site
resmi di http://stifar.ac.id. Selanjutnya formulir pendaftaran
dikembalikan beserta persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan
melalui pihak sekolah tiap pendaftaran maupun via pos ke Panitia
Penerimaan Mahasiswa Baru STIFAR Yayasan Pharmasi Semarang
dengan alamat Jl. Letjen Sarwo Edhie Wibowo, Km 1, Plamongansari,
Semarang. Selanjutnya, calon mahasiswa dapat mengambil Kartu Tes
ke Bagian Sekretarian untuk dapat melakukan tahapan tes seleksi.
Setelah tahap tes selesai dilakukan, pihak petugas tes akan
memberikan pengumuman hasil tes baik melalui sekolah masing-
masing pendaftar maupun situs resmi STIFAR. Terakhir, bagi yang
telah lolos tes seleksi maka calon mahasiswa diwajibkan untuk
melakukan daftar ulang dan menyelesaikan masalah administrasi.
20

3.4 Metododologi Penelitian


3.4.1 Metode Prototyping

Metode penelitian yang digunakan pada perancangan sistem tes


PMB pada STIFAR Yayasan Pharmasi Semarang adalah
prototyping. Model prototipe (prototyping model) merupakan suatu
teknik untuk mengumpulkan informasi tertentu mengenai kebutuhan-
kebutuhan informasi pengguna secara cepat. Pengguna kebutuhan
seringkali menjelaskan sekumpulan sasaran umum perangkat lunak,
namun tidak mengidentifikasi kebutuhan input, proses, atau output
(Pressman, 2007). Secara umum tahapan proses yang terjadi pada
model prototipe ditunjukkan pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Pemodelan Prototyping

3.4.2 Pembahasan Metode Prototyping

Pada tahap listen to customer atau mengumpulkan informasi


tentang kebutuhan aplikasi yang akan dirancang, merupakan proses
21

awal dalam pemodelan sistem yang akan dibuat dengan cara


melakukan wawancara kepada pihak-pihak STIFAR Yayasan
Pharmasi Semarang yang terkait dengan proses PMB. Dari sini maka
akan diperoleh informasi dan data-data yang diperlukan dan akan
dikelola yang kemudian akan dituangkan ke dalam bentuk perangkat
lunak. Setelah mengetahui kebutuhan umum aplikasi yang akan
dirancang, maka dilakukan studi pustaka tentang bagaimana cara
merancang sistem PMB pada STIFAR Yayasan Pharmasi Semarang.

Setelah melakukan wawancara dan studi pustaka, tahapan


berikutnya pada metode prototyping yaitu build/revice mock-up atau
membangun aplikasi secara cepat. Pada tahap ini dilakukan pembuatan
aplikasi secara cepat dalam artian lebih memfokuskan pada input
output aplikasi sesuai dengan kebutuhan umum yang diketahui pada
tahap pertama. Dalam tahap ini ada proses yang terjadi, semua
kebutuhan yang telah dirangkum pada tahap sebelumnya dipisahkan
menjadi perangkat lunak dan perangkat keras. Selanjutnya proses akan
menghasilkan arsitektur sistem secara keseluruhan. Tahap ini
menghasilkan sistem PMB prototype 1 yang merupakan prototype
awal dibangun dan dievaluasi oleh pengguna yang kemudian
disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Setelah prototype 1
dihasilkan maka proses memasuki tahapan selanjutnya yaitu customer
test-drive mock-up. Pada tahap ini sistem PMB prototype 1 diserahkan
kepada pengguna untuk dievaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi
pengguna prototype akan dibuat dikembangkan lagi agar dapat sesuai
dengan kebutuhan pengguna. Selain itu masalah-masalah yang terjadi
saat prototype digunakan akan diperbaiki untuk pembuatan prototype
selanjutnya.
22

Setelah mendapatkan informasi baru tentang aplikasi, sistem


PMB yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan baru hasil evaluasi
prototype 1 menjadi sistem informasi PMB prototype 2. Prototype 2
ini lebih menekankan pada proses input dan output. Setelah prototype
2 dibangun, maka selanjutnya akan diserahkan kepada pengguna untuk
dievaluasi kembali. Apabila evaluasi prototype 2 dinyatakan telah
memenuhi kebutuhan maka tahapan dalam metode prototyping telah
selesai. Setelah mengetahui kebutuhan aplikasi yang sebeneranya
sesuai dengn sistem PMB prototype 2, dikembangkanlah sistem
informasi PMB prototype 2 dengan menekankan pada segi kualitas
dari aplikasi yang dibangun seperti keamanan, aturan-aturan yang
berlaku, dan antarmuka aplikasi.

Anda mungkin juga menyukai