Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Kimia

Factor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

Disusun oleh :

Ardina Sinta Deni


Birgita Iyona
Iklima Nawarini
Nuril syahida
Riski Rohyadi
Syaza

SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH

2014/2015
I. Tujuan:
1. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap laju reaksi.
2. Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap laju reaksi.
3. Untuk mengetahui pengaruh luas permukaan sentuhan terhadap laju reaksi.
4. Untuk mengetahui pengaruh katalis terhadap laju reaksi.

II. Landasan Teori


Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah (konsentrasi) pereaksi per satuan
waktu atau bertambahnya jumlah (konsentrasi) hasil reaksi per satuan waktu.
Faktor - faktor yang mempengaruhi laju reaksi, yaitu :
Konsentrasi pereaksi
Larutan dengan konsentrasi yang besar (pekat) mengandung partikel yang lebih rapat, jika
dibandingkan dengan larutan encer. Semakin tinggi konsentrasi berarti semakin banyak molekul-
molekul dalam setiap satuan luas ruangan, akibatnya tumbukan antar molekul makin sering
terjadi dan reaksi berlangsung semakin cepat.
Suhu
Setiap partikel selalu bergerak. Dengan naiknya suhu, energi gerak (kinetik) partikel ikut
meningkat sehingga makin banyak partikel yang memiliki energi kinetik di atas harga energi
aktivasi (Ea), sehingga reaksi dapat berlangsung semakin cepat.
Luas permukaan sentuhan
Suatu zat akan bereaksi apabila bercampur dan bertumbukan. Pada pencampuran reaktan yang
terdiri dari dua fasa atau lebih, tumbukan berlangsung pada bagian permukaan zat. Padatan
berbentuk serbuk halus memiliki luas permukaan bidang sentuh yang lebih besar daripada
padatan berbentuk lempeng atau butiran. Semakin luas permukaan partikel, maka frekuensi
tumbukan kemungkinan akan semakin tinggi sehingga reaksi dapat berlangsung lebih cepat.
Katalis
Katalis adalah zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalami
perubahan kimia secara permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh
kembali. Katalis dapat mempercepat laju reaksi,karena dapat menimbulkan energi aktivasi.
Energi aktivasi adalah energi minimum yang harus dilampaui agar reaksi dapat berlangsung.
III. Alat dan Bahan
Percobaan 1 Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi:
Alat Bahan
2 gelas kimia 10 mL Larutan HCl 0,5 M, 1 M
Stopwatch 3 pita Mg ukuran 1 cm

Percobaan 2 Suhu terhadap Laju Reaksi :


Alat Bahan
3 gelas kimia 5 mL larutan Na2S2O3 0,2 M
Termometer 5 mL larutan HCl 1 M
Stopwatch
Kertas putih yang diberi tanda silang besar
Pemanas (lampu spirtus dan kaki tiga)

Percobaan 3 Pengaruh Luas Permukaan terhadap Laju Reaksi :


Alat Bahan
2 tabung reaksi Serbuk CaCO3 0,5 g , 1 g
Stopwatch 5 mL HCl 1 M
Neraca
Sendok pengaduk

Percobaan 4 Katalis Terhadap Laju Reaksi :


Alat Bahan
3 gelas kimia 10 mL larutan H2O2 5%
Pipet tetes 10 mL larutan NaCl 1 M
10 mL larutan FeCl3 1 M
IV. Cara Kerja
Percobaan 1 : Mengamati pengaruh konsentrasi

1. 2 gelas kimia disediakan masing-masing berisi 10 mL larutan HCl konsentrasi 0,5 M,


1 M.
2. 2 pita Mg berukuran 1 cm disediakan.
3. Logam Mg direaksikan dengan HCl 0,5 M, waktu dicatat sampai logam Mg habis
bereaksi.
4. Percobaan diulangi untuk konsentrasi HCl 1 M.

Percobaan 2 : Mengamati pengaruh suhu

1. Tanda silang dibuat pada sehelai kertas.


2. 5 mL larutan Na2S2O3 0,2 M dimasukkan ke dalam gelas kimia. Lalu gelas kimia
diletakkan di atas kertas tanda silang. Suhu diukur dan catat. Lalu ditambahkan 5 mL
larutan HCl 1 M. Ukur dan catat waktu yang dibutuhkan sejak penambahan larutan HCl
sampai tanda silang tidak terlihat lagi.
3. 5 mL larutan Na2S2O3 0,2 M dimasukkan ke dalam gelas kimia yang lain.
4. Panaskan hingga 40 0C . Suhu dicatat, gelas kimia diletakkan di atas kertas tanda silang,
kemudian tambahkan 5 mL larutan HCl 1 M dan catat waktunya sampai tanda silang tak
terlihat lagi.
5. 5 mL larutan Na2S2O3 0,2 M dimasukkan ke dalam gelas kimia yang lain.
Panaskan hingga 50 0C . Suhu dicatat, gelas kimia diletakkan di atas kertas tanda silang,
kemudian tambahkan 5 mL larutan HCl 1 M dan catat waktunya sampai tanda silang tak
terlihat lagi.

