NIM : 051611133149
Kelas :C
Kelompok/Nomor :3/06
2. Granul
Digunakan untuk pemakaian oral, baik untuk diletakkan dibawah lidah
(sublingual) maupun dilarutkan dalam air (granul effervescent).
3. Tablet
a. Tablet effervescent : dilarutkan dalam air terlebih dahulu sebelum diminum
b. Tablet kunyah : dikunyah terlebih dahulu untuk memberikan rasa enak serta
mudah ditelan
c. Tablet hisap : sebelum ditelan dihisap terlebih dahulu
2. Enema
Cara penggunaan enema
1. Cuci tangan terlebih dahulu
2. Berbaring miring pada sisi kiri, luruskan kaki kanan, tekuk kaki kiri hingga
lutut menyentuh dada, seperti penggunaan supositoria
3. Buka tutup, keluarkan isinya sedikit, oleskan pada ujung enema untuk
membasahinya
4. Masukkan ujung tube dalam rektum perlahan lahan sedalam 2-3 cm
5. Pencet kemasan hingga isinya dikeluarkan
6. Keluarkan tube dalam kemasan teta dipencet
7. Pertahankan posisi selama 5 menit
8. Cuci tangan kembali dengan sabun dan air
2. Salep mata
Cuci tangan terlebih dahulu
Jangan memegang atau menyentuh ujung tube
Tengadahkan kepala ke atas
Tarik pelupuk mata bawah ke arah bawah sehingga membentuk kantung
Arahkan ujung tube sedekat mungkin dengan kantung tanpa menyentuh
mata atau kantung mata
Keluarkan salep kurang lebih 2 cm
Pejamkan mata selama dua menit. Jangan terlalu rapat atau terlalu sering
berkedip
Hilangkan kelebihan salep dengan tisu bersih
Setelah menggunakan salep mata pandangan akan kabur dalam beberapa
menit. Pasien dianjurkan tidak segera melakukan aktivitas setelah memakai
salep mata
D. Sediaan Obat Bentuk Khusus
1. Aerosol
Keluarkan dahak sebanyak mungkin
Kocok aerosol sebelum digunakan
Pegang aerosol terbalik
Masukkan ujung aerosol di antara kedua bibir, tutup rapat bibir disekelilingnya
Tengadahkan kepala sedikit
Hembuskan napas perlahan-lahan
Tarik napas dalam-dalam dan tekan katup aerosol selagi menarik napas sambil
menekan lidah ke bawah
Tahan napas melalui hidung
Berkumurlah dengan air hangat (jika aerosol berisi kortikosteroid)
2. Inhaler
Keluarkan dahak sebanyak mungkin
Letakkan kapsul pada inhaler sesuai petunjuk pada label
Masukkan ujung aerosol di antara kedua bibir, tutup rapat bibir disekelilingnya
Tengadahkan kepala sedikit
Tarik napas dalam-dalam melalui inhaler
Tahan napas selama 10-15 detik
Keluarkan napas melalui hidung
Berkumurlah dengan air hangat (jika inhaler berisi kortikosteroid)
3. Semprot hidung
Bersihkan hidung
Duduk dengan kepala sedikit menunduk
Kocoklah obat semprotnya
Tekan ujung botol penyemprot rapat-rapat ke salah satu lubang hidung.
Arahakn ujung penyemprot miring ke depan
Tutup lubang hidung yang lain dan tutup mulut
Tarik napas perlahan lahan dan semprotkan obat kuat-kuat dengan memencet
botol
Keluarkan ujung penyemprot dari hidunng, tundukkan kepala dalam dalamdan
letakkan di antara dua lutut
Duduk tegak kembali, biarkan obat mengalir turun ke dalam faring
Ulangi prosedur di atas untuk lubang hidung yang lain bila perlu
Bersihkan ujung penyemprot dengan air hangat
SUMBER
1. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat
Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas
Terbatas. 2007
2. Athijah, Umi dkk. Buku Ajar Preskripsi Obat dan Resep Jilid 1.2001.Airlangga
University Press. Surabaya
3. http://pionas.pom.go.id/ioni/lampiran-6-petunjuk-praktis-penggunaan-obat-yang-
benar diakses pada 30 Maret 2017 pukul 18.32 WIB