Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PEMBAHASAN

Pasien datang dengan keluhan mata kanan terasa kabur sejak 3 minggu
SMRS. Kabur muncul secara perlahan-lahan dan semakin lama semakin memberat
hingga mengganggu aktivitas pasien. Pandangan pada mata kanan pasien mulai
kabur seperti melihat asap, semakin lama pandangan menjadi bertambah kabur.
Pasien merasa lebih sulit melihat benda-benda yang terletak jauh dibandingkan
dengan sebelumnya. Pada saat melihat yang terang, pandangan menjadi sangat
silau. Nyeri dan merah pada mata tidak ada. Pusing, mual, pandangan ganda, dan sakit
kepala disangkal. Mata kiri tidak ada keluhan. Untuk mengurangi keluhannya, pasien
telah menggunakan obat tetes mata, namun keluhan tersebut tidak berkurang.
Pasien memiliki riwayat hipertensi yang merupakan salah satu faktor pencetus
terjadinya katarak.1,2

Gejala-gejala yang dialami pasien ini sesuai dengan teori yang menuju kearah
katarak. Katarak merupakan kekeruhan pada lensa sehingga mengakibatkan
penurunan tajam penglihatan. Tingkat kekaburan yang dialami pasien bervariasi
tergantung dari tingkat kekeruhan lensa. Lensa pasien katarak akan semakin
cembung akibat proses sklerosis nucleus yang meningkatkan ketebalan lensa. Usia
pasien yang lebih dari 50 tahun merupakan salah satu penentu jenis katarak. Jenis
katarak yang sesuai adalah katarak senilis1,2

Pada pemeriksaan fisik, didapatkan katarak senilis stadium imatur, karena

pada pasien ditemukan kekeruhan lensa sebagian, refleks fundus : suram, visus

mata kanan 4/60 dan mata kiri 5/12, sesuai dengan teori pada katarak senilis imatur,

terdapat kekeruhan pada sebagaian lensa yang dapat menimbulkan gangguan visus.

Dengan koreksi, visus masih dapat mencapai 1/60-6/6. Pada stadium ini, kekeruhan

belum mengenai seluruh lapisan lensa.9

24
Kekeruhan pada kedua lensa yang jika disinari dengan menggunakan senter

pada kemiringan 45o menimbulkan bayangan iris. Hal ini sesuai dengan teori yang

menyatakan bahwa pada lensa normal yang tidak terdapat kekeruhan, sinar dapat

masuk kedalam mata tanpa ada yang dipantulkan. Jika kekeruhan lensa hanya

sebagian saja, maka sinar obliq yang mengenai bagian yang keruh ini, akan

dipantulkan lagi, sehingga pada pemeriksaan, terlihat dipupil ada daerah yang

terang sebagai reflek pemantulan cahaya pada daerah lensa yang keruh dan daerah

yang gelap, akibat bayangan iris pada bagian lensa yang keruh. Keadaan ini disebut

bayangan iris (+), namun pada kasus untuk shadow test sulit untuk dievaluasi.9

Penatalaksanaan pada katarak adalah penggunaan kaca mata sehingga pasien

mampu beraktivitas dengan baik. Namun jika hal ini masih dirasa mengganggu oleh

pasien, dapat dilakukan ekstraksi lensa. Ekstraksi lensa dapat dilakukan dengan

metode SICS + IOL atau Fakoemulsifikasi + IOL. Pada SICS + IOL, pembedahan

yang dilakukan lebih lebar dibandingkan dengan teknik fakoemulsifikasi sehingga

proses penyembuhan akan berlangsung lebih lama dan kemungkinan terjadinya

astigmatisma juga lebih besar. Sementara teknik fakoemulsifikasi memiliki

komplikasi astigmatisma yang lebih kecil hanya saja biayanya lebih mahal

dibandingkan dengan SICS.6

25

Anda mungkin juga menyukai