Anda di halaman 1dari 4

Macam-macam Abortus

1. Abortus imminens - threatened abortion (kegugurang mengancam).


Peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu,
dimana hasil konsepsi masih dalam uterus, dan tanpa adanya dilatasi serviks.
Pada tipe ini terlihat perdarahan pervaginam. Pada 50% kasus, perdarahan tersebut
hanya sedikit serta berangsur-angsur akan berhenti setelah berlangsung beberapa hari dan
kehamilan berlangsung secara normal. Meskipun demikian, wanita yang mengalaminya
mungkin tetap merasa khawatir akan akibat perdarahan pada bayi. Biasanya kekhawatirannya
akan dapat diatasi dengan menjelaskan kalu janin mengalamin gangguan, maka
kehamilannya tidak akan berlanjut.
Abortus imminens merupakan abortus yang paling banyak terjadi. Pada abortus
ini, perdarahan berupa bercak yang menunjukkan ancaman terhadap kelangsungan
kehamilan. Namun, pada prinsipnya kehamilan masih bisa berlanjut atau dipertahankan.
Setengah dari abortus ini akan menjadi abortus inkomplit atau komplit, sedangkan
sisanya kehamilan akan berlangsung. Beberapa kepustakaan menyatakan bahwa abortus ini
terdapatadanya risiko untuk terjadinya prematuritas atau gangguan pertumbuhan dalam
rahim.
Diagnosa pada abortus imminent adalah :
(1) Perdarahan flek-flek (bisa sampai beberapa hari).
(2) Rasa sakit seperti saat menstruasi bisa ada atau tidak .
(3) Serviks dan OUE masih tertutup.
(4) PP test (+).
Penanganan abortus imminens meliputi :
(1) Istirahat baring. Tidur berbaring merupakan unsur penting dalam pengobatan, karena cara ini
menyebabkan bertambahnya aliran darah ke uterus dan berkurangnya rangsang mekanik.
(2) Terapi hormon progesteron intramuskular atau dengan berbagai zat progestasional sintetik
peroral atau secara intramuskular.Walaupun bukti efektivitasnya tidak diketahui secara pasti.
(3) Pemeriksaan ultrasonografi untuk menentukan apakah janin masih hidup.

2. Abortus insipiens - inevitable abortion (Keguguran Berlangsung)


Peristiwa perdarahan uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan adanya dilatasi
serviks uteri yang meningkat, tetapi hasil konsepsi masih dalam uterus.
Abortus insipiens diatandai oleh kehilangan darah sedang hingga berat, kontraksi uterus
yang menyebabkan nyeri kram pada abdomen bagian bawah dan dilatasi serviks.
Abortus insipiens merupakan keadaan dimana perdarahan intrauteri berlangsung dan
hasil konsepsi masih berada di dalam cavum uteri. Abortus ini sedang berlangsung dan tidak dapat dicegah
lagi, OUE terbuka, teraba ketuban, dan berlangsung hanya beberapa jam saja.

Diagnosa abortus insipiens :


(1) Perdarahan banyak, kadang-kadang keluar gumpalan darah.
(2) Nyeri hebat disertai kontraksi rahim.
(3) Serviks atau OUE terbuka dan/atau ketuban telah pecah.
(4) Ketuban dapat teraba karena adanya dilatasi serviks.
(5) PPtest dapat positif atau negatif .
Penanganan Abortus Insipiens meliputi :
(1) Jika usia kehamilan kurang 16 minggu, lakukan evaluasi uterus dengan aspirasi vakum
manual. Jika evaluasi tidak dapat, segera lakukan :
a. Berikan ergomefiin 0,2 mg intramuskuler (dapat diulang setelah 15 menit bila perlu) atau
misoprostol 400 mcg per oral (dapat diulang sesudah 4 jam bila perlu).
b. Segera lakukan persiapan untuk pengeluaran hasil konsepsi dari uterus.
(2) Jika usia kehamilan lebih 16 minggu :
a. Tunggu ekspulsi spontan hasil konsepsi lalu evaluasi sisa-sisa hasil konsepsi.
b. Jika perlu, lakukan infus 20 unit oksitosin dalam 500 ml cairan intravena (garam fisiologik
atau larutan ringer laktat dengan kecepatan 40 tetes permenit untuk membantu ekspulsi hasil
konsepsi.
(3) untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.

