Maret 2014
Choliq Sabana
Abstract
Mangroves in addition to conservation of nature , mangroves can also be used as a basic ingredient of processed
foods . Mangrove has been shown to have content that is useful for the growth , development , and intelligence .
There have been many people, especially coastal communities have made use of mangrove fruit as raw material
processed foods , such as syrups and other food . However, for people in Pekalongan not commonly utilize
mangrove fruit as raw material processed foods , it is because of the difficulty of raw materials . The results of
the feasibility analysis shows that enterprises with raw materials processed foods such as Jenang Dodol dan
Sirup Mangrove is feasible by households and industry can be produced in a sustainable manner with the
support of the raw material .
40
Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 14. Nomor 01. Maret 2014
41
Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 14. Nomor 01. Maret 2014
Tepung ini mempunyai derajat putih yang rendah mana di dalamnya terdapat individu dan kelompok
tetapi justru dalam aplikasi untuk pengolahan untuk mendapatkan apa saja yang mereka inginkan
pangan tidak dibutuhkan pewarna makanan. Secara dan butuhkan dengan cara menciptakan,
alami buah lindur ini memberikan warna kecoklatan. menawarkan dan mempertukarkan produk yang
Bisa dibentuk menjadi adonan yang kalis dan bernilai dengan pihak lain.
mempunyai kandungan amilosa hampir sama dengan Sedangkan menurut Basu Swastha (2000 :
beras yaitu sekitar 17%. 5), Pemasaran adalah kegiatan manusia yang
Tepung buah lindur yang dihasilkan sudah memenuhi diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan
kriteria tepung yang bisa dikonsumsi. Kadar air, dan kebutuhan melalui proses pertukaran.
karbohidrat abu dan serat sudah memenuhi standar Walaupun pengertian pemasaran itu
SII untuk tepung. Faktor pembatas buah lindur antara berbeda-beda menurut para ahli, tetapi dari
lain tanin dan HCN juga berkurang secara signifikan kesemuanya dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
dengan pengolahan sehingga tepung buah lindur ini pemasaran itu berintikan seluruh kegiatan organisasi
aman untuk dikonsumsi. Lebih luas Brugulera perusahaan yang diarahkan sedemikian rupa untuk
gymnorhiza dapat dimanfaatkan untuk berbagai dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan
produk makanan olahan seperti Tepung, beras, konsumen atau pelanggan.
kerupuk, cireng, sirup mangrove, dan jenang. Kotler (2000) mendefinisikan pemasaran
Manfaat produk sirup Apple Mangrove, sebagai suatu proses sosial dan manajerial di mana
berdasarkan penelitian (Raindly,dkk. ,2006) antara individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan
lain adalah kandungan vitamin C cukup tinggi (50,1 keinginan mereka dengan menciptakan,menawarkan
mg/100 gr sirup), dan mengandung iodium dengan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama
kadar 0,68 mg/kg sirup. Dalam tubuh vitamin C lain.Dengan demikian pemasaran produk dan jasa,
berfungsi sebagai antioksidant, sedangkan Iodium termasuk perguruan tinggi akan terkait kepada
untuk sistesis hormon tiroksin, yaitu suatu homon konsep : permintaan, produk, nilai dan kepuasan
yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang sangat pelanggan.
dibutuhkan untuk proses pertumbuhan,
perkembangan, dan kecerdasan. Berdasarkan Pengertian Manajemen Pemasaran
penelitian (Raindly dkk, 2006) sirup Apple Secara umum manajemen pemasaran
Mangrove telah layak dan aman untuk dikonsumsi mempunyai tiga tugas pokok yaitu merencanakan
karena bebas dari bahan berbahaya dan beracun strategi umum perusahaan, melaksanakan rencana
(B3), memenuhi syarat mutu sesuai dengan SNI 01- strategi tersebut dan kemudian mengadakan
3544-1994 (untuk sirup), sehingga aman untuk evaluasi, menganalisis dan mengawasi rencana
dikonsumsi dan diproduksi secara kontinyu. tersebut dalam operasinya.
