Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN MAGANG NETWORKING

Agustian Ardiansayah / 1302154144

Program Studi Ilmu Komputasi, Universitas Telkom, Bandung

Gussugus44@gmail.com

ABSTRAK

Laporan akhir ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari pengerjaan tugas Networking. Networking
mempunyai banyak percabangan, dalam laporan ini akan dibahas mengenai beberapa percabangan dalam
Networking yaitu Setting IP Statis dan DHCP pada CentOS, membuat skema sederhana topologi local
sebuah cluster, Penjelasan mengenai Routing dan Subnetting, Penjelasan mengenai Firewall dan
Manajemen Firewall pada CentOS Penjelasan mengenai perbedaan NFS server dan FTP server, dan
penjelasan tentang Load Balancing dalam CentOS.

Kata Kunci : IP, Topologi, Routing, Subnetting, Firewall, NFS, FTP, Load Balancing.
II. Pembahasan
I. Rumusan Masalah Berikut penjelasan dan pembahasan
Rumusan Masalah mengenai dari rumusan masalah yang ada:
Networking:
1. Dalam pengaturan IP static dan DHCP
1. Setting IP Statis dan DHCP di ada beberapa konfigurasi, yaitu:
CentOS a. Masuk sebagai SuperUser dalam
2. Membuat Skema Sederhana CentOS
topologi lokal Cluster #su
b. Masuk ke direktori
3. Penjelasan tentang Routing dan
#nano /etc/sysconfig/network-
Subnetting scripts/ifcfg-eth0
4. Penjelasan mengenai Firewall c. Mengatur File menjadi
dan manajemen Firewall pada DEVICE = Eth0
CentOS BOOTPROTO =
(DHCP/STATIC)
5. Penjelasan mengenai SSH
ONBOOT = YES
beserta komponennya dan cara NETWORK = ( Sesuaikan )
membuat SSH Passwordless NETMASK = ( Sesuaikan )
Minimal 3 host. IPADDR = ( Sesuaikan )
6. Penjelasan perbedaan antara d. Aktifkan interface eth0
#service network restart
NFS dengan FTP dan cara
pengimplementasian NFS pada
CentOS minimal 3 host.
7. Penjelasan mengenai Load
Balancing
2. Subnetting hanya dapat dilakukan pada
IP addres kelas A, IP Address kelas B,
dan IP Address kelas C.

Manfaat dari subnetting:


a. Untuk mengefisienkan alokasi IP
Address dalam sebuah jaringan
supaya bisa memaksimalkan
penggunaan IP Address.
3. Routing adalah proses dimana b. Mengatasi masalah perbedaan
suatu item dapat sampai ke tujuan dari hardware dan media fisik yang
satu lokasi ke lokasi lain. Beberapa digunakan daam suatu network,
contoh item yang dapat di-routing : mail, karena Router IP hanya dapat
telepon call, dan data. Di dalam jaringan, mengintegrasikan berbagai network
Router adalah perangkat yang digunakan dengan media fisik yang berbeda jika
untuk melakukan routing trafik. setiap network memiliki address
Konsep dasar routing, jaringan network yang unik.
WAN kita sering mengenal yang c. Meningkatkan security dan
namanya TCP/IP (Transmission Control mengurangi terjadinya kongesti
Protocol/ Internet Protocol) sebagai akibat terlalu banyaknya host dalam
alamat sehingga pengiriman paket data suatu network.
dapat sampai ke alamat yang dituju (host
tujuan). TCP/IP membagi tugas masing- 4. Firewall adalah perangkat yang
masingmulai dari penerimaan paket data digunakan untuk mengontrol akses
sampai pengiriman paket data dalam terhadap siapapun yang memiliki akses
sistem sehingga jika terjadi terhadap jaringan privat dari pihak luar.
permasalahan dalam pengiriman paket Aplikasi Firewall yang
data dapat dipecahkan dengan baik. digunakan di OS Linux dan CentOS
Berdasarkan pengiriman paket data pada umumnya menggunakan
routing dibedakan menjadi routing aplikasi yang bernama IPTABLES.
lansung dan routing tidak langsung. Dengan IPTABLES ini maka system
Routing langsung merupakan dapat melakukan pengelolaan atas paket-
sebuah pengalamatan secara langsung paket yang berhubungan dengan system
menuju alamat tujuan tanpa melalui host operasi Linux. Secara sederhana, system
lain. Contoh: sebuah komputer dengan pengelolaan koneksi data ini dapat dibagi
alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke menjadi 3 bagian besar, yaitu :
komputer dengan alamat 192.168.1.3 1. INPUT, berguna ketika
Routing tidak melakukan pembatasan atas paket-paket
langsung merupakan sebuah yang masuk dari luar ke dalam OS
pengalamatan yang harus melalui alamat tersebut
host lain sebelum menuju alamat hort 2. OUTPUT, adalah kondisi
tujuan. (contoh: komputer dengan alamat dimana paket data keluar dari system
192.168.1.2 mengirim data ke komputer Linux ke luar
dengan alamat 192.1681.3, akan tetapi 3. FORWARD, bila system Linux
sebelum menuju ke komputer dengan bukan ditujukan untuk mesin itu sendiri,
alamat 192.168.1.3, data dikirim terlebih namun demikian mesin Linux yang
dahulu melalui host dengan alamat berfungsi sebagai router harus
192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke melakukan forward atas paket data
alamat host tujuan. tersebut ke tujuan yang diinginkan

