Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KeLAS : A
A. LATAR BELAKANG
Pendahuluan
Kegiatan pembelajaran matematika tentu tidak akan terlepas dari masalah
matematika. Dalam mengajarakan bagaimana memecahkan masalah, berbagai dosen
atau pendidik matematika mempunyai cara yang berbeda-beda. Diantaranya adalah
dengan selalu memberikan contoh-contoh bagaimana memecahkan suatu masalah
matematika, tanpa memberikan kesempatan banyak pada mahasiswa untuk berusaha
menemukan sendiri penyelesaiannya. Sehingga dengan cara demikian mahasiswa
menjadi kurang kreatif dalam memecahkan masalah. Akibatnya mahasiswa hanya
mampu memecahkan masalah matematika bila telah diberikan caranya oleh Dosen.
Dengan kondisi demikian, maka mahasiswa seringkali dihadapkan pada beberapa
kesulitan, misalnya mahasiswa tidak tahu apa yang harus diperbuat dengan masalah
yang diberikan atau bila telah dapat memulai menjawab, namun mengalami
kemacetan di tengah penyelesaian soal tersebut, meskipun sebenarnya telah
dimilikinya bekal yang cukup untuk memecahkan masalah tersebut.
Harapan
Diharapkam mahasisiwa mampu memecahkan permasalahan metematika secara
kreatif.
Kenyataan
Mahasiswa hanya mampu memecahkan masalah matematika bila telah diberikan
caranya oleh Dosen.Penelitian ini untuk mengungkap hakekat gejala yang muncul dari
subyek penelitian. Hakekat tersebut digunakan untuk menemukan profil intuisi yang
digunakan mahasiswa dalam memecahkan pemasalahan matematika. Hakekat tersebut
ditelusuri melalui suatu wawancara yang berbasis pada tugas.
Solusi
Penelitian ini untuk mengungkap hakekat gejala yang muncul dari subyek penelitian.
Hakekat tersebut digunakan untuk menemukan profil intuisi yang digunakan mahasiswa
dalam memecahkan pemasalahan matematika. Hakekat tersebut ditelusuri melalui suatu
wawancara yang berbasis pada tugas.
Rumusan Masalah
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil intuisi mahasiswa dalam
memecahkan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif field independent dan
field dependen. Sejalan dengan tujuan penelitian tersebut maka dalam penelitan ini
menggunakan metode penelitian diskriptif kualitatif. Subyek penelitian sebanyak 4
mahasiswa terdiri dari 2 mahasiswa dengan gaya kognitif field dependent dan 2
mahasiswa dengan gaya kognitif field independent. Metode pengambilan data adalah
tes dan wawancara. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi,
pengecekan anggota dan kecukupan referensi. Teknik analisis data melalui langkah-
langkah reduksi data, pemaparan data penafsiran data dan penarikan kesimpulan.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini untuk mengungkap hakekat gejala yang muncul dari subyek penelitian.
Hakekat tersebut digunakan untuk menemukan profil intuisi yang digunakan mahasiswa
dalam memecahkan pemasalahan matematika. Hakekat tersebut ditelusuri melalui suatu
wawancara yang berbasis pada tugas. Oleh sebab itu jenis penelitian ini adalah penelitian
kualitatif eksploratif yang data utamanya berupa kata-kata tertulis dan/atau lisan.
Saran
1. Kepada dosen pada program studi pendidikan matematika, dalam mengajar yang
berkaitan dengan pemecahan masalah, sebaiknya memperhatikan gaya kognitif
mahasiswanya sehingga pembelajaran yang dilaksanakan dapat lebih sesuai dengan
karakteristik mahasiswa.