PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan kabupaten yang
menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan
dan ujung tombak pembangunan kesehatan. Puskesmas mempunyai fungsi
sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan; pusat
pemberdayaan masyarakat; dan pusat pelayanan kesehatan strata/tingkat
pertama. Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan strata/tingkat pertama,
puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan
perorangan, dan upaya kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan
perorangan, yaitu pelayanan yang bersifat pribadi (private goods), dengan
tujuan utama penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan
tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit, baik
berupa rawat jalan maupun rawat inap. Sedangkan pelayanan kesehatan
masyarakat adalah pelayanan yang bersifat public (public goods) dengan
tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan, antara lain meliputi promosi kesehatan, pemberantasan penyakit,
penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga dan
sebagainya. Mengingat beban kerja puskesmas yang berat, pengelolaan
kegiatan yang tidak memberikan keleluasaan bagi puskesmas untuk
menetapkan program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
setempat serta tuntutan puskesmas untuk meningkatkan kinerjanya, sedangkan
sistem pembiayaan masih belum memberikan keleluasaan bagi puskesmas
untuk berupaya dalam peningkatan pelayanan, maka dipandang perlu untuk
mengelola puskesmas secara entepreneur bukan secara birokratik lagi. Untuk
itu Puskesmas perlu melakukan perubahan mendasar sehingga lebih mandiri
dan mampu berkembang menjadi lembaga yang berorientasi terhadap
kepuasan pelanggan.
1
Tata Kelola Puskesmas Semen Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri
Dengan terbitnya PP 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum dan Permendagri 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dimana mememberikan
peluang bagi puskesmas untuk menerapkan pola pengelola keuangan BLUD
yang memberikan fleksibilitas dalam pengelolaannya.
Dalam rangka menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD perlu disusun
Pola Tata Kelola yang merupakan aturan internal puskesmas dengan
memperhatikan prinsip-prisip tranparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan
independensi.
2
Tata Kelola Puskesmas Semen Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri
III. PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA
Prinsip-prinsip tata kelola BLUD sebagaimana disebutkan dalam pasal 31 dan
32 Permendagri Nomor 61 Tahun 2007, terdiri dari:
a. Transparansi merupakan azas keterbukaan yang dibangun atas dasar
kebebasan arus informasi agar informasi secara langsung dapat diterima
bagi yang membutuhkan.
b. Akuntabilitas merupakan kejelasan fungsi, struktur, sistem yang
dipercayakan pada BLUD agar pengelolaannya dapat
dipertanggungjawabkan.
c. Responsibilitas merupakan kesesuaian atau kepatuhan dalam pengelolaan
organisasi terhadap prinsip bisnis yang sehat serta perundang-undangan.
d. Independensi merupakan kemandirian pengelolaan organisasi secara
profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari
pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan
dan prinsip bisnis yang sehat.
3
Tata Kelola Puskesmas Semen Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri
d. Meningkatkan kontribusi puskesmas dalam mendukung kesejahteraan
umum masyarakat melalui pelayanan kesehatan.
4
Tata Kelola Puskesmas Semen Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri
g. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.02/2006 tentang
Pembentukan Dewan Pengawas pada BLU dan telah diubah dengan
Permenkeu Nomor 109/PMK.05/2007
h. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2006 tentang Pedoman
Penetapan Remunerasi bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas dan
Pegawai BLU yang telah diubah dengan Permenkeu Nomor
73/PMK.05/2007
i. Keputusan Menteri Kesehatan No 75 / MENKES/SK/II/2004 tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.
j. Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 24 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri tanggal
15-10-2008
k. Peraturan Bupati Kediri Nomor 50 Tahun 2008 tentang Tugas dan Fungsi
Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri tanggal 30-12-2008
l. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Nomor 1381 Tahun
2014 tanggal 11 Februari 2014 tentang Pemberian Ijin Operasional kepada
Puskesmas di Kabupaten Kediri
m. Standar Puskesmas dari Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2013
n. Praktik-praktik terbaik (best practices) penerapan etika bisnis dalam dunia
usaha
5
Tata Kelola Puskesmas Semen Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri
VIII. SISTEMATIKA
Sitematika penyusunan dokumen tata kelola, sebagai beikut:
Pengantar
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
1. Struktur Organisasi
2. Prosedur Kerja
3. Pengelompokan yang Logis
4. Pengelolaan SDM
Bab III : AKUNTABILITAS
1. Sistem Akuntabilitas Berbasis Kinerja
2. Kebijakan Keuangan
3. Kebijakan Pengelolaan Lingkungan dan Limbah
Bab IV : PENUTUP
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
6
Tata Kelola Puskesmas Semen Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri
I. STRUKTUR ORGANISASI
A. SEJARAH SINGKAT UPTD PUSKESMAS SEMEN KABUPATEN
KEDIRI
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Semen Kabupaten Kediri
berlokasi di Jalan Argowilis 127 Kecamatan Semen Kabupaten Kediri,
dengan wilayah kerja sebanyak 12 desa dari 12 desa di wilayah kecamatan
Semen. Puskesmas Semen didukung jejaring dibawahnya sebanyak 2
Puskesmas Pembantu (Pustu), 5 Polindes, 54 Posyandu Balita, 4
Posyandu Lansia dan 1 Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM).
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Semen merupakan
Puskesmas Rawat Inap yang ditetapkan berdasar Surat Keputusan Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Nomor 188.45/352/418.32/2010
tentang Penetapan Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas
dengan tempat perawatan di Kabupaten Kediri. Pada saat ini pelayanan
Rawat Inap Umum belum terlaksana secara maksimal karena belum
mempunyai sarana bangunan yang memadai. Sementara ini Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Semen baru terbatas untuk
melayani persalinan dalam rangka pelaksanaan Pelayanan Obstetri
Neonatal Esensial Dasar (PONED). Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) Puskesmas Semen mempunyai fasilitas 1 ruangan pendaftaran, 5
ruangan pemeriksaan, 1 laboratorium penunjang, 1 ruangan USG, 1 ruang
Farmasi, 1 ruang bersalin, 1 ruang nifas dengan kapasitas 2 tempat tidur, 1
ruang jaga, 1 ruang pertemuan, 1 ruang TU, 1 gudang obat, 1 mushola, 1
ruang TB.
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Semen mempunyai
1 orang dokter, 1 orang dokter gigi, 1 orang Kepala TU, 1 orang perawat
gigi, 13 orang bidan, 3 orang perawat, 1 orang apoteker, 1 orang sanitarian,
1 orang petugas Gizi, 9 orang staf, 2 orang tenaga laboratorium, 1 orang
fisioterapis, dan 1 orang honorer.
1) Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan strata/tingkat pertama, puskesmas
bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan,
7
Tata Kelola Puskesmas Semen Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri
dan upaya kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan perorangan,
yaitu pelayanan yang bersifat pribadi (private goods), dengan tujuan
utama penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan
tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit,
baik berupa rawat jalan maupun rawat inap. Sedangkan pelayanan
kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat public (public
goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan. Upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan yang menjadi tanggung jawab Unit Pelaksana
Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Semen adalah :
a) Upaya Kesehatan Wajib
(1) Upaya Promosi Kesehatan
(2) Upaya Kesehatan Lingkungan
(3) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
(4) Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
(5) Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
(6) Upaya Pengobatan
b) Upaya Kesehatan Pengembangan
(1) Upaya Kesehatan Sekolah
(2) Upaya Kesehatan Olah Raga
(3) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
(4) Upaya Kesehatan Kerja
(5) Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
(6) Upaya Kesehatan Jiwa
(7) Upaya Kesehatan Mata
(8) Upaya Kesehatan Usia Lanjut
(9) Upaya Rehabilitasi Medik
8
Tata Kelola Puskesmas Semen Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah
Semen. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, pembinaan
dan pengembangan upaya kesehatan secara paripurna kepada masyarakat di
kecamatan sesuai dengan kedudukan dan/atau wilayah kerja dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas pokok Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri.
Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.
Struktur organisasi dan uraian tugas puskesmas dalam rangka Penerapan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD)
disajikan dalam dua kondisi, yaitu kondisi sebelum dan sesudah
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK BLUD), sebagai berikut:
1. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Sebelum Penerapan PPK-
BLUD
1.1 Struktur Organisasi
Seiring dengan perkembangan organisasi dan perubahan peraturan,
struktur organisasi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas
Semen Kabupaten Kediri sebelum penerapan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) merupakan
Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, terakhir
ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor. 24
Tahun 2008 tanggal tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten Kediri, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati
Kediri tanggal 30 Desember 2008 tentang penjabaran Tugas dan
Fungsi Dinas Kesehatan dan dijabarkan lebih lanjut dengan Keputusan
Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Kediri No.
188/11166/418.48/2010 tanggal 1 Desember 2010 tentang Uraian
Tugas Kelompok Jabatan Fungsional dan Staf Unit Pelaksana Teknis
Daerah (UPTD) Puskesmas pada Dinas kesehatan kabupaten Kediri.
9
Tata Kelola Puskesmas Semen Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS RAWAT INAP
BAGAN ORGANISASI
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PUSAT
KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) SEMEN
10
Tata Kelola Puskesmas Semen Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri
KEPALA UPTD
11
Tata Kelola Puskesmas Semen Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat
(PUSKESMAS)
1) Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat
(PUSKESMAS) mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan kegiatan
pelayanan kesehatan masyarakat sesuai wilayah kerjanya.
2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Kepala Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat
(PUSKESMAS) menyelenggarakan fungsi:
a) pelaksanaan penyusunan perencanaan operasional puskesmas dan
program kesehatan;
b) pelaksanaan penggerakan pusat pembangunan berwawasan kesehatan;
c) pelaksanaan penggerakan pusat pemberdayaan masyarakat;
d) pelaksanaan pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama meliputi
pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya;
e) pelaksanaan pembinaan dan pengawasan upaya pelayanan medik dasar
swasta di wilayah kerjanya;
f) pelaksanaan monitoring, evaluasi, pelaporan dan pertanggung jawaban
di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat (UPTD
PUSKESMAS);
g) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada UPTD Pusat Kesehatan Mayarakat
(PUSKESMAS)
1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat
Kesehatan Mayaakat (UPTD PUSKESMAS) mempunyai tugas melakukan.
urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan, perpustakaan, kehumasan,
informasi dan sarana prasarana.
2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala
Sub Bagian Tata Usaha pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan
Masyarakat (UPTD PUSKESMAS) menyelenggarakan fungsi:
12
Tata Kelola Puskesmas Semen Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri
a) penyapan bahan penyusunan perencanaan kegiatan urusan rumah
tangga, surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, perpustakaan,
kehumasan, informasi den sarara prasarana,
b) pengelolaan administrasi perkantoran rumah tangga, surat menyurat,
kearsipan, dokumentasi, perpustakaan, kehumasan, informasi dan sarana
prasarana
c) penyiapan bahan pelaksanaan pendistribusian barang
d) pengeIolaah, pengamanan dan perawatan barang / peralatan inventaris
serta gedung
e) pengelolaan inventaris barang/peralatan serta pemeriksaan barang secara
berkala;
f) penyiapan bahan pelaksanaan keprotokolan, dan pengurusan
administrasi perjalanan dinas;
g) penyiapan bahan pelaporan inventarisasi barang dan gedung;
h) penyiapan bahan usulan kenaikan pangkat, mutasi, promosi, pendidikan
dan pelatihan serta kesejahteraan pengawai;
i) penyiapan bahan penilaian angka kredit pejabat fungsional
j) penyiapan bahan pembinaan administrasi pengawai;
k) penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) / Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA), belanja tidak Iangsung dan belanja Iangsung;
l) penyiapan bahan dan pelaksanaan pembayaran gaji pegawai dan
tunjangan lainnya melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
13
Tata Kelola Puskesmas Semen Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri
2) Jabatan Fungsional pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
Puskesmas Semen terdiri dari :
Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabuaten Kediri
Nomor : 188/11166/418.48/2010 Tanggal 1 Desember 2010
a) Dokter;
Tugas :
(1) Membantu kepala puskesmas dalam menyelenggarakan fungsi
fungsi puskesmas.
