1. Untuk keperluan usaha transportasi online Dani membeli sebuah mobil Grand new
avanza veloz Rp. 238.800.000 dp Rp. 60.200.000 . 24 bulan cicilan Rp. 8.625.000
melalui Toyota astra financial.
2. Berdasarkan hasil tabungan Dani Dp dan cicilan MobilMyang harus dibayarkan setiap
tanggal 3 tersebut tidaklah menjadi masalah.
3. Pada cicilan ke 14, Dani mengalami masalah keuangan yang serius. Sujono anak dari
dani dan fitri menderita penyakit yang serius sehingga harus dirawat di rumah sakit
selama 2 bulan penuh.
4. Dana yang seharusnya di alokasikan dani untuk cicilan mobil tersebut terpakda dialihkan
untuk pembiayaan perawatan anaknya. Hal ini dikarenakan dani dan keluarga belum
mendaftarkan diri dalam jaminan kesehatan sebagaimana layaknya.
5. Pada cicilan ke 14 akhirnya dani pun tidak mampu melaksanakan kewajibannya untuk
membayar.
6. Berdasarkan perjanjian antara dani dan toyota astra finansial keterlambatan angsuran
dikenakan denda sebesar 0.05% setiap hari dari nilai angsuran.
7. Setelah 7 hari tidak mampu membayar tepatnya pada tanggal 10 april 2016, akhirnya dani
bertemu dengan siswanto untuk bercerita dan berkeluh kesah mengenai permasalah
keuangan yang dihadapinya. walaupun hanya berniat untuk bercerita dan berkeluh kesah,
namun siswanto pun memberikan sebuah solusi untuk meminjam kan uang kepada dani
sebesar Rp. 15.000.000 tanpa disertai dengan surat perjanjian hutang piutang.
8. Kemudian pada tanggal 11 april 2016 dani membayar angsuran tersebut sebesar Rp.
11.643.750. Tidak terhitung 8 hari denda karena dani baru pertama kali menunggak.
9. Di hari yang sama dengan pembayaran angsuran dani bertemu dengan siswanto. Dani
berniat untuk mengembalilan sisa uang yang dipinjam dn menanyakan tenggang waktu
peminjaman uangnya (karena diawal kedua-duanya tidak membahas hal ini), namun
siswanto menjawa silahkan kamu bawa saja untuk keperluan lain. Dan untuk masa
tenggang pembayaran hutang siswanto menjawab gampang kita urus nanti saja.
10. Dani dan siswanto merupakan sahabat dengan sejak masa sekolah menengah keatas.
Dengan asumsi ini keduanya bisa saling bermodalkan kepercayaan.
11. Pada masa angsuran ke-15 dengan permasalahan yang sama dani tidak mampu membayar
angsuran tersebut. Bahkan keuangan keluarganya pun sedang terdesak sehingga
pembayaran pengobatan anaknya pun menunggak.
12. Pada akhirnya dengan kepercayaan dan kedekatan dani kepada siswanto. Dani meminjam
uang kepada siswanto kembali pada tanggal 4 mei 2016 sebesar Rp. 13.000.000.
13. Solusi tersebut pada akhirnya memberikan ketenangan bagi dani untuk sementara waktu.
14. Dani telah melakukan dua kali keterlambatan pembayaran. Dan pada masa angsuran di
bulan ke 16 pihak TAF mengurimkan orang kepada dani untuk memberikan peringatan.
15. Pihak TAF memberikan toleransi kepada dani pada keterlambatan pertama dan kedua
dengan asumsi bahwa terjadi cash flow pada lihak dani. Namun untik keterlambatan ke
tiga tidaklah dapat ditoleransi kembali.
16. Kemudian pada tanggal 1,2 dan 3 juni 2016 debt collctor terus datang kepada dani untuk
menangih sebelum jatuh tempo. Pada hari kedua debt collector menekan dani agar
membayar dengan memberikan ancaman akan melakukan penarikan terhadap mobil yang
menjadi objek ini.
17. Tepat tanggal 3 juni 2016 siswanto mendatangi dani ketika sedang menjaga anaknya di
rumah sakit. Siswanto bertanya kepada dani apakah ada uang untuk pembayaran
angsuran dan pengobatan. Kemudian dani menjawab saya belum ada uang bahkan saya
pasrah saja apabila mobilnya diambil. Kemudian dengan tegas aiswanto memarahi dani
dan menawarkan pinjaman kembali, bahkan kali ini pinjamannya untuk simpanan
kehidupan dan keseharian dani. Siswanto pun menjanjikan akan meminjamkan uang
sebesar Rp. 70.000.000
18. Pada akhirnya dani pun menerimanya karena kondisi yang dialaminya.
19. Tepat jam 15.00 dihari yang sama. Siswanto kembali dengan membawa uang tunai
sebesar Rp.70.000.000 dan satu berkas perjanjian hutang.
