Anda di halaman 1dari 15

4.

1 Memulai Suatu Operasi Aritmatika

Bentuk Jumlahan:

Bentuk Perkalian

Bentuk Pembagian

Analisa: dalam percobaan ini dilakukan beberpa operasi aritmatika pada matlab, yaitu
pejumlahan, perkalian dan pembagian. Dideklarasikan variabel yang akan dioperasikan. Untuk
operasi penjumlahan digunakan tanda plus + diantara variabel. Bagian terkahir c=5 merupakan
nilai variabel hasil ekseskusi dari matlab command. Proses ini akan berjalan cukup cepat, sebab
hanya melibatkan persamaan sederhana.

Kasus selanjutnya diminta untuk menghitung volume pada suatu bola dengan jari-jari r=2. Nilai
di dalam matlab bisa diwakili oleh notasi pi. Dengan operasi perkalian diwakilkan dengan
symbol *. Symbol ^ mewakilkan pow atau pangkat. Pada percobaan perkalian ini, digunakan
tanda semicolon ; yang menyebabkan matlab tidak mengeksekusi dan menunjukkan hasilnya
secara langsung.

Operasi pembagian di dalam matlab memiliki hirarki sama dengan operasi perkalian, untuk
melakkan pembagian c=a/b dengan masing-masing variabel bernilai a=34 dan b=3. Symbol /
mewakilkan operasi pembagian pada matlab. Sehingga didapatkan hasil pada nilai variabel c =
11.3333.

4.2 Bentuk Perulangan


Perulangan dengan cara yang lebih sederhana seperti berikut

Analisa: ada beberapa cara untuk melakukan perulangan dalam matlab, bisa menggunakan for
atau cukup menentukan suatu variabel sebagai matrik yang memiliki rentang tertentu. Pertama
digunakan perulangan dengan perintah for...end, disini ditentukan nilai x dari 1 sampai 9 dan akan
diproses sebuah bentuk operasi perulangan yang melibatkan variabel x tersebut. Dimana y=x.^2-
5*x-3. Symbol .^ merupakan operasi pangkat pada setiap nilai x yang dalam perulangan.
Perintah x=1:9 berarti ditetapkan bahwa x bernialai 1 sampai 9 dengan step kenaikan sebesar 1
(karena step kenaikan tidak diteteapkan).

Selain itu dapat dilakukan sebuah bentuk perulangan dengan cara yang lebih sederhana tanpa
menggunakan for...end bila hanya terdapat satu operasi di bawahnya.
4.3 Bentuk Input

Matlab command

Analisa: percobaan kali ini memanfaatkan fungsi input untuk proses memasukkan nilai variable
r. Variabel r memiliki nilai awal r=0, maka dari itu proses perulangan while r<10 akan terus
dijalankan bila input r kurang dari 10. Jika r lebih dari atau sama dengan 10, maka program akan
berhenti dijalankan seperti berikut:

Dalam perulangan terdapat perintah r=input(Masukkan nilai radius: ); perintah ini akan
menghasilkan input pada matlab command. Jika nilai r kurang dari 0 maka proses running akan
berhenti tanpa menjalankan perintah selanjutnya, seperti berikut:

Kemudian dilakukan proses perhitungan volume, yang kemudian dicetak hasilnya dengan fungsi
fprintf dengan mengakses variabel vol sebagai hasil perhitungan. perulangan ditutup dengan
end.

Program disimpan dengan nama hitung_01.m. Saat program dijalankan dengan toolbar run pada
matlab editor, maka akan muncul tampilan pada matlab command untuk menginputkan nilai r
yang kemudian diproses sehigga dihasilkan nilai vol. Eksekusi program dapat dilakukan dengan
mengetikkan hitung_01 pada matlab command.

