DasarPemetaanmapinfover75 PDF
DasarPemetaanmapinfover75 PDF
5
Pemetaan Digital
Pemetaan digital adalah pemetaan yang dibuat dengan menggunakan media
Digital yaitu Computer. Software yang digunakan untuk pemetaan digital sangat
beragam seperti AutoCAD, ArcView, Mapinfo dan lainnya.
Dalam hal ini kita akan memperkenalkan salah satu software yaitu Mapinfo
Profesional, yang digunakan untuk Pemetaan Digital.
Data mapinfo dikelola dan simpan dalam bentuk tabel. Setiap tabel menggambarkan
satu jenis data, misalnya kepadatan penduduk, distribusi costumer, kemiringan
lereng, pemggunaan lahan dan lain-lain. Secara logika, data Mapinfo terdiri 2 bagian
yaitu data grafis yang menyimpan objek gambar (area,garis, titik, label danlain-lain)
dan data tabular atau atribut (data base yang menyimpan nilai dari data grafis
tersebut). namun secara fisik, setiap tabel Mapinfo biasanya terdiri dari 4 atau 5 file.
Misalnya kita membuat tabel dengan nama costumer, maka Mapinfo akan membuat
file sebagai berikut.
N
Nama File Penjelasan
o
File teks yang menyimpan struktur tabel dan format data
1 Customer.tab
yang tersimpan
Menyimpan data tabular. Bila tabel tersebut berasal dari
program lain, seperti dBase, Excel, Access, dan lain-lain,
2 Customer.dat maka ektensinya tidak lagi.dat melainkan sesuai dengan
asal dari data tersebut9 Misalnya dbf,Xls, mdb masing-
masing untuk dBase, Excel dan Access )
3 Customer.map File data grafis menyimpan objek gambar
Cross reference penghubung antara data grafis dengan
4 Customer. Id
data tabular
File ini tidak selalu ada. File ini ada bila tabel yang
5 Customer.ind
dibuat diindex.
Secara garis besar Mapinfo membagi data grafis menjadi 3 bagian yaitu titik
(point), garis (line/Polyline) dan area (region). Objek titik hanya terdiri dari satu
pasangan koordinat X,Y, sedangkan garis terdiri dari posisi X,Y awal dan X,Y akhir.
Sementara objek area terdiri dari beberapa pasangan X,Y. gambar berikut
memberikan ilustrasi tentang macam-macam data grafis.
Data grafis titik (point) biasanya digunakan untuk mewakili objek kota, statiun curah
hujan, alamat customer dan lain-lain. Garis (line/polyline) dapat dipakai untuk
menggambar jalan, sungai, jaringan listrik, dan lain-lain. Sementara Area ( Region)
digunakan untuk mewakili batas administrasi, penggunaan lahan dan lain
sebagainya.
Data tabular adalah data destriptif yang menyatakan nilai dari data grafis yang
diterangkan. Data ini biasanya berbentuk tabel terdiri dari kolom dan baris. Kolom
menyatakan jenis data(field), sedangkan baris adalah detail datanya (record). Secara
umum ada 4 tipe data tabular yaitu karakter, numerik, tanggal dan logika. Dibawah
ini disajikan contoh data tabular.
Pada Pemetaan digital, setiap informasi diorganisasikan dalam bentuk layer. Setiap
layer mengandung satu informasi. Misalnnya pada peta admistrasi terdapat informasi
batas-batas informasi tersebut dibuat dalam layer yang berbeda dan disimpan dalam
tabel yang terpisah, seperti pada gambar dibawah ini.
Bila ketiga layer tersebut dibgabung menjadi satu akan menjadi sebuah peta seperti
gambar berikut
Pada sistem UTM, muka bumi dibagi menjadi 60 zona dengan lebar zona masing-
masing 60, dengan batas lintang 84 utara dan 80 selatan. Zona 1 dimulai dari
bujur 180 Barat hingga 174 Barat demikian seterusnya ke arah timur hingga zona
60 dari Bujur 174 hingga 180 Timur. Wilayah indonesia ada pada zona 46 hingga
54.
Pada tiap zona terdapat meridian tengah (central meridian ) yang sekaligus dianggap
sebagai sumbu utama Y (sumbu I) dan diberi absisi semu 500.000 meter. Sumbu
utama X (sumbu II) adalah equator, diberi nilai ordinat semu 0 meter untuk wilayah
utara equator atau 10.000.000 m untuk wilayah di selatan equator. Nilai 10.000.000
ini untuk menghindari adanya nilai ordinat negatif.
Setelah itu akan muncul kotak dialog Quick start, pada pilihan ini terdapat
4 pilihan alternatif yang dapat dipilih yaitu :
Toolbar Drawing
Toolbar Main
Toolbar Standard
Toolbar Tools
Klik tombol Create. Muncul kotak dialog New Table Structure. Pilih
Add Field kemudian pilih Created setelah itu save tabel tersebut dengan
nama yang jelas.
