Anda di halaman 1dari 4

Lidah

Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari benda-
benda yang masuk ke dalam mulut kita. Lidah dapat merespon berbagai jenis dan macam rasa
seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin. Kita dapat menikmati makanan dan
minuman karena adanya indra pengecap ini. Bagian lidah yang depan berguna untuk merasakan
rasa asin, bagian yang sebelah samping untuk rasa asam, bagian tepi depan berfungsi untuk
merasakan rasa manis dan bagian lidah yang belakang untuk rasa pahit.

Lidah berfungsi sebagai indera pengecap. Indera pengecap tersebut terletak pada bagian
permukaan atas terbagi menjadi beberapa daerah yang peka terhadap rasa yang berbeda-beda
(manis, pahit, asin dan masam). Permukaan lidah juga dapat merasakan panas, dingin, kasar,
halus dan nyeri.

Dalam bahasa kedokteran, lidah (dan semua yang menyangkut lidah) disebut Lingual.
Lidah sebetulnya adalah kumpulan dari banyak otot. Dilihat dari ukurannya, otot lidah termasuk
otot yang paling kuat pada tubuh kita. Otot-otot ini memiliki arah yang berbeda-beda, itu
sebabnya lidah kita sangat fleksibel dalam bergerak ke segala arah. Otot lidah ada 2 jenis, otot
intrinsik dan ekstrinsik. Otot intrinsik membuat kita mampu mengubah-ubah bentuk lidah
(memanjang, memendek, membulat), sedangkan otot ekstrinsik lidah membuat lidah dapat
bergerak mengelilingi rongga mulut dan faring.

Secara garis besar lidah dapat terbagi menjadi 2 bagian yaitu 2/3 depan (yang disebut
apeks) dan 1/3 belakang (yang disebut dorsum). Bagian depan lidah sangat fleksibel dan bekerja
sama dengan gigi dalam pengucapan huruf-huruf. bagian tersebut juga membantu untuk
menggerakkan makanan ke segala arah saat sedang mengunyah. Lidah juga mendorong makanan
kembali ke permukaan kunyah gigi sehingga gigi dapat menggilasnya. Bagian belakang lidah
juga penting untuk pengunyahan. Begitu makanan sudah halus dan tercampur dengan saliva (air
liur), atau pada saat meludah, otot-otot belakang lidah bekerja. Otot tersebut bersama-sama air
liur mengangkat dan mendorong makanan memasuki esofagus, yaitu pipa yang
menghubungkan tenggorokan dengan perut.
Meski dapat bergerak bebas, lidah terikat ke dasar mulut. Coba lihat ke cermin dan
angkat lidah Anda, akan terlihat selapis tipis jaringan (yang dalam bahasa kedokteran disebut
frenulum ) yang menghubungkan lidah ke dasar mulut.Bila kita meliaht juga di cermin bahwa
permukaan dari lidah kita tidak rata. Hal ini disebabkan karena permukaan lidah bagian depan
tertutup oleh selapis tonjol-tonjol yang disebut papillae.

Ada 4 jenis papillae, yaitu :


1. Filiform
2. Fungiform
3. Foliata
4. Vallatae, papillae terbesar, ada di cekungan berbentuk V di 1/3 lidah bagian
belakang.

Semua papilla tersebut memiliki kuncup pengecap, kecuali papilla vallatae yang hanya
berfungsi untuk membantu memegang makanan). Selain berfungsi sebagai kuncup pengecap,
papilla juga membantu untuk memegang makanan. Manusia terlahir dengan kurang lebih
10.000 kuncup pengecap. Namun seiring dengan bertambahnya usia, sebagian kuncup
pengecapnya mengalami atrofi /mati. Kuncup pengecap dapat membuat kita dapat menentukan
apakah suatu makanan berasa manis, asam, pahit atau asin.

Fungsi lidah :
1) Untuk mengatur makanan di dalam mulut agar tercampur dg air liur dan terkunyah dg
baik.
2) Membantu menelan makanan.
3) Membantu mengucapkan kata2.