Bila ketiga fungsi pokok tersebut diterapkan
Pengertian Pemasaran dalam kegiatan pemasaran maka manajemennya
disebut manajemen pemasaran. Definisi manajemen
Perkembangan pemikiran pemasaran,
pemasaran yang diterapkan oleh Philip Kotler (1997)
disadari atau tidak, sejalan dengan perkembangan
adalah analisis, perencanaan, penerapan dan
peradaban dan pemikiran masyarakat di berbagai
bangsa. Hal ini dapat terjadi karena pemikiran di pengendalian terhadap program yang dirancang
untuk menciptakan, membangun dan
bidang pemasaran selalu melekat dalam kehidupan
mempertahankan pertukaran dan hubungan yang
masyarakat yang selalu berpikir alternatif.
menguntungkan dengan pasar sasaran dengan
Maksudnya adalah dimana masyarakat selalu
dihadapkan pada suatu pilihan dan sumber daya maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Uraian definisi di atas jelas tugas manajemen
yang terbatas untuk mampu memaksimumkan
pemasaran merupakan suatu penganalisaan,
kepuasan. Itulah sebabnya upaya untuk pemenuhan
akan kepuasan terus berkembang sepanjang waktu perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk mengadakan
dengan pola tertentu yang mencirikan tentang
pertukaran barang dan jasa dengan pasar yang dituju
masanya.
dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi.
Di bawah ini dikemukakan beberapa
pendapat dari para ahli mengenai arti dari Marketing Mix (Bauran Pemasaran)
pemasaran. Menurut Kotler (2000), Pemasaran Strategi bauran pemasaran merupakan
adalah : Suatu proses sosial dan manajerial yang kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan
42
Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 14. Nomor 01. Maret 2014
inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat 1. Aspek teknis berkenaan dengan kebutuhan dan
dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi penyediaan tenaga kerja, kebutuhan fasilitas
reaksi para pembeli atau konsumen. infrastuktur dan faktor-faktor produksi lainnya.
Kotler (2000:15) mengemukakan 2. Aspek pasar berkenaan dengan kesempatan pasar
definisi bauran pemasaran adalah sekumpulan alat yang ada dan prospeknya serta strategi
pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan pemasaran yang tepat untuk memasarkan produk
untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar atau jasa.
sasaran. Bauran pemasaran merupakan unsur-unsur 3. Aspek keuangan ditinjau dari profitabilitas
pemasaran yang saling terkait, dibaurkan, diorganisir komersial dan kemampuan memenuhi kebutuhan
dan digunakan dengan tepat sehingga perusahaan dana dan segala konsekuensinya.
dapat mencapai tujuan pemasaran dengan efektif, 4. Aspek Manajemen, menilai kualitas dan
sekaligus memuaskan kebutuhan dan keinginan kemampuan orang-orang yang akan menangani
konsumen. Perbedaan di dalam strategi bauran usaha.
pemasaran tidak terjadi secara kebetulan, manajer 5. Aspek hukum meliputi segala aspek hukum yang
pemasaran merencanakan strategi pemasaran untuk relevan bagi kelangsungan usaha.
mendapatkan keunggulan dibandingkan dengan para
pesaingnya dan memberikan pelayanan yang baik.
Dengan mengubah elemen-elemen bauran ANALISIS DAN PEMBAHASAN
pemasaran, manajer pemasaran dapat
menyesuaikan dengan saran yang diberikan oleh Analisis produksi
konsumen.Konsep bauran pemasaran terdiri dari Aneka ragam makanan olahan berbahan
empat unsur yaitu product, price, place, promotion. buah mangrove sebenarnya sudah banyak diproduksi
oleh masyarakat, terutama masyarakat pesisiran,
Analisis usaha namun demikian kapasitas produksinya masih
Studi kelayakan usaha/bisnis juga sering disebut studi terbatas dan dalam skala kecil, atau mangrove
kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat digunakan sebagai bahan makanan pengganti disaat
tidaknya suatu usaha/proyek dilaksanakan dengan terjadi krisis makanan pokok. Penelitian yang
berhasil. Istilah proyek mempunyai arti suatu dilakukan Momoribo (2003) pada masyarakat
pendirian usaha baru atau pengenalan sesuatu kampong Rayori, distrik Supriyori Selatan, Kampung
(barang atau jasa) yang baru ke dalam suatu produk Biak Numfor memberikan informasi bahwa
mix yang sudah ada selama ini. . Pengertian masyarakat telah memanfaatkan buah mangrove
keberhasilan bagi pihak yang berorientasi profit dan untuk dimakan terutama jenis Bruguire gymnorrhiza
pihak non profit bisa berbeda. Bagi pihak yang yang buahnya diolah menjadi kue. Penduduk yang
berorientasi profit semata biasanya mengartikan tinggal di daerah pesisir pantai atau sekitar hutan
keberhasilan suatu proyek dalam artian yang lebih mangrove seperti muara Angke Jakarta dan Teluk
terbatas dibandingkan dengan pihak nonprofit, yaitu Balikpapan secara tradisional pun ternyata telah
diukur dengan keberhasilan proyek tersebut dalam mengkonsumsi beberapa jenis buah mangrove
menghasilkan profit. Sedangkan bagi pihak nonprofit sebagai sayuran seperti Rhizophora, Acrostichum
(misalnya pemerintah dan lembaga nonprofit aureum (Kerakas) dan Sesbania grandiflora (Turi),
lainnya), pengertian berhasil bisa berupa misalnya, B.gymnorrhiza atau biasa disebut Lindur, dikonsumsi
seberapa besar penyerapan tenaga kerjanya, dengan cara mencampurkanya dengan nasi
pemanfaatan sumber daya yang melimpah ditempat sedangkan buah A. alba (api-api) dapat diolah
tersebut, dan faktor-faktor lain yang menjadi kripik. Buah Sonneratia (pedada) diolah
dipertimbangkan terutama manfaatnya bagi menjadi sirup dan permen (Haryono, 2004). Begitu
masyarakat luas. pula disebagian wilayah Timor Barat, Flores, Sumba,
Studi kelayakan usaha menilai keberhasilan Sabu dan Alor, masyarakat menggunakan buah
suatu usaha dalam satu keseluruhan sehingga semua mangrove sebagai pengganti beras dan jagung pada
faktor harus dipertimbangkan dalam suatu analisis waktu terjadi krisis pangan (Fortuna, 2005).