Untuk memulai proses drawing maka kita harus membuka file
yang baru saja kita buat tadi dengan cara pilih menu File\ Open lalu
pilih file yang baru saja kita buat tadi setelah itu pilih open. Langkah
selanjutnya rubah posisi tabel menjadi Editable dengan cara pilih toolbar
atau dapat melalui menu Map\ Layer kontrol setelah itu beri tanda
Toolbar Fungsi
Untuk membuat object area berbentuk Polygon
Untuk membuat object area berbentuk lingkaran
Untuk membuat object area berbentuk Rectangular
Untuk membuat object area berbentuk persegiempat
dengan sudut bulat
Toolbar Fungsi
Untuk membuat object garis ( line )
Untuk membuat object garis ( Polyline )
Untuk membuat object garis busur ( Arc )
Toolbar Fungsi
- Klik line style dari tool bar. Muncul kotak dialog line
style
- Pilih Style untuk memilih bentuk garis.
- Pilih Color untuk merubah warna garis
- Pilih Width untuk memilih lebar garis.
- Klik oke
Toolbar Fungsi
Memberikan effect tebal
pada huruf
Meberikan effect miring
pada huruf
Memberikan effect garis
bawah
Membuat huruf yang diedit
berubah menjadi huruf
besar semua
Memberikan effect bayang
Memberikan spasi antar
huruf
Klik Oke
Untuk membuat symbol baru pertama buat tabel baru sebagai media Drawing
dengan menggunakan Toolbar New Table kemudian aktifkan tombol Editable
pada layer kontrol agar menu Drawing Aktif. selanjutnya Pilih Menu Tools\
Symbol Maker\ Create New. Pada Symbol Edior buatlah gambar symbol baru
yang diingikan dengan menggunakan menu Drawing, setelah pembuatan symbol
baru selesai untuk menyimpan hasil gambar pilih menu Tools\ Symbol Maker\
Save. kemudian muncul Kotak Dialog Mapinfo yang memberitahukan bahwa
symbol baru yang kita buat akan tersimpan di Mapinfo 3.0 Compatible symbol
font, setelah itu pilih OK lalu klik tombol yang berada di posisi pojok kanan
Symbol maker.
Untuk menguji apakah symbol yang kita buat telah terrecord buat lah titik dengan
menggunakan toolbar kemudian edit titik dengan jenis Symbol yang baru saja
kita buat, dengan menggunakan toolbar symbol style . Pada kotak Dialog
Symbol Style pilih jenis symbol yang kita cari pada kotak Font, kemudian pilih
Mapinfo 3.2 Compatible rubah ukuran symbol, setelah itu pada kotak Symbol pilih
jenis symbol yang baru saja kita buat tadi
Untuk mengedit symbol yang ada, buat titik baru dengan menggunakan
kemudian klik pada titik tersebut dengan menggunakan kemudian pilih menu
Tools\ Symbol maker\ Edit and Delete. setelah itu muncul kotak dialog Symbol
Picker untuk menghapus titik pilih tombol Delete, untuk membatalkan perintah pilih
tombol Cancel untuk mengedit symbol pilih Edit setelah itu gambar ulang symbol
yang akan kita edit pada Symbol Editor setelah symbol telah digambar ulang
simpan hasil dengan menggunakan menu Tools\ Symbol maker\ Save kemudian
pilih OK lalu klik yang berada di posisi pojok kanan Symbol maker.
Gb 9 Sebelum diedit
Setelah itu Save data yang telah kita ketik tadi, lalu
beri nama yang jelas pada File Tersebut.
Kemudian Buka Program Mapinfo dengan cara Klik
Icon 2 x kemudian akan tampil Quickstart- lalu pilih Cancel
Icon Mapinfo
Untuk mentransfer data Excel ke program mapinfo, kita harus import data koordinat
titik yang sudah kita ketik tadi ke program mapinfo dengancara :
Pilih File- Open lalu pilih File yang sudah kita ketik tadi kemudian pada kotak
files of type pilih microsoft excel (*.xls) setelah itu pilih open
Gbr. 4
Gbr. 5
Gbr. 3
Setelah itu akan tampil Data Excel Browser. Selanjutnya untuk Proses Plotting data
dapat kita lakukan dengan cara pilih Table - Create point . Selanjutnya akan mucul
kotak dialog Create point. Untuk merubah symbol - klik pada kotak using symbol-
lalu pilih jenis symbol - kemudian-OK. Setelah itu klik projection- pada kotak
category pilih universal transverse mecator ( WGS 84 ) dan pada category
members pilh UTM Zone 48, Southern hemisphere (WGS 84)- lalu pilih OK
Gbr. 11 Projection
Setelah proses plotting selesai tutup file excel browser Kemudian buka ulang file
data koordinat yang sudah kita transfer tadi dengan intitial. Tab ditempat kita
menyimpan file Excel yang telah kita ketik.
