Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia diciptakan Allah dalam struktur yang paling

baik diantara makhluk Allah yang lain, struktur manusia terdiri

dari unsur jasmani dan rohani atau unsur fisiologis dan psikis.

Manusia dilahirkan dengan membawa fitrah-fitrah tertentu. Fitrah

berarti kekuatan terpendam yang ada dalam diri manusia, dibawa

semenjak lahir dan akan menjadi daya pendorong bagi

kepribadianya. Seperti yang tercantum didalam firman Allah

SWT:

Maka hadapkanlah wajahmu kepada agama dengan selurus-

lurusnya (sesuai dengan kecenderungan yang aslinya) itulah

fitrah Allah yang Allah mencepatkan manusia di atas fitrah itu.

Itulah agama yang lurus, namun kebanyakan orang tidak

mengetahuinya .( QS ar- Rum :30)

Rasullah SAW Bersabda:

Tiap-tiap anak dilahirkan diatas fitrah maka ibu dan ayahnya

lah yang mendidiknya menjadi orang yang beragama yahudi,

nasrani, dan majusi (HR, Bukhari).

Manusia merupakan makhluk yang istimewa. Hal ini

dikarenakan manusia dikaruniai akal sebagai keistimewaan

dibandingkan makhluk lainnya . Manusia merupakan makhluk

mulia dari segenap makhluk yang ada di alamrayaini. Allah telah

2
membekali manusia dengan berbegai keutamaan sebagai cirikhas

yang membedakan denganmakhluk yang lainnya.

Keistimewaan manusia juga dikarenakan manusia

memiliki potensi yang dikenal dengan istilah fitrah. Banyak

persepsi mengenai makna fitrah. Sehingga kadang melenceng

dari konsep fitrah yang sesuaidengan yang dimaksudkan dalam

al Quran danHadisNabi.

B. Rumusan Masalah

Didalam Makalah ini akan dirumuskan beberapa masalah

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Hakikat Manusia Menurut Islam?

2. Apa Pengertian Fitrah Manusia?

3. Apa Macam-Macam Fitrah?

4. Bagaimana Hubungan FitrahDenganPendidikan?

5. Bagaimana Manusia Menurut Konsep Fitrah?

6. Bagaimana Pengembangan Fitrah?

7. Bagaimana Implikasi Pendidikan Yang Mengacu Kepada

FitrahManusia?

3
8. Bagaimana Manusia Sempurna (Insan Kamil) Menurut

Islam?

C. Tujuanpenulisan

1. Tujuan umum : sebagai salah satu tugas yang diberikan

oleh bapak cahaya khaeroni pada mata kuliyah ilmu

pendidikan islam.

2. Tujuan khusus : mengkaji tentang konsep fitrah manusia

dalam ilmu pendidikan islam

4
BAB II

KONSEP FITRAH DAN

IMPLIKASI KEPENDIDIKANNYA

A. Hakikat Manusia Menurut Islam

Menurut Islam,Manusia adalah makhluk ciptaan Allah

SWT,Ia tidak muncul dengan sendirinya atau berada oleh dirinya

sendiri.1

Dalam Q.SAr-Rahman ayat 3, Allah Berfirman:

Dia menciptakan manusia.

Sebagaimana dijelaskan dalam Q.SAl-Alaq ayat 2:

1
M.Arifin, IlmuPendidikan Islam, (Jakarta: PT BumiAksara, 2003) h. 42

Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

Dalam Q.SAt-Thariq ayat 6 dijelaskan pula:

Dia diciptakan dari air yang dipancarkan.

Jadi bisa disimpulkan bahwa manusia adalah makhluk ciptaan

Tuhan.Ada beberapa Teori yang menjelaskan tentang Hakikat

Wujud Manusia,yaitu:

1. Teori Nativisme

Teori ini Mengatakan Bahwa perkembangan

Manusia dipengaruhi oleh faktor Pembawaan.

2. Teori Empirisme

Teori ini Mengatakan Bahwa perkembangan

Manusia dipengaruhi oleh faktor Lingkungan.