Subnetting adalah merupakan 5. SSH adalah aplikasi pengganti remote


teknik memecah network menjadi login seperti telnet, rsh, dan rlogin, yang
beberapa subnetwork yang lebih kecil. jauh lebih aman. Fungsi utama aplikasi
ini adalah untuk mengakses mesin secara daya lainnya, untuk mendapatkan
remote. Sama seperti telnet, SSH Client pemanfaatan sumber daya yang optimal.
menyediakan User dengan Shell untuk
remote ke mesin. Tidak seperti telnet,
SSH menyediakan koneksi enkripsi
antara klien dengan server. Dalam III. HASIL PERCOBAAN
prakteknya, penggunaan menggunakan
telnet dan ssh seperti perbedaan dengan
mengakses website biasa dengan website
yang lebih aman (HTTPS). Komponen
dari SSH ini sendiri ada 3 yaitu :
A. SSHD
B. SCP ( Secure Copy Program )
C. SFTP ( Secure File Transfer
Protocol )

Berikut adalah cara membuat SSH


Passwordless : Gambar 3.1 Setting IP Static
a. Masuk ke SuperUser
#su
b. Ketikkan perintah berikut
#ssh-keygen -t rsa
c. Ketikkan perintah berikut
#ssh-copy-id -i ~/.ssh/id_rsa.pub
IP YANG INGIN DIBUAT
PASSWORDLESS
d. Ketik enter sampai selesai
e. Ketikkan yes
f. Ulangi Langkah c sampai e Gambar 3.2 setting IP DHCP
dengan IP lain yang ingin dibuat
passwordless
6. FTP Server adalah suatu protocol yang
mempunyai spesialisasi dalam
mentransfer file sedangkan NFS server
adalah suatu protocol untuk mengakses
file dari mesin lain dalam suatu system
jaringan
7. Load balancing adalah teknik untuk
mendistribusikan beban trafik pada dua
atau lebih jalur koneksi secara seimbang,
agar trafik dapat berjalan optimal,
memaksimalkan throughput, Gambar 3.3 setting ssh passwodless
memperkecil waktu tanggap dan
menghindari overload pada salah satu
jalur koneksi. Load balancing digunakan IV. ANALISIS DAN DISKUSI
pada saat sebuah server telah memiliki
jumlah user yang telah melebihi Pada percobaan yang dilakukan
maksimal kapasitasnya. Load balancing dalam pencarian solusi konfigurasi dalam
juga mendistribusikan beban kerja secara rumusan masalah ini terdapat berbagai
merata di dua atau lebih komputer, link hambatan. Dalam konfigurasi IP Statis dan
jaringan, CPU, hard drive, atau sumber DHCP dibutuhkan ketelitian dalam
penulisan command pada centos. Begitu
juga pada pengaturan NFS dan juga SSH
Passwordless, dibutuhkan ketelitian dalam
penulisan command pada coentos juga.

V. KESIMPULAN

Pada percobaan tugas kali ini, kita


diharapkan sudah dapat memahami
tentang konsep dalam Networking ,
khususnya dalam konfigurasi IP statis,
skema sederhana topologi Cluster,
Penjelasan mengenai Firewall dan
manajemennya dalam CentOS, Penjelasan
mengenai Routing dan Subnetting,
Penjelasan mengenai definisi dan
komponen pada SSH , konfigurasi SSH
Passwordless, dan penjelasan mengenai
Load Balancing.

Anda mungkin juga menyukai