Anda di halaman 1dari 6

Injeksi Intra Muskular

No. Dokumen : ./SOP.PKM/VI/2017


No. Revisi : 00
SOP Tanggal : 24/11/2014
Terbit
Halaman : 1/2
UPT Puskesmas Ttd Dr.H.A.Humariyadi,MARS
Walantaka NIP.198012072009021006

1.Pengertian Injeksi intra muskular adalah: pemberian obat dengan cara


memasukkan obat ke dalam jaringan otot menggunakan spuit injeksi
dilakukan pada otot pangkal lengan atau otot paha bagian luar (yaitu
1/3 tengah paha sebelah luar)
2.Tujuan Memasukkan sejumlah obat pada jaringan otot agar cepat terserap
oleh tubuh
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.004/2014 tentang Jenis Jenis pelayanan
klinis
4.Referensi Buku Pedoman Perawatan dasar Depkes RI Tahun 2005.
5.Prosedur/ 1. Persiapan Alat & Bahan:
Langkah- a. Bak Instrumen Steril,
langkah b. Medical Record
c. Buku register pasien
d. Dissposible Spuit
e. Obat Injeksi
f. Kapas alcohol
g. Bak instrument
2. Petugas yang melaksanakan:
a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah langkah :
a. Petugas mencuci tangan
b. Petugas memakai APD
c. Petugas menyiapkan alat-alat dan bahan dalam bak instrumen
steril,
d. Petugas memberi tahu maksud tindakan kepada pasien
e. Petugas melakukan aspirasi obat sesuai dosis dengan spuit
injeksi
f. Petugas mengatur posisi pasien
g. Petugas memilih area penusukan yang bebas dari lesi dan
peradangan
h. Petugas membersihkan area penusukan menggunakan kapas
alcohol
i. Petugas membuka tutup jarum
j. Petugas menusukkan jarum ke daerah penusukan dengan
sudut 90 derajat, kira- kira sampai jaringan otot
k. Petugas meLakukan aspirasi spuit
l. Petugas mengobservasi ada tidak darah dalam spuit, Jika ada
darah tarik kembali jarum dari kulit
m. Petugas menekan tempat penusukan dengan kapas alcohol
n. Petugas mengganti penusukan ke tempat lain,Jika tidak ada
darah, masukkan obat perlahan-lahan hingga habis
o. Petugas mencabut jarum
p. Petugas menekan tempat penusukan dengan kapas alcohol
q. Petugas memberitahu kepada pasien bahwa tindakan sudah
selesai
r. Petugas membuang sampah medis pada tempatnya
s. Petugas mencatat tindakan dalam rekam medis
t. Petugas merapikan alat dan bahan
u. Petugas mencuci tangan
6.Bagan Alir

7.Hal-hal yang Observasi pasien antara 5 sampai dengan 15 menit terhadap reaksi
perlu obat.
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Klinik Umum
2. Klinik Gigi,
3. Rawat Inap,
5. Immunisasi,
6. Ruang KIA.KB,
7. Puskesmas Pembantu.
9.Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Catatan tindakan
10.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis
perubahan
Injeksi Intra Muskular
No. : ./SOP.PKM/VI/2017
Dokumen
SOP No. Revisi : 00
Tanggal : 24/11/2014
Terbit
Halaman : 1/2
UPT Ttd Dr.H.A.Humariyadi,MARS
Puskesmas NIP.198012072009021006
Walantaka
1.Pengerti Penilaian, Pengendalian, Penyediaan danPenggunaan obat adalah suatu
an kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang di inginkan sesuai
dengan strategi dan strategi dan progam yang telah di tetapkan sehingga
tidak terjadi kelebihan dan kekurangan/kekosongan obat unit pelayanan
kesehatan dasar.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengatur
Penilaian,pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat
3.Kebijak SK Kepala Puskesmas No.004/2014 tentang Jenis Jenis pelayanan klinis
an
4.Referen Buku Pedoman Perawatan dasar Depkes RI Tahun 2005.
si
5.Prosedu 1 Petugas memperkirakan / menghitung pemakaian rata-rata perbulan di
r/
Puskesmas Induk dan seluruh unit pelayanan untuk menentukan stok kerja
Langkah-
langkah 2 Petugas menentukan stok optimum yaitu jumlah stok obat yang diserahkan
kepada unit pelayanan agar tidak mengalami kekurangan/kekosongan
3 Petugas menentukan stok pengaman yaitu jumlah stok yang disediakan untuk
mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak terduga
4 Petugas menentukan waktu tunggu yaitu waktu yang diperlukan dari mulai
pemesanan sampai obat diterima
5 Petugas melakukan penanganan obat hilang, obat rusak dan kadaluwarsa.
6 Penanganan Obat Hilang :
a. Petugas pengelola obat setelah mengetahui ada obat hilang segera
menyusun daftar jenis dan jumlah obat hilang beserta Berita Acaranya, serta
melaporkan kepada Kepala Puskesmas. Daftar tersebut nantinya akan
digunakan sebagai lampiran dari Berita Acara Obat Hilang yang di terbitkan
oleh kepala Puskesmas
b. Kepala Puskesmas kemudian memeriksa dan memastikan kejadian
tersebut, serta menerbitkan Berita Acara Obat hilang
c.Kepala Puskesmas menyampaikan laporan kejadian tersebut kepada Kepala
Dinas Kesehatan Kota, disertai Berita Acara Obat Hilang tersebut
d.Petugas pengelola obat lalu mencatat jenis dan jumlah obat yang hilang
tersebut pada Kartu Stok masing-masing
e.Apabila jumlah obat yang tersisa diperhitungkan tidak lagi mencukupi
kebutuhan pelayanan, segera membuat LPLPO untuk mengajukan tambahan
obat
g. Apabila hilangnya obat karena pencurian maka dilaporkan kepada
kepolisian dengan membuat Berita Acara.
7 Penanganan Obat Rusak / Kadaluwarsa :
a. Petugas kamar obat, atau unit pelayanan kesehatan lainnya segera
melaporkan dan mengirimkan kembali obat tersebut kepada Kepala
Puskesmas malalui petugas gudang obat Puskesmas
b. Petugas gudang obat Puskesmas menerima dan mengumpulkan obat
rusak/kadaluwarsa dalam gudang dan jika di gudang sendiri ditemukan obat
tidak layak pakai maka harus segera dikurangkan dari catatan stok pada
masing-masing kartu stok yang dikelolanya
c. Petugas kemudian melaporkan obat yang diterimanya Dari satuan kerja
lainnya ditambah dengan obat rusak/kadaluwarsa dalam gudang kepada
Kepala Puskesmas
d. Kepala Puskesmas selanjutnya melaporkan dan mengirimkan kembali obat
tersebut kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota, untuk kemudian di
buatkan Berita Acara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6.Bagan
Alir