3. Teori Konveregensi

6
Teori ini Mengatakan Bahwa perkembangan

Manusia dipengaruhi oleh faktor Pembawaan dan faktor

Lingkungan.2

Jadi bisa disimpulkan bahwa Menurut Islam

Hakikat perkembangan manusia itu dipengaruhi oleh faktor

Pembawaan dan faktorLingkungan.Sebagaimana yang dijelaskan

dalam HaditsRosullulah SAW:

Tiap-tiap anak dilahirkan diatas fitrah maka ibu dan ayahnya

lah yang mendidiknya menjadi orang yang beragama yahudi,

nasrani, dan majusi (HR, Bukhari).

B. PengertianFitrahManusia

Secara bahasa, kata fitrah berasal dari kata fathara ( )

yang berarti menjadikan. Kata tersebut berasal dari akar kata

2
Abdurrahman Saleh Abdullah, Teori-TeoriPendidikanBerdasarkan AL Quran, H. 68

7
al-fathr ( ( yang berarti belahan atau pecahan. Fitrah

mengandung arti yang mula-mula diciptakan Allah, keadaan

yang mula-mula, yang asal, atau yang

awal.3Kata fitrah disebut dalam al-Quran, surat Ar-

Rum ayat 30, yang artinya:

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama

(Allah), (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan

manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah

3
Ibid. h.44

8
Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia

tidak mengetahuinya.

Secara umum, para pemikir muslim cenderung

memaknainya sebagai potensi manusia untuk beragama (tauhid). ,

Menurut Al-Jarkasyi mendefinisikan fitrah sebagai iman bawaan

yang telah diberikan Allah sejak manusia dalam alam

rahim. Menurut pandangan Islam, pada dasarnya manusia itu

dilahirkan dalam keadaan suci. Kesucian manusia itu dikenal

dengan istilah fitrah.Sebagaimana Sabda Rosulullah SAW:

Tiap-tiap anak dilahirkan diatas fitrah maka ibu dan ayahnya

lah yang mendidiknya menjadi orang yang beragama yahudi,

nasrani, dan majusi (HR, Bukhari).

Dalam batasan ini fitrah diartikan sebagai potensi

jasmaniah dan akal yang diberikan Allah kepada manusia.

9
Dengan potensi tersebut, manusia mampu melaksanakan

amanat yang dibebankan oleh Allah kepadanya.4

Berdasarkan uraian di atas Penulis dapat menyimpulkan

bahwa fitrah manusiaadalah semua bentuk potensi yang telah

dianugerahkan oleh Allah kepada manusia semenjak proses

penciptaannya di alam rahim guna kelangsungan hidupnya di atas

dunia serta menjalankan tugas dan fungsinya sebagai makhluk

terbaik yang diciptakan oleh Allah swt .

C. Macam-Macam Fitrah

1. Potensi Fisik (Psychomotoric)

Merupakan potens ifisik manusia yang dapat diberdayakan

sesuai fungsinya untuk berbagai kepentingan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan hidup.

2. Potensi Mental Intelektual (IQ)

Merupakan potensi yang ada pada otak manusia fungsinya

:untuk merencanakan sesuatu untuk menghitung, dan

menganalisis, serta memahami sesuatu tersebut.

4
M. Arifin, FilsafatPendidikan Islam,h. 158

10
3. Potensi Mental Spritual Question (SP

Merupakan potensi kecerdasan yang bertumpu pada bagian

dalam diri manusia yang berhubungan dengan jiwa dan

keimanan dan akhlak manusia.

4. Potensi Sosial Emosional

Yaitu merupakan potensi yang ada pada otak manusia

fungsinya mengendalikan amarah, serta bertanggung jawab

terhadap sesuatu.5

Menurut H.M . Arifin komponen-komponen potensi

tersebut adalah:

a. Kemampuan dasar untuk beragama islam

b. Bakat

c. Insting atau naluri

d. Nafsu

e. Hereditas atau sifat turun temurun

f. Karakter

D. Hubungan Fitrah Dengan Pendidikan

5
Ibid.h.43

11
Sebelum kita melihat hubungan fitrah dengan pendidikan

maka dilihat dulu dari segi pengertian.

1) Fitrah adalah :kemampuan dasar yang ada pada diri

seseorang yang harus dikembangkan secara optimal.