Gbr. 12 File Excel Sebelum dirubag menjadi File.Tab Gbr. 13 File Excel yang telah menjadi File.Tab
Hasil Tampilan Data Yang telah ditransfer ke format Tab yang berisi data informasi
titik dan koordinat
Gbr. 14 Hasil Kumpulan data titik yang telah ditransfer Gbr. 15 Info tool data titik koordinat
melalui Icon setelah itu akan tampil Kotak dialog Receive From Device,
kemudian item apa saja yang akan ditransfer pilih pada kotak What to Receive beri
tanda pada kotak pilihan tersebut. Lalu pilih receive untuk memulai transfer data
kemudian akan muncul kotak dialog Receiving From GPSMap 60 CS Software
Version 3.50 yang menunjukkan Progress transfer data jika data yang kita transfer
selesai maka akan muncuk kotak dialog Transfer Complete yang menunjukkan
bahwa proses transfer selesai dan GPS akan berubah ke posisi Shut down (mati)
setelah itu pilih OK.
setelah itu pada kotak Save as Type pilih DXF (*.dxf) melalui lalu rubah nama
file pada kotak File name dengan nama yang jelas dan mudah dikenali lalu pilih
Save. Pada kotak DXF Export Customization pilih OK.
Kemudian tutup Program Mapsource dengan cara pilih File\ Exit. Setelah
itu Mapsource akan meminta file yang baru saja kita transfer tadi apakah akan
disimpan atau tidak jika YA pilih dan tentukan dimana file tersebut akan
disimpan lalu rubah nama file yang akan kita simpan tadi , jika tidak Pilih
Kemudian pilih Table\ Import setelah itu muncul kotak dialog import
File lalu pilih File yang baru saja kita Export dari Program Mapsource tadi dalam
format kemudian pilih Open. Pada kotak dialog
DXF import information pilih pada pilihan
data yang akan kita import. setelah itu pilih Projection pada kotak dialog choose
Untuk membuka Data yang baru saja kita import tadi, buka folder dimana kita
menyimpan data tersebut kemudian kombinasikan dengan file yang lain.
Cat. Untuk
Proses menghindari transfer
Pengambilan datadata yang hasilnya dari
koordinat akan menumpuk makadengan
titik peta perhatikan pada proses
transfer pertama kali dari GPS pada pada pilihan Receive From Device pada kotak What to receive
Metode Float untuk satu item saja sehingga hasil pada transfer data akan teratur sesuai dengan
berilah tanda
Proses Extrac ini dapat dilakukan dengan cara Pilih menu Tools\
Coordinate Exctractor\ Extractor Coordinates Setelah itu muncul kotak dialog
Coordinate Extractor (Version 2.3 ) kemudian pilih kotak Create new coloums to
hold coordinates lalu pilih Ok pada tampilan kotak dialog Coordinate Extractor
(Version 2.3 ) pilih OK Secara otomatis nilai koordinat setiap titik akan langsung
terrecord dalam data Browser kemudian simpan data yang baru kita extrac tadi .
infotool klik pada titik yang akan kita isi info No_Plot. Sesudah kita mengklik
titik Plot maka akan muncul kotak dialog infotool Pada baris No_Plot isikan
Urutan Plot dari titik yang kita klik tadi. Lakukan pada masing-masing titik hingga
penomoran selesai.
Seperti yang kita lihat tampilan longitude/latitude yang ada masih berupa
decimal bukan degree minute second (DMS). Untuk merubah tampilan data
longitude/latitude ke DMS dapat dilakukan dengan cara pertama buka 2 tabel baru
dengan nama DMS longitute dan DMS latitude dengan Type character
Setelah itu tampilan akan hilang. Buka kembali tabel dengan cara pilih
menu window\ new map window.
Selanjutnya pilih menu Tools\ Converter\ Convert to column DMS pada
kotak dialog Convert Decimal Degrees to DMS pilih decimal longitude yang akan
di konversikan pada kotak Get Decimal Degree value from dan pilih kolom
DMS_longitude untuk kolom hasil konversi pada kotak Store result in kemudian
pilih OK
Untuk menkonversikan DMS latitude lakukan hal yang sama yaitu pilih
menu Tools\ Converter\ Convert to column DMS. pada kotak dialog Convert
Decimal Degrees to DMS pilih decimal latitude yang akan di konversikan, pada
kotak Get Decimal Degree value from dan pilih kolom DMS_latitude untuk kolom
hasil konversi pada kotak Store result in kemudian pilih OK
atau dapat melalui Menu Window\ New Browser Window F2 kemudian pilih
File\ Print \ tentukan jenis Printer yang digunakan lalu OK
(garis,Area,Titik).
