Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)

Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

PENGARUH PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN


KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI UD. SINAR
ABADI SINGARAJA TAHUN 2015

Gusti Komang Ardika

Jurusan Pendidikan Ekonomi


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail : ardikagusti@yahoo.co.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan
(K3) di UD. Sinar Abadi,(2) produktivitas kerja karyawan di UD. Sinar Abadi,(3) pengaruh pelaksanaan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap produktivitas kerja karyawan di UD. Sinar Abadi.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausalitas. Jumlah populasi
penelitian sebanyak 45 orang responden. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode wawancara,dokumentasi dan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan berupa
teknik analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1)
pelaksanaan (K3) secara keseluruhan berada pada kategori sangat baik, (2) produktivitas kerja
karyawan secara keseluruhan berada pada kategori baik,(3)hasil pengujian mengenai pengaruh (K3)
terhadap produktivitas kerja menunjukkan bahwa variabel (K3) berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas kerja karena =3.369> =2.021 atau p-value=0.002<=0.05 dan besarnya
pengaruh variabel (K3) terhadap produktivitas kerja sebesar 0,209 sehingga sumbangan pengaruh dari
variabel (K3) terhadap produktivitas kerja sebesar 20,9%.

Kata kunci : keselamatan dan kesehatan kerja, karyawan, produktivitas

Abstract
This study aims to determine (1) the implementation of the safety and health of employees (K3) at UD.
Sinar Abadi, (2) the employee's productivity in UD. Sinar Abadi, (3) the effect of the implementation of
occupational safety and health (K3) on employee productivity in UD. Sinar Abadi. The research design
used in this research is the study of causality. A study population by 45 respondents. Collecting data in
this study conducted using interviews, documentation and questionnaires. The analysis technique used
is descriptive analysis with quantitative approach. The results showed that (1) the implementation (K3) as
a whole is in very good category, (2) the employee's productivity as a whole is in good category, (3) the
results of testing on the effect (K3) on work productivity indicates that the variable (K3) partially
significant effect on work productivity because t_hitung = 3369> t_tabel = 2,021 or p-value = 0.002 < =
0.05 and the influence of variables (K3) on work productivity amounted to 0.209 so that the contribution
of the influence of variables (K3) on work productivity by 20.9%.

Keywords: occupational safety and health, employee productivity


Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

PENDAHULUAN
Sumber daya manusia memiliki menghilangkan kecelakaan serta penyakit
peranan penting bagi keberhasilan suatu akibat kerja. Peningkatan keselamatan dan
organisasi atau perusahaan, karena prilaku kesehatan tempat kerja, perusahaan dapat
manusia merupakan faktor input yang akan mengurangi pengeluaran sekaligus
menentukan proses dan keberhasilan memenuhi kebutuhan pegawainya, serta
output. Sumber daya manusia atau dalam memenuhi kewajiban mereka bagi
organisasi perusahaan sering disebut masyarakat luas, karena program K3 dapat
karyawan perlu mendapatkan perhatian menghasilkan karyawan yang lebih
yang khusus dari perusahaan agar produktif yang dapat melaksanakan
karyawan yang dimiliki perusahaan mampu pekerjaan secara kreatif. Selain itu K3
memberikan kontribusi yang optimal agar dapat mendorong karyawan untuk bekerja
tercapainya produktivitas organisasi. lebih maksimal dalam menyelesaikan
Perlakuan terhadap karyawan dalam pekerjaannya, sehingga dapat
setiap organisasi diperlukan pengelolaan meningkatkan produktivitas kerja (Shikdar &
yang mampu mengembangkan kualitas Sawaqed: 224).
kerja secara sistematis, terencana, Perkembangan perusahaan sangat
terkendali dan efisien. Salah satu hal yang tergantung pada produktivitas karyawan
seharusnya menjadi perhatian dalam yang dimilikinya. Melalui program K3 yang
pengelolaan karyawan ialah keselamatan baik, diharapkan dapat menurunkan tingkat
dan kesehatan kerja. Pelaksanaan program kecelakaan kerja dan mampu
keselamatan dan kesehatan kerja bagi meningkatkan semangat kerja karyawan.
karyawan sangatlah penting karena Tenaga kerja yang sehat akan bekerja
bertujuan untuk menciptakan kondisi dan produktif, sehingga diharapkan
lingkungan kerja yang terintegrasi dan produktivitas kerja karyawan meningkat
menimbulkan rasa aman dalam rangka yang dapat mendukung keberhasilan bisnis
mengurangi kecelakaan. perusahaan dalam membangun dan
Kondisi tersebut diciptakan untuk membesarkan usahanya (Ridley, 2008: 39).
memenuhi tuntutan undang undang Produktivitas kerja adalah bagian yang
ketenaga kerjaan. Menurut Undang-Undang paling menentukan dalam kegiatan
No. 13 Tahun 2003 Pasal 86 ayat 1 perusahaan. Keberadaan karyawan di
menyebutkan bahwa setiap pekerja/buruh dalam perusahaan menempati posisi
berhak untuk memperoleh perlindungan penting karena berfungsi mempertahankan
atas: (1) keselamatan dan kesehatan kerja; kelangsungan pertumbuhan perusahaan.
(2) moral dan kesusilaan; (3) perlakuan Produktivitas bukanlah membuat karyawan
yang sesuai dengan harkat dan martabat bekerja lebih lama, lebih keras, tetapi
manusia serta nilai-nilai agama. Undang membuat bagaimana karyawan menjadi
undang ini dimaksudkan bisa menentukan profesional dan berkualitas Sutjana (2005).
standar yang jelas untuk keselamatan kerja UD. Sinar Abadi Singaraja merupakan
bagi semua karyawan sehingga mendapat salah satu perusahaan yang berdiri pada
perlindungan atas keselamatannya dalam tahun 2001 terletak di Jalan Wibisana
melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan Singaraja Bali, dan sampai saat ini UD.
hidup dan meningkatkan produksi serta Sinar Abadi Singaraja mempunyai
produktivitas nasional. karyawan sebanyak 45 orang. Perusahaan
Dewasa ini program perlindungan yang bergerak dalam bidang industri
terhadap keselamatan kerja karyawan makanan ringan diantaranya brownis kukus
menjadi suatu hal yang penting untuk original, berbagai macam kue pia, kue
diperhatikan. Program tersebut sering di potongan, dan berbagai macam bentuk kue
kenal dengan program K3, program K3 lainnya. Dengan berjalannya waktu UD.
adalah salah satu upaya untuk Sinar Abadi Singaraja kemudian
meningkatkan produktivitas kerja karyawan, berekspansi ke bidang makanan lainnya
apabila perusahaan dapat mengelola seperti kue-kue kering.
keselamatan dan kesehatan kerja dengan Berdasarkan observasi awal yang
baik maka dapat mengurangi atau telah peneliti lakukan di UD. Sinar Abadi
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