(2) Memberikan bimbingan tehnis dan rujukan medik serta
kesehatan kepada staf puskesmas.
(3) Mengkoordinir dan membimbing peran serta masyarakat dan
penyuluhan kesehatan masyarakat oleh staf puskesmas.
(4) Melakukan pemeriksaan dan pengobatan penderita sesuai jadwal
dan pemeriksaan rujukan medis gawat darurat.
(5) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung
sesuai dengan peraturan perundang undangan.
b) Dokter Gigi
Tugas :
(1) Penggerak pembangunan berwawasan kesehatan melalui
advokasi kesehatan gigi, kampanye kesehatan gigi.
(2) Pemberdayaan masyarakat dengan promosi kesehatan
gigi,pembentukan Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM)
serta pemberdayaan Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS).
(3) Pelayanan kesehatan yang meliputi konsultasi gigi, extrasi gigi
anak, extrasi gigi dewasa, pengobatan jaringan lunak, tumpatan
gigi dasar, perawatan pulpa, scalling sederhana, insisi abses.
(4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung
sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
c) Bidan
Tugas :
14
Tata Kelola Puskesmas Semen Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri
(1) Melaksanakan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta
Keluarga Berencana (KB) sesuai dengan standart yang
ditetapkan.
(2) Mencatat kegiatan pada kartu ibu, Kartu Menuju Sehat (KMS)
ibu hamil, kartu anak, Kartu Menuju Sehat (KMS) balita dan
kartu Keluarga Berencana (KB).
(3) Mencatat pada register kunjungan dan register Kohort
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB).
(4) Memberikan Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada ibu hamil.
(5) Memasang / melepas Intra Uteri Device (IUD) dan memberikan
pil serta kontrasepsi lainnya.
(6) Memasang / melepas implant dibawah pengawasan dokter
puskesmas.
(7) Merujuk kelainan pada balita dan akseptor Keluarga Berencana
(KB) pada dokter puskesmas.
(8) Menyusun laporan bulanan kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) dan Keluarga Berencana (KB).
(9) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung
sesuai dengan peraturan perundang undangan.
d) Bidan Desa
Tugas :
(1) Melaksanakan kegiatan puskesmas di desa wilayah kerjanya
berdasarkan urutan prioritas masalah kesehatan yang dihadapi,
sesuai dengan kewenangan yang dimiliki dan diberikan.
(2) Menggerakkan dan membina masyarakat desa di wilayah
kerjanya agar tumbuh kesadarannya untuk dapat berperilaku
hidup sehat.
(3) Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dirumah
rumah, menangani persalinan, pelayanan keluarga berencana
dan pengayoman medis kontrasepsi.
15
Tata Kelola Puskesmas Semen Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri
(4) Menggerakkan dan membina peran serta masyarakat dalam
bidang kesehatan dengan melakukan penyuluhan kesehatan
yang sesuai dengan permasalahan kesehatan setempat.
(5) Membina dan memberikan bimbingan tehnis kepada kader serta
dukun bayi.
(6) Membina kelompok dasa wisma di bidang kesehatan.
(7) Membina kerjasama lintas program, lintas sektoral dan lembaga
swadaya masyarakat.
(8) Melakukan rujukan medis maupun rujukan kesehatan ke
puskesmas kecuali dalam keadaan darurat harus dirujuk ke
fasilitas kesehatan lainnya.
(9) Mendeteksi secara dini adanya efek samping dan komplikasi
pemakaian kontrasepsi serta adanya penyakit penyakit lain dan
berusaha mengatasi sesuai dengan kemampuan.
