1. Untuk mengetahui karakteristik keseimbangan rangkaian jembatan.
5.2 Tinjauan Pustaka
5.2.1 Rangkaian Jembatan Rangkaian Listrik Jembatan (Electrical Bridge) adalah rangkaian listrik yang digunakan untuk mengukur nilai-nilai besaran listrik seperti resistansi (R) yang merupakan kemampuan untuk menghambat arus listrik; kapasitansi (C), yang merupakan kemampuan untuk menyimpan muatan listrik; dan induktansi (L), yang merupakan kemampuan untuk membuat arus listrik yang menghasilkan medan magnet. Secara umum, rangkaian listrik jembatan adalah rangkaian listrik yang dirangkai seperti gambar berikut.
Gambar 5.1 Rangkaian Listrik Jembatan
Rangkaiannya mirip jembatan dalam pengertian sehari-hari, di mana Galvanometer
selaku jembatannya. Kadang-kadang, rangkaian listrik jembatan disebut rangkaian jembatan saja. Ada banyak rangkaian jembatan, diantaranya: 1. Rangkaian Jembatan Wheatstone 2. Rangkaian Jembatan Wien 3. Rangkaian Jembatan Kelvin Pada Gambar 5.2 rangkaian jembatan resistansi yang biasa ditampilkan. Jembatan dikatakan seimbang ketika kondisi berikut terus terlepas dari sumber tegangan Ea. 1. RS / RB = RX / RA 2. IX x RA = IS x Rs atau IX x RX = IS x Rs 3. Ig = 0 Oleh karena itu, a dan b terlepas dari besarnya IS dan Rs.
Gambar 5.2 Jembatan Resistansi
Jembatan seimbang dengan resistor yang tidak diketahui RX, nilai RX dapat diketahui dari hubungan berikut: RS / RB = RX / RA Oleh karena itu maka, Rx = Rs x RA / RS Jembatan yang seimbang dapat dipaksa menjadi Keadaan yang tidak seimbang ketika nilai resistor lepas, karena misalnya efek pemanasan atau alasan lain. Jika tahanan meningkat dari keadaan seimbang, hubungan IX x RX = IS x Rs berubah menjadi IX x RX > IS x Rs dan potensial di "a" dinaikkan di atas "b", sehingga arus yang mengalir dari "a" menjadi "b". Demikian pula dalam hal nilai perubahan RX ke nilai yang lebih rendah, arus mengalir dalam arah yang berlawanan. Jembatan tidak seimbang ini secara efektif digunakan sebagai rangkaian pengendali. 5.3 Daftar Komponen dan Alat 1. Papan mount BR-3 2. Papan NO-10 (RANGKAIAN JEMBATAN) 3. Power supply DC 4. Galvanometer - Analog multimeter dengan skala 50 microamp dapat digunakan di tempat galvanometer 5. Function generator (generator fungsi) 6. Alat ukur digital/Digital multimeter 7. Alat Pendengar/Earphone 8. Kabel koneksi
5.4 Cara Kerja
1. Pasangkan papan No-10 RANGKAIAN JEMBATAN ke papan mount. 2. Atur output power supply DC 10V. Mengacu pada gambar 14-2 dan gambar 14-3, hubungkan output power supply ke terminal EB di sisi kiri papan. Sisipkan resistor 10KOhm ke rangkaian sebagai resistor Rx. 3. Hubungkan galvanometer. Menyesuaikan Rs untuk mendapatkan nilai pada galvanometer (Ig = 0).
Gambar 5.3 Papan Rangkaian Jembatan NO-10
Gambar 5.4 Diagram Sambungan untuk Percobaan Rangkaian Jembatan 4. Dengan jembatan penyeimbang, ukurlah tegangan pada resistor RA, RB, RX, dan RS. Buktikan tegangan di "a" - "b" adalah nol. NOTE: Membentuk persamaan keseimbangan dari jembatan ERB-ERA = 0, Vb- c = 0 dan Ig = 0. Maka ERA = IX.RA dan ERB = IS.RB EB EB Oleh karena itu maka, Ix= dan IS = + +
5. Mengubah RS sepenuhnya berlawanan dan mengukur Vb-c dengan
multimeter digital. Hitunglah VRB. 6. Menyesuaikan RS untuk mendapatkan keseimbangan lagi. Dengan 10Kohm RX di pasangkan, ambil kedua ujung RX dengan jari dan amati indikator galvanometer. Indikator meter harus membelokkan karena penambahan resistansi tubuh manusia. 7. Mengatur generator fungsi untuk gelombang sinus, 100 Hz sebuah 5Vrms dan terhubung ke output seperti yang ditunjukkan pada gambar 14-4. Masukkan RA1 (1KOhm) dan RX (500Ohm) seperti pada gambar.
Gambar 5.5 Pemeriksaan Keseimbangan Menggunakan Sinyal Audio
8. Menghubungkan earphone ke terminal earphone. Menyesuaikan RS untuk situasi yang seimbang sampai tidak ada suara yang terdengar. Memverifikasi melalui perhitungan bahwa jembatan seimbang. 9. Menghubungkan resistor yang tidak diketahui dalam kisaran 200Ohm- 10KOhm ke terminal RX ukur nilai RX. Nilai RX mungkin harus pada kisaran 1K-10KOhm. NOTE: Tujuan dari RA adalah untuk mengatur rentang jembatan. Sebagai nilai perubahan RA dengan rentang yang lebih luas, jangkauan resitor yang tidak diketahui juga diperpanjang. 10. Menggunakan 10 KOhm untuk nilai RA. Menentukan rentang RX. Memverifikasi rentang menggunakan resistor dalam menghitung rentang.