Singaraja dalam proses produksinya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


menggunakan bahan yang kompleks serta Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di
menggunakan teknologi maju diberbagai UD. Sinar Abadi Singaraja.
sektor kegiatan. Proses produksi dengan Peningkatan produktivitas kerja
menggunakan teknologi yang maju karyawan dan keselamatan kesehatan
berlangsung cepat serta efisien sehingga kerja adalah aspek utama yang
menghasilkan produk yang bermutu dengan diperhatikan oleh perusahaan.
harga bersaing, tetapi disisi lain Beberapa yang menjadi masalah adalah
penggunaan teknologi maju dapat
tempat kerja yang tidak layak, hal ini
menimbulkan kemungkinan bahaya yang
lebih besar adanya kecelakaan kerja, dan dapat mengarah kepada bahaya yang
penyakit akibat kerja. dapat timbul di tempat kerja itu sendiri,
Melihat dari besarnya peluang adanya kesehatan pekerja yang rendah, dan
kecelakaan kerja, perusahanpun telah menurunnya produktivitas karyawan.
menerapkan program K3 ini pada tahun Program keselamatan dan kesehatan
2009 sampai saat ini. Program K3 yang kerja merupakan salah satu upaya
diterapkan pada UD Sinar Abadi Singaraja untuk meningkatkan produktivitas kerja
antara lain: (1) peringatan pembudayaan karyawan. Apabila perusahaan dapat
K3 berupa gambar-gambar yang diletakkan mengelola keselamatan dan kesehatan
di tempat bekerja; (2) penciptaan kerja dengan baik maka dapat
lingkungan kerja yang sehat; (3)
mengurangi atau menghilangkan
penggunaan alat pelindung diri (APD)
antara lain helm, sarung tangan, safety kecelakaan serta penyakit akibat kerja
shoes, masker, sepatu boot, dan topi; (4) serta dapat meningkatkan produktivitas
adanya pelayanan kesehatan karyawan kerja karyawan (Shikdar & Sawaqed,
seperti obat-obatan dan perlindungan kerja. 2004: 223).
Meskipun perusahaan telah menerapkan Keselamatan dan kesehatan kerja
program K3, namun pelaksanaan tersebut amat berkaitan dengan upaya pencegahan
belum dapat berjalan secara maksimal, kecelakaan dan penyakit akibat kerja dan
dikarenakan masih banyaknya karyawan memiliki jangkauan berupa terciptanya
yang kurang sadar akan pentingnya masyarakat dan lingkungan kerja yang
keselamatan dalam bekerja. Kurangnya aman, sehat, dan sejahtera. Banyaknya
kesadaran dari para karyawan yang kasus kecelakaan yang terjadi di tempat
seharusnya dalam bekerja karyawan kerja dapat menimbulkan dampak negatif,
dianjurkan memakai pelindung seperti tidak saja bagi perusahaan bahkan
sepatu yang menjadi alas kaki tetapi merugikan manusia.
kenyataannya tidak dipakai oleh karyawan Keselamatan dan kesehatan kerja
sehingga itu akan menyebabkan karyawan merupakan ilmu dan seni dalam
bisa terkena penyakit kulit yang berujung pengelolaan bahaya dan risiko agar tercipta
pada aktivitas kerja karyawan yang kondisi tempat kerja yang aman dan sehat.
menurun. Kecerobohan dan tidak mentaati ILO telah menetapkan bahwa penerapan
program K3 saat bekerja menyebabkan K3 sangat penting guna memberikan
tingkat kecelakaan kerja semakin perlindungan bagi para pekerja dari bahaya
meningkat didalam perusahaan. Tingkat penyakit dan kecelakaan yang dapat
kecelakaan kerja akan terus meningkat ditimbulkan di tempat kerja (Hanggraeni,
apabila perusahaan tidak bisa 2012: 176)
meningkatkan kualitas pelaksanaan K3 Pengertian keselamatan dan
secara baik dan tegas sehingga kesehatan kerja (K3) mengacu pada
perusahaan tidak mampu memberikan rasa kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis
aman dan nyaman kepada karyawan dalam pekerja merupakan hasil dari lingkungan
bekerja. yang diberikan oleh perusahaan. Jika suatu
Berdasarkan latar belakang tersebut perusahaan melakukan pengukuran
di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk keamanan dan kesehatan yang efektif,
mengetahui Pengaruh Pelaksanaan maka semakin sedikit pegawai yang akan
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