terpadu yang meliputi faktor-faktor yang berkenaan Sejalan dengan tujuan pemerintah
dengan aspek teknis, pasar,keuangan, manajemen, menyelamatkan daerah pesisir pantai melalui
hukum serta manfaat proyek bagi ekonomi budidaya tanaman mangrove, masyarakat mulai
nasional. Penjelasan secara ringkas aspek-aspek tertarik memanfaatkan buah mangrove sebagai
tersebut adalah sebagai berikut : peluang bisnis alternative untuk meningkatkan
43
Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 14. Nomor 01. Maret 2014
pendapatan keluarga. Di berbagai media informasi pembuatannya serta alasan kebiasaan masyarakat
dapat ditemukan aneka produk makanan olahan ngemil makanan olahan ringan seperti kripik.
mangrove seperti sirup, kripik, jenang, kue brownis, Berikut adalah bahan utama dan cara
krupuk, dan tepung. Misalnya yang dilakukan oleh pembuatan makanan olahan mangrove kripik dan
kelompok Tunas Muda, yang merupakan kelompok sirup:
istri-istri petani nelayan di Medan telah 1. Jenang Dodol
menggunakan mangrove sebagai sumber bahan a. Bahan :
makanan olahan seperti kerupuk jeruju, peyek 1) Buah mangrove pedada
jeruju, kue gabus jeruju, dan akar ali-ali. 2) Tepung beras
Dari banyaknya produksi makanan olahan berbahan 3) Tepung ketan
baku mangrove ini, mengindikasikan bahwa 4) Buah kelapa
mangrove merupakan komoditis yang feasible untuk 5) Gula Merah
dikembangkan sebagai sumber bahan baku 6) Garam
alternative guna mendukung ketahanan pangan, dan
peluang bisnis alternative masyarakat, khususnya b. Cara membuatnya:
masyarakat pesisir pantai yang terdapat 1) Blender daging pedada lalu disaring diambil
pengembangan budidaya tanaman mangrove dalam airnya saja
menambah pendapatan. Disamping fungsi utama 2) Campur tepung beras dan ketan, lalu aduk
tanaman mangrove sebagai penyelamatan dengan air santan hingga rata, masukkan gula
lingkungan pantai. merah yang dudah dicairkan, lalu masukkan
Dari hasil pengamatan, studi literature dan adonan hingga kental
wawancara dengan dinas perikanan kelautan Kota 3) Bias dibentuk cetakan sesuai selera
Pekalongan, bahwa di Kota Pekalongan telah 4) Setelah dingin, siap dihidangkan
beberapa kali memanfaatkan buah mangrove
sebagai bahan utama pembuatan sirup, dan hasil ini 2. Sirup mangrove
sesekali dipublikasikan di pameran-pameran daerah, a. Bahan :
namun demikian sirup olahan mangrove ini belum 1) Buah mangrove yang telah matang, diambil
diproduksi secara masal oleh masyarakat Kota daging buahnya, lalu digiling halus
Pekalongan. Hasil produk sirup olahannya pun belum 2) Gula pasir
di uji secara laboratorium akan kandungan 3) Asam sitrat/zitrunzuur
proteinnya. Disamping itu produk makanan olahan 4) Asam benzoate
mangrove juga belum di kenal luas oleh masyarakat,
karena produk makanan olahan mangruf ini masih b. Cara membuatnya
jarang ditemukan di pasar, baik di toko-toko, outlet- 1) Rebus buah mangrove, lalu digiling digiling
outlet, pasar tradisional maupun pasar modern. dengan gula pasir dan asam sitrat
Belum dimanfaatkannya buah mangrove sampaimendidih maksimal, sambil aduk lalu
sebagai produk makanan olahan, karena angkat dari api.
