Anda di halaman 1dari 3

Arsitektur Gothic adalah gaya arsitektur yang berkembang selama akhir tinggi dan periode

abad pertengahan . Hal ini berevolusi dari arsitektur Romawi dan digantikan oleh arsitektur
Renaissance .

Dilihat dari sejarahnya, Arsitektur gotik adalah perkembangan dari arsitektur klasik yang
lahir di Eropa Timur mirip dengan saudaranya arsitektur romanesk yang lahir di Eropa Barat.
Secara umum arsitektur gotik masih mempermainkan gubahan arsitektur klasik seperti
arsitektur romanesk, namun Kerajaan Byzantium sebagai tempat berkembangnya arsitektur
ini bertetangga dengan Kehalifahan Islam dan Kekaisaran Persia sehingga banyak elemen
arsitektur islam dan arsitektur mesopotamia yang mempengaruhi dan diadaptasi pada
arsitektur gotik seperti elemen kubah dan ornamen fasad.

arsitektur Gothic yang paling dikenal sebagai arsitektur berupa katedral , biara dan paroki
gereja-gereja di Eropa, kastil, istana, balai kota, balai serikat, universitas terkemuka hingga,
rumah pribadi.
Daerah
Pengaruh gothic berada sangat luas didataran eropa dari mulai kerajaan kerajaan hingga
kota kota besar di eropa yang terpengaruh oleh gaya gothic pada setiap katedral katedral
mupun gereja disana. Jerman dan kota-kota Dataran rendah telah berkembang besar yang
tumbuh dalam damai perbandingan, dalam perdagangan dan persaingan satu sama lain, atau
bersatu untuk kesejahteraan bersama, seperti dalam Liga Hanseatic .

Material
Material gothic berasal dari Negara Negara dieropa seperti kapur dari perancis & inggris,
marmer dari italia, batu bata dari jerman dan skndinavia yang bangunan gaya gothicnya
dinamakan Brick Gothic.
Agama
Periode awal Abad Pertengahan telah melihat pertumbuhan yang cepat di monastisisme,
berbeda dengan beberapa perintah yang lazim dan menyebarkan pengaruh mereka secara
luas. Terpenting adalah Benediktin yang besar gereja-gereja biara jauh kalah yang lainnya di
Inggris. Sebagian dari pengaruh mereka adalah bahwa mereka cenderung untuk membangun
dalam kota, tidak seperti Cistercians biara yang hancur terlihat di pedesaan terpencil. The
Cluniac dan Perintah Cistercian yang lazim di Perancis, biara besar di Cluny didirikan
memiliki rumus untuk monastik situs direncanakan dengan baik yang kemudian
mempengaruhi semua bangunan monastik selanjutnya selama berabad-abad.
Pada abad ke-13 St Fransiskus dari Assisi mendirikan Fransiskan , atau apa yang disebut
"Grey Friars", perintah pengemis. Para Dominikan , perintah lain pengemis didirikan pada
periode yang sama tetapi dengan St Dominic di Toulouse dan Bologna , yang terutama
berpengaruh dalam pembangunan gereja Gothic's Italia.

Karakteristik gereja dan katedral Gothic


Dalam arsitektur Gothic, kombinasi yang unik dari teknologi yang sudah ada didirikan
munculnya gaya bangunan baru. Mereka teknologi adalah ogival atau menunjuk arch , lemari
besi berusuk, dan terbang menunjang. Denah gereja gothic seperti salib dengan dengan
panjang nave membuat tubuh gereja, sebuah lengan melintang disebut transept dan, di luar
itu, perluasan yang mungkin disebut paduan suara , mimbar atau pastoran.
Tinggi
Karakteristik dari arsitektur gereja Gothic adalah tinggi, baik mutlak dan sesuai dengan
proporsi lebarnya. Satu bagian dari tubuh utama gereja Gothic biasanya menunjukkan nave
sebagai jauh lebih tinggi daripada lebar. Di Inggris proporsi ini kadang-kadang lebih besar
dari 2:1, sedangkan perbedaan proporsional terbesar dicapai adalah di Cologne Cathedral
dengan rasio 3.6:1. Kubah internal tertinggi di Katedral Beauvais pada 48 meter (157 kaki).

Cahaya
Salah satu karakteristik yang paling khas arsitektur Gothic adalah wilayah luas dari jendela
pada Sainte Chapelle dan ukuran yang sangat besar dari jendela banyak individu, seperti di
York Minster , Gloucester Cathedraldan Milan Cathedral serta pada jendela tersebut
digunakannya kaca patri sebagai tambahan interior gereja. Peningkatan dalam ukuran antara
jendela periode Romawi dan Gothic terkait dengan penggunaan kubah berusuk, dan
khususnya, kubah bergaris berat menunjuk yang disalurkan ke poros kurang mendukung
dengan daya dorong ke luar dari kubah setengah lingkaran. Dinding tidak perlu begitu berat.

Ciri-ciri
* Terdapat satu atau lebih menara pada bangunan. Biasanya terletak pada bagian depan
ataupun belakang bangunan. Dan pada masa Arsitektur Gothic menara difungsikan sebagai
isyarat adanya peribadatan di dalam gereja. Hal tersebut berkembang sampai saat ini, dan
isyarat tersebut merupakan bunyi lonceng yang ditempatkan dibagian atas menara.

* Arsitektur gotik menerapkan proporsi arsitektur yang berkesan agung, menjulang tinggi
melebihi skala manusia normal. Hal ini terjadi terutama pada bangunan-bangunan penting
seperti gereja dan istana. Filsafat arsitektur Gotik adalah vertikalisme, transparan dan diafan.

* Adanya rib vaulting yang merupakan atap bangunan menyerupai membran dan memiliki
unsur arsitektural sebagai salah satu peninggalan bentuk arsitektur gothic.

* Penebalan kolom/tiang sebagai perkuatan struktur bangunan yang juga merupakan ciri khas
dari bangunan gothic. Jajaran kolom yang terpadu dengan rib voulting menjadi unsur utama
konstruksi bangunan.

* Berkembangnya Sistem flying buttress. Pada dasarnya ini adalah sistem triforium seperti
pada zaman arsitektur sebelumnya, namun arsitektur gotik lebih bereksperimen dalam hal
struktur. Bidang penyangga triforium dicoak hingga menjadi struktur yang organik, lebih
meruang

* Terdapat rose window (jendela berbentuk seperti mawar) pada bangunan. Secara
arsitektural hal itu digunakan untuk memasukan cahaya dan estetika. Sedangkan dari segi
religi, rose window dipakai sebagai symbol suatu firman Tuhan.
* Berkembangnya seni kaca patri (clear storey) yang dipasang di dinding bangunan. Hal ini
merupakan hasil perkembangan teknologi kaca pada masa itu yang diterapkan pada
bangunan. Gambar yang tersaji pada kaca patri banyak menceritakan sejarah keagamaan dan
tokoh-tokoh yang berpengaruh.

Anda mungkin juga menyukai