mengalami dampak penyakit jangka pendek udara di dalam lingkungan kerja; dan (3)
atau jangka panjang akibat bekerja di Adanya penghijauan disekitar lingkungan
perusahaan tersebut (Jackson, Schuler, & kerja. 4) Pelayanan kebutuhan kesehatan
Werner, 2011: 267). karyawan. Program manajemen dalam
Setrategi atau upaya untuk memberikan program yang dirancang untuk
meningkatkan keselamatan dan kesehatan membantu pegawai dalam menghadapi
kerja yang efektif dapat dilihat dari 5 (lima) risiko dalam bekerja pelayanan kebutuhan
dimensi (Handoko, 2000): 1) Membuat kesehatan karyawan merupakan strategi
kondisi kerja yang aman. Kondisi kerja untuk meningkatkan keselamatan dan
sebagai serangkaian kondisi atau keadaan kesehatan kerja. Program ini diharapkan
lingkungan kerja dari suatu perusahaan dapat mengurangi tekanan yang dialami
yang menjadi tempat bekerja dari para oleh pegawai. Adapun indikator dari
karyawan yang bekerja didalam lingkungan pelayanan kebutuhan kesehatan karyawan
tersebut. Kondisi yang baik yaitu nyaman yaitu sebagai berikut. (1) Tersedianya
dan mendukung pekerja untuk dapat minuman dan makanan tambahan yang
menjalankan aktivitas dengan baik. Adapun sehat untuk penambahan gizi karyawan;
indikator dari kondisi kerja yang aman yaitu dan (2) Tersedianya obat-obatan pada
sebagai berikut. (1)Tersedianya pertolongan pertama saat kecelakaan. 5)
perlindungan kerja bagi karyawan; Pelayanan kesehatan. Jaminan
(2)Tersedianya peralatan yang layak keselamatan dan kesehatan kerja para
digunakan perusahaan; dan (3) tenaga kerja harus diprioritaskan atau
Pengawasan terhadap peralatan kerja diutamakan dan diperhitungkan agar
secara berkala. 2) Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja merasa ada jaminan atas
kesehatan & keselamatan kerja. Pelatihan pekerjaan yang mereka lakukan, baik yang
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) beresiko maupun tidak. Menurut Shafiqah
adalah pelatihan yang disusun untuk Adia (2010), jaminan keselamatan dan
memberi bekal kepada personil yang kesehatan dapat membuat para tenaga
ditunjuk perusahaan untuk dapat kerja merasa nyaman dan aman dalam
menerapkan K3 di tempat kerja. Pelatihan melakukan suatu pekerjaan, sehingga
K3 bertujuan agar karyawan dapat dapat memperkecil atau bahkan
memahami dan berperilaku pentingnya mewujudkan kondisi nihil kecelakaan dan
keselamatan dan kesehatan kerja, penyakit kerja. Adapun indikator dari
mengidentifkasi potensi bahaya di tempat pelayanan kesehatan yaitu sebagai berikut.
kerja, melakukan pencegahan kecelakaan (1)Tersedianya ruang pengobatan P3K
kerja, mengelola bahan-bahan beracun dalam perusahaan; (2)Tersedianya
berbahaya, penanggulangannya, jaminan kesehatan bagi karyawan; dan (3)
menggunakan alat pelindung diri, Pemeriksaan kesehatan rutin bagi
melakukan pencegahan dan pemadaman karyawan.
kebakaran serta menyusun program Pencapaian tujuan organisasi akan
pengendalian keselamatan dan kesehatan tercapai secara efektif dan efesien
kerja perusahaan (Putut Hargiyarto, 2010). bilamana produktivitas kerja terpenuhi.
Adapun indikator dari pendidikan dan Untuk itu segala upaya harus dilakukan,
pelatihan kesehatan & keselamatan kerja termasuk memberikan perlindungan dan
yaitu: (1) Adanya pelatihan untuk kenyamanan kerja dengan tepat guna
mengantisipasi kecelakaan. 3) Menciptakan menghasilkan tingkat produktivitas yang
lingkungan kerja yang sehat. Nitisemito tinggi.
(2004: 109) mengemukakan lingkungan Menurut sinungan (2009) produktivitas
kerja adalah segala yang ada disekitar para kerja adalah sikap yang timbul untuk
pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya menggunakan sumberdaya dalam
dalam menjalankan tugas yang organisasi secara tepat guna, efektif dan
dibebankan. Adapun indikator dari efesien. Dimana seseorang bekerja lebih
menciptakan lingkungan kerja yang sehat baik dari hari ke hari, dan pekerjaan yang
yaitu sebagai berikut. (1) Tata letak ruang dilakukan harus lebih meningkat
kerja yang nyaman; (2)Terdapat ventilasi kualitasnya. Pendapat yang sama juga
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