- Dari tool bar Main klik tombol Info. Cursor berubah
menjadi tanda +
- Letakan cursor ke obyek(symbol) yang akan dibaca
informasinya.
Klik satu kali.
-
- Klik Oke.
- Tekan hurup S pada keyboard.
- Pilih/tunjuk titik yang akan dicari posisinya dengan cursor
sampai ada tanda silang ( + ) dengan garis terputus-putus.
- Pada status bar ( pojok kiri bawah) muncul koordinat posisi
titik tersebut.
pertama pilih toolbar setelah itu akan muncul kotak dialog layer kontrol
pilih kotak label. Kemudian muncul kotak dialog Label option pilih baris
yang akan dijadikan label melalui kotak label width lalu pilih OK, pada layer
kontrol pilih OK.
Selanjutnya pilih toolbar lalu klik pada object yang akan kita
labeli.
Pilih Area yang akan dibuffer lalu pilih object\set target\setelah itu pilh garis
buffer sambil tekan
Kemudian pilih Buffer. Setelah itu akan muncul Buffer object isi jumlah
buffer yang akan digunakan( dalam satuan meter ) lalu pilih Next. Pada
kotak data aggregation pilih OK. Pilih object lagi\Erase lalu pilih Ok
Untuk membuat area dengan bantuan titik dapat dilakukan dengan cara
pertama buat titik yang akan dijadikan untuk acuan pembuatan Area dengan
menggunakan symbol setelah itu pilih titik yang kita buat tadi dengan
toolbar Select
kemudian pilih menu Object\ Convex Hull setelah itu muncul kotak dialog
Create Convex Hull kemudian Pilih OK. Setelah area terbentuk maka kita
tinggal mengedit Area yang baru saja kita buat dengan merubah arsir atau
pun warna area.
Untuk membuat area dengan bantuan polyline dapat dilakukan dengan cara
pertama buat garis Polyline keliling tertutup dengan toolbar setelah itu
pilih object Polyline yang baru saja kita buat dengan Selanjutnya pilih
menu Object\ Enclose \ pada Kotak Dialog Create Region Objects From
Enclosed Areas pilih OK
Setelah area terbentuk maka kita tinggal mengedit Area yang baru saja kita
buat dengan merubah arsir atau pun warna area.
Pilih area yang akan dierase, lalu buat wilayah erase yang akan dijadikan
bidang potong terhadap area yang akan dierase.Lalu pilih object\set target\
pilih bidang potong yang baru dibuat pilih Erase\OK. Lalu delete wilyah
potong yang baru saja di Erase
Pertama-tama siapkan garis yang akan dipotong setelah itu buat garis potong
terhadap garis yang ada . selanjutnya pilih garis yang akan dipotong dengan
setelah itu pilih menu Object\ set target\ pilih garis potong \Object \
Polyline Split\ muncul kotak dialog Split With Polyline lalu pilih Next \ pada
Data Disaggregation pilih Ok. Setelah itu klik pilih garis yang akan kita
potong dengan lalu Delete
Setelah itu tutup File yang baru saja kita save as dengan cara
Pilih File\Close\File\Exit
Setelah itu untuk membuka hasil transformasi peta yang baru saja dilakukan
dapat dilakukan dengan cara pilih File\Open\kemudian cari file yang baru
saja ditransformasikan tadi dalam format Tab
Type Kegunaan
Character Untuk Huruf
Decimal Untuk Angka
Date Untuk Tanggal
Setelah itu untuk membuka hasil transformasi tadi buka Program AutoCAD
kemudian Pilih File\Open\ kemudian cari file yang baru saja
ditransformasikan tadi dalam format DWG
Tabel yang telah kita buat sebelumnya masih dapat ditambah Field untuk referensi
yang lebih lengkap. Penambahan Field ini dapat dilakukan dengan cara pilih menu
Table\ Maintenance\ Table Structure pada kotak dialog Modify table structur e
pilih Add Field untuk menambah informasi yang diinginkan. setelah itu modifikasi
filed yang sudah kita tambahkan dengan merubah nama field pada kotak Name,
Type field yang digunakan serta lebar karakter yang dibutuhkan pada kotak Width .
kemudian pilih OK
Menghapus Tabel
Bila kita ingin mengahapus tabel hindari menghapus tabel dari kotak dialog Open
karena pada kotak tersebut kita hanya menghapus tabe; yang berinitial. Tab
akibatnya sisa tabel pendukung menjadi sampah.
Untuk menghapus seluruh file data pada tabel dapat dilakukan dengan cara, pertama
buka tabel yang akan kita hapus setelah itu pilih menu Table\ Delete Table\ pada
kotak dialog Delete Table pilih tabel yang akan kita delete lalu pilih Delete
kemudian pilih OK
Satu Tabel yang kita buat secara automatis akan terbentuk file data pendukung yang
berinitial yang berbeda. Hindari merename Tabel dari kotak dialog Open karena
pada kotak tersebut, kita hanya merename initial Tab.saja sehingga sewaktu kita
membuka ulang tabel yang baru saja direname tabel tersebut tidak terbuka. Untuk
merename keseluruhan initial pada tabel yang ada dapat dilakukan dengan cara.
