FITRI OCTAVIA
161034
2A KEPERAWATAN
3 Penutup:
a.Menjelaskan a. Perlu diingat adik-adik sekalian, a. Antusias Mendengarkan
kesimpulan dari Kesimpulan dari penyuluhan pada pagi hari dan memahami serta me
serangkaian acara ini adalah review apa yang
disampaikan penyuluh,
sehingga apa yang
disampaikan dapat diingat
peserta.
a. Pengertian MCK
b. Pentingnya MCK bagi kesehatan
c. Dampak MCK sembarangan bagi kesehatan
d. Faktor yang mempengaruhi MCK sembarangan
e. Solusi yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah MCK di
masyarakat tersebut.
Metode Penyuluhan:
1. Ceramah
2. Diskusi/ Tanya jawab
Kegiatan Penyuluhan:
Banner, Leafleat
Evaluasi Penyuluhan:
Siswa siswi Sman 1 kenduruan sangat antusias dengan acara penyuluhan atau
promosi kesehatan ,peserta datang tepat waktu,peserta mengikuti acara ini
sampai selesai ,peserta banyak mengajukan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan dari penyaji yang melakukan penyuluhan.
Siswa siswi Sman 1 kenduruan dapat memahami dan mengetahui materi yang
di sampaikan oleh penyuluh atau penyaji.
Keterangan :
Jendela penyuluh
ny. e ny.k
ny. d ny. n
ny.p ny. f
jendela
1.Evaluasi Input
a. Tim penyuluh kesehatan lengkap dengan jumlah 4orang, terdiri atas:
1observer: 1penyuluh; 1fasilitator; 1observer
b. Tim penyuluh kesehatan menguasai materi penyuluhan dengan konsep
yang sama yaitu tentang kesehatanlingkungan khususnya masalah MCK
c. Lingkungan/ ruang penyuluhan cukup luas untuk peserta penyuluhan,
suasana cukup tenang, ventilasi baik dan cukup terang.
d. Peralatan:
-wireless dan microphone berfungsi dengan baik
-banner dan leaflet menarik dan jelas dibaca
e. Undangan:
-Peserta diundang tertulis 3 hari sebelum hari penyuluhan dan
diingatkan kembali secara lisan pada hari penyuluhan
-100% peserta yang diundang tetapi hanya 90% yang datang pada
acara penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a.Pembawa acara, fasilitator, observer, penyuluh menjalankan fungsinya
sesuai dengan uraian tugas.
b. Penyuluh menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan suasana
rileks
c. 90% peserta mengikuti secara aktif acara penyuluhan dari awal sampai
akhir
d. 90% peserta bertanya tentang materi penyuluhan
Daftar pertanyaan:
No Nama Pertanyaan Jawaban
1 Darmin Bagaimana jika nanti Dengan cara membentuk
sudah di bangun MCK keswadayaan
baru sebagian warga masyarakat(KSM) atau
masih BAB di sungai? Organisasi Masyarakat
Setempat(OSM) agar
program MCK komunal bisa
berjalan sesuai rencana
2 Rina Dari mana dana untuk Baik ibu, terimakasih atas
pembangunan MCK? pertanyaannya,nanti ada
bantuan dari pemerintah tapi
untuk masyarakat ini tiap
minggunya ada iuran di
maksudkan untuk
memfasilitasi MCK nanti.
3 Bambang Dimana rencananya akan Baik bapak, terimakasih atas
di bangunnya MCK? pertanyaannya MCK ini kan
demi kepentingan kesehatan
maka masyarakat yang
bersangkutan harus bersedia
menyiapkan tanah untuk
pembangunan MCK.
4 Airin Bagaimana nanti cara kita Pertama yaitu dari
untuk merawat MCK kesadaran masing-masing
baru? warga bahwa toilet yang
kotor dapat menjadi sumber
penyakit dan akan
membahayakan kesehatan
.Kedua di buat jadwal untuk
membersihkan kamar mandi
dan wc setiap pagi.
5 Dan seterusnya.
3. Evaluasi Output
d.90% peserta dapat menyebutkan salah satu factor yang mempengaruhi MCK
sembarangan
e. 80% peserta dapat menyebutkan salah satu solusi yang akan dilakukan
untuk mengatasi MCK di sman 1 kenduruan
MATERI/ BAHAN PENYULUHAN:
A. Pengertian MCK
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan paling mendasar dari kehidupan
masyarakat yang merupakan tanggung jawab pemerintah untuk memberikan
pelayanan yang terbaik.
MCK singkatan dari Mandi, Cuci, Kakus adalah salah satu sarana fasilitas
umum yang digunakan bersama oleh beberapa keluarga untuk keperluan mandi,
mencuci, dan buang air di lokasi permukiman tertentu yang dinilai berpenduduk
cukup padat dan tingkat kemampuan ekonomi rendah (Pengembangan Prasarana
Perdesaan (P2D), 2002). MCK komunal/umum adalah sarana umum yang digunakan
bersama oleh beberapa keluarga untuk mandi, mencuci dan buang air di lokasi
pemukiman yang berpenduduk dengan kepadatan sedang sampai tinggi (300-500
orang/Ha) (Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman, 2001).