dikemukakan oleh Sulistiyani (2003:199) Secara ekonomis yaitu dari segi biaya dan
produktivitas kerja menyangkut masalah waktu. Menurut Sedarmayanti (2009)
hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir pengukuran produktivitas kerja karyawan
yang diperoleh dalam proses produksi. sangat penting dilakukan oleh setiap
Dalam hal ini tidak terlepas dengan perusahaan kerena melalui pengukuran
efesiensi dan efektivitas. akan diperoleh mamfaat bagi kemajuan
Menurut Wibowo (2008:260) perusahaan itu sendiri. Keselamatan dalam
produktivitas adalah perbandingan antara proses atau hasil kerja akan mungkin
hasil yang dicapai dengan peran serta menjadi bahan perbaikan bagi perusahaan
tenaga kerja disini adalah penggunaan pengukuran produktivitas kerja dapat diukur
sumber daya manusia secara efektif dan sebagai berikut. 1) Efektivitas merupakan
efesien. Jadi dapat disimpulkan ukuran yang memberikan gambaran
produktivitas kerja merupakan hasil seberapa jauh target dapat dicapai, tinggi
keluaran tiap karyawan yang efektif dari rendahnya nilai efektivitas ditentukan oleh
pemamfaatan sumber daya yang efesien. pencapaian target. Efektivitas diukur
Produktivitas kerja dimulai dari kebutuhan dengan dua indikator yaitu. (1) Kesesuaian
pelanggan dan berakhir pada persepsi pencapaian terget terhadap kuantitas
pelanggan. Sulistiyani (2003:199) produk yang dihasilkan; dan (2) Ketepatan
mengemukakan bahwa dimensi dalam pencapaian terget terhadap kualitas
produktivitas kerja harus selalu dikaitkan produk. 2) Efesiensi merupakan suatu
dengan efektifitas dan efesiensi kerja, ukuran dalam membandingkan input yang
dalam hal ini tentunya terdapat hubungan direncanakan dengan input yang
antara dimensi efektivitas dan efesiensi sebenarnya. Apabila input yang sebenarnya
dalam produktivitas kerja. Sehingga secara digunakan semakin besar penghematanya,
ideal produktivitas kerja yang tinggi dapat maka tingkat efesiensi semakin tinggi.
dicapai melalui efektivitas dan kualitas kerja Tetapi semakin kecil input yang dapat
yang sesuai dengan efesiensi. dihemat akan semakin rendah tingkat
Sedarmayanti (2004:35) berpendapat efesiensinya. Efesiensi diukur dengan lima
bahwa produktivitas memiliki 2 (dua) indikator yaitu: (1) Ketepatan karyawan
dimensi yaitu (1) efektivitas, dan (2) dalam menggunakan mesin; (2) Ketepatan
efesiensi. Dua dimensi tersebut dapat karyawan dalam memamfaatkan bahan
dijelaskan sebagai berikut. 1) Efektivitas baku yang digunakan; (3) Ketepatan
Efektivitas merupakan suatu ukuran yang karyawan dalam menggunakan
memberikan gambaran seberapa jauh perlengkapan yang ada; (4) Ketepatan
terget dapat tercapai. Efektivitas mengarah karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan;
kepada pencapaian kerja yang maksimal dan (5) Penggunaan tempat dalam bekerja.
yaitu pencapaian target yang berkaitan Menurut Payaman J. Simanjuntak
dengan dua indikator pencapaian kualitas (2001) faktor-faktor yang mempengaruhi
dan kuantitas produk yang dihasilkan. 2) produktivitas kerja digolongkan pada tiga
Efesiensi mengarah kepada seberapa kelompok, yaitu: 1) Kualitas dan
hemat masukan sumber daya yang kemampuan fisik karyawan. Hal ini
digunakan baik secara teknis maupun dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, latihan,
ekonomis untuk menghasilkan keluaran motivasi kerja, etos kerja, sikap, mental,
seperti yang telah ditentukan. umur, dan kemampuan fisik pekerja yang
Dari uraian diatas, maka dapat bersangkutan; 2) Sarana pendukung kerja.
disimpulkan bahwa produktivitas kerja Hal ini mencakup lingkungan kerja dan
memiliki dua dimensi dan beberapa kesejahteraan tenaga kerja. Lingkungan
indikator yang menunjukan tingkat kerja termasuk teknologi dan cara produksi,
produktivitas kerja, yaitu dimensi efektivitas sarana dan peralatan produksi yang
dan efesiensi. Dimensi efisiensi memiliki digunakan, tingkat keselamatan dan
beberapa indikator yaitu secara teknis kesehatan kerja serta suasana dalam
meliputi cara penggunaan mesin, cara lingkungan itu sendiri, sedangkan
pemamfaatan perlengkapan, peralatan, kesejahteraan tenaga kerja tercermin dalam
penggunaan tempat, serta bahan baku. sistem pengupahan dan jaminan sosial
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