Pertama buka tabel yang akan direname setelah itu pilih menu Table \
maintenance\ lalu pilih Rename Table. kemudian pada kotak dialog Rename
Table pilih tabel yang akan kita rename lalu pilih Rename. Setelah itu rubah nama
tabel yang akan kita ganti lalu pilih Save
Raster yang berformat *.Bmp tadi dapat dibaca oleh Mapinfo jika format raster
tersebut berbentuk *.Tab. sehingga file tadi harus dikonversikan ke bentuk
*.Tab.
Gambar yang akan kita konversikan dapat kita Peroleh dengan cara
melalui Scan gambar atau dapat digambar ulang kemudian ditransfer ke format
*.bmp. penggambaran ulang ini dapat melalui progam CAD atau yang sejenis.
Kita akan mencoba mentrasfer gambar yang telah kita buat dari format
AutoCAD ke format Bmp dengan cara, buka program AutoCAD kemudian
pilih file gambar yang akan kita transfer
Gb4.Tampilan Paint
Selanjutnya simpan file dengan cara pilih menu File\ Save kemudian akan
muncul kotak dialog Save As, rubah nama file pada kotak File name setelah itu
pada kotak Save as Type pilih Format Bitmap atau Bmp kemudian pilih Save
Proses transfer gambar ke format bmp selesai, setelah itu akan dilakukan proses
Copy gambar format Bmp ke format tabel Mapinfo.
Proses ini dapat dilakukan dengan cara pertama-tama buka program mapinfo
setelah itu buka file gambar yang baru saja kita Save dalam format Bmp dengan cara
pilih icon atau dapat melalui menu File\ Open setelah itu akan muncul kotak
dialog Open kemudian buka file yang akan kita transformasikan ke format Tab pilih
file, pada kotak Files of type pilih Raster image melalui kemudian simpan file
ini ke folder khusus gambar atau folder yang mudah dikenali lalu pilih Open. Pada
kotak dialog Mapinfo pilih Display
Gb. 9 kotak dialog Displey Gb. 8 Kotak dialog Open Gb. 7 Menu File
Setelah proses ini File Bmp telah terbaca oleh program Mapinfo karna telah
berubah Format menjadi Tabel.
Pada layout peta pilih toolbar Frame setelah itu tekan mouse kiri kiri
dan tahan sambil digeser, lalu lepas, setelah itu akan muncul kotak dialog
Frame Object pada kotak Window pilih tabel gambar yang akan kita
masukkan lalu pilih OK
dilakukan dengan cara pilih gambar dengan toolbar setelah itu pilih
kemudian akan muncul kotak dialog Region Style pada kotak style pilih N
Sebelum kita membuat layout terlebih dahulu siapkan clone Map skala yang
digunakan untuk penentu skala pada layout . proses ini dapat dilakukan dengan cara
klik map yang akan di clone kemudian pilih menu Window\ New map window
setelah itu muncul kotak dialog New Map window pilih OK. Pada Map clone
Selanjutnya klik Map:2 kemudian pilih menu Window\ New Layout Window
setelah itu muncul kotak dialog New Layout window pilih Ok.
Setelah layout tampil langkah selanjutnya atur jenis kertas yang digunakan pada
layout dengan cara pilih File\ Page Setup\ setelah itu muncul kotak dialog Page
Setup pilih kertas yang digunakan dan orientation yang dipakai lalu pilih Ok
Frame Peta
Frame peta bisa kita sebut juga wilayah peta yang mempunyai skala yang benar.
Sehingga dalam membuat frame kita juga harus memperhatikan skala ada apakah
benar atau tidak. Ukuran frame bisa dibuat minimal 75 % dari total kertas atau sesuai
kebutuhan.
Skala pada frame tergantung dengan Map:2 yang telah kita buat sebelumnya. Untuk
mengatur tampilan Map:2 dan Frame peta agar mempunyai skala yang benar aturlah
skala pada Map:2 dengan menggunakan Toolbar atau lalu lihat skala yang
ada apakah sesuai dengan skala yang diingikan dengan mengklik 2x Frame dengan
menggunakan lalu lihat pada kotak dialog Frame Object pada kotak Scale on
Paper. Jika unit skala yang ditunjukkan tidak sesuai maka rubahlah satuan unit pada
Map:2 dengan cara pilih menu Map\ Option \ lalu pada kotak dialog Map option
rubah unit ukur pada kotak Distance Units dan Area Units dengan unit ukur yang
bisa digunakan.
Kemudian rubah angka yang ditunjukkan pada kotak scale on Paper hingga ukuran
frame pada layout berubah.
