Anda di halaman 1dari 7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Kekar


Kekar adalah retakan pada batuan (fracture) yang secara ralatif tidak
mengalami pergeseran pada bidang reakahannya. Kekar merupakan struktur yang
sering dujumpai pada batuan. Kekar yang terbentuk pada batuan yang diakibatkan
dari gaya yang bekerja pada batuan baik tektonik maupun non tektonik. Kekar
dicirikan dengan adanya pemotongan bidang perlapisan batuan, biasanya terisi
mineral lain dan adanya kenampakan breksial. Struktur kekar dapat dikelompokan
berdasarkan sifat dan karakter serta arah gayanya.

2.2 Klasifikasi Kekar


Kekar dapat diklasifikasikan menjadi beberpa kelompok, yaitu :
a. Klasifikasi Berdasarkan Ganesa
Shear Joint (kekar gerus) adalah rekahan yang membentuk pola sudut lacip
dengan arah gaya utama dan sifatnya tertutup. Kekar ini terjadi akibat stress
yang cenderung mengelincirkan antar bidang satu dengan bidang yang lain.
Kekar ini memiliki bidang yang licin dan terdapat banyak goresan garis.

Sumber : sipanjaitan.blogspot.com

Foto 2.1
Shear Joint

Tension Joint adalah rekahan yang berpola sejajar dengan arah gaya
utama dan sifatnya terbuka. Kekar ini juga merupakan kekar Tarik yang
bidang rekahannya sejajar dengan tegasan.

Sumber : commons.wikimedia.org

Foto 2.2

Tension Joint

b. Klasifikasi Berdasarkan Cara Terbentuknya


Srinkage Joint (kekar pengkerutan) merupakab kekar yang penyebab
utamanya adalah gaya pengerutan yang ditimbulkan oleh pendinginan atau
akibat dari pengeringan. Kekar ini bentuknya polygonal yang memanjang.

Sumber : www.rci.rutgers.edu
Foto 3
Srinkage Joint
Sheet Joint (kekar lembar) adalah kumpulan dari beberapa kekar yang
hampir sejajar dengan permukaan tanah. Biasnya terjadi pada batuan beku.
kekar ini terjadi akibar dari penghilangan beban batuan yang tererosi.
Sumber : www.webpages.uidaho.edu
Foto 4
Sheet Joint

2.3 Manfaat Kekar


Kekar mempunyai banyak manfaat, misalnya pada geofisika. Kekar
berfungsi sebagai jalur migrasi dari minyak bumi atau air tanah. Dan apabila
rekahan-rekahan tersebut dilewati oleh larutan hidrotermal maka mineral akan
mengendap dan secara otomatis arah sumber fine (urat mineral) mudah diketahui.
Kekar juga dapat dijadikan data penting untuk mencari arah struktur lain seperti
sesar dengan pola tegasan yang terjadi di daerah tersebut.
Analisa kekar juga sangat penting dalam eksplorasi dan pengembangan sumber daya alam.
Rekahan-rekahan mengontrol endapan mineral seperti, tembaga, timbal, seng, merkuri,
perak, emas, tungseng, dan lain-lain. Dalam geoteknik juga sangtlah penting sebagai
analisa dan acuan pembuatan terowongan.

2.1 Definisi Sesar


Sesar merupakan suatu zona rekahan pada batuan yang
memperlihatkan pergeseran. Pergeseran pada sesar tersebut memiliki sifat
pergeseran yang dapat mendatar, miring, naik, dan turun. Didalam
mempelajari struktur sesar disamping geometrinya yaitu bentuk, ukuran,
arah dan polanya, yang penting juga untuk diketahui adalah mekanisme
pergerakannya. Gejala sesar sering kali disertai dengan gejala struktur
yang lain misalnya kekar, lipatan, breksiasi, milonit dsb .