4.4 Membuat Fungsi


Analisa: untuk membuat fungsi baru pada matlab, digunakan perinta function dengan variabel
y yang akan diberikan rumus perhitungan. Untuk menyimpan variabel y menjadi sebuah fungsi,
tuliskan variabel sama dengan nama fungsi demof_(x). Simpan program dengan nama demof_.m
menyesuaikan dengan bentuk fungsi yang dibuat. program tidak menghasilkan apa-apa jika
dieksekusi, sebab variabel x belum diberi nilai. program akan bekerja saat fungsi dipanggil di
program lain pada matlab editor atau matlab command. Dideklarasikan nilai x adalah 0 sampai
10 dengan kenaikan step sebanyak 1. Kemudian dipanggil fungsi demof_(x) yang mengolah nilai
x lalu ditampung dalam varibel y. Hasilnya adalah nilai perhitungan y pada setiap perulangan.

4.5 Membuat Grafik

4.5.1 Sinyal Sinus

Analisa: dibuat grafik untuk membangkitkan sinyal sinusoida yang memiliki frekuensi 2 Hz dan
ampitudo sebesar 1. Variabel T merupakan nilai periode sinyal, variabel frekuensi dan n
merupakan waktu pengambilang sampel (banyaknya sampel yang diambil dalam satu satuan
waktu. DItuliskan rumus pembangkit sinyal sinus dalam variabel x dengan komponen variabel
yang telah ditentukan. Fungsi plot akan membentuk sinyal sinus dalam bentuk plot atau grafik.
Fungsi title berguna untuk penamaan grafik. Sedangkan fungsi xlabel dan ylabel untuk penamaan
label pada sumbu x dan y. Perintah grid digunakan untuk memunculkan gridline pada grafik.
Tampilan grafik menunjukkan bahwa sinyal sinus terbangkit sebagai fungsi dari deretan nilai-nilai
x, dalam hal ini adalah urutan sampelnya.

4.5.2 Grafik Polar

Analisa: fungsi polar menerima koordinat polar, kemudian menggambarkannya dalam bentuk
koordinat polar di dalam sebuah bidang Cartesian, dan menampilkan sebuah grid pada bidang
tersebut. sebuah sintak berbentuk dasar polar(theta,rho) akan menghasilkan sebuah koordinat
polar dengan sudut theta (dalam hal ini adalah t) sebagai fungsi radius rho (hasil perhitungan
sin(2*t).*cos(2*t)).

4.5.3 Grafik Semilog

Analisa: sintak semologx dan semilogy akan menggambarkanplot data dalam bentuk terskala
logarithmic pada sumbu x dan sumbu y. Semilogx(Y) menghasilkan sebuah gambaran
menggunkan suatu nilai terskala logaritma basis 10 pada sumbu x dan suatu tampilan terskala
linear pada sumbu y.
4.5.4 Grafik Dua Fungsi

Analisa: dibangkitkan dua buah sinyal sinusoida, yang pertama adalah sinyal sinus, sedangkan
yang kedua adalah sinyal cosinus. Untuk membedakan tampilan kedua sinyal, diberikan text
sebagai penjelasan bagian mana yang menggambarkan sinyal sinus dan bagian mana yang
menggambarkan sinyal cosinus. Kedua sinyal dibangkitkan dengan fungsi plot. Matlab juga
dapat menampilkan 3, 4 atau bahkan 10 sinyal bersamaan. Resikonya hanya galat pada aplikasi
matlab.

4.5.5 Grafik Dengan Banyak Tampilan(Subplot)


Analisa: jika ingin menampilkan beberapa grafik dalam frame terpisah-pisah, dapat
memanfaatkan subplot. Sintak subplot(m,n,p) atau subplot(mnp) akan memecah gambar
menjadi m x n matrik dengan axis kecil. Hal ini akan menghasilkan sebuah gambar yang tersusun
dari m baris dan n kolom. Sementara p menyatakan proses penggambaran pada urutan ke-p yang
akan diproses. Fungsi plot(y) setelah sintak tersebut akan menempatkan grafik y pada gambar
nomor 1 yang terletak di pojok kiri atas. Urutan gambar adalah kiri atas, turun ke bagian
bawahnya sesuai jumlah maksimum baris yang dibuat. Kemudian dilanjutkan dengan
penggambaran pada kolom berikutnya, mulai dari atas, menurun, dst.

