3040 6233 1 SM
3040 6233 1 SM
BERBAGAI MAKANAN
DI PUSAT JAJANAN SURAKARTA (GALABO)
Sebagai Upaya Pencegahan Dini
Gangguan Kesehatan Masyarakat
ABSTRAK
di negara maju. Penyakit diare masih merupakan antigen LPS pada dinding
sering menimbulkan KLB (Kejadian selnya serta antigen flagella (H) 7,
Luar Biasa) dengan penderita yang sehingga dapat digunakan untuk uji
banyak dalam waktu yang singkat. klinik. Escherichia coli 0157:H7 diketahui
Tingginya kejadian diare disebabkan muncul dari nenek moyangnya yaitu
karena foodborne infections dan Escherichia coli 055:H7 yang
waterborne infections yang memfermentasi sorbitol dan positif -
disebabkan bakteri Salmonella spp, glukoronidas (Rump et al., 2011).
Campylobacter jejuni, Stafilococcus Bertitik tolak pada latar belakang
aureus, Bacillus cereus, Clostridium diatas, maka tujuan penelitian ini adalah
perfringens dan Enterohemorrhagic mengetahui ada tidaknya bakteri
Escherichia coli (EHEC) (Zein, 2004). Escherichia coli dan Escherichia coli
4. Kontaminasi Mikroba 0157:H7 dalam berbagai makanan di
Makanan juga dapat terkontaminasi kota Surakarta dengan teknik kultur
oleh mikroba.Beberapa mikroba (Plating Technique) guna pencegahan
pembuat racun baik eksotoksin penyakit diare secara dini.
maupun endotoksin, adalah yang Penelitian ini menjadi bagian upaya
tergolong Salmonella, Staphylococcus, mitigasi kesehatan lingkungan
Clostridium, Bacillus cocovenans, khususnya penyediaan dan konsumsi
Bacillus cereus (Sugianto, 2012). pangan. Menjamurnya kedai atau retail
makanan dan pedagang kaki lima
Bahan pangan beresiko tercemar oleh menjadi ancaman kesehatan bagi
berbagai mikroorganisme dari masyarakat bila kualitas makanan tidak
lingkungan sekitarnya. Beberapa jenis terjaga dengan baik. Output penelitian
mikroba yang terdapat pada bahan dapat enjadi masukan bagi pemerintah
pangan adalah Salmonella sp, dalam menjamin kualitas dan kesehatan
Staphylococcus aureus, Escherichia coli, makanan masyarakat Kota Surakarta.
kapang, khamir serta mikroba patogen
lainnya. Kandungan mikroba dalam 2.2 Bakteri Escherichia colidan E. Coli
bahan pangan memiliki batas toleransi serotip 0157 : H7
tertentu agar tidak berdampak pada
ketahanan bahan pangan tersebut, tetapi a. Sistem klasifikasi dan Morfologi
apabila kondisi lingkungan Bakteri Escherichia coli
memungkinkan mikroba untuk tumbuh
dan berkembang lebih cepat, maka bahan 2.3 Teknik Kultur (Plating Technique)
pangan akan rusak karenanya (Sugianto,
2012). Isolasi bakteri merupakan suatu cara
Escherichia coli 0157:H7 bertanggung untuk memisahkan atau memindahkan
jawab pada penyakit bawaan makanan mikroba tertentu dari lingkungan
pada manusia. Bakteri ini termasuk sehingga diperoleh kultur atau biakan
enterohemoragik yang dapat murni. ada beberapa cara umum yang
mengakibatkan diare berdarah, colitis dapat dilakukan dengan cara goresan
hemoragik dan uremik hemolitik pada (streak plate), cara taburan atau tuang
manusia apabila berada di luar habitat (pour plate), serta mikromanipulator
aslinya pada colon (Bono et al., 2012). (the micromanipulator methods). Secara
Strain bakteri Escherichia coli ini alami, bakteri di alam ditemukan dalam
memiliki antigen O (somatic) 157 yang populasi campuran (Rusdimin, 2003).
F. Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis dengan
metode perhitungan bakteri secara
langsung, dengan mengukur jumlah sel
total (sel mati dan sel hidup) pada
sampel, di mana satu koloni tunggal dan
koloni yang bergabung dianggap satu
koloni bakteri. Metode yang digunakan
adalah metode hitungan cawan (Total
Plate Count). Jika jumlah koloni < 30
dianggap tidak memenuhi syarat (terlalu
sedikit) dan sebaliknya jika jumlah
koloni >300 juga dianggap tidak
memenuhi syarat (terlalu banyak)
(Jiwanjaya, 2014).
A. PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya bakteri
Escherichia coli dan Escherichia coli
serotip 0157:H7 dalam makanan di Pusat
Jajanan Surakarta (Galabo). Prinsip kerja
pada teknik kultur yaitu menumbuhkan
bakteri pada suatu media yang kemudian
dihitung jumlah mikroba dalam bahan
pangan yang telah dikulturkan. Teknik
kultur yaitu memisahkan suatu jenis
mikroba lain yang berasal dari campuran
bermacam-macam mikroba. Pada teknik
ini akan didapatkan koloni murni. Ada 3
jenis kultur, yaitu metode cawan gores,
metode cawan sebar dan metode cawan
tuang. Pada penelitian ini menggunakan
metode cawan sebar yang ditumbuhkan
di atas media agar yang telah memadat
sehingga selanjutnya akan tumbuh
bakteri biakan murni.
Escherichia coli adalah bakteri gram dan normal ditemukan pada usus kecil
negatif, berbentuk batang mamalia, sedangkan strain O157:H7
pendek.Ukuran sel dengan panjang 2,0- memproduksi Shiga (seperti racun),
6,0 m dan lebar 1,1-1,5 m. Bentuk sel menyebabkan sakit parah, dan
dari bentuk seperti coocal hingga merupakan anggota dari kelas E.
membentuk sepanjang ukuran colipatogen (penyebab penyakit) yang
filamentous. tidak ditemukan spora. dikenal sebagai enterohemorrhagic
.Escherichia coli merupakan penghuni Escherichia coli atau EHEC. Terkadang
normal usus, seringkali menyebabkan juga disebut memiliki kemampuan
infeksi (Dwijoseputro, 2005). memproduksi toksin atau Verocytotoxin
Terdapat pula Escherichia coli O157: E. coli (VTEC) / Shiga-like Toxin producing
H7 adalah strain enterohemorrhagic E. coli (STEC).
(penyebab diare dan colitis/pendarahan Escherichia Coli merupakan jenis
pada colon) dari bakteri Escherichia coli. bakteri coliform yang sering
Infeksi sering mengarah ke diare berhubungan dengan penyakit pada
berdarah, dan kadang-kadang ke manusia. E. coli dapat sebagai bakteri
kegagalan ginjal, terutama pada anak- p a t o g e n k a re n a ke m a m p u a n nya
anak dan orang tua. Kebanyakan menyebabkan penyakit saluran cerna
penyakit telah dikaitkan dengan pada manusia seperti diare. Penyakit
makanan yang kurang masak, air diare yang disebabkan oleh bakteri E. coli
minum/sayur-sayuran/daging yang patogen menjadi masalah penting
terkontaminasi, susu yang tidak dimasak, apabila terjadi wabah. Toksin ini bekerja
dan terminum air kolam renang dengan cara menghilangkan satu basa
(Andriani, 2012). adenin dari 28 S rRNA, sehingga
Strain E. coli yang lain tidak berbahaya menghentikan sintesis protein. E. coli
Jurnal EKOSAINS / Vol. IX, Nomer. 2, / November 2016 51
Mitigasi Escherichia Coli Dalam Liss Dyah Dewi Arini
Berbagai Makanan APIKES Citra Medika Surakarta
Di Pusat Jajanan Surakarta (GALABO)