Dibuat oleh:
Maria Gusti Agung Ayu Permata (1404405084)
Relay proteksi yang banyak digunakan saat ini adalah Relay proteksi
bertipe digital, namun untuk dapat bekerja Relay proteksi membutuhkan input.
Misalnya Relay Arus Lebih (OCR) membutuhkan input arus dari trafo pengukuran
atau CT (Current Transformer) maka arus dari CT akan disensing terlebih dahulu
oleh Relay sebelum membandingkan nilai arus. Arus yang disensing berupa
analog sedangkan Relay digital bekerja menggunakan sinyal digital, oleh karena
pada Relay digital terdapat komponen ADC ( Analog to Digital Converter) yang
merubah sinyal analog dari hasil sensing menjadi sinyal digital untuk
dibandingkan nilainya.
Gambar 2. ADC dengan Kecepatan Sampling Rendah dan Kecepatan Sampling Tinggi
Gambar 3. Sebuah Komparator merubah Keadaan Logika Output sesuai Fungsi Tegangan Input
Analog
Sebuah komparator dapat tersusun dari sebuah opamp yang memberikan
output terpotong untuk menghasilkan level yang diinginkan untuk kondisi logika
(+5 dan 0 untuk TTL 1 dan 0). Komparator kompersil didesain untuk memiliki
level logika yang diperlukan pada bagian outputnya.
Terdapat ADC Simultan atau biasa disebut flash converter atau parallel
converter. Input analog Vi yang akan diubah ke bentuk digital diberikan secara
simultan pada issi + pada komparator tersebut, dan input pada sisi tergantung
pada ukuran bit converter. Ketika Vi melebihi tegangan input dari suatu
komparator, maka output komparator adalah high, sebaliknya akan memberikan
output low.