3. Abortus inkompletus (keguguran tidak lengkap).


Pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih
ada sisa tertinggal dalam uterus. Abortus inkompletus berkaitan dengan retensi sebagian
produk pembuahan (hampir selalu plasenta) yang tidak begitu mudah terlepas pada
kehamilan dini seperti halnya pada kehamilan aterm. Dalam keadaan ini perdarahan tidak
segera berkurang sementar serviks tetap terbuka.
Abortus inkompletus merupakan suatu abortus di mana hasil konsepsi telah lahir atau
teraba pada vagina (belum keluar semua) dan masih ada sisa-sisa jaringan yang tertinggal
(biasanya jaringan plasenta).

Diagnosa abortus inkomplit adalah:


(1) Umur kehamilan biasanya diatas 12 minggu, atau bisa kurang.
(2) Perdarahan sedikit kemudian banyak, disertai keluarnya hasil konsepsi, tidak jarang
pasiendatang dalam keadaan syok.
(3) Serviks terbuka (1-2 jari, sering teraba sisa jaringan).
(4) PP test positif atau negatif, anemia.
Penanganan abortus inkomplit :
(1) Jika perdarahant idak seberapab anyak dan kehamilan kurang 16 minggu, evaluasi dapat
dilakukan secara digital atau dengan cunam ovum untuk mengeluarkan hasil konsepsi yang
keluar melalui serviks. Jika perdarahan berhenti, beri ergometrin 0,2 mg intramuskulera taum
iso prostol4 00 mcg per oral.
(2) Jika perdarahan banyak atau terus berlangsungd an usia kehamilan kurang 16 minggu,
evaluasi hasil konsepsi dengan :
a. Aspirasi vakum manual merupakan metode evaluasi yang terpilih. Evakuasi dengan kuret
tajam sebaiknya hanya dilakukan jika aspirasi vakum manual tidak tersedia.
b. Jika evakuasi belum dapat dilakukan segera beri ergometrin 0,2 mg intramuskuler (diulang
setelah 15 menit bila perlu) atau misoprostol 400 mcg peroral (dapat diulang setelah 4 jam
bila perlu).
(3) Jika kehamilan lebih dari 16 minggu:
a. Berikan infus oksitosin 20 unit dalam 500 ml cairan intravena (garam fisiologik atau ringer
laktat) dengan k ecepatan 40 tetes permenit sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi
b. Jika perlu berikan misoprostol 200 mcg per vaginam setiap 4 jam sampai terjadi ekspulsi
hasil konsepsi (maksimal 800 mcg)
c. Evaluasi sisa hasil konsepsi yang tertinggal dalam uterus.
(4) Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.

4. Abortus kompletus (Keguguran Lengkap)


Pada abortus jenis ini, hasil konsepsi telah keluar semua dari cavum uteri. Perdarahan
segera berkurang setelah isi rahim dikeluarkan dan selambat-lambatnya dalam 10 hari
perdarahan berhenti sama sekali karena dalam massa ini luka rahim telah sembuh dan
epitelisasi telah selesai Semua hasil konsepsi sudah dikeluarkan.
Abortus kompletus terjadi kalau semua produk pembuahan janin, selaput ketuban dan
plasenta sudah keluar. Perdarahan dan rasa nyeri kemudian akan berhenti, serviks menutup
dan uterus mengalami involusi.
Diagnosa abortus komplets adalah :
(1) Perdarahan yang sedikit
(2) Ostium uteri telah menutup
(3) Uterus telah mengecil
Penanganan abortus komplit :
(1) Tidak perlu evaluasi lagi.
(2) Observasi untuk melihat adanya perdarahan banyak.
(3) Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.
(4) Apabila terdapat anemia sedang, berikan tablet sulfas ferrosus 600 mg per hari
selama 2 minggu. Jika anemia berat berikan transfusi darah.
(5) Konseling asuhan pasca keguguran dan pemantauan lanjut.