20. Dengan batas pembayaran angsuran mobil sampai jam 17.00 dani tidak memiliki waktu
untuk menelaah keseluruhan perjanjian yang di buat. Dani hanya menanyakan secara
lisan san melihat sekilas isi perjanjian tersebut.
21. Dalam perjanjian tersebut berisi total hutang adalah sebesar Rp.100.000.000 dengan
angsuran sebanyak 20 kali cicilan.
22. Kemudian dani bertanya perihal bunga yang ada. Namun siswanto hanya menjawab ada
bunganya namun tidak besar.
23. Perjanjian tersebut hanya di buat satu rangkap dengan asumsi bahwasannya perjanjian
hutang piutang ini tetap pada dasar kepercayaan antara dani dan siswanto
24. Dani akhirnya menandatangi surat perjanjian tersebut dengan pembayaran angsuran di
mulai pada bulan depan. Hal ini sebagaimana ketentuan pada lerjanjian ini yang berbunyi
"pembayaran angsuran sebesar 5 jita akan dibayarkan satu bulan setelah
penandatanganan perjanjian ini".
25. Perjanjian dengan dua belah pihak ini pada hakikatnya tidak dihadiri saksi sama sekali.
Namun dalam point ttd para pihak tertera nama wahyu dan risma sebagai saksi. Saksi-
saksi itu merupakan teman dengan mereka berdua juga yang akan di mintakan
tandatangan setelah uang diberikan.
26. Pada bulan juli dani perekonomian dani sudah membaik. Bahkan dani dapat membayar
angsuran mobil dan hutang nya pada siswanto sekaligus.
27. Dani membayarkan angsuran hutan pertamanya pada tanggal 2 juli sebesar Rp.
5.000.000.
28. Pada saat pembayaran hutang dani bertanya mengenai kwitansi pembayaran angsuran
yang telah dilakukan olehnya. Tetapi siseanto menunjukan salah satu klausul dalam
lerjanjian itu yang berbunyi "bukti pembayaran angsuran akan di berikan setelah pihak
kedua membayar 50% atau lebih dari hutangnya". Tetapi pada saat yang sama siswanto
tidak komentar mengenai nominal yang dibayarkan dan bunga yang ada.
29. Pada waktu pembayaran ke 10 tepatnya pada tanggal 21 april 2017 dani tetap membayar
hutang sebesar Rp.5.000.000. Dani kemudian meminta kwitansi yang menyatakan bahwa
dirinya telah membayar setengah dari hutangnya.
30. Pada saat yang sama siswanto malah memberikan surat teguran kepada dani yang
menyatakan bahwasannya dani belum membayar setengah dari hutangnya selama kurun
waktu 10 bulan.
31. Dani berdalih dia telah membayarkan angsuran setiap bulannya dan sampai saat ini telah
mencapai Rp. 50.000.000. Tetapi hal tersebut di bantai siswanto yang menyatakan bahwa
sisa hutang saat ini adalah Rp.80.000.000 dan jumlah tersebut masih belum mencapai
setengah dari jumlah pembayaran. Hal ini berdasarkan perjanjian hutang piutang yang
berbunyi " bunga atas perjanjian ini sebesar 30% dengan dibayarkan pada setiap
angsuran".
32. Kemudian siswanto meminta kepada dani untuk memenuhi sisa Rp. 15.000.000 selama 7
hari. Apabila tidak dipenuhi maka dani harus menyerahkan mobilyang telah lunas
sebagaimana dalam point2 diatas. Hal ini berdasarkan salah satu klausul pada perjanjian
ini yang berbunyi "dalam hal pihak kedua tidak dapat memenuhi kewajibannya
membayar hutang paling sedikit 50% dalam waktu 10 bulan, pihak kedua wajib
menyerahkan mobil avanza sebagai jaminan". Dengan ayat selanjutnya yang berbunyi "
denda atas pembayaran hutang yang dilakukan oleh pihat kedua sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) paling sedikit sebesar 2% perhari dari sisa piutang".
33. Setelah 7 hari dani tidak membayar sebesar Rp. 15.000.000, siswanto bersama dengan
anak buahnya mendatangi rumah dani untuk mengambil mobil avanza nya. Walaupun
dani sempat menolak namun siswanto tetap memaksa dan pada akhirnya mobilnya pun
berada pada penguasaan siswanto.
34. Pada bulan mei 2017 dani tetap membayar kepada siswanto sebesar Rp. 5.000.000
dengan memohon agar bunganya dibayarkan nanti. Tetapi siswanto menolaknya dengan
memberitahukan pada dani bahwasannya denda yang telah di dapat dani sampai hari ini
sebesar Rp.9.000.000 karena keterlambatannya selama satu bulan.