serta jaminan kelangsungan kerja; 3) Supra keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
sarana. Hal ini meliputi kebutuhan terhadap produktivitas kerja karyawan di
pemerintah, hubungan industrial dan UD Sinar Abadi Singaraja. Populasi dalam
kemampuan dalam mencapai sistem kerja penelitian ini adalah 45 karyawan. Penelitian
yang optimal. ini berlokasi di UD Sinar Abadi Singaraja Jln
Wibisana, Banjar Jawa. Penelitian ini di
METODE kategorikan penelitian populasi karena
Jenis penelitian yang digunakan semua populasi dijadikan sebagai obyek
dalam penelitian ini adalah penelitian penelitian atau sasaran penelitian. Metode
analisis deskriptif dengan pendekatan pengumpulan data dilakukan dengan
kuantitatif. Tujuan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, dokumentasi dan
adalah untuk mengetahui pelaksanaan wawancara. Sesuai dengan perumusan
keselamatan dan kesehatan kerja karyawan masalah, tujuan penelitian, perumusan
(K3) di UD Sinar Abadi, produktivitas kerja hipotesis dan jenis data yang dikumpulkan
karyawan di UD Sinar Abadi, dan pengaruh maka analisis yang digunakan dalam
pelaksanaan keselamatan dan kesehatan penelitian ini ada dua, yaitu (1) analisis
kerja (K3) terhadap produktivitas kerja deskriptif, (2) uji asumsi klasik, (3) analisis
karyawan di UD Sinar Abadi. Subyek dalam regresi sederhana.
penelitian ini adalah pihak yang terkait yang
mengetahui tentang perusahaan UD. Sinar HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Abadi Singaraja baik dalam bidang Hasil Penelitian
produksi, pemasaran, dan pendapatan Hasil pelaksanaan keselamatan dan
keuangan. Obyek dalam pene;itian ini kesehatan kerja karyawan (K3) di UD Sinar
adalah pelaksanaan keselamatan dan Abadi
kesehatan kerja (K3) dan pengaruhnya
terhadap produktivitas kerja karyawan di
UD Sinar Abadi Singara. Lokasi penelitian
dengan judul pengaruh pelaksanaan

Tabel 1 Hasil pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja

No Keselamatan dan Kesehatan Kerja Skor Kategori


1 Membuat kondisi kerja yang aman 1151 Sangat baik
2 Pendidikan dan pelatihan K3 385 Sangat baik
3 Penciptaan lingkungan kerja yang sehat 1190 Sangat baik
4 Pelayanan kebutuhan kesehatan 568 Sangat baik
karyawan
5 Pelayanan kesehatan 1186 Sangat baik
Total skor 4480 Sangat baik

Berdasarkan Tabel 1 pelaksanaan Singaraja berjalan dengan sangat baik.


keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Penilaian Produktivitas kerja karyawan di
secara keseluruhan berada pada skor 4480 UD Sinar Abadi Singaraja akan
nilai tersebut berada pada rentang skor menggunakan dua dimensi yaitu efektivitas,
4348 5175 rentang skor tersebut berada dan efesiensi. Hasil skoring mengenai
pada kategori sangat baik. Dari hasil produktivitas kerja di UD Sinar Abadi
pengolahan menandakan bahwa program Singaraja baik secara keseluruhan maupun
pelaksanaan keselamatan dan kesehatan perdimensi akan disajikan pada Tabel 4.2.
kerja yang dilaksanakan UD Sinar Abadi
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

Tabel 2 Hasil produktivitas kerja karyawan di UD Sinar Abadi Singaraja

No Produktivitas kerja Skor Kategori


1 Efektivitas 689 baik
2 Efesiensi 1752 baik
Total skor 2441 baik

Berdasarkan Tabel 2, produktivitas kerja (K3) terhadap produktivitas kerja pada


kerja karyawan di UD Sinar Abadi Singaraja karyawan UD Sinar Abadi Singaraja
secara keseluruhan berada pada skor 2441 digunakan analisis uji t diperoleh hasil yang
nilai tersebut berada pada rentang skor dapat dilihat pada Tabel 4.3
2141 2624. Rentang skor tersebut Sesuai dengan rumusan masalah
berada pada kategori baik, dari hasil penelitian, berikut ini disajikan hasil analisis
tersebut menandakan bahwa produktivitas data dari hasil penyebaran kuesioner
kerja karyawan di UD Sinar Abadi Singaraja kepada 45 karyawan di UD Sinar Abadi
sudah berjalan dengan baik. Singaraja. Untuk mengetahui pengaruh
Sesuai dengan rumusan masalah pelaksanaan keselamatan dan kesehatan
penelitian, berikut ini disajikan hasil analisis kerja (K3) terhadap produktivitas kerja pada
data dari hasil penyebaran kuesioner karyawan UD Sinar Abadi Singaraja
kepada 45 karyawan di UD Sinar Abadi digunakan analisis uji t diperoleh hasil yang
Singaraja. Untuk mengetahui pengaruh dapat dilihat pada Tabel 3.
pelaksanaan keselamatan dan kesehatan

Tabel 3 hasil uji t hitung (coefficients)


a
Coefficients
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient
Coefficients s
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 20.264 4.830 4.195 .000
Keselamatan dan
.237 .070 .457 3.369 .002
Kesehatan Kerja

Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai produktivitas kerja karyawan di UD Sinar


thitung = 3.369 > ttabel = 2.021 atau p-value = Abadi Singaraja. Untuk mengetahui
0,002 < = 0.05. Hasil ini dapat besarnya pengaruh pelaksanaan
disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho keselamatan dan kesehatan kerja terhadap
ditolak, sehingga dengan demikian produktivitas kerja karyawan dapat
keselamatan dan kesehatan kerja digunakan analisis koefisien determinasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap (R2). Besarnya koefisien (R2) dapat dilihat
pada Tabel 4.4.
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