(10) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung
sesuai dengan peraturan perundang undangan
e) Perawat
Tugas :
(1) Menyiapkan klinik pengobatan umum termasuk cedera karena
kecelakaan.
(2) Menyiapkan kebersihan dan semua kebutuhan pelayanan di
poliklinik serta mensterilkan alat kedokteran yang diperlukan.
(3) Melakukan anamnesa dan mencatat pada kartu pasien dan
register pengobatan serta memanggil pasien sesuai urutan untuk
diperiksa dan diobati oleh dokter. Apabila dokter tidak ada
ditempat, sesuai perintah dokter dapat melakukan pemeriksaan
dan pengobatan orang sakit.
(4) Melakukan perawatan kepada penderita sesuai dengan
kebutuhan.
16
Tata Kelola Puskesmas Semen Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri
(5) Memberikan suntikan kepada penderita sesuai perintah dokter
dengan spuit jarum yang steril. Sedangkan spuit dan jarum yang
telah dipakai tidak boleh dipakai untuk penderita lain.
(6) Mencatat semua kegiatan yang dilakukan dan dilaporkan kepada
atasannya.
(7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung
sesuai dengan peraturan perundang undangan.
f) Perawat Gigi
Tugas :
(1) Menyiapkan kebersihan dan semua kebutuhan pelayanan di
Poliklinik Gigi serta mensterilkan alat kedokteran yang
diperlukan.
(2) Melakukan anamnesa dan mencatat pada kartu pasien dan
register pengobatan serta memanggil pasien sesuai urutan untuk
diperiksa dan diobati oleh dokter.
(3) Melakukan pencatatan semua kegiatan Upaya Kesehatan Gigi
Sekolah (UKGS) untuk dilaporkan pada atasannya setiap bulan.
(4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung
sesuai dengan peraturan perundang undangan.
g) Petugas Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Tugas :
(1) Advokasi program kesehatan kepada camat dan dinas terkait.
(2) Melalui camat, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan
Keluarga (TP PKK) dan ormas yang ada di kecamatan
melakukan penggerakan kampanye Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS).
(3) Revitalisasi posyandu, mendorong dibentuknya polindes oleh
masyarakat dan pemanfaatannya.
(4) Membimbing Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)/ Organisasi
Masyarakat (ORMAS) untuk ikut aktif berperan dalam Promosi
Kesehatan (promkes).
17
Tata Kelola Puskesmas Semen Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri
(5) Melatih kader posyandu untuk meningkatkan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS).
(6) Menyusun materi penyuluhan atas indikasi masalah kesehatan
prioritas dan potensi setempat.
(7) Penyuluhan terhadap pengunjung puskesmas, dinas terkait dan
ormas.
(8) Penyuluhan individu, kelompok diluar gedung puskesmas.
Dalam kaitannya dengan program prioritas puskesmas.
(9) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung
sesuai dengan perundang undangan.
h) Petugas Sanitarian ( Kesling)
Tugas :
(1) Menggerakkan masyarakat dan lintas sektoral terkait dalam
pemantauan kualitas air bersih.
(2) Menggerakkan masyarakat/Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM)/ dinas terkait dan ormas dalam penyehatan perumahan
dan pemukiman.
(3) Mendorong masyarakat dan dinas terkait dalam gerakan Desa
Percontohan Kesehatan Lingkungan (DPKL).
(4) Melatih kader dalam membina kelompok masyarakat dalam
penyehatan air, perumahan, jamban keluarga dan Saluran
Pembuangan Air Limbah (SPAL).
(5) Pelatihan masyarakat dalam upaya kesehatan lingkungan.
(6) Kemitraan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk
pembangunan dan rehabilitasi serta pengembangan teknologi
tepat guna sarana sanitasi secara mandiri.
(7) Mengambil sampel air bersih dari keluarga rawan kesling untuk
diperiksa di laboratorium.
(8) Pemeriksaan Hygiene Sanitasi Tempat Tempat Umum (HS
TTU) secara berkala.