Bagian- - bagian lidah :

1) Papilla yaitu tonjolan2 di permukaan lidah.

2) Syaraf pengecap yg terdapat di papilla.

3) Pangkal lidah peka terhadap rasa pahit.


4) Ujung lidah peka terhadap rasa manis.

5) Pinggir lidah peka terhadap rasa asam dan asin.

Mekanisme kerja lidah adalah


Tiap kuncup pengecap tersusun dari sel-sel yang memiliki rambut berukuran mikro
yang sensitif, disebut mikrovilli. Rambut-rambut super mini ini pada saat berkontak dengan
makanan akan mengirimkan pesan ke otak, lalu otak akan menerjemahkan sinyal yang diberikan
tersebut dan menentukan rasa dari makanan yang kita makan.
Ada beberapa hal yang dapat membuat reseptor kuncup pengecap menjadi kurang
sensitif. Bila kita mengemut es batu sebelum makan, dinginnya es dapat membuat kuncup
pengecap menjadi kurang sensitif. Begitu juga kalau lidah kita terkena makanan yang terlalu
panas, dapat menyebabkan tongue burning dan biasanya baru akan pulih dalam 1-2 hari. Lidah
yang kebersihannya tidak terjaga juga dapat menyebabkan kesensitifan lidah berkurang, karena
banyaknya plak yang terkumpul di permukaan lidah. Selain itu, produksi air liur yang berkurang
dan menyebabkan keadaan mulut kering (xerostomia) juga membuat lidah tidak bekerja
maksimal.
Saat kita terkena influensa, biasanya makanan apapun terasa hambar. Itu karena lidah
tidak bekerja sendirian. Proses pengecapan rasa tidak hanya digawangi oleh lidah tapi juga
dibantu oleh hidung. Hidung membantu untuk pengecapan makanan dengan membauinya
sebelum makanan dikunyah dan ditelan. Bau yang kuat dari suatu makanan dapat mempengaruhi
kuncup pengecap.
Secara skema dapat ditulis bahwa makanan dan minuman merangsang ujung2 syaraf2
pengecap yg terdapat di papilla ( rangsang diteruskan ke otak ( otak memproses dan kita
merasakan berbagai rasa pada makanan ).
Tetapi tidak seperti kelenjar saliva yang istirahat pada saat kita tidur sehingga
produksi saliva menurun, lidah tetap beraktivitas meskipun kita sedang tidur. Lidah mendorong
saliva ke tenggorokan supaya bisa ditelan. Hal ini menguntungkan, karena kalau tidak di bantal
akan terbentuk pulau-pulau besar setiap kali kita tidur.
Kelainan pada lidah adalah kanker lidah. Penyebab kanker lidah salah satunya rokok,
jangan remehkan asap rokok. Asap yang lama mengepul di rongga mulut dan terkena lidah bisa
memicu kanker lidah. penyebab terbesar terjadinya kanker lidah karena merokok, terutama yang
lebih dari 2 pak per hari. Risiko tersebut akan meningkat jika mengonsumsi alkohol.
Penyebab lainnya karena tambalan atau gigi yang tajam yang menimbulkan trauma pada
lidah. Asap rokok yang mengumpul di rongga mulut ternyata memicu kanker. Lidah bisa
mengering karena paparan asap rokok. Gejala: pada stadium awal, kanker lidah ditandai dengan
lesi atau kelainan prakanker. Kelainan prakanker atau lesi tersebut berbentuk bercak putih pada
mukosa atau lapisan dalam rongga mulut berupa pengerasan, yang disebut leukoplakia.
Umumnya, kelainan ini akan menjadi kanker rongga mulut
Cegah Kanker lidah dengan mulut yang bersih dengan salah satu caranya adalah rajin
menyikat gigi Pengobatan diilakukan dengan operasi, radiasi, sinar-X dan kemoterapi.

Anda mungkin juga menyukai