Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

Asbes atau asbestos adalah salah satu bahan tambang, terdiri dari serat
silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Bahan ini memiliki
kekuatan dan ketahanan tinggi, terhadap api, panas, serta zat kimia. Tetapi tidak
bisa diuraikan oleh alam. Asbes sering digunakan untuk pembuatan atap rumah.
Sifatnya yang ringan, tahan lama, serta murah merupakan alasan mengapa orang
orang memilih atap rumah berbahan asbes. Disamping itu, asbes juga sangat
berbahaya jika terhirup dan masuk ke paru paru. Debu asbes dapat
menyebabkan berbagai penyakit dalam sistem pernapasan seperti kanker paru
paru, asbestosis,sesak napas, dan lain lain. Menghirup serat asbes bisa
menyebabkan terbentuknya jaringan parut di dalam paru-paru. Jaringan paru-paru
yang membentuk fibrosis tidak dapat mengembang dan mengempis sebagaimana
mestinya. Hal itulah yang menyebabkan sekarang sudah cukup banyak orang yang
mengganti atap rumahnya dengan bahan lain karena mereka sudah mengetahui
bahaya yang ditimbulkan ketika menghirup asbes. Namun, sisa sisa potongan
asbes, asbes bekas pakai, serta serbuk asbes yang banyak ditemukan di toko
toko bangunan belum banyak dimanfaatkan. Jika tidak dikelola dengan benar,
tentunya limbah asbes tersebut sangat membahayakan kesehatan bagi orang
orang disekitarnya.

Limbah asbes tidak bisa begitu saja dibuang ataupun ditimbun dalam
tanah. Asbes tidak bisa terurai dalam tanah sehingga dapat mengganggu
kesuburan tanah. Untuk itu asbes perlu dimanfaatkan kembali menjadi sebuah
produk yang tidak berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Asbes mampu
berikatan kuat dengan semen membentuk suatu bahan yang kuat. Hal itulah yang
mendasari penciptaan paving blok dengan bahan baku limbah asbes. Saat ini
paving blok banyak digemari masyarakat. Paving blok banyak digunakan untuk
pelapis jalan menggantikan aspal yang mudah berlubang dan terkikis ketika
tergenang air. Paving blok biasanya terbuat dari campuran semen dan pasir.
Dalam produk ini, asbes berperan sebagai pengganti pasir.

Dalam pembuatan produk ini, harus sangat memperhatikan aspek


kesehatan. Partikel debu dari asbes jika terhirup dapat membahayakan pekerja.
Untuk itu, dalam proses pembuatannya, bahan asbes harus selalu bersentuhan
dengan air terutama saat proses penggilingan. Selain itu, paving yang telah
dicetak juga harus dilapisi cairan resin agar partikel asbes dalam paving tidak
terlepas. Selain itu, pekerja juga harus selalu memakai masker agar partikel debu
dari asbes tidak terhirup.
BAB II

GAGASAN

A. Kondisi kekinian
Perkembangan industri yang pesat menimbulkan dampak bagi lingkungan
di sekitarnya, salah satunya pembuangan limbah asbes sembarangan. Limbah
asbes memiliki dampak bahaya yang mengganggu kesehatan dan merusak
lingkungan. Asbes mulai diperkenalkan pengguannya di Indonesia sejak tahun
1950 dan penggunaan dari asbes terus meningkat. Sudah tak terhitung limbah
asbes dari perusahaan asbes dan perumahan yang dibongkar, limbah ini dibuang
begitu saja dan meninggalkan dampak bahaya bagi kesehatan. Terutama paparan
debu dari limbah asbes sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat disekitarnya.
Penyebab paparan debu asbes : 1. Pekerjaan langsung dan tidak memakai alat
pelindung diri. 2. Debu asbes yang menempel pada pakaian pekerja. 3.
Penggunaan alat yang sudah tidak layak. 4. Kurangnya staff yang berpengetahuan
dan berpengalaman. 5. Kurangnya pakaian pelindung.

B. Prediksi hasil
Dengan dihadirkannya Paving dari Limbah Asbes sebagai alternatif
pengganti dari paving pasir, dapat mengurangi dampak bahaya dari limbah asbes.
Karena limbah asbes yang menghasilkan debu-debu berterbangan akan
berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat sekitar.

Jika limbah asbes tidak dapat diuraikan di dalam tanah dan limbah asbes
memiliki penangan kurang baik. Jadi ada baiknya limbah asbes tersebut dibuat
menjadi paving yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Dengan biaya total
produksi yang lebih murah dibandingkan dengan paving biasa maka tentunya
harga jual dari paving limbah asbes tersebut juga lebih miring bila dibangingkan
dengan paving biasa. Harga jualnya yang murah diharapkan dapat menarik minat
masyarakat untuk memilih produk ini.

C. Pihak pihak yang membantu


Gagasan Paving dari Limbah Asbes ini akan terwujud apabila adanya
dukungan dari investor untuk mengucurkan dana. Juga diharapakan adanya
sosialisasi dari pemerintah kepada masyarakat agar menggunakan produk yang
lebih ramah lingkungan. Serta adanya dukungan dari masyarakat selaku
konsumen. Dan masyarakat juga harus meningkatkan kesadaran mereka dalam
menghadapi bahaya dari paparan debu asbes dan menggunakan produk dari
gagasan kami sebagai salah satu solusi.

D. Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan


Untuk dapat mengimplementasikan gagasan ini, dapat dilakukan beberapa
langkah strategis. Salah satunya adalah dengan proposal ini Diharapkan dapat
dibaca dan dipertimbangkan oleh seorang investor yang mau mendanai gagasan
ini.

Apabila terwujud dilakukan beberapa hal penting :

1. Menarik investor dan pihak swasta dalam menarik dana.


2. Mengumpulkan limbah-limbah asbes dari berbagai daerah dengan
menggunakan proses standart kesehatan.
3. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat dengan penggunaan paving
limbah asbes dapat mengurangi dampak kesehatan paparan debu asbes
4. Melakukan subsidi pada pembelian paving limbah asbes tersebut untuk
meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan produk ini.

Anda mungkin juga menyukai