Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lainnya seperti sektor pemukiman dan perumahan yang tumbuh semakin cepat.
perairan, maka perairan akan tercemar dan akan berdampak pada keseimbangan
ekologi perairan bahkan dapat mengancam nyawa manusia itu sendiri. Bahan
menimbulkan rasa dan bau yang tidak sedap pada penyediaan air besih, selain itu
Bahan organik adalah bahan dari tanah yang merupakan suatu sistem
kompleks dan dinamis yang bersumber dari sisa tanaman atau binatang yang
terdapat dalam tanah yang terus menerus mengalami perubahan bentuk karena
dipengaruhi faktor biologi, kimia dan fisika. Komponen bahan organik yang
penting adalah C dan N. Bila jumlah C organik dalam tanah dapat diketahui maka
kandungan bahan organik tanah juga dapat dihitung. Kandungan bahan organik
gelombang tertentu oleh suatu atom atau molekul. Jumlah oksigen yang
maka perlu dilakukan percobaan tentang Penentuan Nilai C-Organik suatu Sampel
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Spektrofotometri UV-Vis.
D. Manfaat
Spektrofotometri UV-Vis.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Air limbah domestik adalah air limbah yang berasal dari usaha atau
asrama. Beberapa bentuk dari air limbah ini berupa tinja, air seni, limbah kamar
mandi dan juga sisa kegiatan dapur rumah tangga. Jumlah air limbah yang
segala kegiatannya. Apabila jumlah air yang dibuang berlebihan melebihi dari
manusia yang tinggal pada lingkungannya itu sendiri sehingga oleh karenanya
perlu dilakukan penanganan air limbah yang seksama dan terpadu baik itu dalam
semakin menurunnya potensi kayu dari hutan alam. Kondisi fisik areal gambut
ketinggian tempat, kedalaman tanah juga mempengaruhi besar atau kecilnya nilai
beberapa aspek kesuburan (COrganik, NTotal dan PTersedia). Kadar C-
kebiasaan petani yang memberikan bahan organik dan serasah yang jatuh pada
dalam tanah melalui hasil pelapukkannya, yaitu asamasam organik dan CO2.
Bahan organik merupakan salah satu sumber Posfor bagi tanah (Sipahutar dkk.,
2014).
memakai sumber radiasi REM ultraviolet dekat (190-380 nm) dan sinar tampak (380-
melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada molekul yang dianalisis sehingga
spektrofotometri UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis kuantitatif dari pada
digunakan untuk menentukan kadar Cr+6 dalam suatu sampel. Krom merupakan
logam berat, biasanya terdapat dalam dua keadaan oksidasi yaitu Cr(III) dan
Cr(VI). Dua spesies tersebut mempunyai perbedaan dalam hal sifatsifat kimia,
sangat penting untuk metabolism gula dan beberapa reaksi enzim. Sedangkan
krom(VI) sangat beracun, sangat aktif dalam air pada berbagai pH dan bersifat
karsinogenik. Krom (VI) dalam bentuk kromat maupun dikromat sangat toksik
yaitu dapat menyebabkan kanker kulit dan saluran pernafasan (Sunardi, 2012).
III. METOLOGI PRAKTIKUM
Vis dilaksanakan pada hari Senin, 29 Oktober 2017 pada pukul 13.00-15.25
1. Alat
2. Bahan
K2Cr2O7 1 N, H2SO4 pekat, glukosa p.a. dan sampel air Limbah (limbah air rumah
Glukosa
100 ppm 150 ppm 500 ppm 1000 ppm 1250 ppm
Hasil Pengamatan
Akuades
Larutan Blanko
3. Preparasi Sampel
Hasil Pengamatan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Data Pengamatan
Konsentrasi Larutan
No. Abs 1 Abs 2 Rata-Rata
Standar (ppm)
1 0 0 0 0
2 100 0.184 0.171 0.17750
3 150 0.106 0.447 0.27650
4 500 0.197 0.480 0.33850
5 1000 0.364 0.446 0.40500
6 1250 0.439 0.561 0.50000
a. Untuk Absorbans 1
0.6
0.5 y = 0.00013x + 0.10417
R = 0.82474
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500
b. Untuk Absorbans 2
0.8
0.6
0.4
0.2
y = 0.00012x + 0.24326
R = 0.43648
0
0 1000 2000 3000 4000
c. Untuk Absorbans Rata-Rata
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2 y = 0.00012x + 0.17371
0.1 R = 0.67498
0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500
3. Analisis Data
a = 0,00013
b = 0,10417
Ditanyakan : x = ........?