18
Tata Kelola Puskesmas Semen Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri
(9) Memberikan konsultasi sanitasi pada masyarakat /
menyelenggarakan klinik sanitasi.
(10) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan
langsung sesuai dengan peraturan perundang undangan.
i) Petugas Nutrizionis ( Gizi )
Tugas :
(1) Mendorong masyarakat dan lintas sektoral dalam program
Upaya Peningkatan Gizi Keluarga (UPGK).
(2) Pemantauan status gizi oleh kader dan dianalisis secara lintas
sektoral dalam rangka Upaya Peningkatan Gizi Keluarga
(UPGK).
(3) Mengembangkan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
(SKPG) untuk mencegah dan menanggulangi masalah gizi di
kecamatan.
(4) Melatih kader dalam penemuan, mengelola dan memberikan
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) serta merujuk kasus
Kurang Energi Protein (KEP) ke puskesmas.
(5) Melatih kader dalam membina keluarga dalam pola menu
seimbang.
(6) Melatih kader dalam revitalisasi posyandu.
(7) Pemberian tablet besi untuk ibu hamil.
(8) Pemeriksaan pelayanandan rujukan ibu hamil Kurang Energi
Protein (KEP) dan Kurang Energi Kalori (KEK).
(9) Pelayanan konsultasi gizi.
(10) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung
sesuai dengan peraturan perundang undangan.
j) Petugas Laboratorium
Tugas :
19
Tata Kelola Puskesmas Semen Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri
(1) Melaksanakan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan
permintaan dari dokter / Balai Pengobatan (BP) / Kesehatan Ibu
dan Anak (KIA).
(2) Menyusun rencana kebutuhan reagen setiap tahun.
(3) Melaksanakanpemeriksaan Bakteri Tahan Asam (BTA) pada
sputum tersangka Tuber Culosis (TBC).
(4) Melakukan pencatatan semua untuk dilaporkan pada atasannya
setiap bulan.
(5) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung
sesuai dengan peraturan perundang undangan.
k) Petugas Pengelola Obat
(1) Menyusun rencana kebutuhan obat setiap tahun.
(2) Mengajukan permintaan obat ke gudang farmasi melalui Kepala
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas setiap bulan.
(3) Membuat pembukuan obat.
(4) Melayani pendistribusian obat.
(5) Meracik obat sesuai dengan resep dokter untuk diberikan kepada
pasien.
(6) Memberikan penyuluhan cara meminum obat kepada pasien.
(7) Menyusun laporan pemakaian obat sesuai buku petunjuk.
(8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung
sesuai dengan peraturan perundang undangan.
2). Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Setelah Penerapan PPK-
BLUD
a) Struktur Organisasi
Dalam rangka penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD), organisasi Puskesmas perlu disesuaikan
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
dan Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
20
Tata Kelola Puskesmas Semen Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri
Susunan organisasi dalam penerepan pola pengelolaan keuangan
Badan Layanan Umum Daerah terdiri dari:
(1) Dewan Pengawas
(2) Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
(3) Pejabat Keuangan
(4) Pejabat Teknis
(5) Satuan Pengawas Intern
Pembentukan Dewan Pengawas dilakukan apabila puskesmas telah
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Keuangan tentang Dewan Pengawas, yaitu apabila :
(1) Realisasi nilai omzet pendapatan operasional tahunan menurut
realisasi anggaran, minimum sebesar Rp 15.000.000.000,00 (lima
belas miliar rupiah), dan/atau
(2) Nilai aset menurut neraca, minimum Rp 75.000.000.000,00 (tujuh
puluh lima miliar rupiah
Dari bagan tersebut terlihat bahwa struktur organisasi Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD) Puskesmas Semen Kabupaten Kediri terdiri dari:
(1) Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dijabat oleh Kepala
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas
(2) Pejabat Keuangan dijabat oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha
(3) Pejabat Teknis dijabat oleh Koordinator Pelayanan Kesehatan
(a) Pelayanan Kesehatan Perorangan
(b) Pelayanan Kesehatan Masyarakat
(4) Satuan Pengawas Intern
Perubahan lainnya dari struktur organisasi Puskesmas Semen Kabupaten
Kediri yang perlu disesuaikan dengan ketentuan dalam penerapan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
adalah sebagai berikut:
(a) Penyebutan Pejabat Pengelola Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) disesuaikan dengan nomenklatur pemerintah daerah
setempat, sebagai berikut:
(1)Kepala Unit Pelaksana Umum Daerah (UPTD) Puskesmas sebagai
Pemimpin Badan Langsung Umum Daerah (BLUD),
(2)Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis dapat direpresentasikan
dengan jabatan yang ada.