7.Hal-hal Observasi pasien antara 5 sampai dengan 15 menit terhadap reaksi obat.
yang
perlu
diperhatik
an
8. Unit 1. Klinik Umum
terkait 2. Klinik Gigi,
3. Rawat Inap,
5. Immunisasi,
6. Ruang KIA.KB,
7. Puskesmas Pembantu.
9.Dokume 1. Rekam Medis
n terkait 2. Catatan tindakan
10.Rekam No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
an historis
perubaha
n
Injeksi Intra Muskular
No. Dokumen : ./SOP.PKM/VI/2017
No. Revisi : 00
SOP Tanggal : 24/11/2014
Terbit
Halaman : 1/2
UPT Puskesmas Ttd Dr.H.A.Humariyadi,MARS
Walantaka NIP.198012072009021006

1.Pengertian Injeksi intra muskular adalah: pemberian obat dengan cara


memasukkan obat ke dalam jaringan otot menggunakan spuit injeksi
dilakukan pada otot pangkal lengan atau otot paha bagian luar (yaitu
1/3 tengah paha sebelah luar)
2.Tujuan Memasukkan sejumlah obat pada jaringan otot agar cepat terserap
oleh tubuh
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.004/2014 tentang Jenis Jenis pelayanan
klinis
4.Referensi Buku Pedoman Perawatan dasar Depkes RI Tahun 2005.
5.Prosedur/ 1. Persiapan Alat & Bahan:
Langkah- h. Bak Instrumen Steril,
langkah i. Medical Record
j. Buku register pasien
k. Dissposible Spuit
l. Obat Injeksi
m. Kapas alcohol
n. Bak instrument
2. Petugas yang melaksanakan:
d. Dokter
e. Perawat
f. Bidan
3. Langkah langkah :
v. Petugas mencuci tangan
w. Petugas memakai APD
x. Petugas menyiapkan alat-alat dan bahan dalam bak instrumen
steril,
y. Petugas memberi tahu maksud tindakan kepada pasien
z. Petugas melakukan aspirasi obat sesuai dosis dengan spuit
injeksi
aa. Petugas mengatur posisi pasien
bb. Petugas memilih area penusukan yang bebas dari lesi dan
peradangan
cc. Petugas membersihkan area penusukan menggunakan kapas
alcohol
dd. Petugas membuka tutup jarum
ee. Petugas menusukkan jarum ke daerah penusukan dengan
sudut 90 derajat, kira- kira sampai jaringan otot
ff. Petugas meLakukan aspirasi spuit
gg. Petugas mengobservasi ada tidak darah dalam spuit, Jika ada
darah tarik kembali jarum dari kulit
hh. Petugas menekan tempat penusukan dengan kapas alcohol
ii. Petugas mengganti penusukan ke tempat lain,Jika tidak ada
darah, masukkan obat perlahan-lahan hingga habis
jj. Petugas mencabut jarum
kk. Petugas menekan tempat penusukan dengan kapas alcohol
ll. Petugas memberitahu kepada pasien bahwa tindakan sudah
selesai
mm. Petugas membuang sampah medis pada tempatnya
nn. Petugas mencatat tindakan dalam rekam medis
oo. Petugas merapikan alat dan bahan
pp. Petugas mencuci tangan
6.Bagan Alir

7.Hal-hal yang Observasi pasien antara 5 sampai dengan 15 menit terhadap reaksi
perlu obat.
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Klinik Umum
2. Klinik Gigi,
3. Rawat Inap,
5. Immunisasi,
6. Ruang KIA.KB,
7. Puskesmas Pembantu.
9.Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Catatan tindakan
10.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai