Kuteks atau cat kuku merupakan salah satu kosmetik yang digunakan oleh wanita untuk memperindah tampilan kuku mereka. Kuteks sendiri berasal dari Tiongkok, dan penggunaannya telah ditelusuri sejak tahun 3000SM. Sekitar 600SM, pada masa Dinasti Zhou, keluarga kerajaan mewarnai kuku mereka dengan warna emas dan perak. Pada masa Dinasti Ming, cat kuku umumnya terbuat dari campuran lilin lebah, putih telur, gelatin, pewarna sayur, dan getah Arab. Seiring dengan berjalannya waktu dan pesatnya pertumbuhan teknologi, cat kuku mengalami metamorfosis dalam formulasinya. Terlebih lagi sekarang cat kuku sudah memasuki trend fasion dan mempunyai nilai seni yang banyak diminati oleh kebanyakan wanita dari segala umur dan kalangan. Saat ini fenomena pemakaian cat kuku telah mengalahkan pemakaian dari lipstik. Cat kuku telah menggeser posisi lipstik sebagai kosmetik yang paling banyak dibeli. Hal ini dibuktikan dengan data riset market yang dilakukan oleh NPD Group. Pada tahun 2016, penjualan cat kuku meroket hingga 54%, meninggalkan lipstik yang hanya meroket sebanyak 14% saja. Dengan kondisi seperti ini, membuat para produsen kosmetik berlomba-lomba merilis cat kuku dengan rangkaian formulasi dan spesifikasi yang beraneka ragam. (Sumber : http://www.tabloidbintang.com/gaya-hidup/kesehatan/16342- perempuan-lebih-senang-pakai-cat-kuku-daripada-lipstik.html) Jika pada jaman dahulu bahan penyusun cat kuku merupakan bahan-bahan yang didapat dari alam, namun pada era sekarang cat kuku disusun dari bahan-bahan yang bermacam-macam dengan tambahan-tambahan yang dapat meningkatkan daya jualnya, seperti gliter, pigmen pewarna, pengkilap, dan lain-lain tergantung dari spesifikasi yang disajikan oleh produsen cat kuku tersebut. Dengan adanya bahan penyusun dan bahan tambahan yang ada pada cat kuku, cat kuku dibagi menjadi beberapa macam, yaitu shimmer, micro-shimmer, micro gliter, matte, dan lain-lain. Dengan banyaknya minat di kalangan masyarakat, maka perlu diketahui apa saja bahan penyusun cat kuku, apa saja macam-macam cat kuku, apa tujuan penggunaan cat kuku, dan bagaimana cara pembuatan cat kuku agar nantinya bisa digunakan sebagai bekal untuk memproduksi cat kuku untuk dipasarkan dan menghasilkan keuntungan finansial. 1.2 Tujuan dan Manfaat Mengetahui bahan penyusun cat kuku Mengetahui jenis-jenis cat kuku Mengetahui cara pembuatan cat kuku