4.5.6 Grafik 3 Dimensi

Analisa: ini adalah program untuk menampilkan grafik 3 dimensi. X dan Y adalah sebuah vector
yang berisi masing-masing memiliki nilai. Fungsi meshgrid digunakan untuk membuat jaring-
jaring (grid) pada bidang x-y yang diatasnya terdapat permukaan fungsi. Perintah ini akan
mentransformasi vektor x dan y pada domain tertentu menjadi bentuk array X dan Y yang dapat
digunakan untuk mengevaluasi fungsi dengan dua variabel dan plot permukaan 3-D. Disini
meshgrid sendiri untuk x bernilai dari -1 sampai 1 dengan setiap nilai kenaikannya adalah 0.05,
sedangkan untuk y adalah dari -1 sampai 1 dengan setiap nilai kenaikannya adalah 0.05
.Kemudian nilai Z berisi persamaan 2*pi*X. Surf digunakan untuk menampilkan grafik 3D.

4.6 Operasi File


Save

Analisa : Perintah save digunkan untuk menyimpan semua variabel workspace. Program
ini dijalankan di command window matlab. Terdapat beberapa variabel disini, yaitu a
berisi magic(4) untuk membuat matriks yang memiliki jumlahan yang sama pada tiap
baris, kolom maupun diagonalnya. Variabel b yang berisi perintah ones yang biasanya
untuk matriks yang elemnnya bilangan 0, kemudian variabel c yang berisi sebuah
matriks.

Load

Analisa : load digunakan untuk menyimpan data sebelumnya dengan nama mydata.dat,
data ini bisa saja dipanggil kapan saja hanya dengan mengetikkan nama file tersebut di
command window. Seperti contoh di atas dengan memanggil file bernama mydata.
File *.txt
4.7 Matlab untuk File Audio
Pembangkitan Sinyal Suara

Analisa : Program di tas digunakan untuk membangkitkan sinya suara dengan


memanfaatkan perintah sound. Disini fs sebagai frekuensi sampling bernilai 8000, lalu
dt bernilai 1/fs dan dur bernilai 2.8. Untuk membangkitkan sinyal suara t bernilai dari 0
hingga 2.8 dengan setiap kenaikannya bernilai 1/fs. Kemudian variabel psi dan xx adalah
variabel yang berisi persamaan untuk menampilkan sebuah sinyal suara seperti sirine.
Jika sinyal suara ingin ditampilkan maka menggunakan perintah sound dan setelah
program di run maka akan terdengan sebuah suara sirine hasil dari program ini
Memanggil File *.wav

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

-0.1

-0.2

-0.3

-0.4

-0.5
0 0.5 1 1.5 2 2.5
5
x 10

Analisa : program di atas digunakan untuk memanggil file*.wav. Awalnya clear all, untuk
menghapus atau menutup program sebelumnya yang mungkin masih berjalan. Lalu
memanggil file audio yang bernama Radar_00.wav dengan perintah wavread.
Selanjutnya untuk merubah frekuensi sampling menjadi 1000 menggunakan perintah
resample yang disimpan di variabel Y. Lalu untuk memainkan file audio maka
menggunakan perintah sound. Variabel tt menyimpan panjangnya y, yang selanjutnya
digunakan untuk variabel t untuk membangkitkan sinyal suara dari 1 hingga tt dan sinyal
ditampilkan menggunakan perintah plot(t,y).
Merekam dan Membuat File *.wav
Hasil Perekaman Suara
0.1

0.08

0.06

0.04

0.02
Nilai

-0.02

-0.04

-0.06

-0.08

-0.1
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8
waktu (detik)
Analisa : program ini digunakan untuk merekam dan membuat file*.wav .Dengan
menggunakan frekuensi sampling atau fs 8000, kemudian merekam dengan
menggunakan perintah wavrecord yang kemudian disimpan si variabel y. Selanjutnya
memutar file *.wav dengan menggunakan wavplay yang dihasilkan dari y dan fs.
Kemudian menulis atau membuat file *.wav yang diambil dari file Radar_00.wav dengan
perintah wavwrite yang disimpan pada y dan fs. Nilai t adalah dari 1 hingga panjangnya
y, dan untuk menampilkan sinyal dari radar_00.wav maka menggunakan plot dengan
nilai t/fs dan y, gambar yang dihasilkan adalah gamabr hasil perekaman.