Tabel 4 Hasil perhitungan Koefisien Determinasi (R2) dalam Model Summary

Std. Error Change Statistics


R Adjusted R of the R Square F Sig. F
Model R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change
1 .457a .209 .190 4.89838 .209 11.352 1 43 .002
a. Predictors: (Constant), Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
b. Dependent Variable:
Produktivitas
pelayanan kesehatan memberikan jaminan
Berdasarkan hasil analisis pada Tabel keselamatan dan kesehatan kerja yang
4.4 dengan menggunakan program SPSS dapat membuat para karyawan merasa
16,0 for windows menunjukkan bahwa nyaman dan aman dalam melakukan suatu
besarnya pengaruh variabel keselamatan pekerjaan, sehingga dapat memperkecil
dan kesehatan kerja terhadap produktivitas atau bahkan mewujudkan kondisi nihil
kerja sebesar 0,209. Hal ini berarti kecelakaan dan penyakit kerja.
produktivitas kerja karyawan di UD Sinar Selanjutnya skor produktivitas kerja
Abadi Singaraja 20,9% dipengaruhi oleh sebesar 2441. Skor ini berada pada
keselamatan dan kesehatan kerja. kategori baik dengan rentang skor 2141
Sedangkan sisanya 0,791 (79,1%) 2624. Temuan ini menunjukkan
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak produktivitas kerja karyawan di UD Sinar
termasuk dalam penelitian ini. Abadi Singaraja adalah baik. Penelitian ini
memberi indikasi bahwa produktivitas kerja
Pembahasan karyawan harus bisa dipertahankan atau
Berdasarkan hasil penelitian yang ditingkatkan. Upaya yang dapat dilakukan
diperoleh, maka dapat diketahui bahwa misalnya dengan meningkatkan efektivitas
skor pelaksanaan keselamatan dan kerja dengan mengarah kepada
kesehatan kerja sebesar 4480. Skor ini pencapaian target yang maksimal yang
berada pada kategori sangat baik dengan dapat dilakukan oleh para karyawan dan
rentang skor 4348 5175. Dari temuan efesiensi kerja yang mengarah kepada
tersebut berarti UD Sinar Abadi Singaraja penggunaan sumber daya yang digunakan
menjalankan program pelaksanaan K3 baik secara teknis maupun ekonomis untuk
dengan sangat baik dan tepat sasaran. Hal menghasilkan keluaran seperti yang telah
ini dapat dilihat dari dimensi-dimensi K3 ditentukan dalam suatu perusahaan.
yaitu membuat kondisi kerja yang aman Berdasarkan hasil penelitian yang
dan mendukung karyawan untuk dapat diperoleh dapat dibuktikan bahwa
menjalankan aktivitas yang dikerjakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
dengan baik, pendidikan dan pelatihan K3 berpengaruh positif dan signifikan terhadap
yang bertujuan agar karyawan dapat produktivitas kerja. Hal itu dapat dilihat dari
memahami dan berperilaku akan nilai thitung = 3.369 > ttabel = 2.021 atau p-
pentingnya keselamatan dan kesehatan value = 0,002 < = 0.05. Hasil ini dapat
kerja dalam beraktivitas di dalam disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho
perusahaan, penciptaan lingkungan kerja ditolak, sehingga dengan demikian
yang sehat dari segala aspek yang ada keselamatan dan kesehatan kerja
disekitar karyawan yang dapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap
mempengaruhi kenyamanan dalam bekerja, produktivitas kerja karyawan di UD Sinar
pelayanan kebutuhan kesehatan karyawan Abadi Singaraja. Persamaan regresi yang
akan membantu para karyawan untuk dapat dibuat untuk menggambarkan
menghadapi risiko dalam bekerja dan dapat pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja
mengurangi tekanan yang dialami oleh (K3) terhadap produktivitas kerja adalah
karyawan dalam melakukan pekerjaan, sebagai berikut.
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

= 20.264 + 0,237 x skor 2441 dengan rentang skor 2141


Persamaan regresi tersebut 2624. Hal ini memberikan indikasi bahwa
mengartikan bahwa pada saat X bernilai 0 produktivitas kerja bisa ditingkatkan lagi
atau konstan, maka nilai Y sebesar 20.264. agar mencapai target sangat baik.
Setiap ada kenaikan variabel bebas (X) Pelaksanaan keselamatan dan
sebesar satu maka akan meningkatkan kesehatan kerja (K3) berpengaruh positif
variabel terikat (Y) sebesar nilai kofisien dan signifikan terhadap produktivitas kerja
beta variabel bebas dikalikan dengan di UD Sinar Abadi Singaraja ditunjukkan
besarnya kenaikan yang terjadi. Contoh : dengan nilai = 3.369 > = 2.021
setiap terjadi kenaikan X sebesar satu, atau p-value = 0.002 < = 0.05 dengan
maka akan meningkatkan Y sebesar 0,237 besarnya pengaruh K3 terhadap
atau 23,7%. Dari hasil analisis yang telah produktivitas kerja adalah 20,9% dilihat
dilakukan, diketahui besarnya koefisien dari (R2) sebesar 0,209. Hal ini berarti
determinasi (R2) adalah 0,209. Hasil ini keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
menunjukkan bahwa besarnya sumbangan berperan penting dalam upaya untuk
pengaruh Keselamatan dan kesehatan mendukung peningkatan produktivitas
kerja (K3) terhadap produktivitas kerja kerja.
adalah sebesar 20,9% dan sisanya 79,1%
dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini Saran
menunjukkan bahwa Keselamatan dan Berdasarkan hasil penelitian dan
kesehatan kerja (K3) mempengaruhi simpulan diatas, maka dapat diajukan dua
produktivitas kerja karyawan di UD Sinar saran sebagai berikut.
Abadi Singaraja. Bagi UD Sinar Abadi Singaraja
Keselamatan dan kesehatan kerja diharapkan dapat lebih meningkatkan
(K3) akan meningkatkan produktivitas kerja produktivitas kerja karyawan, pada dimensi
karyawan, hal tersebut sejalan dengan efektivitas dengan indikator pencapaian
pendapat Payaman J. Simanjuntak (2001) target sesuai standar kualitas, dengan
yang mengatakan faktor yang mengembangkan program pelaksanaan
mempengaruhi produktivitas kerja keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
digolongkan pada tiga kelempok, salah kepada para karyawan agar produk yang
satunya adalah faktor sarana pendukung dihasilkan lebih berkualitas dan sesuai
kerja. Hal ini mencakup lingkungan kerja dengan pencapaian target.
dan kesejahteraan tenaga kerja. Pelaksanaan program keselamatan
Lingkungan kerja termasuk teknologi dan dan kesehatan kerja (K3) diharapkan dapat
cara produksi, sarana dan peralatan lebih ditingkatkan lagi oleh perusahaan,
produksi yang digunakan, tingkat pada dimensi pendidikan dan pelatihan
keselamatan dan kesehatan kerja serta keselamatan dan kesehatan kerja perlu
suasana dalam lingkungan itu sendiri, ditingkatkan lagi dengan memberikan
sedangkan kesejahteraan tenaga kerja pelatihan kepada semua karyawan yang
tercermin dalam sistem pengupahan dan baru maupun karyawan yang lama agar
jaminan sosial serta jaminan kelangsungan dapat mengerti dengan pentingnya
kerja. keselamatan dan kesehatan dalam bekerja.
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan
SIMPULAN DAN SARAN dapat mengembangkan penelitian
Simpulan selanjutnya yang terkait dengan pengaruh
Berdasarkan hasil analisis data, maka pelaksanaan keselamatan dan kesehatan
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. kerja (K3) terhadap produktivitas kerja
Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan dengan metode penelitian yang sama dan
kerja (K3) tergolong dalam kategori sangat perusahaan yang berbeda guna
baik. Hal ini dapat dilihat dari skor total K3 keberlakuan temuan ini secara lebih luas.
sebesar 4480. Selain itu, penelitian ini perlu dikembangkan
Produktivitas kerja karyawan di UD dengan mempertimbangkan dan mengkaji
Sinar Abadi secara total maupun per
dimensi berada pada kategori baik dengan
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