5. Abortus habitualis
Abortus habitualis adalah abortus spontan yang terjadi 3 kali atau lebih berturut-turut.
Etiologi abortus habitualis pada dasarnya sama dengan penyebab abortus spontan. Selain itu
telah ditemukan sebab imunologik yaitu kegagalan reaksi terhadap antigen lymphocyte
trophoblast cross reactive (TLX). Pasien dengan reaksi lemah atau tidak ada akan mengalami
abortus.
Diagnosa abortus habitualis adalah :
(1) Kehamilan triwulan kedua terjadi pembukaan serviks tanpa disertai mulas.
(2) Ketuban menonjol dan pada suatu saat pecah.
(3) Timbul mulas yang selanjutnya diikuti dengan melakukan pemeriksaan vaginal tiap minggu.
(4) Penderita sering mengeluh bahwa ia telah mengeluarkan banyak lender dari vagina
(5) Diluar kehamilan penentuan serviks inkompeten dilakukan dengan histerosalfingografi yaitu
ostium internum uteri melebar lebih dari 8 mm.
Penanganannya terdiri atas :
(1) Memperbaiki keadaan umum.
(2) Pemberian makanan yang sempurna.
(3) Anjuran istirahat cukup banyak.
(4) Larangan koitus dan olah raga.
(5) Terapi dengan hormon progesteron, vitamin, hormon tiroid, dan lainnyamungkin hanya
mempunyai pengaruh psikologis.

6. Missed abortion
Kalau janin muda yang telah mati tertahan di dalam rahim selama 2 bulan atau lebih,
maka keadaan itu disebut missed abortion. Sekitar kematian janin kadang-kadang ada
perdarahan per vaginam sedikit hingga menimbulkan gambaran abortus imminens.
Kalau tidak terjadi abortus dengan pitocin infus ini,sekurang kurangnya terjadi
pembukaan yang memudahkan curettage. Dilatasi dapat juga dihasilkan dengan pemasangan
laminaria stift.
Gejala-gejala selanjutnya ialah :
(1) Rahim tidak membesar, malahan mengecil karena absorbsi air ketuban dan macerasi janin.
(2) Buah dada mengecil kembali.
(3) Gejala-gejala lain yang penting tidak ada, hanya ammenorhoe berlangsung terus.
Biasanya keaddan ini berakhir dengan abortus yang spontan selambat-lambatnya 6 minggu
setelah janin mati. Kalau janin mati pada kehamilan yang masih muda sekali, maka janin
lebih cepat dikeluarkan. Sebalikya kalau kehamilan lebih lanjut retensi janin lebih lama.
Sebagai batas maksimal retensi janin diambil 2 bulan, kalau dalam 2 bulan belum lahir
disebut missed abortion (abortus tertunda).
Diagnosa missed abortion adalah :
(1) Gejala subyektif kehamilan menghilang
(2) Mammae agak mengendor lagi
(3) Uterus tidak membesar lagi bahkan mengecil
(4) Tes kehamilan menjadi negatif, serta denyut jantung janin menghilang.
(5) Dengan ultrasonografi (USG) dapat ditentukan segera apakah janin sudah mati dan besarnya
sesuai dengan usia kehamilan.
(6) Perlu diketahui pula bahwa missed abortion kadang-kadang disertai gangguan pembekuan
darah karena hipofibrinogenemia, sehingga pemerikaan kearah ini perlu dilakukan.
Penatalaksanaan :
Setelah diagnosis missed abortion dibuat, timbul pertanyaan apakah hasil konsepsi perlu
segera dikeluarkan. Tindakan pengeluaran itu tergantung dari berbagai faktor, seperti apakah
kadar fibrinogen dalam darah sudatr mulai turun. Hipofibrinogenemia dapat terjadi apabila
janin yang mati lebih dari I bulan tidak dikeluarkan. Selain itu faktor mental penderita perlu
diperhatikan karena tidak jarang wanita yang bersangkutan merasa gelisah, mengetahui ia
mengandung janin yang telah mati, dan ingin supaya janin secepatnya dikeluarkan

Anda mungkin juga menyukai