Jenis MCK Komunal dibagi menjadi 2 (dua) terkait dengan fungsinya pelayanannya
yaitu: (Proyek REKOMPAK JRF, 2008)
Disain MCK sangat tekait dengan kebiasaan atau budaya masyarakat setempat
sehingga disain tersebut perlu dimusyawarahkan dengan masyarakat pengguna
dengan tetap menjaga kaidah kaidah MCK yang sehat.
Tujuan dibangun MCK dengan sistem komunal di pemukiman padat adalah, sebagai
berikut : (Soenarto, 1992)
1. Untuk mengkomunalkan sarana mandi, cuci, dan kakus agar limbahnya mudah
dikendalikan dan pencemaran lingkungan dapat dibatasi,
3. Di samping itu juga untuk melestarikan budaya mandi bersama, seperti di daerah
asal mereka.
4. Kawasan yang padat penduduknya, umumnya luas rumah di bawah luas hunian
baku per jiwa.
2. Air tanah : sumber air bersih yang berasal dan air tanah, lokasinya minimal 11 m
dari sumber pengotoran sumber air bersih dan pengambilan air tanah dapat berupa:
3. Sumur bor : sekeliling sumur harus terbuat dan bahan kedap air selebar minimal
1,20 m dan pipa selubung sumur harus terbuat dari lantai kedap air sampai kedalaman
minimal 2,00 m dari permukaan lantai.
4. Sumur gali : sekeliling sumur harus terbuat dari lantai rapat air selebar minimal
1,20 m dan dindingnya harus terbuat dari konstruksi yang aman, kuat dan kedap air
sampai ketinggian ke atas 0,75 m dan ke bawah minimal 3,00 m dari permukaan
lantai .
5. Air hujan : bagi daerah yang curah hujannya di atas 1300 mm/tahun dapat dibuat
bak penampung air hujan.
MCK adalah symbol dari hati. MCK bersih, maka bersih pulalah perangai,
dan hati kita. Bangunan megah adalah simbol dari kecantikan, ketampanan dan
kegagahan kita. Bangunan yg megah belumlah tentu MCKnya bersih. Maka
sesungguhnya Kecantikan rupa belumlah tentu cantik pula isi hati kita. Memang ada
sesuatu yg angkuh dalam diri kita, sesuatu yg ingin diperhatikan dan dihargai bahkan
dilayani. Barangkali sikap ini sah-sah saja, namun bukan berarti kita harus melupakan
untuk meng MCK kan hati kita masing-masing. Sebagian orang beranggapan sulit,
namun sebagian lagi beranggapan itu bak malam pertama dgn gadis perawan.
Awalnya saja yg sulit tapi setelah itu akan menjadi kebiasaan yg menyenangkan,
menjadi tuntutan dan target. Dan untuk mempertahankan semua itu harus
memerlukan keseriusan.
Mendorong perilaku positif warga dalam berperilaku hidup sehatsehari hari,
utamanya dalam BAB tidak di sembarang tempat, dan menjaga lingkungan agar tetap
bersih dan sehat.
Dengan adanya MCK komunal di harapkan warga sadar dan mulai terbuka dalam
menjaga kesehatan terutama kesehatan dirinya sendiri,dan kebiasaan BAB
sembarangan tidak lagi dilakukan .
Diare terjadi bila perut kita terinfeksi mikroba yang dibawa tinja.Tak hanya
diare. Penyakit demam tifus, kolera hingga hepatitis A menghantui masyarakat akibat
mikroba yang terbawa oleh perilaku tidak sehat masyarakat. Parahnya, bagi orang
miskin, sanitasi tidak menjadi prioritas utama. Ini yang membuat 80 persen air tanah
tercemar,bahwa sumber terjadinya penyakit adalah tinja. Dengan demikian untuk
memutuskan rantai penularan penyakit dapat dilakukan dengan memperbaiki sanitasi
lingkungan. Tersediannya jamban, merupakan usaha untuk memperbaiki sanitasi
dasar dan dapat memutuskan rantai penularan penyakit
Selain itu dampak dari BAB sembarangan yaitu gatal gatal pada kulit dan
kemerahan karena mayoritas warga disini mandi dan mencuci baju di sungai itu juga
sehingga mengakibatkan banyak warga yang mengeluh gatal-gatal pada
kulitnya.Akibatnya sungai ini sudah tidak layak untuk dipakai warna airnya sangat
keruh tapi warga sini tetap menggunakannya untuk keperluan sehari-harinya
b.Pemeliharaan MCK
1.Dibentuk penanggung-jawab diantara pemakai
2.Pemeliharaan MCK dapat mengikuti petunjuk teknis PNPM MandiriPerdesaan
3.Kerusakan yang sering terjadi pada pintu dan kran
4.Jika septic tank sudah penuh harus dikuras