2.2 Sifat sifat Pergeseran Sesar


Separation ( Pergeseran relatif semu)
Yaitu merupakan pergeseran sesar dengan jarak yang tegak lurus antar
bidang yang terpisah oleh sesar dan diukur pada bidang sesar. Komponen
dari separation dapat diukur pada arah tertentu, umumnya sejajar dengan
strike atau arah kemiringan bidang sesar.
Slip ( Pergeseran relatif sebenarnya)
Pergeseran relatif sebenarnya pada sesar diukur dari blok satu ke blok yang
lain pada bidang sesar dan merupakan pergeseran titik titik yang
sebelumnya berimpit.
2.3 Unsur unsur Sesar
Throw (loncatan vertikal)
Merupakan jarak yang diukur pada bidang vertikal dari slip/separation.
Have (loncatan horizontal)
Merupaka jarak yang diukur pada bidang horizontal
Footwall
Merupakan blok tubuh batuan yang terletak pada bagian bawah bidang
sesar.
Hangingwall
Merupakan blok tubuh batuan yang terletak pada bagian atas bidang sesar.

2.4 Klasifikasi Sesar


Sesar dapat diklasifikasikan dengan pendekatan geometri yang
berbeda. Beberapa klasifikasi diantaranya adalah :
Berdasarkan dengan keterkaitan dengan struktur lain yang mengikutinya
Didasari pada kumpulan sesar yang membentuk pola.
Yang terpenting dari sesar adalah aspek pergeserannya, oleh sebab
itu sesar dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Strike Separation Fault
Merupakan pergeseran yang relatif semu searah dengan jurus bidang
sesar, yaitu terdiri dari :

Strike left separation fault


Yaitu sesar yang memiliki ciri dengan adanya jejak jejak pergeseran semu
pada blok yang lain bergeser kearah kiri.
Strike right separation fault
Yaitu sesar yang memiliki ciri dengan dengan adanya pergeseran semu
pada blok yang lain kearah yang condong kekanan.
Dip separation fault
Merupakan sesar yang memiliki sifat pergerakan yang relatif semu yang
searah dengan kemiringan bidang sesarnya. Ada dua jenis sesar jenis ini
yaitu :
Normal separation fault
Adalah sesar yang jika dilihat dari sudut pandang penampangnya secara
vertikal akan memiliki pergeseran pada footwall dan jika dirunut dari
hangingwallnya juga akan terlihat jejak yang sama pada bagian atasnya.
Reserve separation fault
Adalah sesar yang jika dilihat dari sudut pandang penampangnya secara
vertikal akan memiliki pergeseran pada footwall dan jika dirunut dari
hangingwallnya juga akan terlihat jejak yang sama pada bagian atasnya.

Oblique slip fault


Merupakan pergeseran yang memiliki arah yang relatif miring seebenarnya
terhadap bidang sesar. Sedangkan untuk penamaannya dipakai isitilah dip
slip dan strike slip seperti dibawah ini :
Normal right slip fault.
Normal left slip fault.
Reserve right fault
Vertical oblique slip fault.
Sesar rotasi adalah yang memperlihatkan pergeseran berputar pada
bidang sesarnya. Adapun jenis jenisnya sebagai berikut :
Clockwise rotational fault
Blok yang berlawanan bergerak searah arah jarum jam.
Anticlockwise rotational fault
Blok yang berlawanan bergerak berlawanan arah jarum jam.

2.5 Proses Pensesaran


Pengetahuan yang berkaitan proses sesar ada dua yaitu :
Pre rupture structures
Sudut yang membentuk sintetik dan antitetik shear dikontrol oleh koefisien
frisksi didalamnya. Sudut sudut dan geometri yang dihasilkan
menyimpulkan bahwa kompresi maksimum dan sumbu utama pemendekan
dari strain infinitesimal, keduanya mempunyai orientasi 450 terhadap batas
dari zona sesar. Dengan bertambahnya pergeseran, rekahan rekahan
tersebut akan mengalami rotasi searah jarum jam membentuk sudut yang
lebih besar.
Post rupture structures
Rupture didefinisikan pada proses pensesaran atau proses dimana sesar
muncul dipermukaan saat rupture, pasangan rekahan baru terbentuk yang
dinamakan P-shear sebagai simetri dari R-shear. Dimana rekahan ini
mempunyai tandensi untuk bersatu dengan R-shear membentuk zona
sesar yang meneburs.
ITU MASIH BELUM RAPI. RAPIKAN SENDIRI YA BAB II NYA.

BONUS UNTUK ISMUHADI MA MAESUR :

Anda mungkin juga menyukai