A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka memenuhi standar rumah sakit pendidikan manajemen
dan administrasi merupakan bagian dari operasionalisasi rumah sakit
mencakup efektifitas dan efisiensi pelaksanaan proses pendidikan meliputi
koordinasi, kebijakan, penyelenggaraan, administrasi, pembiayaan, evaluasi
dan penjaminan mutu pendidikan profesi kedokteran
Untuk kelancaran proses manajemen dan administrasi pendidikan harus
mempunyai Komite Koordinasi Pendidikan (KOMKORDIK), yang terdiri atas
unsur Rumah Sakit Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran yang
memiliki uraian tugas dan fungsi yang jelas
B. TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam rangka koordinasi dan penyelenggaraan pendidikan
kedokteran di Rumah Sakit Nasional Diponegoro.
C. TUJUAN KHUSUS
a. Memudahkan bagi tenaga gizi untuk membantu terciptanya
kelancaran pelayanan makanan kepada pasien dan pegawai.
b. Setiap tenaga gizi dapat bekerja berdasarkan Visi, Misi, Falsafah dan
Tujuan Instalasi Gizi
2
BAB II
GAMBARAN UMUM
3
RSND bertugas memberikan layanan dan pengembangan rumah sakit
dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat
dan layanan kesehatan.
RSND dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi, tetapi tidak
terbatas pada:
a. pelaksanaan layanan medik dan keperawatan;
b. pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia dan pendidikan;
c. pelaksanaan layanan umum dan operasional;
d. pelaksanaan pengelolaan keuangan; dan
e. pelaksanaan sarana dan prasarana rumah sakit
4
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO
5
D. MOTTO
Rumah Sakit Nasional Diponegoro mempunyai motto seperti
singkatannya yaitu R S N D, yang kepanjangannya adalah:
a. R = Ramah kepada seluruh pengunjung dan pasien;
b. S = Sopan dalam melayani pseien dan seluruh keluarganya;
c. N = Nalar di dalam upaya penanganan pasien (bersifat Rasional dan
berupaya untuk melaksanakan evidence Base Medicine)
d. D = Dipercaya, Dicinta, dalam menjalankan tujuan dan Misi RS
Nasional Diponegoro
6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO
BAB V
DEFINISI, VISI, MISI, NILAI DAN TUJUAN
INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO
A. DEFINISI (sesuaikan)
Instalasi Gizi adalah suatu unit yang mempunyai kegiatan pelayanan
yang meliputi : pengadaan makanan, pelayanan gizi rawat inap,
penyuluhan konsultasi gizi, dan penelitian dan pengembangan.
9
BAB VII
URAIAN TUGAS (sesuaikan, dijabarkan masing-masing jabatan)
10
g. Uraian Tugas
Memimpin dan mengelola pelayanan gizi agar tujuan unit kerjanya
terwujud dengan jalan menerapkan 25 prinsip kepemimpinan dan
prinsip manajemen, yaitu :
1. Menetapkan target yang harus dicapai oleh bagiannya berdasarkan
Rencana Kerja Global yang telah ditetapkan oleh Direktur
Manajemen.
2. Menetapkan rencana unit kerjanya secara terpadu dengan rencana
unit kerja lain yang terkait.
3. Menetapkan kebenaran dan keadilan bagi pegawainya.
4. Menetapkan jumlah pembelian dan persetujuan permintaan
barang habis pakai berdasarkan target yang telah ditetapkan.
5. Membuat usulan tentang jadwal dinas bulanan dan cuti pegawai
selama setahun.
6. Membuat usulan tentang anggaran dan pengadaan sumber daya
tahunan.
7. Membuat usulan tentang penyesuaian sistem manajemen.
8. Membuat usulan tentang penyesuaian program pendidikan dan
pelatihan dari unit kerjanya.
9. Membuat usulan tentang pemberian surat mutasi, demosi, promosi
termasuk pemberian sanksi sampai pemberhentian pegawai.
10. Membuat usulan tentang peningkatan citarasa makanan dan
pergantian menu makanan setiap 3 bulan sekali.
11. Mengorganisir, menmgkoordinir dan mensupervisi seluruh SDM
sesuai dengan rencana kerjanya dalam mewujudkan tujuan unit
kerjanya.
12. Memotivasi dan membina pegawainya agar berhasil mewujudkan
tujuan unit kerjanya.
13. Membina kerjasama dengan semua pihak.
14. Mengadakan stok opname mingguan.
15. Mengalokasikan sumber daya unit kerjanya secara tepat waktu,
tepat guna dan efisien.