keterbatasan sumber bahan baku mangrove di Kota 2) Jika sudah dingi, masukan asam benzoate
Pekalongan dan sekitarnya. Dengan adanya apabila diperlukan pangawetan yang lebih
pelaksanaan kegiatan pelestarian dan lama.
pengembangan budidaya tanaman mangrove di Kota 3) Untuk pengemasan, rebus botol supaya steril,
Pekalongan, maka ke depan masyarakat Kota lalu diinginkan
Pekalongan, terutama masyarakat pesisir pantai 4) Kemas sirup dalam botol dengan tutup rapat.
dapat memanfaatkan mangrove sebagai sumber
bahan makanan olahan yang selanjutnya digunakan 2. Analisa kelayakan Usaha
sebagai peluang bisnis untuk menambah penghasilan
keluarga. Artinya dari aspek prokduksi, aneka 1) Analisis Usaha Jenang Dodol
makanan olahan mangrove sangat feasible untuk Dari hasil Analisis kelayakan uhaha jenang dodol
dijadikan sebagai bahan makanan olahan dan berbahan baku buah mangrove jenis pedada adalah
peluang bisnis alternative. sangat prospektif untuk dilakukan. Dengan
Dalam kegiatan ini uji coba produksi adalah makanan bermodalkan Rp. 134.650 mampu menghsilkan
olahan sirup dan kripik mangrove. Pilihan pada kedua jenang dodol sebanyak 12 pak yang masing-masing
produk ini, karena alasan kemudahan dalam berisikan 20 buah. Bila industry rumah tangga
44
Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 14. Nomor 01. Maret 2014
menjual dengan harga Rp. 15.000/ pak, maka Tiara Kusuma adalah contoh dari produk aneka
produsen akan memperoleh pendapatan sebesar olahan mangrove telah mencapai pasar dunia.
Rp. 180.000. Dengan demikian produsen akan Aspek pemasaran merupakan aspek penting dalam
memperoleh laba sebanyak Rp. 45.350,-. seluruh rangkaian usaha perusahaan, banyak orang
Dilihat dari analisis Benefit-Cost Ratio (B/C) dapat berproduksi, tetapi senantiasa terkendala
diperoleh angka yang positif, yaitu sebesar 1,34, dalam pemasarannya. Pada tataran teoritis strategi
artinya bahwa setiap penambahan biaya sebesar pemasaran dikenal bauran pemasaran (marketing
Rp. 1,- akan menghasilakan manfaat sebesar Rp. mix) yang memadukan empat unsure pemasaran,
1,34,-. Dilihat dari Break Even Point (BEP) , produsen yaitu strategi harga (Price), Strategi Produk (product),
akan memperoleh BEP pada volume produksi strategi distribusi (place), dan Strategi Promosi
sebanyak 7,9 pak atau harga Rp. 13,645,-/ pak. (promotion).
Sementara itu jika dari analisis pengembalian Penerapan strategi harga, penetapan harga
modal diperoleh angka senilai 2,97, hal ini sangat bervariatif dan dipengaruhi oleh biaya produk
mengindikasikan bahwa modal yang digunakan akan termasuk didalamnya kemasan produk, serta dimana
kembali dalam 2,97 kali pembuatan. Dan dalam suatu produk di pasarkan. Penetapan harga di pasar
analisa efisiensi modal diperoleh angka senilai tradisional tentu akan menjadi berbeda dengan di
33,68, artinya bahwa keuntungan yang diperoleh pasar modern atau swalayan. Misalnya penetapan
produsen dalam sekali produksi sebesar 33,68% dari harga yang dilakukan oleh kelompok Tunas Muda di
total biaya yang dikeluarkan. Medan, mereka hanya mematok harga sebesar Rp.
5.000 s/d 10.000 per kilo untuk produksi olahan jenis
2) . Analisis Usaha Sirup krupuk kerupuk jeruju. Hal ini karena kemasan dan
Dari hasil Analisis kelayakan uhaha sirup tempat pemasarannya hanya masih sederhana dan
berbahan baku buah mangrove jenis pedada adalah terbatas di kampung nelayan dan warung-warung
sangat prospektif untuk dilakukan. Dengan setempat.
bermodalkan Rp. 163.025 mampu menghasilkan Penerapan strategi kemasan, unsure kemasan
sirup sebanyak 20 botol.. Bila industry rumah tangga menjadi penting sebagai pemikan dan daya tarik
menjual dengan harga Rp. 15.000/ botol, maka serta menaikan harga jual produk. Dari sisi produk
produsen akan memperoleh pendapatan sebesar dan kemasan, variasi produk serta pengemasan
Rp. 300.000. Dengan demikian produsen akan aneka makanan olahan mangrove yang beredar di
memperoleh laba sebanyak Rp. 136.975,-. pasar sudah sangat baik dan marketable.