Percobaan 3 : Mengamati pengaruh luas permukaan

1. Serbuk CaCO3 masing-masing 2 g disediakan.


2. Ukur masing-masing 5 mL HCl 1 M lalu dimasukkan dalam 2 tabung reaksi.
3. Serbuk CaCO3 2g masing-masing direaksikan lalu dimasukkan dalam 2 tabung reaksi
yang berisi 5 mL HCl 1 M..
4. Waktu dicatat saat penambahan CaCO3 sampai habis bereaksi.

Percobaan 4 : Mengamati katalis

1. Masing-masing 10 mL larutan H2O2 5 %. Dimasukkan ke dalam 3 gelas kimia.


Amati kecepatan timbulnya gelembung gas pada kedua gelas itu dan catat.
2. 10 mL larutan NaCl 1 M ditambahkan ke dalam gelas kimia 1 dan 10 mL larutan FeCl3
1 M ke dalam gelas kimia 2 dan gelas kimia yang terakhir dibiarkan. Lihat kecepatan
timbulnya gelembung gas pada ketiga gelas kimia. Amati dan catat.
V . Hasil dan Pembahasan
1. Hasil
Mengamati pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap laju reaksi.
Gelas kimia Larutan HCl Mg (cm) Waktu (s)
1 10 mL HCl 0,5 M 1 2,58 menit
2 10 mL HCl 1 M 1 58,68 detik

Mengamati pengaruh suhu terhadap laju reaksi


Gelas Suhu (0C ) Volume Volume HCl Waktu (s)
kimia Na2S2O3 (mL) (mL)
1 suhu ruang(32) 5 5 17 detik
2 40 0C 5 5 7 detik
3 50 0C 5 5 5 detik

Mengamati pengaruh luas permukaan sentuhan terhadap laju reaksi.


Tabung reaksi Serbuk CaCO3 Gelembung
1 1 gram Banyak
2 serbuk Sedikit , warnanya lebih
tebal

Mengamati katalis terhadap laju reaksi


No. Larutan Pengamatan
1 H2O2 Tidak ada
2 H2O2 NaCl Terdapat gelembung-gelembung kecil
di tepi gelas
3 H2O2 FeCl3 Warna bebrubah menjadi oranye kunyit
Gelas menjadi panas
Terjadi penguapan
Adanya asap
2. Pembahasan
Pada data percobaan 1 tentang pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap laju reaksi, suatu
larutan dengan molaritas tinggi tentu mengandung molekul-molekul yang lebih rapat
dibandingkan dengan molaritas larutan rendah. Larutan dengan molaritas tinggi
merupakan larutan pekat dan larutan dengan molaritas rendah merupakan larutan encer.
Pada larutan pekat, letak molekulnya rapat sehingga sering terjadi tumbukan
dibandingkan dengan larutan encer. Itulah sebabnya, jika molaritas larutan yang
direaksikan semakin besar, maka laju reaksinya juga semakin besar. Terlihat bahwa
makin besar konsentrasi HCl, laju reaksi makin cepat. Maka dapat disimpulkan :
Makin besar konsentrasi, laju reaksi makin cepat.

Pada data percobaan 2 tentang pengaruh suhu terhadap laju reaksi, Suhu mempunyai
hubungan linear dengan gerakan molekul. Jika suhu semakin tinggi, maka molekul-
molekul dalam materi akan semakin cepat bergerak. Akibatnya frekuensi terjadinya
tumbukan semakin besar. Ternyata HCl dengan temperatur yang paling tinggi bereaksi
paling cepat.
Maka dapat disimpulkan :
Makin tinggi temperatur pereaksi, makin cepat laju reaksinya.

Pada data percobaan 3 tentang pengaruh luas permukaan sentuhan terhadap laju reaksi,
terlihat bahwa CaCO3 berbentuk butiran atau serbuk akan bereaksi lebih cepat daripada
CaCO3 bentuk kepingan. Karena, luas permukaan bidang sentuh CaCO3 dalam bentuk
butiran lebih besar daripada CaCO3 bentuk kepingan dalam massa yang sama. Dengan
demikian dapat disimpulkan :
Makin luas permukaan bidang sentuh, makin cepat laju reaksinya.

Pada data percobaan 4 tentang pengaruh katalis terhadap laju reaksi. Katalis adalah zat
yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalamiperubahan kimia secara
permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali. Katalis dapat
mempercepat laju reaksi,karena dapat menimbulkan energi aktivasi. Energi aktivasi
adalah energi minimum yang harus dilampaui agar reaksi dapat berlangsung.
Maka dapat disimpulkan :
Yang mempercepat laju reaksi adalah katalis. Dan FeCl3 sbagai katalisator.

VI. Kesimpulan
Berdasarkan pratikum yang telah penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa :
Konsentrasi, luas permukaan sentuhan, suhu, katalis mempengaruhi besar laju reaksi.
Makin besar konsentrasi, laju reaksi makin cepat.
Makin tinggi suhu pereaksi, makin cepat laju reaksinya.
Makin luas permukaan bidang sentuh, makin cepat laju reaksinya.
Yang mempercepat laju reaksi adalah katalis. Dan FeCl3 sbagai katalisator.

Anda mungkin juga menyukai