4.8. Discrate Fourier Transform


Analisa: pada program diatas dibuatlah 2 sinyal sinus yang disampel dengan frekuensi 1000 Hz,
yang mana dituliskan sebagai t = 0:0.001:0.6;. Selanjutnya dua sinyal disusun dengan frekuensi
50 Hz dan 120 Hz, dan keduanya digabungkan dengan operasi penjumlahan. Sinyal diberi
perkalian dengan noise Gaussian dengan dibangkitkan dari niali random yang memiliki nilai zero-
mean. Kemudian plot dengan sumbu x berniali 1000*t(1:50) dan sumbu y bernilai y(1:50).

Analisa: dilanjutkan dengan melakukan konversi ke domain frekuensi dengan library fft. Hasil
yang berupa variabel real dan imajiner dikonversi ke bentuk absolute. Untuk menampilkan dalam
domain frekuensi perlu dilakukan penskalaan dengan frekuensi sampling.

Analisa: kemudian ditambahkan plot dengan perintah yang menyajikan dalam besaran yang lebih
umum.
4.9 Freqz

Analisa: persoalan sama dengan percobaan sebelumnya, tetapi digunakan fungsi freqz untuk
mengamati bentuk sinyal dalam domain frekuensi. Akan dihasilkan sebuah respon frekuensi yan
ditandai dalam vector y.

4.10. Penggambaran bidang Z

Analisa: sintak zplane akan menggambarkan zero dan pole dari filter terkuantisasi. Pada program
nilai zero dituliskan pada variabel B, dan nilai pole yang dituliskan pada variabel A. Maka akan
digambarkan bidang dalam domain z atau yang lebih dikenal sebagai unit circle z-plane.
TUGAS
Dari apa yang sudah anda lakukan buat catatan-catatan yang anda anggap penting dan anda
harus menemukan persoalan baru dalam penggunaan Matlab yang belum disinggung dalam
percobaan ini.
Catatan :
Semilogy : untuk menampilkan grafik semilog
Meshgrid : untuk membuat jaring-jaring (grid) pada bidang x-y yang diatasnya terdapat
permukaan fungsi. Perintah ini akan mentransformasi vektor x dan y pada domain
tertentu menjadi bentuk array X dan Y yang dapat digunakan untuk mengevaluasi fungsi
dengan dua variabel dan plot permukaan 3-D.
Surf : digunakan untuk menampilkan grafik 3D
Magic : untuk membuat matriks yang memiliki jumlahan yang sama pada tiap baris,
kolom maupun diagonalnya
Resample : untuk merubah frekuensi sampling
Freqz : untuk menampilkan respon frekuensi
Zplane : untuk mengeplot atau menampilkan grafik dari bagian riil dan imajiner (poles
dan zeros) dari suatu fungsi transfer dengan unit lingkaran sebagai referensi

Persoalan baru dalam penggunaan matlab


Perintah dasar who dan whos adalah perintah untuk melihat daftar dari variabel yang
sedang aktif di memori beserta ukuran dan tipe bilangannya

Bilangan kompleks
Membangun persamaan matematis pada Matlab dapat dilakukan dengan menggunakan
variabel khusus i atau j untuk menandakan komponen imajinernya, contoh bilangan
kompleks adalah :

Pengalamatan Array
Pengalamatan array secara manual
Pengalamatan array secara otomatis
Tabel. Cara Pengisian Elemen Array Otomatis
Kesimpulan

dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:


MATLAB mempunyai struktur kode yang lebih sederhana jika dibandingkan dengan
bahasa pemrograman lainnya dan mempunyai fungsi yang lebih mudah digunakan untuk
perhitungan dan analisa matematis.
Variabel dalam MATLAB disimpan dalam bentuk matriks, sehingga data tunggal pun
akan disimpan dalam matriks berukuran 1x1. Pada praktek matrikx akan sangat umum
apabila matriks ukuran 1x1 dilakukan pengabaikan akolade (tanda kurung besar).
Untuk mendefinisikan sebuah variabel dalam MATLAB hanya perlu membuat nama
variabel dan memberikan nilai terhadap variabel tersebut tanpa harus mendeklarasikan
tipe variabel tersebut.

Anda mungkin juga menyukai