OLEH :
Rafles Tiara Sakti1
Mulyadi2
ABSTRAKSI
Pendidikan dan pelatihan merupakan penggerak di dalam upaya pengembangaan akan kemampuan
berpikir rasional dan berkeperibadian yang baik dengan nilai interitas yang tinggi akan emban
amanat jabatannya. Oleh karenanya, program pendidikan dan petihan di instansi pemerintahan,
harus menjadi perhatian yang besar, sehingga nantinya dapat menjadi poin penting untuk
meningkatkan kinerja pegawainya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif,
yang bertujuan untuk menggambarkan secara sitematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,
sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Sistem pengembangan pegawai yang
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu yang berdasarkan pengamatan peneliti,
ada beberapa pertimbangan dan syarat yang meliputi: 1) Sistem pengembangan dalam
mengoptimalkan peningkatan produktivitas kerja pegawai adalah berfungsi untuk memperbaiki
suasana organisasi/instansi yang berupa penguasaan keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja
sehingga pengembangan suatu pegawai dianggap sangat penting; 2) Sistem pengembangan
pegawai yang dilaksanakan melalui Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) memberikan tanggapan
yang baik dari pegawai bahwa lembaga/instansi betul-betul memperhatikan kebutuhan akan
pegawai dalam pelaksanaan pekerjaan dan tanggung jawab yang telah diserahkan kepadanya; dan
3) Pegawai termotivasi untuk melaksanakan pekerjaan dan berusaha meningkatkan produktivitas
kerjanya dengan adanya pengembangan yang diberikan kepadanya. Namun dalam pelaksanaan
pengembangan pegawai melalui pendidikan dan pelatihan terdapat pengaruh yang disebabkan oleh
beberapa yang dipisahkan sebagai faktor pendukung dan faktor penghambat, diantaranya diuraikan
sebagai berikut: 1) Faktor Pendukung yang meliputi: a) Faktor kepemimpinan, pengembangan
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) ini seorang pemimpin harus mampu menggunakan
kekuasaannya untuk bertindak dalam meningkatkan kemampuan pegawai atau bawahannya
sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai; b) Faktor motivasi, pendidikan dan pelatihan
(Diklat) senantiasa memotivasi pegawai oleh karena keinginan untuk menambah
kemampuan/kecakapan yang dimiliki oleh setiap pegawai. Meskipun sudah menjadi suatu tuntutan
organisasi tetapi melaui pendidikan dan pelatihan kita dapat mempelajari kemampuan diri; c)
Faktor komitmen, melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat) setiap tindakan pelaksanaan
pengembangan pegawai membutuhkan adanya komitmen dan persepsi berupa kesiapan dan
kecukupan sehingga dalam pelaksanaan nantinya bisa berjalan baik dan lancar. 2) Faktor
Penghambat yang meliputi: a) Prestasi kerja yang cenderung rendah, prestasi kerja pada pegawai
tergambar pada tugas yang dikerjakan sangat lambat sehingga pertanggungjawaban yang
dibutuhkan tidak efektif dan efisien; b) Kondisi kerja yang kurang memadai, pengembangan
pegawai melalui Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terdapat berbagai macam kondisi kerja yang
dianggap sangat mempengaruhi yaitu dari segi waktu, tenaga, pekerjaan, sasaran dan prasaranan.
Kondisi sarana dan prasarana dianggap sangat menghambat oleh karena ketersediaan lokasi
pengadaan pengembangan pegawai melalui pendidikan dan pelatihan tidak mendukung; dan c)
Komunikasi organisasi yang kurang efektif, dalam pengembangan pegawai melalui pendidikan
dan Pelatihan (Diklat) sangat dipengaruhi dari bagaimanan cara penyampaian informasi. Adapun
penymapaian informasi tentang Diklat di Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu dipengerahui atas
factor transmisi, kejelasan dan konsisten
Keywords: Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Bengkulu
1
Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Fisip Unihaz Bengkulu
2
Dosen Tetap Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unihaz Bengkulu
37
MIMBAR
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
April Juni 2015 ISSN : 2252-5270 Volume 4 No. 2
38
MIMBAR
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
April Juni 2015 ISSN : 2252-5270 Volume 4 No. 2
39
MIMBAR
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
April Juni 2015 ISSN : 2252-5270 Volume 4 No. 2
Faktor Pendukung:
2 Kepemimpinan
3 Motivasi
4 Komitmen terhadap pekerjaan
Faktor Penghambat:
1 Prestasi kerja yang cenderung rendah
2 Kondisi kerja yang kurang memadai
3 Komunikasi organisasi yang kurang baik dan
kurang lancar
40
MIMBAR
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
April Juni 2015 ISSN : 2252-5270 Volume 4 No. 2
41
MIMBAR
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
April Juni 2015 ISSN : 2252-5270 Volume 4 No. 2
42
MIMBAR
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
April Juni 2015 ISSN : 2252-5270 Volume 4 No. 2
43
MIMBAR
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
April Juni 2015 ISSN : 2252-5270 Volume 4 No. 2
44
MIMBAR
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
April Juni 2015 ISSN : 2252-5270 Volume 4 No. 2
45
MIMBAR
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
April Juni 2015 ISSN : 2252-5270 Volume 4 No. 2
46
MIMBAR
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
April Juni 2015 ISSN : 2252-5270 Volume 4 No. 2
produksi yang lain. Oleh karena itu tugas-tugas bagaimanapun beratnya. Hal ini
pengetahuan pegawai harus ditambah. dapat dilihat adanya kerja sama dengan
Pengembangan karir untuk menduduki atasan maupun koordinasi bersama instansi
jabatan dari penjenjangan Diklat PIM lain dalam menyelesaikan tugas-tugas
khususnya Diklat PIM III dan IV dalam apabila dirasakan diluar kemampuan.