Untuk membuat kop informasi dapat dilakukan dengan cara pilih toolbar
setelah itu goraskan pada layout kemudian rubah menjadi Polyline dengan cara pilih
Area\ Obejct \ Convert to Polylines
Langkah selanjutnya buat kop informasi dengan standar kop yang ada
Untuk membuat judul peta klik toolbar lalu ketik kata PETA HASIL
PENGUKURAN UNTUK HASIL PEMBAYARAN pilih rata tengah pada kotak
justification setelah itu tarik garis line untuk memberi garis bawah pada
tulisan.
Jika terdapat kelebihan garis pada kotak maka hapus dengan menggunakan Overlay
Nodes ( lihat bab. VI bag Overlay Nodes )
o Gambar Skala
o Skala Bar
Untuk membuat skala bar pilih toolbar kemudian atur tinggi dan
lebar kotak pada kolom Width dan height kemudian beri angka angka
Legenda Peta
Untuk memberikan keterangan atas peta yang dibuat maka kita harus membuat
Legenda. Proses ini dapat dilakukan dengan cara pilih menu Map\ Create legend\
setelah itu pilih tabel yang akan dibuat legendanya setelah itu pilih Next kemudian
pada kotak dialog Step 2 of 3 hapus text <default> kemudian pilih Next pada kotak
dialog step 3 of 3 hapus text yang ada pada title kemudian pilih Finish
Pada tampilan legend edit ledend dan beri informasi atas legenda yang dibuat dengan
cara klik 2 x tampilan legend
Untuk menampilkan legend pada layout klik toolbar kemudian goreskan pada
layout, setelah itu pada Frame object pilih legenda yang baru saja kita buat . untuk
menghilangkan border line yang ada pada legenda, hilangkan garis menggunakan
Informasi Data
Jika kita ingin memberikan tambahan informasi, kita cukup mengetikkan informasi
Untuk memasukkan peta situasi lokasi langkah pertama siapkan peta situasi dengan
format Bmp kemudian masukkan gambar dengan menggunakan toolbar Frame
( lihat Bab XI )
Kemudian buat kolom tanda-tangan agar peta yang dikeluarkan legal. Untuk
membuat kolom tanda tangan tersebut dapat dibuat dengan cara tarik garis line
kemudian goreskan pada kolom yang akan dibuat..
Jika terdapat kelebihan garis pada kotak maka hapus dengan menggunakan Overlay
Nodes ( lihat bab. VI bag Overlay Nodes ). Setelah itu ketikkan bagian dan seksi
yang bersangkutan dengan peta tersebut dan juga yang menyetujui
Untuk memasukkan Logo langkah pertama siapkan logo dengan format Bmp
kemudian masukkan gambar dengan menggunakan toolbar Frame ( lihat Bab
XI ). Setelah itu ketikkan Nama Perusahaan serta alamat
Proses Extrac ini dapat dilakukan dengan cara Pilih menu Tools\
Coordinate Exctractor\ Extractor Coordinates Setelah itu muncul kotak dialog
Coordinate Extractor (Version 2.3 ) kemudian pilih kotak Create new coloums to
hold coordinates lalu pilih Ok pada tampilan kotak dialog Coordinate Extractor
(Version 2.3 ) pilih OK Secara otomatis nilai koordinat setiap titik akan langsung
terrecord dalam data Browser kemudian simpan data yang baru kita extrac tadi .
Untuk membuat koordinat tepi bukalah Map:2 setelah itu buka layer kontrol kemudian
beri tanda cek pada Label dan hilangkan cek pada tabel-tabel yang lain di
posisi Visible .
Untuk melihat koordinat pada Grid pilih kotak Label di layer kontrol setelah itu pilih
koordinat X atau Y yang akan ditampilkan pada kotak Label With
Sesetelah itu buka layout kemudian buat koordinat tepi berdasarkan Grid yang ada.
Setelah itu kembali lagi ke Map:2 buka layer kontrol beri tanda Cek pada
Keseluruhan Visible dan hilangkan cek pada kolom label lalu ok
Agar layout serta tabel-tabel yang lain tersimpan dan dapat dibuka dalam waktu yang
bersamaan maka tabel dan layout harus disimpan dalam Workspace. Untuk
menyimpan ini dapat dilakukan dengan cara pilih menu File\ Save Workspace
setelah itu beri nama workspace dengan nama yang mudah dikenali lalu pilih Save
Setelah peta selesai maka peta dapat diprint out. Untuk print out pilih menu File\
Print\ lalu tentukan Jenis Printer yang digunakan, jumlah print out lalu pilih OK
Untuk menyimpan layout ke format Bmp dapat dilakukan dengan cara buka Layout
kemudian pilih menu File\ Save window as lalu pada kotak dialog Save window to
file, isi nama pada kotak File name kemudian pilih dimana gambar akan disimpan
lalu pilih Save. Lalu pada kotak dialog save window as perbesar resolution untuk
tampilan yang lebih baik setelah itu pilih Save.