16. Turut mensukseskan program pendidikan dan pelatihan serta
bersedia menjadi tenaga pengajar.
17. Meningkatkan produktifitas kerja, efisiensi dan loyalitas pegawai.
11
18. Menciptakan keharmonisan suasana kerja, kewajaran
pemeliharaan sumber dayanya, kenyamanan dan pemulihan
kesehatan pasien RS.
19. Menindak tegas pegawainya yang melanggar peraturan dan
memberi penghargaan yang berprestasi.
20. Bersama kasie SDM menandatangani surat peringatan kepada
pegawainya yang melanggar peraturan.
21. Melakukan PPK kepada ahli gizi, pramusaji, dan juru masak serta
berhak menentukan NPK pegawainya.
22. Mengawasi dan memonitor serta mengevaluasi hasil kerja,
pelaksanaan kegiatan kerja pegawai, kecocokan jumlah stok
barang yang ada, kewajaran pemakaian telephone, listrik, air, gas
dan mengevaluasi tingkat kepuasan pasien atas kelezatan dan
kecukupan gizinya.
23. Membuat laporan bulanan hasil kegiatan.
24. Mengikuti rapat pimpinan mingguan, rapat bulanan manajemen,
rapat lainnya sesuai kebutuhan serta rapat mingguan unit
kerjanya.
25. Melaksanakan tugas dan instruksi khusus lainnya atas
permintaan atasan.
h. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab untuk merealisasikan tujuan unit kerjanya dengan
jalan memimpin dan mengelola bagiannya sesuai dengan tugasnya
dan peraturan yang berlaku.
2. Bertanggung jawab untuk menghadapi dan menyelesaikan segala
permasalahan secara tuntas.
i. Wewenang
1. Menerima atau menolak pemberian ijin meninggalkan pekerjaan
termasuk cuti seluruh pegawai.
2. Menerima atau menolak usulan kerja lembur.
3. Memiliki 1 hak suara sebagai anggota rapat pimpinan manajemen
operasional.
4. Membuat atau menyetujui usulan pemberian surat peringatan kepada
pegawainya.
5. Mewakili manajemen untuk mengikuti rapat dengan pihak manapun.
12
6. Mengusulkan kepada rapat pimpinan untuk mengevaluasi : pemberian
penghargaan khusus kepada pegawainya, penambahan atau
pengurangan SDM, serta usul-usul lain yang bermanfaat.
7. Lain-lain sebagaimana yang tertuang pada uraian tugas dan tanggung
jawab.
13
BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI GIZI
(sesuaikan dengan instalasi masing-masing, apakah hubungannya searah
atau timbal balik?)
INSTALASI GIZI
INTERNAL EKSTERN
PEMBELIAN
KEUANGAN
IBS
TEKHNISI
UMUM
PERAWAT IRNA
DOKTER
IGD
14
Hubungan kerja di Instalasi Gizi bersifat garis komunikasi, koordinasi dan
informasi dalam pelaksanaan kegiatannya dan dilakukan melalui pertemuan
atau surat dinas. Hubungan kerja di Instalasi Gizi terbagi menjadi 2
hubungan kerja yaitu: Hubungan Internal dan Hubungan Eksternal.
1. Hubungan Internal
a. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di Instalasi
Gizi, diperoleh dari logistik umum dengan prosedur permintaan yang
sesuai.
b. Pembelian
Kebutuhan bahan makanan dengan spesifikasi yang telah ditetapkan di
Instalasi Gizi, diperoleh dari bagian pembelian dengan prosedur
permintaan yang sesuai.
c. Keuangan
Kebutuhan keuangan untuk dana belanja harian dan pembayaran
supplier di Instalasi Gizi, diperoleh dari bagian keuangan dengan cara
mencairkan bon sesuai prosedur permintaan.
d. Instalasi Bedah Sentral
Melayani permintaan makan dokter yang melakukan tindakan operasi
dengan cara memesan terlebih dahulu sesuai dengan permintaan
dokter tersebut dan prosedur permintaan yang sesuai.
e. Tehnisi
Kerusakan peralatan dapur maupun fasilitas yang ada di Instalasi Gizi
akan dilaporkan dan diajukan perbaikan ke bagian tehnisi dengan
prosedur permintaan perbaikan yang sesuai.
f. Perawat Instalasi Rawat Inap
Melakukan kerjasama dalam memberikan pelayanan gizi kepada
pasien.