kenyataannya tidak selamanya menjadi E. Simpulan
prasyarat untuk menduduki jabatan tertentu, Berdasarkan hasil penelitian dan
bagi seorang pegawai karena persyaratan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan
lain sifatnya non teknis atau lebih menjurus bahwa pengembangan pegawai melalui
pada nilai-nilai politis, seperti perekrutan program pendidikan dan pelatihan
pegawai yang akan menduduki jabtan (DIKLAT) di Dinas Pendidikan dan
strategis dengan mengikuti system Kebudayaan Provinsi Bengkulu membawa
nepotisme atau pola tradisional di dalam suatu pengaruh positif, baik bagi pihak
tubuh birokrasi kita hari ini. pegawai itu sendiri maupun instansi.
Realita di lapangan dalam menempatkan Sistem pengembangan pegawai yang
pegawai dalam eselon III dan IV sering kali dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan
terjadi kesenjangan antara kompetensi Provinsi Bengkulu yang berdasarkan
individu dan tugas yang diemban. Oleh pengamatan peneliti, terdapat beberapa
sebab itu, maksud diupayakannya Diklat pertimbangan dan syarat sebagai berikut:
bagi setiap pegawai diharapkan akan 1. Sistem pengembangan dalam
meningkatkan pengetahuan, keahlian, mengoptimalkan peningkatan
keterampilan dan sikap untuk dapat produktivitas kerja pegawai adalah
melaksanakan tugasnya secara professional berfungsi untuk memperbaiki suasana
dengan dilandasi kepribadian dan etika organisasi/instansi yang berupa
sesuai dengan kebutuhan instansi. penguasaan keterampilan dan teknik
Efektivitas pelaksanaan Diklat PIM III pelaksanaan kerja sehingga
dan IV bagi pegawai di Dinas Pendidikan pengembangan suatu pegawai dianggap
Provinsi Bengkulu adalah sebagai upaya sangat penting.
dalam meningkatkan sumber daya 2. Sistem pengembangan pegawai yang
manusianya, diantaranya dapat diuraikan dilaksanakan melalui Pendidikan dan
manfaat Diklat sebagai berikut: Pelatihan (Diklat) memberikan
a. Dari segi meningkatkan wawasan tanggapan yang baik dari pegawai
pengetahuan Diklat mengajarka diri bahwa lembaga/instansi betul-betul
yang tidak tahu menjadi individu yang memperhatikan kebutuhan akan
tahu, sehingga terjadinya peningkatan pegawai dalam pelaksanaan pekerjaan
akan pengetahuan baru, misalnya dan tanggung jawab yang telah
pengetahuan yang berkenaan dengan diserahkan kepadanya.
bagaimana cara seseorang menjadi 3. Pegawai termotivasi untuk
pemimpin yang baik. melaksanakan pekerjaan dan berusaha
b. Dari segi keterampilan, Diklat meningkatkan produktivitas kerjanya
mengajarkan kepada individu pegawai dengan adanya pengembangan yang
dalam kemampuannya kelak untuk diberikan kepadanya.
memimpin bawahannya, mampu Adapun di dalam pelaksanaan
mendelegasikan tugas kepada pengembangan pegawai melalui pendidikan
bawahannya sesuai kemampuan yang dan pelatihan pada Dinas Pendidikan dan
dimiliki bawahan dan yang terpenting Kebudayaan Provinsi Bengkulu, terdapat
dapat memotivasi bawahannya untuk pengaruh yang disebabkan oleh faktor
dapat bekerja dengan baik. pendukung dan faktor penghambat, dimana:
c. Dari sikap, Diklat mampu mengajarkan 1. Faktor Pendukung, meliputi:
bagaimana cara dari seorang calon a. Faktor kepemimpinan
pemimpin untuk dapat b. Faktor motivasi
bertanggungjawab terhadap tugas yang c. Faktor komitmen
diembannya dengan cara memberikan 2. Faktor Penghambat, meliputi:
contoh yang teladan bagi bawahannya. a. Prestasi kerja yang cenderung rendah
Akhirnya dapat kita pahami bahwasannya b. Kondisi kerja yang kurang memadai
Pendidikan dan Pelatihan merupakan c. Komunikasi organisasi yang kurang
manifestasi untuk membuat aparat menjadi efektif.
lebih berdaya guna dalam melaksanakan
47
MIMBAR
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
April Juni 2015 ISSN : 2252-5270 Volume 4 No. 2
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Lain:
48