2) Pendidikan adalah : usaha sadar orang dewasa untuk

mengembangkan kemampuan hidup secara optimal, baik

secara pribadi maupun sebagai anggota masyarakat serta

memiliki nilai-nilai religius dan sosial sebagai pengarah

hidupnya.6

Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan fitrah dengan

pendidikan adalah potensi yang ada atau kemampuan jasmani dan

rohaniah yang dapat dikembangkan tersebut dalam pendidikan.

Pendidikan merupakan sarana (alat) yang menentukan sampai

dimana tiitk optimal kemampuan-kemampuan tersebut untuk

mencapainya.

Dalam sebuah hadits dapat juga dijelaskan yang diriwayatkan

oleh Muslim, yaitu :

6
Ahmad Tafsir, Drs. IlmuPendidikan Islam.hal.45

12

Artinya : Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci, maka

kedua orang tuanya yang menjadikan dirinya beragama Yahudi

atau Nasrani dan Majusi. Keutuhan terhadap pendidikan

bukan sekedar untuk mengembangkan aspek-aspek

individualisasi dan sosialisasi, melainkan juga mengarahkan

perkembangan kemampuan dasar tersebut kepada pola hidup

yang ukhawi. Oleh karena itu diperlukan atau keharusan

pendidikan.

E. Manusia Menurut Konsep Fitrah

Konsep fitrah terhadap pendidikan

islam menyatakan bahwa seluruh aspek dalam menunjang

seseorang menjadi manusia secara manusiawi adanya penyesuain

secara aktualisasi fitarahnya, yang diharapkan yakni :

1. Konsep fitrah mempercayai bahwa secara alamiah

manusia itu positif (fitrah), baik secara jasadi, dan ruhani

(sepiritual).

2. Mengakui bahwa komponen terpenting manusia adalah

Qolbu (Aqidah).

13
Dari sini kita dapat mengetahui bahwa keimanan kepada

Allah merupakan fitrah pada jiwa manusia, dan fitrah tersebut

berawal sejak kita mengambil perjanjian dengan Allah dalam

kandungan.7

F. Pengembangan Fitrah

Fitrah manusia sebagai anugerah Allah yang tidak ternilai

harganya itu harus dikembangkan agar manusia dapat menjadi

manusia yang sempurna (insan kamil). M Natsir menyebutkan

bahwa pengembanga fitrah adalah salah satu tugas risalah yang

diemban untuk nabi Muhammad SAW.8

Setiap usaha pengembangan fitrah itu harus dilaksanakan secara

sadar, berencana dan sistematis.Berkembang atau tidaknya fitrah

itu tergantung kepada dua faktor:

1) Usaha manusia sendiri.

2) Hidayah (petunjuk) Allah SWT

7
Ibid.h.50
8
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam,h. 47

14
Hidayah Allah dalam rangka pengembangan fitrah

ada beberapa macam:

a. Hidayah Al- Aqlu (akal)

b. Hidayah Al- Qalbu (hati)

c. Hidayah Ad- Dinu (agama)

G. Implikasi pendidikan yang mengacu kepada fitrah manusia

Dalam Rangka membina dan mengembangkan seluruh

potensi, baik potensi jasmani maupun rohani, secara efektif dapat

dilakukan pendidikan. Dalam proses pendidikan, manusia mampu

membentuk kepribadiannya, mentransfer kebudayaannya dari

suatu komunitas kepada komunitas yang lain, mengetahui nilai

baik dan buruk sesuatu hal, dan lain sebagainya.

Implikasi-implikasi kehendak bebas manusia telah

melibatkan proses pendidikan. Pendidikan menjaidi titik

perhatian dengan sumber bantuan kepada pelajar yang

mengevaluasi alternatif-alternatif dan menyeleksi mana yang baik

dan mana yang buruk. Pendidikan tidak dipandang sebagai

15
proses pemaksaan dari seorang pendidik untuk untu menentukan

setiap langkah yang harus diterima oleh anak didiknya secara

individu. Maka bimbingan merupakan kompulasi yang mana

karakteristik pendidikan yang utama harus memperhatikan

kebebasan ini. Dengan demikian, muncul tingkatan hidayah,

dimana hidayah kedua diperoleh dari pendidik sedangkan

hidayah pada tingkatan ketiga diperoleh oleh anak didiknya. 9

H. Manusia sempurna (Insan Kamil) menurut islam

Ciri-ciri manusia sempurna (insan kamil) adalah sebagai berikut :

1. Jasmani yang sehat serta kuat dan berketerampilan

Orang islam perlu memiliki jasmani yang sehat dan kuat,

terutama berhubungan dengan penyiaran dan pembelaan

serta penegakan agama islam. Dilihat dari sudut ini maka

islam mengidealkan muslim yang sehat serta kuat

jasmaninya.