Membantu pasien pada waktu makan dan menerima keluhan pasien
yang berhubungan dengan makanannya.
Bersama-sama memantau masalah-masalah yang berkaitan dengan
gizi pasien.
Melakukan pemantauan dan melaporkan asupan makanan dan
respon terhadap diet/makanan yang diberikan.
Perawat melaporkan mengenai pasien baru ke instalasi gizi dengan
prosedur yang sesuai.
15
Perawat melaporkan mengenai pasien pulang ke instalasi gizi dengan
prosedur yang sesuai.
Perawat melaporkan permintaan makan pasien ke instalasi gizi
dengan prosedur yang sesuai.
Perawat melaporkan perubahan diet pasien ke instalasi gizi dengan
prosedur yang sesuai.
Perawat melaporkan permintaan konsultasi gizi pasien rawat inap ke
ahli gizi RS. dengan prosedur yang sesuai.
Bagian gizi melakukan serah terima makanan sonde pasien ke
perawat RS dengan prosedur yang sesuai.
g. Dokter
Bekerjasama dalam memantau masalah-masalah yang berkaitan
dengan gizi pasien, asupan makanan serta respon pasien terhadap
diet/makanan yang diberikan.
Menentukan rencana diet sementara bilamana belum ada penentuan
diet dari dokter yang bertanggungjawab.
Merujuk pasien untuk konsultasi gizi dengan ahli gizi.
h. Perawat Instalasi Rawat Jalan
Bagian gizi melayani permintaan ekstra snack dan teh dokter yang
bertugas dari Instalasi Rawat Jalan dengan prosedur permintaan
yang sesuai.
Bagian Gizi melayani permintaan konsultasi gizi pasien rawat jalan
dari Instalasi Rawat Jalan dengan prosedur permintaan yang sesuai.
i. Instalasi Gawat Darurat
Bagian gizi melayani permintaan makan dokter jaga malam IGD
dengan prosedur ketentuan yang sesuai.
1. Hubungan Eksternal
a. Rekanan/Suplier
Kebutuhan bahan makanan dipesan melaui telephone dan setelah
barang datang dicek jumlahnya apakah sudah sesuai dengan pesanan
dan juga kualitas barang yang diperoleh dari pihak rekanan dengan
prosedur yang sesuai.
16
BAB VIII
POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI
(sesuaikan dengan instalasi masing-masing)
17
Contoh (untuk Instalasi Farmasi menggunakan menggunakan Analisis
Beban Kerja)
Waktu Waktu
Volume
yang yang
Jenis Pekerjaan
No Uraian Tugas diperlukan diperlukan
Pekerjaan Perhari
perkasus Perhari
( kasus )
( menit ) ( menit )
Penerimaan
resep dari I. Pasien Poli :
1 pasien
1. Menerima resep Pasien
40 3 120
(wawancara dgn pasien)
2. Mengisi data identitas
40 3 120
pasien di blanko resep.
3. Input data resep beserta
40 5 200
total harga
5. Menyerahkan total harga
ke pasien untuk 40 4 160
administrasi
6. Pengambilan obat ke
40 5 200
lemari obat
7. Pembuatan resep
5 20 100
puyer/racikan
8. Pemberian etiket 40 5 200
9. Penyerahan obat ke
40 4 160
pasien/KIE
Input data
1. Menganalisa faktur 5 3 15
5 pembelian
2. Input ke komputer 5 20 100
Pelayanan
1. Melayani permintaan copy
6 administrasi 3 25 75
resep
copy resep
19
BAB IX
PENILAIAN KINERJA SDM
INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO
Sasaran :
20
Meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja pegawai serta efisiensi
perusahaan.
INISIATIF
1. Usaha memuaskan pemakai atau pelanggan.
2. Usaha mencapai sasaran agar tercipta efisiensi biaya dan waktu.
3. Usaha memecahkan permasalahan dengan menguntungkan
semua pihak terkait
KERAJINAN
1. Bersedia kerja lebih panjang dari standart waktu perusahaan
baik atas kehendak sendiri atau bukan.
2. Bersedia membantu pekerjaan orang lain (ringan tangan) tanpa
mengabaikan pekerjaannya sendiri.
3. Menyelesaikan jumlah pekerjaan lebih banyak dibanding rata-
rata orang dalam unit kerjanya
KERJASAMA
1. Kesamaan Tujuan
Mengerti dan menyadari visi, misi Royal Progress dan sasaran unit
kerjanya.
2. Komunikasi
21
Kemampuan menjadi pendengar dan pembicara yang baik.
