1. Rumah Tangga
Pelaku bidang ekonomi yang pertama adalah rumah tangga. Pelaku rumah tangga adalah
sekelompok masyarakat (individu atau kelompok) yang melakukan kegiatan konsumsi barang
atau jasa yang dihasilkan oleh produsen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam rumah
tangga keluarga memiliki faktor produksi berupa tenaga kerja dan modal. Faktor produksi ini
oleh rumah tangga keluarga dijual kepada rumah tangga perusahaan dengan memperoleh
kompensasi atau imbalan berupa upah dan gaji serta bunga dan sewa. Kelompok rumah tangga
melakukan kegiatan-kegiatan pokok sebagai berikut.
1. Menerima penghasilan dari para produsen / perusahaan yang berupa sewa, upah dan
gaji, bunga, dan laba.
2. Menerima penghasilan dari lembaga keuangan berupa bunga atas simpanan-
simpanan mereka.
3. Menjalankan penghasilan tersebut di pasar barang (sebagai konsumen).
4. Menyisihkan sisa dari penghasilan tersebut untuk ditabung pada lembaga-lembaga
keuangan.
5. Membayar pajak kepada pemerintah.
6. Masuk dalam pasar uang sebagai pembeli, karena kebutuhan mereka akan uang
tunai untuk transaksi sehari-hari.
Salah satu contoh kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh rumah tangga konsumsi.
Sumber: Kompas, 11 Agustus 2006
2. Perusahaan/Produsen
Pelaku pada bidang ekonomi kedua yaitu perusahaan atau produsen. Perusahaan atau
rumah tangga perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang
bersifat tetap dan terus-menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah
negara Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan laba.
Kelompok pelaku perusahaan atau produsen melakukan kegiatan-kegiatan pokok sebagai
berikut.
3. Pemerintah
Pelaku dalam ekonomi yang ketiga yaitu pemerintah. Dalam sistem demokrasi ekonomi
di Indonesia, pemerintah memegang peranan penting dalam kegiatan pelaku ekonomi yang
ditujukan untuk menentukan kebijakan-kebijakan di bidang ekonomi. Kebijakan pemerintah
tersebut dalam rangka memakmurkan rakyat sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 33
UUD 1945 ayat (2).
Adapun kebijakan pemerintah di bidang ekonomi antara lain sebagai berikut.
4. Lembaga-Lembaga Keuangan
Berikutnya pelaku bidang ekonomi keempat yaitu lembaga-lembaga keuangan. Lembaga
keuangan yang dimaksud adalah bank atau lembaga keuangan bukan bank yang menyediakan
jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam
penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut. Kehadiran
lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang
dalam perekonomian, dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk tabungan
sehingga risiko dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan yang kemudian
menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang membutuhkan.
Kelompok lembaga keuangan melakukan kegiatan pokok antara lain:
Negara-negara lain juga masuk ke dalam pasar uang dalam negeri sebagai penyalur uang
(devisa) dari luar negeri (sebagai supplier dana) dan sebagai peminta kredit dan uang kartal
rupiah untuk kebutuhan cabang-cabang mereka (sebagai penghubung pasar uang dalam negeri
dengan luar negeri).
Berikut ini adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku kelompok masyarakat luar
negeri.