2. Cerdas serta pandai

9
Prof. Dr. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam,hal.63

16
Islam menginginkan pemeluknya cerdas serta pandai. Itulah

ciri akala yang berkembang secara sempurna. Cerdas

ditandai oleh adanya kemampuan menyelesaikan masalah

dengan cepat dan tepat, sedangkan pandai ditandai oleh

banyak memiliki pengetahuan dan informasi.

3. Rohani yang berkualitas tinggi

Rohani yang dimaksud disini adalah aspek manusia selain

jasmani dan akal, yaitu manusia yang hatinya penuh iman

kepada Allah.10

10
Ibid.h.48

17
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

1. Menurut Islam Manusia itu adalah Ciptaan Tuhan

serta Hakikat perkembangan manusia itu dipengaruhi

oleh faktor Pembawaan dan faktor Lingkungan.

2. Fitrah manusia adalah semua bentuk potensi yang

telah dianugerahkan oleh Allah kepada manusia

semenjak proses penciptaannya di alam rahim guna

kelangsungan hidupnya di atas dunia serta

menjalankan tugas dan fungsinya sebagai makhluk

terbaik yang diciptakan oleh Allah swt.

3. Macam-macam Fitrah manusia adalah sebagai berikut:

a. Potensi Fisik (Psychomotoric)

b. Potensi Mental Intelektual (IQ)

c. Potensi Mental Spritual Question (SP)

18
d. PotensiSosialEmosional

4. Hubungan fitrah dengan pendidikan adalah potensi

yang ada atau kemampuan jasmani dan rohaniah yang

dapat dikembangkan tersebut. Pendidikan merupakan

sarana (alat) yang menentukan sampai dimana tiitk

optimal kemampuan-kemampuan tersebut untuk

mencapainya.

5. Konsep Fitrah adalah sebagai berikut:

a. Konsep fitrah mempercayai bahwa secara alamiah

manusia itupositif (fitrah), baiksecarajasadi,

danruhani (sepiritual).

b. Mengakui bahwa komponen terpenting manusia

adalah Qolbu (Aqidah).

6. Perkembangan Fitrah ditentukan oleh dua faktor,yaitu:

a. Usaha manusia sendiri

b. Hidayah (Petunjuk) Allah SWT.

7. Dalam Rangka membina dan mengembangkan seluruh

potensi manusia, baik potensi jasmani maupun rohani,

secara efektif dapat dilakukan melaluipendidikan.

19
8. Ciri-ciri Manusia Sempurna (Insan Kamil) adalah

sebagai berikut:

a. Jasmani yang sehat serta kuat dan berketerampilan

b. Cerdas serta pandai

c. Rohani yang berkualitas tinggi

B. Saran

Sebagai Manusia yang tidak lepas dari kesalahan

dan kekurangan, penulis sadar akan kekurangan dalam

pembuatan Makalah ini, untuk itu kritik dan saran yang

bersifat membangun sangat penulis harapkan demi

perbaikan Makalah selanjutnya, untuk kritik dan sarannya

diucapkan terima kasih.

20
DAFTAR PUSTAKA

MuripYahya,Drs. MPd. PengantarPendidikan, Bandung,

Prospect, 2008.

Dr. Ramayulis,Prof., Ilmu Pendidikan Islam, Jakrta Pusat, Kalam

Mulia, 1998.

Arifin, M. 2003. IlmuPendidikanIslam.Jakarta: PT BumiAksara.

Ahmad Tafsir, Drs. IlmuPendidikan Islam. PT Temprint 2011.

Muhammad Alim,Drs.Pendidikan Agama Islam, Bandung, PT

Remaja Rosdakarya, 2006.

Abdullah, Abdurrahman Saleh. 2007. Teori-Teori Pendidikan

Berdasarkan Al Quran. Jakarta: PT RinekaCipta.

21

Anda mungkin juga menyukai