3. Kepercayaan
Tingkat kepercayaan terhadap mereka yang bekerjasama dengannya.
4. Kebanggaan
Menghasilkan pekerjaan yang pantas dibanggakan oleh mereka yang
bekerjasama dengannya.
5. Keadilan
Mudah mengukur kesalahannya (bila ada) dan mudah mengakui hasil
kerja mereka yang bekerjasama dengannya.
6. Keterbukaan
Menerima kritrikan dengan lapang dada dan memberikan penjelasan
segala hal menurut apa adanya.
Peringkat Nilai
Memuaskan 90-100
Baik 80-90
Cukup Baik 70-80
Cukup 60-70
Kurang < 60
Kebijakan Penilaian
22
BAB X
PROGRAM ORIENTASI PEGAWAI
INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO
Waktu
Cara Pelaksanaa
No Kegiatan Pelaksanaa Penanggung n
n Jawab (Minggu)
1 2 3 4
1 Pelayanan makan :
1. Memperkenalkan Ceramah Kepala V
struktur organisasi Instalasi Gizi
Instalasi Gizi, visi, misi,
motto dan tujuan
pelayanan gizi Observasi
2. Memperkenalkan
lingkungan kerja
Instalasi Gizi Ceramah
3. Memperkenalkan
administrasi pelayanan
gizi Ceramah
4. Memperkenalkan
sasaran mutu instalasi Ceramah
gizi
5. Memperkenalkan Inos,
K3 dan patient safety
2 Evaluasi hasil orientasi Evaluasi Kepala V
pelayanan makan dengan Instalasi Gizi
23
menggunak
an form
yang sudah
ditentukan
3 Asuhan Nutrisi : Berkunjung Kepala V
1. Memperkenalkan CM ke pasien Instalasi Gizi
pasien secara
2. Melakukan Assesment langsung
gizi
3. Melakukan perhitungan
kebutuhan gizi
4. Melakukan administrasi
asuhan gizi dalam CM
gizi
4. Evaluasi hasil orientasi Evaluasi Kepala V
Asuhan Nutrisi dengan Instalasi Gizi
menggunak
an form
yang sudah
ditentukan
5 Penyuluhan dan konsultasi Berkunjung Kepala V
gizi ke pasien Instalasi Gizi
secara
langsung
6 Evaluasi Menggunak Kepala V
an form Instalasi Gizi
yang sudah
disediakan
untuk uji
kompetensi
25
BAB XI
RAPAT INSTALASI GIZI
RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO
A. PENGERTIAN
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.
B. TUJUAN (sesuaikan)
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan makanan yang optimal di
Instalasi Gizi Rumah Sakit Nasional Diponegoro.
C. KEGIATAN RAPAT
Rapat dilakukan dan diadakan oleh Instalasi Gizi yang dipimpin oleh kepala
instalasi (Ka. Ins) dan diikuti oleh seluruh pegawainya. Rapat berkala yang
diadakan ada 2 macam yaitu :
1 Rapat Rutin/Terjadwal
Rapat rutin atau rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh
Ka.Ins Gizi di Instalasi Gizi setiap 1 bulan sekali dengan perencanaan
yang telah dibuat selama 1 tahun dengan jadwal agenda rapat yang
telah ditentukan oleh Supervisor Gizi (Spv)
Rapat secara rutin diselenggarakan di Instalasi Gizi, yaitu pada :
Waktu : Setiap minggu ke dua hari setiap senin
Jam : 12.00 s/d selesai.
Peserta : Ka. Ins dan seluruh pegawai Instalasi Gizi
Tempat : Ruang rapat instalasi Gizi
Materi :
kinerja unit gizi.
kinerja SDM unit gizi.
kinerja terhadap pelaksanaan pelayanan gizi.
Perencanaan dan pelayanan kinerja SDM dan unit
gizi.
Rekomendasi dan usulan serta tindak lanjut.
Kelengkapan rapat :
daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi/usulan kepada
atasan.
2 Rapat Insidentil/Tidak Terjadwal
Rapat Tidak Terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan
diadakan oleh Kepala Instalasi Gizi untuk membahas atau
26
menyelesaikan permasalahan di instalasi gizi dikarenakan adanya
permasalahan yang perlu segera dibahas.
27
BAB XII
PELAPORAN INSTALASI GIZI
RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO
A. PENGERTIAN
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk
melaporkan segala bentuk kegiatan di Instalasi Gizi yang terkait dengan
pemberian pelayanan makanan kepada pasien.
28