Anda di halaman 1dari 5

TUGAS SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK

ANALOG TO DIGITAL (ADC)


CONVERTER

Dibuat oleh:
Maria Gusti Agung Ayu Permata (1404405084)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
ANALOG TO DIGITAL (ADC) CONVERTER

Relay proteksi yang banyak digunakan saat ini adalah Relay proteksi
bertipe digital, namun untuk dapat bekerja Relay proteksi membutuhkan input.
Misalnya Relay Arus Lebih (OCR) membutuhkan input arus dari trafo pengukuran
atau CT (Current Transformer) maka arus dari CT akan disensing terlebih dahulu
oleh Relay sebelum membandingkan nilai arus. Arus yang disensing berupa
analog sedangkan Relay digital bekerja menggunakan sinyal digital, oleh karena
pada Relay digital terdapat komponen ADC ( Analog to Digital Converter) yang
merubah sinyal analog dari hasil sensing menjadi sinyal digital untuk
dibandingkan nilainya.

Gambar 1. Blok Diagram Relay Proteksi Digital Arus Lebih

Analog to digital converter atau ADC adalah perangkat elektronika yang


berfungsi untuk mengubah sinyal analog (sinyal kontinyu) menjadi sinyal digital.
Perangkat ADC dapat berbentuk suatu modul atau rangkaian elektronika maupun
suatu chip IC. ADC berfungsi untuk menjembatani pemrosesan sinyal analog oleh
sistem digital.
ADC adalah pengubah input analog menjadi kode-kode digital. ADC
banyak digunakan sebagai pengatur proses industri,komunikasi digital dan
rangkaian pengukuran/pengujian. Umumnya ADC digunakan sebagai perantara
antara sensor yang kebanyakan analog dengan sistim komputer seperti sensor
suhu, cahaya, tekanan/ berat, aliran dan sebagainya kemudian diukur dengan
menggunakan sistim digital (komputer). ADC memiliki 2 karakter prinsip, yaitu
kecepatan sampling dan resolusi.
Kecepatan sampling ADC menyatakan seberapa sering sinyal analog
dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada selang waktu tertentu. Kecepatan
sampling biasanya dinyatakan dalam sample per second (SPS).

Gambar 2. ADC dengan Kecepatan Sampling Rendah dan Kecepatan Sampling Tinggi

Resolusi ADC menentukan ketelitian nilai hasil konversi ADC. Sebagai


contoh ADC 8 bit akan memiliki output 8 bit data digital, ini berarti sinyal input
dapat dinyatakan dalam 255 (2n 1) nilai diskrit. ADC 12 bit memiliki 12 bit
output data digital, sinyal input dapat dinyatakan dalam 4096 nilai diskrit. Dari
contoh diatas ADC 12 bit akan memberikan ketelitian nilai hasil konversi yang
jauh lebih baik daripada ADC 8 bit.
Prinsip kerja ADC adalah mengkonversi sinyal analog ke dalam bentuk
besaran yang merupakan rasio perbandingan sinyal input dan tegangan referensi.
Sebagai contoh, bila tegangan referensi 5 volt , tegangan input 3 volt, rasio input
terhadap referensi adalah 60%. Jadi, jika menggunakan ADC 8 bit dengan skala
maksimum 255, akan didapatkan sinyal digital sebesar 60% x 255 = 153 (bentuk
decimal) atau 10011001 (bentuk biner).
signal = (sample/max_value)*referance_voltage
= (153/255) * 5
= 3 Volts
Bentuk komunikasi yang paling mendasar antara wujud digital dan analog
adalah piranti (biasanya berupa IC) disebut komparator. Piranti ini, yang
diperlihatkan secara skematik dalam gambar 3, secara sederhana membandingkan
dua tegangan pada kedua terminal inputnya. Bergantung pada tegangan mana
yang lebih besar, outputnya akan berupa sinyal digital 1 (high) atau 0 (low).
Komparator ini digunakan secara luas untuk sinyal alarm ke komputer atau sistem
pemroses digital.

Gambar 3. Sebuah Komparator merubah Keadaan Logika Output sesuai Fungsi Tegangan Input
Analog
Sebuah komparator dapat tersusun dari sebuah opamp yang memberikan
output terpotong untuk menghasilkan level yang diinginkan untuk kondisi logika
(+5 dan 0 untuk TTL 1 dan 0). Komparator kompersil didesain untuk memiliki
level logika yang diperlukan pada bagian outputnya.
Terdapat ADC Simultan atau biasa disebut flash converter atau parallel
converter. Input analog Vi yang akan diubah ke bentuk digital diberikan secara
simultan pada issi + pada komparator tersebut, dan input pada sisi tergantung
pada ukuran bit converter. Ketika Vi melebihi tegangan input dari suatu
komparator, maka output komparator adalah high, sebaliknya akan memberikan
output low.

Gambar 4. ADC Simultan


Bila Vref diset pada nilai 5 Volt, maka dari gambar 3 dapat didapatkan :
V(-) untuk C7 = Vref * (13/14) = 4,64
V(-) untuk C6 = Vref * (11/14) = 3,93
V(-) untuk C5 = Vref * (9/14) = 3,21
V(-) untuk C4 = Vref * (7/14) = 2,5
V(-) untuk C3 = Vref * (5/14) = 1,78
V(-) untuk C2 = Vref * (3/14) = 1,07
V(-) untuk C1 = Vref * (1/14) = 0,36
Terdapat ADC dalam bentuk IC. Chip ADC yang banyak digunakan serta
tersedia dipasar adalah jenis ADC 0804, ADC 0808 dan 0809 chip ini dibuat
dengan teknologi CMOS mempunyai kemampuan melakukan konversi sebanyak
8 buah channel input analog secara multiplexing. Adapun data keluaran digital
yang dihasilkan adalah 8 bit bersifat tristate output. Chip ini menawarkan
beberapa keistimewaan antara lain high speed (kecepatan tinggi), konsumsi daya
yang rendah. Chip ini banyak digunakan pada proses kontrol peraltan mesin-
mesin serta palikasi automotif.

Anda mungkin juga menyukai