Penyelesaian:
yA1 = ax b
a = 0,00013
b = 0,10417
Ditanyakan : x = ........?
Penyelesaian:
yB1 = ax b
x = 0,41567 = 3197,4615
0,00013
B. Pembahasan
kompleks yang sedang atau telah mengalami proses dekomposisi, baik berupa
heterotrofik dan ototrofik yang terlibat. Bahan organik biasanya disusun dari
komponen karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) bersama-sama dengan
nitrogen (N). Seringkali juga ditemukan adanya fosfor (P), belerang (S), dan besi
(Fe). Pencemar bahan organik biasa bersumber dari usaha berskala makro atau
Rumah Makan atau Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Salah satu parameter yang
digunakan untuk mengidentifikasi tingkat pencemaran suatu air, yaitu KOT
mikroorganisme tidak hanya sebagai unsur hara, tetapi juga sebagai pengkondisi
sifat fisik tanah yang mempengaruhi karakteristik agregat dan air tanah. C-organik
tanah juga digunakan untuk menentukan dosis asam-asam organik dan apabila
adalah larutan harus homogen dan tidak mengandung zat-zat pengotor. Selain itu,
sampel yang akan dianalisis adalah larutan yang berwarna. Kemudian sampel air
perubahan warna dari bening menjadi merah. Perubahan warna ini terjadi karena
berat. Langkah selanjutnya adalah mereaksikan larutan yang telah dibuat di awal
dengan kalium dikromat (K2Cr2O7) dan asam sulfat (H2SO4) pekat. Kalium
dikromat berfungsi sebagai penyedia oksigen dan asam sulfat berfungsi sebagai
(larutan standar) dengan kedua sampel, yakni air rumah makan (sampel 1) dan air
kali pengujian. Konsentrasi larutan glukosa yang digunakan adalah 100, 150, 500,
1000 dan 1250 ppm. Diperoleh data absorbansi pertama berturut-turut 0.184,
0.106, 0.197, 0.364 dan 0,439 Abs. Sedangkan data absorbansi kedua berturut-
turut 0.171, 0.447, 0.480, 0.446 dan 0.561 Abs. Dari kedua data absorbansi
tersebut diperoleh nilai absorbasi rata-rata, yakni 0.1775, 0.2765, 0.3385, 0.405
Tahapan kedua absorbansi kedua sampel dalam tiga plot berbeda. Untuk
sampel 1 (air rumah makan) nilai absorbansinya, yaitu 0.155, 0.464 dan 0.604
Abs dengan absorbansi rata-rata sebesar 0.30575 Abs. Sedangkan untuk sampel 2
(air pelelangan) nilai absorbansinya, yaitu 0.181, 0.531 dan 0.534 Abs dengan
absorbansi rata-rata sebesar 0.3115 Abs. Dari data absorbansi rata-rata kedua
data yang diperoleh, nilai C-organik untuk sampel 1 (air rumah makan) sebesar
tersebut dapat disimpulkan nilai C-organik terbesar terdapat pada sampel air
pelelangan yang berarti sampel air pelelangan yang paling tercemar dibanding
penentuan nilai C-organik dalam sampel air limbah (air rumah makan dan air
niali C-organik terbesar diperoleh dari air pelelangan dengan nilai sebesar
3197,4615 sedangkan untuk air limbah rumah makan sebesar 3153,2308. Hal ini
PERCOBAAN II
KELOMPOK : IV (EMPAT)
KENDARI
2017