(b) Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dapat
membentuk Satuan Pengawasan Intern (SPI) dalam rangka
meningkatkan sistem pengendalian intern puskesmas.
(c) Adanya penambahan fungsi dalam penatausahaan keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) yaitu fungsi akuntansi, verifikasi
dan pelaporan.
1.2 Tata Laksana
1) Dewan Pengawas
a). Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) adalah
satuan fungsional yang bertugas melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah
2) Pejabat Teknis.
Dengan mengacu pada pasal 32 ayat 4 Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2005, pasal 39 Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 61 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/02/M.PAN/1/2007
Tanggal 25 Januari 2007 tentang Pedoman Organisasi Satuan Kerja Di
Lingkungan Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum, Koordinator Pelayanan Kesehatan
bertindak sebagai Pejabat Teknis dan berfungsi sebagai penanggung
jawab teknis di unit kerjanya.
(1.4.1) Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Teknis
(1) Pejabat Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) diangkat dan diberhentikan oleh Bupati.
(2) Pejabat Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) dapat terdiri dari pegawai negeri sipil dan/atau
tenaga profesional non pegawai negeri sipil sesuai
dengan kebutuhan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD)
(3) Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang berasal
dari pegawai negeri sipil disesuaikan dengan ketentuan
perundangan-undangan di bidang kepegawaian.
(4) Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) /tenaga
profesional yang berasal dari bukan pegawai negeri sipil
dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Negara
C. PROSEDUR KERJA
Prosedur kerja dalam tata kelola Puskesmas menggambarkan pola
hubungan dan mekanisme kerja antar posisi jabatan dan fungsi dalam
organisasi
Prosedur kerja puskesmas dalam rangka memberikan pelayanan kepada
masyarakat baik pelayanan kesehatan perorangan maupun pelayanan
kesehatan masyarakat dituangkan dalam bentuk Standard Operating
Procedure (SOP) pelayanan kesehatan, pelayanan penunjang kesehatan
serta pelayanan manajemen, meliputi:
SOP Rawat Jalan, Terdiri dari :
a) SOP Ruang Pendaftaran
b) SOP Administrasi
c) SOP Keuangan
d) SOP Ruangan Kesehatan Ibu dan Anak
e) SOP Keluarga Berencana
f) SOP Klinik Gizi
g) SOP Kesehatan Lingkungan
h) SOP Ruangan Pemeriksaan Umum
i) SOP Puskesmas Keliling ( Pusling)
j) SOP Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut
k) SOP Laboratorium
l) SOP Pelayanan Kefarmasian
m)SOP Rawat Inap Poned
n) SOP Fisiotherapy
Prosedur kerja disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait baik internal
maupun eksternal.
D. PENGELOLAAN SDM
Pengelolaan sumber daya manusia merupakan pengaturan dan
pengambilan kebijakan yang jelas, terarah dan berkesinambungan
mengenai sumber daya manusia pada suatu organisasi dalam rangka
BAB III
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA
.
B. Sistem Akuntabilitas Keuangan
Sistem akuntabilitas keuangan merupakan instrumen yang digunakan
organisasi dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan dan kegagalan pengelolaan keuangan yang meliputi perencanaan
dan penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, penyelenggaraan sistem
akuntansi, pertanggungjawaban dan pelaporan.