Proses Hotlink ini dapat dilakukan dengan cara, pertama-tama buka tabel
yang akan diHotLink kemudian tambahkan satu Field sebagai input perintah
HotLink dengan cara Pilih Table\Maintenance\Table Structure setelah itu akan
muncul kotak dialog View\Modify Table structure pilih table yang akan
diHotLink. Pada kotak dialog modify table structure pilih Addfield dan beri nama
HotLink serta pilih Type Character kemudian pilih OK
Setelah itu tampilan tabel akan hilang, untuk menampilkan kembali buka
layer kontrol dengan cara klik kanan mouse \ layer kontrol\Add\lalu pilih tabel
yang baru saja ditambahkan Field pilih Add\OK
Setelah proses diatas selesai, kemudian buat folder baru didrive D dengan
nama HotLink dengan cara buka windows explorer\ klik pada Drive D\ pilih
File\New\Folder lalu rubah menjadi HotLink
Untuk melakukan proses HotLink buka layer kontrol dengan cara klik
kanan pada mouse pilih layer yang akan dihotlink kemudian pilih hotlink, setelah
itu akan muncul kotak dialog replanting* HotLink Option pada kotak filename
Expression pilih field HotLink kemudian beri tanda pada kotak File location
are relative to table location lalu pilih Ok lalu pada kotak dialog layer kontrol
pilih OK
Sampai disini kita dapat menghubungkan gambar peta dan foto secara
cepat. Isi infotool hotlink sesuai direktori file yang ada
Setelah infotool diisi pilih toolbar hotlink kemudian klik pada object
yang telah diisi infotool hotlink, setelah itu hotlink akan mencari file yang kita
maksud. Untuk menggabungkan peta dengan foto yang dimaksud klik kanan pada
taskbar menu pilih tile windows vertically
Membuat Grafik
Untuk membuat grafik dapat dilakukan apabila terdapat data-data referensi
yang diperlukan. Data-data tersebut berasal dari infotool yang harus diisi secara
lengkap dan bertipe decimal
Untuk membuat grafik dapat dilakukan dengan cara buka tabel yang akan dibuatkan
grafiknya, setelah itu pilih menu window\ New Graph window atau dapat melalui
keyboard dengan menekan tombol F4, setelah itu akan muncul kotak dialog Create
Graph step 1 of 2 pilih jenis grafik yang akan digunakan lalu pilih Next
kemudian pada kotak dialog Create graph step 2 of 2 pilih tabel yang akan
dibuatkan grafiknya pada kotak table, kemudian pada kotak fields pilih field-field
yang akan kita buat grafiknya kemudian pilih lalu OK
Untuk mengedit Judul, sub judul dan Axis dapat dilakukan dengan cara klik
kanan pada judul yang akan diedit setelah itu pilih titles. Pada kotak dialog titles
kita dapat langsung mengedit teks yang ada atau menghilangkan salah satunya
Untuk memasukkan grafik ke layout pertama tama buat layout baru dengan cara
pilih menu window\ new layout window\ setelah itu akan muncul kotak dialog New
Layout window pilih tabel yang akan dibuatkan layout serta grafik nya pada kotak
one frame for window pilih OK
Setelah itu layout peta pilih toolbar Frame setelah itu tekan mouse
kiri kiri dan tahan sambil digeser, lalu lepas, setelah itu akan muncul kotak
dialog Frame Object pada kotak Window pilih tabel gambar yang akan
kita masukkan lalu pilih OK
Langkah selanjutnya buka program mapinfo setelah itu buka tabel yang akan
dicari, sesuai dengan data referensi yang diketik
Untuk melanjutkan proses geocoding buka file Excell yang telah kita ketik tadi
dengan cara pilih menu File\Open setelah itu pada kotak dialog open pilih
kotak Files of type kemudian pilih microsoft Excell (*.xls) lalu pilih file yang
kita ketik tadi lalu pilih open
Selanjutnya akan mucul kotak dialog Excel information beri tanda pada
Kotak Use Row Above Selected Range for Column Titles lalu pilih OK
Selanjutnya pilih menu Table\ Geocode jika menu Geocode belum aktif
berarti tabel yang akan kita cari belum diindex.