variabel lain yang dapat mempengaruhi Personalia, Edisi Ke-4. Yogyakarta:


produktivitas kerja. Penerbit BPFE.

DAFTAR PUSTAKA Simanjuntak, Payaman J. 2001. Pengantar


Ardana, Ni Wayan Mujiati dan I Wayan Ekonomi Sumber Daya Manusia.
Murdiartha Utama. 2012. Manajemen Jakarta: Lembaga penerbit FE UI.
Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Graha Ilmu. Soeprihanto, John. 2002. Manajemen
Personalia.Yogyakarta: BPFE
Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Edisi ke-10. Jilid 2. Sunyoto, Danang. 2012. Manajemen
Jakarta: Penerbit Indeks. Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Penerbit CAPS.
Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen
Personalia dan Sumberdaya Sedarmayanti. 2004. Manajemen Sumber
Manusia. Yogyakarta: Penerbit Daya Manusia. Bandung: Refika
BPFE. Aditama.

Hanggraeni, Dewi. 2012. Manajemen Sinaga, P. Sondang. 2002. Kiat


Sumber Daya Manusia. Jakarta: Meningkatkan Produktivitas Kerja.
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Jakarta: Rineka Cipta.
Universitas Indonesia.
Sinungan, Muchdasyar. 2009. Produktivitas
Irianto, Agus. 2008. Statistik Konsep Dasar Apa Dan Bagaimana. Jakatra: Bumi
Dan Aplikasinya. Jakarta: Prenada Aksara.
Media.
Sulistiyani, Ambar Teguh dan Rosidah.
Jackson, Randall S Schuler dan Steve 2003. Manajemen Sumber Daya
Werner. 2011.pengelolaan Sumber Manusia. Yogyakarta:Graha Ilmu.
Daya Manusia Edisi kesepuluh.
Jakarta: salemba Epat Sutjana. 2005. Manajemen Ritel Modern.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Mathis, Robert L. & Jackson. John H. 2002.
Manajemen Sumber Daya Manusia. Sugiyono, 2012. Metode Penelitian
Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D.
Bandung: Alfabeta
Mondy, R. Wayne. & Noe, Robert M. 2005.
Human Resources Management, -----------,2011. Statistika Untuk Penelitian.
Edisi ke-9. New Jersey: Penerbit Bandung: Alfabeta.
Prentice Hall.
Umar, Husein. 2008. Desain Penelitian
--------, 2008. Manajemen Sumber Daya MSDM dan Prilaku Karyawan.
Manusia. Jakarta: Erlangga Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu 2002. Wibowo. 2008. Manajemen Kinerja.


Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta. Penerbit: PT Raja Grafindo
Perusahaan. Bandung: PT Remaja Persada.
Rosdakarya.

Nasution S. 2003. Metode Research.


Jakarta: Bumi Aksara.
Ranupandojo, Hedjrachman, & Suad,
Husnan. 2002. Manajemen
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE)
Volume: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

Anda mungkin juga menyukai