Anda di halaman 1dari 6

MODUL PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

PRAKTIKUM IV

PENGUJIAN DIODA DAN KAPASITOR

I. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum, mahasiswa diharapkan mampu :
Mampu melakukan pengujian pada komponen diode dan kapasitor
Mampu menentukan kondisi baik atau tidak pada komponen diode dan kapasitor

II. Teori Dasar


DIODA
Dioda adalah komponen aktif semikonduktor yang terdiri dari persambungan (junction)
P-N. Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada
tegangan balik. Dioda berasal dari pendekatan kata dua elektroda yaitu anoda dan katoda. Dioda
semikonduktor hanya melewatkan arus searah saja (forward), sehingga banyak digunakan sebagai
komponen penyearah arus. Secara sederhana sebuah dioda bisa kita asumsikan sebuah katup,
dimana katup tersebut akan terbuka manakala air yang mengalir dari belakang katup menuju
kedepan, sedangkan katup akan menutup oleh dorongan aliran air dari depan katup.

Berdasarkan Fungsinya, Dioda terdiri dari :

Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi
sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah
tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut
sering disebut dengan Tegangan Zener.
LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat
memancarkan cahaya monokromatik.

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK NEGERI MALANG


MODUL PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering
digunakan sebagai Sensor.
Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi
sebagai pengendali .
Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda
Laser sering disingkat dengan LD.

JENIS DAN SIMBOL DIODA

Pengukuran dioda menggunakan mulitimeter analog:


1. Pastikan teslead (probe) multimeter terpasang dengan baik dan benar
2. Atur posisi switch multimeter pada posisi ohm meter (pengali bisa diubah2)
3. hubungkan probe berwarna hitam ke kutup anoda dan probe merah ke kutup katoda (bisa
diberi tanda dengan gelang warna putih)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK NEGERI MALANG


MODUL PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

4. Lihat posisi jarum meter, jika bergerak dengan menunjukkan nilai hambatan tertentu
berarti masih bagus. jika tidak bergerak berarti sudah rusak. Tapi harus diingat pada
langkah ini kita belum bisa memutuskan secara mutlak apakah dioda benar benar bagus
atau tidak sebelum kita melakukan langkah berikut.
5. Hubungkan probe hitam ke kutup katoda dan probe merah ke kutup anoda.
6. Lihat jarum meter apakah bergerak atau tidak. Jika jarum meter bergerak maka dipastikan
dioda sudah mengalami kerusakan (bocor) dan jika tidak bergerak berarti masih bagus
dengan catatan pada langkah 4 jarum meter bergerak.

Untuk mengambil keputusan apakah dioda baik atau tidak maka kita harus pastikan
bahwa ketika probe merah terhubung ke anoda dan probe hitam ke katoda jarum harus
bergerak dan pada posisi kebalikannya jarum tidak boleh bergerak. Jika pada posisi
keduanya jarum bergerak berarti dioda sudah rusak jebol dan jika tidak bergerak sama
sekali berarti dioda juga sudah rusak (putus) sehingga harus diganti.

KAPASITOR
Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang
dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor
(Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai
perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya).
Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F).

Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK NEGERI MALANG


MODUL PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan
pembuatannya maka
Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor
Polyster dan Kapasitor Keramik.
Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor
tersebut adalah
Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum
Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable
Capasitor.

JENIS DAN SIMBOL KAPASITOR

Pengukuran Kapasitor
Cara menguji Kapasitor Elektrolit (ELCO) dengan Multimeter Analog :
1. Atur posisi skala Selektor ke Ohm () dengan skala x1K
2. Hubungkan Probe Merah (Positif ) ke kaki Kapasitor Positif
3. Hubungkan Probe Hitam (Negatif) ke kaki Kapasitor Negatif
4. Periksa Jarum yang ada pada Display Multimeter Analog,
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK NEGERI MALANG
MODUL PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

Kapasitor yang baik : Jarum bergerak naik dan kemudian kembali lagi.
Kapasitor yang rusak : Jarum bergerak naik tetapi tidak kembali lagi.
Kapasitor yang rusak : Jarum tidak naik sama sekali.

Cara menguji Kapasitor non polar dengan Multimeter Analog :


1. Tempatkan range AVO meter pada skala tertinggi (X 100 k atau X 10 k).
2. Hubungkan probe merah ke salah satu kaki kapasitor (kaki 1) dan probe hitam ke kaki
kapasitor lainnya (kaki 2). Perhatikan penunjukkan jarum AVOmeter.
3. Ada 4 kemungkinan kondisi kapasitor, yaitu:
Kapasitor Baik :Jika jarum bergerak ke satu nilai tertentu dan kembali lagi ke
.
Kapasitor Kering: Jika jarum bergerak ke satu nilai tertentu tetapi tidak kembali
lagi/diam.
Kapsasitor Rusak Putus/Terbuka (open): Jika jarum tidak bergerak sama.
Kapasitor Rusak Hubung Singkat (short): Jika jarum bergerak ke 0 .

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK NEGERI MALANG


MODUL PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK NEGERI MALANG

Anda mungkin juga menyukai