Untuk mengindex tabel yang akan dicari dapat dilakukan dengan cara pilih
Tabel\ Maintenance\ Table Structure pada kotak dialog View/Modify Table
structure pilih tabel yang akan kita cari data grafisnya lalu OK
Setelah kotak Modify Table Structure tampil beri tanda pada kolom Index
lalu OK
Geocoding Automatic
Setelah tabel diatas telah teindex langkah selanjutnya pilih menu Table\
Geocode\ setelah itu pada kotak dialog Geocode pilih tabel referensi pada
kotak Geocode Table dan Tabel yang dicari pada Search tabel kemudian
tentukan kolom yang akan digunakan untuk untuk referensi pencarian data
lalu OK
Setelah itu mapinfo akan meberitahukan hasil geocoding yang behasil dan yang
tersisa
Geocoding Interactive
Jika terdapat hasil geocoding Automatic yang tidak berhasil maka geocoding
interactive dapat dilakukan lalukan hal yang sama pilih menu Table\ Geocode\
setelah itu pada kotak dialog Geocode pilih tabel referensi pada kotak
Geocode Table dan Tabel yang dicari pada Search tabel kemudian tentukan
kolom yang akan digunakan untuk untuk referensi pencarian data kemudian
pilih mode interactive lalu OK
Setelah itu akan muncul data referensi yang tersisa, pada data-data yang ada
kita harus mencocokkan data referensi dengan data yang akan dicari jika data
pada file referensi ada dan tabel yang dicari tidak ada maka pilih ignore jika
kedua nya ada maka pilih OK Setelah itu mapinfo akan meberitahukan hasil
geocoding yang telah dikerjakan, jika Proses Geocoding interactive masih ada
Untuk melihat hasil geocoding yang telah dilakukan perbesar tampilan View
tabel yang dicari setelah itu klik kanal pada mouse pilih layer Control lalu pilih
Add pada kotak dialog Add layer pilih tabel referensi yang telah digeocoding
lalu Add dan pada kotak dialog Layer Control pilih OK
Setelah itu Save data yang telah kita ketik tadi, lalu beri nama yang jelas
pada File Tersebut.
Kemudian Buka Program Mapinfo dengan cara Klik Icon 2 x kemudian akan
tampil Quickstart- lalu pilih Cancel
Untuk mentransfer data Excel ke program mapinfo, kita harus import data koordinat
titik yang sudah kita ketik tadi ke program mapinfo dengancara :
Pilih File- Open lalu pilih File yang sudah kita ketik tadi kemudian pada kotak
files of type pilih microsoft excel (*.xls) setelah itu pilih open
Setelah itu akan tampil Data Excel Browser. Selanjutnya untuk Proses Plotting data
dapat kita lakukan dengan cara pilih Table - Create point . Selanjutnya akan mucul
kotak dialog Create point. Untuk merubah symbol - klik pada kotak using symbol-
lalu pilih jenis symbol - kemudian-OK. Setelah itu klik projection-
pada kotak category pilih universal transverse mecator ( WGS
84 ) dan pada category members pilh UTM Zone 48, Southern
hemisphere (WGS 84)-lalu pilih OK
Gbr. 8
Setelah proses plotting selesai tutup file excel browser Kemudian buka ulang file
data koordinat yang sudah kita transfer tadi dengan intitial. Tab ditempat kita
menyimpan file Excel yang telah kita ketik.
Gbr. 12 File Excel Sebelum dirubag menjadi File.Tab Gbr. 13 File Excel yang telah menjadi File.Tab
Hasil Tampilan Data Yang telah ditransfer ke format Tab yang berisi data informasi
titik dan koordinat
Setelah tampilan grid tampak pada layar, lanjutkan pembuatan peta tematik
dengan cara pilih Menu Map\Create thematic map pada kotak dialog create
thematic map- step 1 of 3 pilih grid pada kotak type dan pada kotak template
name pilih grid Default setelah itu pilih Next. Pada kotak dialog create thematic
map-step 2 of 3 pilih tabel yang sedang aktif pada kotak table, lalu pada kotak field
pilih kolom yang menunjukkan nilai ketinggian ( Elevasi ), setelah itu simpan hasil
peta tematik yang kita buat pada folder yang ditentukan dengan cara pilih kotak
browse lalu tentukan folder penyimpanan. Pada kotak dialog Create Thematic
Map-Step 3 of 3 setting warna ketinggian dengan cara pilih interpolator lalu pilih
TIN. Pada kotak Customize pilih style, setelah itu akan muncul kotak dialog Grid
Appeearance pilih custom Value Ranges pada kotak Method, lalu tentukan jumlah
nilai interval elevasi yang diinginkan pada kotak Number of inflection kemudian
edit warna serta nilai elevasi pada kotak Value setelah itu pilih OK kemudian
pada kotak dialog Create Thematic Map-Step 3 of 3 pilih OK
Merubah Tampilan Tematik menjadi tampilan 3Dimensi dapat dilakukan dengan cara
pilih menu Map\ Create 3D map kemudian akan muncul kotak dialog Create
3Dmap setelah itu pilih OK
Untuk merubah tampilan 3D yang ada menjadi wireFrame dapat dilakukan dengan
cara pilih menu 3Dwindow\ WireFrame dan untuk mengembalikan ke tampilan
Citra ulangi langkah yang sama yaitu pilih menu 3Dwindow\ WireFrame