Anda di halaman 1dari 3

Menurut data yang diperoleh dari dinas kesehatan Aceh tahun 2009 menunjukkan bayi

yang diberi Asi ekslusif sebanyak 8,58% atau 8.837 bayi dari 102.959 bayi yang lahir.Sementara

target sasaran Nasional adalah 80% (Profil Kesehatan Aceh,2009).

Tingkat pemberian Asi ekslusif di kota Banda Aceh bay yang mendapatkan Asi ekslusif

hanya 12,10% atau 580 bayi dari 4.794 bayi yang lahir,sedangkan kabupaten Aceh Besar bayi

yang mendapat Asi ekslusif hanya 0,10% atau 7 bayi dari 7.238 bayi yang lahir (Profil

Kesehatan Aceh,2009)

Di puskesmas Blang Bintang bayi yang mendapatkan Asi ekslusif sebanyak 0,98% atau

2 bayi dari 205 bayi yang lahir (Puskesmas Blang Bintang,2010)

United Nations Childrens Fund (UNICEF) menyatakan,Sebanyak 30.000 kematian bayi

di Indonesia dan 10 juta kematian anak balita di dunia setiap tahunnya bisa di cegah melalui

pemberian Asi secara ekslusif selama 6 bulan sejak kelahiran,tanpa harus memberikan makanan

atau minuman tambahan pada bayi.Meskipun manfaat pemberian Asi ekslusif dapat membantu

pertumbuhan dan perkembangan anak telah diketahui secara luas,Namun kesadaran para ibu

untuk memberikan Asi ekslusif di Indonesia baru sekitar 40%,itupun diberikan hanya sampai

bayi berusia 4 bulan.

Dalam Kepmenkes no. tahun 2003 juga disebutkan ASI merupakan makanan terbaik bagi

bayi. Pemberian ASI selama 6 bulan pertama secara eklusif dapat mencegah gizi buruk pada

bayi,bayi terhidar dari berbagai penyakit infeksi seperti diare serta mencegah berbagai penyakit

kronis setelah dewasa. Air Susu Ibu (ASI) memberi manfaat yang sangat baik bagi bayi dari

aspek nutrisi/ gizi karena komposisinya yang komleks dan sesuai dengan kebutuhan bayi. Dalam

ASI terdapat kolostrum yang mengandung immonoglobulin A/IgA, whei-casein,


decosahexanoic/ DHA dan arachidonic/ AA sesuai dengan kebutuhan bayi. Dari aspek

immunologik terdapat lactoferin, lysosim juga 3 jenis leucosit yaitu brochus-associated

lymphocyte/ BALT, gut associated lymphocyte tissue/ GALT dan mammary associated

lymphocyte tissue/ MALT serta bifidus.( profil kes. Aceh Besar 2010)

Bukti ilmiah terbaru,yang juga dikeluarkan oleh Jurnal of peadiatrics ,bahwa bayi yang

diberikan susu formula memiliki kemungkinan untuk meninggal pada bulan pertama

kelahirannya.Peluang itu 25 kali lebih tinggi dibandingkan bayi yang disusui oleh ibunya secara

ekslusif.(Gatra,9 agustus 2006)

World Health Organization (WHO) merekomendasikan waktu 6 bulan untuk pemberian

Asi ekslusif bukan tanpa alasan.Para ahli menyatakan bahwa manfaat Asi akan meningkat jika

bayi hanya diberikan Asi saja selama 6 bulan pertama kehidupannya.pedoman internasional yang

menganjurkan pemberian Asi ekslusif selama 6 bulan pertama didasarkan pada bukti ilmiah

tentang manfaat Asi bagi daya tahan tubuh,pertumbuhan dan perkembangan bayi.Asi memberi

semua energy dan gizi (nutrisi) yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama

hidupnya.pemberian Asi ekslusif mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan berbagai

penyakit yang umum menimpa anak-anak,seperti diare dan radang paru-paru dan mempercepat

pemulihan bila sakit (Hubertin,2004).

Menurut professor Guido Moro dan Macedonis Melloni Maternity Hospital di Milan dua

pertiga dari kekebalan tubuh bayi ada pada bagian perutnya.sehingga sangatlah penting

memperhatikan apa yang ia makan dan minum. Itulah sebabnya mengapa buah hati ibu yang

baru lahir sangat membutuhkan ASI terutama selama 6 bulan pertama kehidupannya. Sebagai

makanan pertama si buah hati, ternyata ASI bukan hanya nutrisi sempurna untuk buah hati yang
mendekatkan hubungan emosi antara ibu dan sang bayi, namun sekaligus member perlindungan

karena ASI bermanfaat memperkuat imunitas alami bayi yang baru lahir.(Bunda Nuraini,2009)

Begitu banyak manfaat ASI untuk sang buah hati, sepuluh keajaibannya antara lain :

ASI memperkuat kekebalan tubuh. Komponen utama pembangun system kekebalan

tubuh pada ASI adalah prebiotik

ASI menurunkan terjadinya resiko alergi

ASI menurunkan resiko terjadinya penyakit pada saluran cerna ,seperti diare dan

meningkatkan kekebalan pada system pencernaan

ASI menurunkan resiko gangguan pernafasan

ASI kaya akan AADHA yang mendukung pertumbuhan kecerdasan anak

ASI mengandung prebiotik alami untuk mendukung pertumbuhan flora usus

ASI memiliki komposisi nutrisi yang tepat dan seimbang (dimana Cuma ASI yang

memilikinya)

Bayi-bayi yang diberikan ASI menjadi lebih kuat. Menyusui juga menurukan

terjadinya resiko obesitas saat ia tumbuh besar kelak

Bayi-bayi yang menerima ASI memiliki resiko lebih rendah dari penyakit jantung dan

darah tinggi di kemudian hari

Dan menurut hasil penelitian, menyusui telah terbukti dapat menurunkan resiko kanker

payudara , kanker ovarium dan osteoporosis

Anda mungkin juga menyukai