1) Perencanaan dan Penganggaran
a) Kepala Puskesmas yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD) setiap tahun menyusun
Rencana Bisnis Anggaran (RBA) yang merupakan penjabaran dari
Rencana Strategis Bisnis(RSB). Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)
disusun berdasar prinsip anggaran berbasis kinerja, perhitungan
akuntansi biaya menurut jenis layanan, kebutuhan pendanaan dan
kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diterima dari
masyarakat, badan lain, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) dan
sumber-sumber pendapatan puskesmas lainnya.
b) Rencana Bisnis Anggaran (RBA) memuat:
(1) kinerja tahun berjalan;
(2) asumsi makro dan mikro;
(3) target kinerja;
(4) analisis dan perkiraan biaya satuan;
(5) perkiraan harga;
(6) anggaran pendapatan dan biaya;
(7) besaran persentase ambang batas;
(8) prognose laporan keuangan;
(9) perkiraan maju (forward estimate);
(10) rencana pengeluaran investasi/modal; dan
3) Sistem Akuntansi
a). Puskesmas yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (PPK BLUD) menyelenggarakan sistem
akuntansi sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang diterbitkan
oleh Asosiasi Profesi Akuntansi Indonesia.
b). Sistem akuntansi puskesmas yang menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD) ditetapkan
dengan peraturan kepala daerah,
c). Penyelenggaraan akuntansi dan Iaporan keuangan tersebut
menggunakan basis aktual baik dalam pengakuan pendapatan, biaya,
aset, kewajiban dan ekuitas dana.
C. Kebijakan Tarif
1) Puskesmas yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan (PPK BLUD)
dapat memungut biaya kepada masyarakat sebagai imbalan atas jasa
layanan kesehatan berupa jasa sarana dan jasa pelayanan yang diberikan.
2) Imbalan atas jasa pelayanan kesehatan ditetapkan dalam bentuk tarif
layanan, yang disusun atas dasar perhitung satuan per unit layanan (unit
cost) atau hasil investasi dana.
3) Kepala Daerah menetapkan tarif layanan atas usulan kepala puskesmas
yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan (PPK BLUD) melalui
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dengan mempertimbangkan
kontinuitas dan pengembangan layanan, daya beli masyarakat, asas
keadilan, dan kepatutan serta kompetisi yang sehat.
4) Tarif layanan ditetapkan dengan peraturan kepala daerah dan disampaikan
kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
5) Peraturan kepala daerah mengenai tarif layanan puskesmas yang
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan (PPK BLUD) dapat dilakukan
perubahan sesuai kebutuhan dan perkembangan keadaan. Perubahan tarif
dapat dilakukan secara keseluruhan maupun per unit layanan.
BAB IV
PENUTUP
Pola Tata Kelola yang diterapkan pada Puskesmas yang menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah bertujuan untuk:
1. Memaksimalkan nilai puskesmas dengan cara menerapkan prinsip
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan independensi, agar puskesmas
memiliki daya saing yang kuat.
2. Mendorong pengelolaan puskesmas secara profesional, transparan dan efisien,
serta memberdayakan fungsi dan peningkatan kemandirian organ puskesmas.
3. Mendorong agar organ puskesmas dalam membuat keputusan dan
menjalankan kegiatan senantiasa dilandasi dengan nilai moral yang tinggi dan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta
kesadaran atas adanya tanggung jawab sosial puskesmas terhadap stakeholder.
4. Meningkatkan kontribusi puskesmas dalam mendukung kesejahteraan umum
masyarakat melalui pelayanan kesehatan.
Untuk dapat terlaksananya aturan dalam Pola Tata Kelola perlu mendapat
dukungan dan partisipasi seluruh karyawan Puskesmas serta perhatian dan
dukungan Pemerintah Kabupaten Kediri baik bersifat materiil, administratif
maupun politis.
Pola Tata Kelola puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi perubahan
terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pola tata kelola
puskesmas sebagaimana disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan fungsi,
tanggung jawab, dan kewenangan organ puskesmas serta perubahan
lingkungan.