Dilihat dari analisis Benefit-Cost Ratio (B/C) pengemasan produk ini tentu akan menjadi daya
diperoleh angka yang positif, yaitu sebesar 1,84, tarik konsumen dan mendorong minat konsumen
artinya bahwa setiap penambahan biaya sebesar untuk membeli produk.
Rp. 1,- akan menghasilakan manfaat sebesar Rp. Jalur pemasaran atau distribusi merupakan
1,84,-. Dilihat dari Break Even Point (BEP) , produsen simpul penting dalam usaha aneka makana olahan,
akan memperoleh BEP pada volume produksi efektifitas system pemasaran berperan penting
sebanyak 9,59 pak atau harga Rp. 8,151,-/ botol. dalam keberhasilan usaha. Berdasarkan hasil studi
Sementara itu jika dari analisis pengembalian leteratur produsen memasarkan menggunakan jalur
modal diperoleh angka senilai 1,19, hal ini tiga cara yaitu a. cara langsung, cara perantara, dan
mengindikasikan bahwa modal yang digunakan akan kombinasi keduanya. Distribusi cara langsung adalah
kembali dalam 1,19 kali pembuatan. Dan dalam distribusi produk langsung dari produsen langsung ke
analisa efisiensi modal diperoleh angka senilai konsumen. produsen menjual langsung produknya ke
84,02, artinya bahwa keuntungan yang diperoleh tempat penjualan seperti outlet atau warung. Pola ini
produsen dalam sekali produksi sebesar 84,02 % pemasaranya hanya berkisar pada lokasi. Sementara
dari total biaya yang dikeluarkan. jalur perantara produsen memiliki pemesanan
langsung dari agen penjual yang berada di luar
3. Analisis Pemasaran: daerah dimana produk makanan olahan diproduksi.
Aneka makanan olahan mangrove Sedangkan jalur kombinasi adalah produsen menjual
merupakan bisnis yang menarik untuk langsung sekaligus mempekerjakan tenaga pemasar
dikembangkan, pasarnyapun sangat bervariatif dari dan mengirimkan produknya ke kota-kota lain untuk
skala local hingga internasional. Hal ini tidak lepas mendapatkan pemasarnya atau pesanan dalam
dari manajemen pemasaran yang dilakukan oleh jumlah yang besar dan harga yang baik . para
perusahaan. misalnya aneka produk dari UKM Griya
45
Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 14. Nomor 01. Maret 2014
tersebut akan menjual produknya ke rumah-rumah Kotler, Philip. 1991. Marketing Management :
makan atau konsumen secara langsung. Analysis, Planning, Implementation, and
Penerapan strategi Promosi, promosi adalah Control. Prentice Hall, Incorporated.
bagian dari strategi pemasaran yang mendukung
keberhasilan usaha. Tujuan promosi adalah (a) untuk Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jilid 2.
memperkenalkan produk kepada konsumen, (b) Bumi Aksara. Jakarta.
memberikan daya tarik kepada konsumen untuk
membeli produk yang ditawarkan, dan (c) menjaga Kotler, Philip & Amstrong, Gary. 2008. Prinsip-Prinsip
hubungan baik dengan konsumen. Promosi dapat Pemasaran. Edisi Keduabelas. Penerbit
dilakukan (1) periklanan, (2) publikasi atau Erlangga, Jakarta.
pemberitaan, (3) menggunakan tenaga pemasaran (
personal selling), dan (4) promosi penjualan. Dalam Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit
bisnis makanan olahan mangrove promosi yang CV. Alfabeta, Bandung.
banyak dilakukan adalah strategi publikasi atau
pemberitaan dan sebagian adalah tenaga pemasaran. Swasta, Basu dan Handoko, T.Hani. 2000.
Konsumen dalam hal ini banyak mengenal adanya Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku
aneka produk olahan mangrove melalui jejaring Konsumen. Edisi Kedua. Liberty. Yogyakarta.
social seperti face book, blog, dan situs resmi instansi
pemerintah atau swasta. Usni Arie 2012, Panen Bawal 40 hari, Penebar
Swadaya, Depok
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
46