Diare Minar
Diare Minar
PENDAHULUAN
Diare sering kali dianggap penyakit yang biasa dan sering dianggap sepele
penanganannya. Pada kenyataannya diare dapat menyebabkan gangguan system
ataupun komplikasi yang sangat membahayakan bagi penderita. Beberapa
diantaranya adalah gangguan keseimbangan cairan dan elekrolit, shock hipovolemia,
gangguan berbagai organ tubuh, dan bila tidak tertangani dengan baik dapat
menyebabkan kematian. Dengan demikian menjadi penting bagi perawat untuk
mengetahui lebih lanjut tentang diare, dampak negative yang ditimbulkan, serta
upaya penanganan dan pencegahan komplikasinya.
Pada kasus pemenuhan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit,
sebenarnya masih ada diagnose keperawatan yang mungkin muncul. Tetapi pada
kasus ini difokuskan pada kasus diare, sehingga tindakan keperawatan lebih banyak
diarahkan pada dehidrasi pasien, dan ternyata banyak sekali yang harus
dipertimbangkan dan diperhatikan.
Berikut ini rumusan masalah yang akan di bahas pada makalah ini yaitu
sebagai berikut:
1. Apa Pengertian dari Penyakit Diare ?
2. Apa Penyebab Penyakit Diare ?
3. Apa Patofisiologi Penyakit Diare ?
4. Apa Saja Peranan Perawat ?
5. Apa Saja Penangan pada Penyakit Diare ?
1
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang akan di capai dalam penulisan makalah ini yaitu sebagai
berikut:
1. Untuk Mengetahui Pengertian dari Penyakit Diare.
2. Untuk Mengetahui Penyebab Penyakit Diare.
3. Untuk Mengetahui Patofisiologi Penyakit Diare.
4. Untuk Mengetahui Peranan Perawat.
5. Untuk Mengetahui Penangan pada Penyakit Diare.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
4. Faktor makanan disebabkan oleh mengonsumsi makanan basi, beracun, terlampau
banyak lemak, sayuran dimasak kurang matang.
5. Faktor psikologis disebabkan oleh rasa takut dan cemas.
4
Pathway Diare
Cemas
Masuk dan Tekanan osmotic Toksin tidak
berkembang mengisi rongga usus dapat diserap
dalam usus.
Kesempatan usus
menyerap makanan
Diare
5
Jenis Penyakit Diare
Berdasarkan dari jenisnya, diare dibagi menjadi :
1. Diare akut, yaitu diare yang menyerang anda dan biasanya berlangsung
kurang dari 14 hari. Akibat yang akan muncul dari diare akut ini adalah
dehidrasi, sedangkan dehidrasi merupakan penyebab utama kematian bagi
penderita diare.
2. Diare kronis, diare yang biasanya akan berlangsung selama lebih dari 14 hari
dan terjadi secara terus-menerus. Akibat dari diare ini penderita akan
mengalami penurunan berat badan dan gangguan metabolisme tubuhnya.
3. Diare desentri, yaitu diare yang disertai darah yang bercampur dalam tinja
yang dikeluarkannya. Akibat dari disentri ini adalah penderita akan
mengalami anoreksia, penurunan berat badan dengan cepat, kemungkinan
terjadi komplikasi pada mukosa.
6
Khusus pada bayi dan anak-anak, sering dijumpai demam, cengeng. Gelisah,
tidak mau makan dan minum, kadang disertai muntah, badan lemas/lunglai, mata
cekung, ubun-ubun cekung, kulit tidak elastic (tanda-tanda mulai kekurangan cairan
tubuh), berat badan turun drastic, bahkan pada kasus diare berat bisa menyebabkan
kesadaran menurun, pingsan, hingga kematian.
7
Gunakan pembersih tangan jika memungkinkan. Gunakan pembersih tangan
berbahan dasar alcohol. Pastikan untuk benar menutupi bagian depan dan punggung
kedua tangan. Gunakan produk yang mengandung setidaknya 60% alcohol.
Mencegah diare dari makanan yang terkontaminasi. Untuk mencegah diare yang
disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
9
3.2. Saran
Biasakanlah untuk selalu hidup sehat agar tidak terkena diare. Tingkatkan
kesehatan baik individu maupun lingkungan, agar tidak terserang penyakit. Masaklah
air minum sampai mendidih. Cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK) di kakus.
10
11