Anda di halaman 1dari 2

Soal:

1. Jelaskan pendapat Chris Argyris dalam konflik organisasi terutama tentang


kebutuhan individu dan hubungan organisasi..?
Chris Argyris memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar
hubungan budaya. Untuk menjelaskan konflik terutama tentang kebutuhan individu dan
hubungan organisasi menurut Chris Argyris, maka yang paling utama kita lakukan
adalah, membedakan jenis konflik dalam organisasi. Konflik dalam organisasi terbagi
menjadi, konflik individu dengan individu, konflik individu dengan kelompok, dan
konflik kelompok dengan kelompok. Sementara dari segi dampak yang ditimbulkan,
dapat dibedakan menjadi dua. Pertama, konflik fungsional dan kedua, konflik
infungsional. Konflik fungsional biasanya membawa keuntungan bagi organisasi,
sementara infungsional adalah kebalikannya.
Konflik dapat menjadi fungsional apabila dikelola dan dikendalikan dengan
baik. Contoh konflik yang fungsional dengan kasus seorang manajer perusahaan yang
menghadapi masalah tentang bagaimana mengalokasikan dana untuk meningkatkan
penjualan masing-masing jenis produk. Pada saat itu setiap produk line berada pada
suatu devisi. Salah satu cara pengalokasian mungkin dengan memberikan dana tersebut
kepada devisi yang bisa mengelola dana dengan efektif dan efisien. Jadi devisi yang
kurang produktif tidak akan memperoleh dana tersebut. Tentu saja di sini timbul
konflik tentang pengalokasian dana. Meskipun dipandang dari fihak devisi yang
menerima alokasi dana yang kurang, konflik ini dipanang infungsional, tetapi
dipandang dari perusahaan secara keseluruhan konflik ini adalah fungsional, karena
akan mendorong setiap devisi untuk lebih produktif.
Bagi Chris, apabila konflik dikelola dengan baik dalam suatu organisasi, maka
akan melahirkan perubahan sikap dan prilaku secara individu untuk meningkatkan
skill dan kemampuan kerja. Sementara dalam organisasi, konflik justru dapat menjadi
ruang untuk meningkatkan potensi baru dalam memajukan organisasi. Konflik
organisasi memacu individu untuk melahirkan inovasi-inovasi yang terkekang secara
kelompok.

2. Herbert A. Simon mengemukan 3 tema utama dalam proses pengambilan keputusan..?


Ralp C. Davis menyatakan, keputuasan sebagai suatu hasil pemecahan masalah
yang dihadapinya dengan tegas. Berbeda dengan James A.F. Stoner, yang menyatakan
keputusan sebagai suatu pemilihan diantara alternatif-alternatif. Lebih mendalam,
menurut Prof.Dr.Prajudi Atmosudirjo,SH, bahwa, keputusan adalah suatu pengakhiran
dari proses pemikiran tentang suatu masalah atau problema untuk menjawab suatu
pertanyaan apa yang harus diperbuat, guna mengatasi masalah tersebut, dengan
menjatuhkan sebuah pilihan pada suatu alternatif. Sedangkan menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Keputusan berasal dari kata putus. Keputusan dipandang sebagai
segala putusan yang telah ditetapkan (sesudah dipertimbangkan, dipikirkan, dan
sebagainya).
Dalam perkembangannya, para ilmuan terus membuat berbagai kesimpulan
berdasarkan kondisi dan kejadian. Herbert A. Simon adalah salah satunya, yang hadir
dengan tiga gagasan utama dalam memandang proses pengambilan keputusan. Ketiga tema
utama dalam proses kegiatan pengambilan keputusan menurut Herbert itu;
Intelligence, Design, dan Choice. Intelegensi adalah suatu rangkaian proses dalam
diri seseorang untuk mengetahui lebih mendalam terhadap keadaan atau suasana dalam
pengambilan keputusan terhadap masalah yang dibahas. Sementara desain adalah, usaha
untuk menatata secara efektif, efisien, yang disertai dengan pengembangan dan
analisis berbagai rangkaian kegiatan akan dilakukan. Pemilihan sendiri sebagai
bagian akhir dari proses pengambilan keputusan untuk mencapai titik tujuan. Jadi,
pemilihan merupakan kunci akhir dari dinamika pengambilan keputusan. Sebenarnya,
ketiga tema yang ditawarkan oleh Herbert ini akan lebih kongkrit apabila
ditambahkan Implementation. Karena, dorongan pengambilan keputusan bertujuan untuk
mencapai implementasi akhir di lapangan.

3. Variabel internal yang sangat berpengaruh dalam keefektifan suatu organisasi


menurut Likert..?

Anda mungkin juga menyukai