MAKALAH
Ekonomi Kesehatan
Disusun Oleh:
A. Latar Belakang
Tanggal 1 Januari 2014 Indonesia memasuki era baru dalam
pembangunan kesehatan dimana Pemerintah Indonesia mulai menjalankan
program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). JKN merupakan amanat dari
UU No 40 Tahun 2004 yang memberikan perlindungan dan jaminan
kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal tersebut merupakan
implementasi UUD 1945 pasal 34 ayat 2 Negara mengembangkan sistem
jaminan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan memberdayakan masyarakat
yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. Demi
mewujudkan hal tersebut pemerintah mengembangkan Sistem Jaminan Sosial
Nasional yang ditujukan bagi rakyat atas jaminan sosial untuk dapat
memenuhi kehidupan dasar yang layak (Naiborhu, 2013).
Berdasarkan UU No. 24 Tahun 2011 Jaminan Kesehatan Nasional
diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Kesehatan. Dengan adanya JKN kesehatan seluruh rakyat Indonesia dapat
terjamin. Rakyat miskin pun bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan
gratis setelah terdaftar di BPJS. Mereka yang mampu pun tidak perlu
membayar biaya kesehatan lagi karena telah membayar iuran setiap bulannya.
Iuran inilah yang digunakan untuk pembiyaan JKN. JKN menjamin
pelayanan kesehatan secara komprehensif mulai dari peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan sakit (preventif), pengobatan penyakit (kuratif), dan
pemulihan kesehatan (rehabilitatif), termasuk obat-obatan dan bahan medis
habis pakai (Iriani, 2014).
Salah satu manfaat JKN yaitu turut berkonstribusi dalam pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Dari data BPJS setelah keberlangsungan JKN selama 2
tahun ini JKN menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 18,6
triliun rupiah. Perputaran uang dalam program JKN ini sangat tinggi
mencapai triliunan. Pada tahun 2014 dana yang dikumpulkan BPJS dari iuran
mencapai 40,7 triliun rupiah sedangkan biaya manfaat yang dibayarkan
sekitar 42,6 triliun rupiah. Dengan perputaran uang sebesar ini akan
menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang berkaitan dengan bidang
kesehatan dan sektor-sektor lainnya (BPJS, 2015)
Kemudian JKN mempunyai peranan untuk pertumbuhan ekonomi
Indonesia melalui hubungannya antara kesehatan dan ekonomi. Program dan
sistem kesehatan yang buruk akan memperburuk derajat kesehatan manusia,
sedangkan derajat kesehatan yang buruk akan menyebabkan kemiskinan dan
menghambat pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan adanya JKN
pembangunan kesehatan terus berkembang dan semakin baik, hal tersebut
juga meningkatkan derajat kesehatan manusia, dan pada akhirnya
pertumbuhan ekonomi semakin meningkat (Atmawikarta, 2014).
Jaminan Kesehatan Nasional mempunyai peranan dalam pertumbuhan
ekonomi Indonesia, melalui perputaran uang yang besar dan melalui program
pembangunan kesehatan. Karena itulah peran JKN dalam pertumbuhan
ekonomi Indonesia sangat menarik untuk dikaji lebih dalam.
B. Rumusan masalah
Bagaimana peran program Jaminan Kesehatan Nasional dalam pertumbuhan
ekonomi Indonesia?
C. Tujuan
Untuk mengetahui peran program Jaminan Kesehatan Nasional dalam
pertumbuhan ekonomi Indonesia
D. Manfaat
Untuk memberikan informasi peran program Jaminan Kesehatan Nasional
dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Simpulan
1. Jaminan Kesehatan Nasional merupakan implementasi dari UUD 1945
yang mengatur setiap orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dan
perlindungan jaminan sosial. Yang kemudia diwujudkan dalam UU No 40
Tahun 2004 tentang SJSN dan kemudian resmi diberlakukan sejak 1
Januari 2014 yang dioperasikan oleh BPJS. JKN mengatur bahwa orang
miskin dan tidak mampu tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan
dengan mendaftar menjadi anggota BPJS sedangkan yang laiinya tidak
perlu mengeluarkan uang lebih karena mereka telah membayar iuran setiap
bulannya.
2. Program JKN turut berkonstribusi terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia sebesar 18, 6 triliun rupiah dimana 4,4 triliun untuk peningkatan
layanan kesehatan, 1,7 triliun untuk industri farmasi, 4,2 triliun untuk
penambahan lapangan pekerjaan dan 8,36 triliun untuk konstruksi rumah
sakit.
3. Program JKN melibatkan banyak sektor dan terdapat perputaran uang
yang besar yang menjadi penggerak kegiatan ekonomi. Pembangunan-
pembangunan infrastruktur kesehatan, pengadaan alat-alat kesehatan,
farmasi, dan penambahan lapangan pekerjaan merupakan dampak dari
program JKN dan kesemua faktor tersebut yang dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia.
4. Program JKN juga mempegaruhi pertumbuhan ekonomi melalui
peningaktan derajat kesehatan manusia. Karena program JKN tidak hanya
upaya kuratif tetapi juga promotif preventif dan rehabilitatif. Peningkatan
kesadaran akan kesehatan dan angka kesakitan yang berkurang membuat
individu lebih produktif dan bekerja lebih optimal sehingga pertumbuhan
ekonomi nasionalpun akan terangkat.
B. Saran
1. Perlu pembenahan dalam manajemen BPJS karena selalu mengalami
defisit setiap tahunnya. Karena jika BPJS dapat mengelola dengan baik
program JKN ini tentunya konstribusi terhadap pertumbuhan ekonomi
nasional akan lebih banyak.
2. Perlu perhatian lebih dari pemerintah terhadap BPJS, regulasi-regulasi
yang menguntungkan untuk program BPJS perlu dilakukan. Pemerintah
bisa memberikan suntikan modal lebih untuk BPJS agar bisa menutup
defisit anggaran dan dapat mengembangkan investasinya.
3. Pembengunan-pembangunan infrastruktur kesehatan dan penambahan
lapangan pekerjaan harus terus dilakukan, para penyedia layanan
kesehatan harus terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan setiap
saat. Jika hal tersebut terus berjalan lancar maka pertumbuhan ekonomi
akan terus naik.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/index.php/post/categories/MjI/berita