Anda di halaman 1dari 2

15 KATA-KATA MUTIARA BUNG KARNO

Kata-kata Mutiara Bung Karno seperti "Apabila aku telah mencapai sesuatu selama diatas
dunia,ini adalah karena rakyatku.Tanpa rakyat aku tidak berarti apa-apa.Kalau aku
mati,kuburkanlah Bapakmu menurut agama Islam dan diatas batu kecil yang biasa, engkau
tulislah kata-kata sederhana : Di sini beristirahat Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat
Indonesia"

Laki-laki yang hebat,bahkan dalam penjarapun dia masih membaca buku. Sukarno adalah
seorang mahapencinta.Dia mencintai negerinya,dia mencintai rakyatnya,dia mencintai
perempuan,dan dia mencintai seni,dan diatas segala-galanya,dia mencintai dirinya sendiri..

Bung karno merupakan sosok kebanggaan bangsa Indonesia. di bawah ini ada beberapa kata
mutiara bung karno yang bisa memberi semangat kebangsaan dalam hidup kita.

1. Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1
pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.

2. Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari
Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya. (Pidato HUT
Proklamasi 1956 Bung Karno).

3. Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada
batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas
segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.

4. Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu
kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan
kemajuan selangkah pun.

5. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. (Pidato Hari
Pahlawan 10 Nop.1961).

6. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit
karena melawan bangsamu sendiri.

7. Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat
berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka. (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno).

8. .Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan
persaudaraan (Bung Karno).

9. Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba,
tetaplah bersemangat elang rajawali . (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno).

10. Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih
ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita belum selesai! Berjuanglah terus dengan
mengucurkan sebanyak-banyak keringat. (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno).

11. Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : Innallahu la yu
ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim. Tuhan tidak merubah nasib
sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merubah nasibnya (Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung
Karno).
12. Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna
sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang. (Pidato HUT
Proklamasi 1966, Soekarno).

13. Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai
bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama
lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong (Pidato HUT Proklamasi, 1966
Bung Karno).

14. Aku Lebih suka lukisan Samudra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari
pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, Kadyo siniram wayu sewindu lawase
(Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno).

15. Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama
kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah
satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.

Anda mungkin juga menyukai