BAB I
Pendahuluan
Petir merupakan fenomena alam yang terjadi diantara atmosfir bawah yang masih menyimpan rahasia
bagi dunia ilmu pengetahuan. Indonesia termasuk daerah yang mempunyai banyak petir. Hal ini
disebabkan pada cuaca, musim, gerakan masa udara di atmosfir, kondisi udara dan kondisi permukaan
bumi / tanah. Dasar hukum yang mengatur tentang petir :
BAB II
Pembahasan
melindungi manusia
3. Elektroda bumi : Elektroda bumi ialah bagian dari instalasi petir yang ditanam dan kontak
langsung dengan bumi. Berikut kriteria dari pemasangan elektroda bumi :
A. Elektroda bumi harus dibuat dan dipasang sedemikian rupa sehingga tahanan sekecil
mungkin < 5
B. Elektroda bumi harus dipasang sampai air dalam bumi
C. Elektroda mendatar atau penghantar lingkar harus ditanam sekurang-kurangnya 50 CM
didalam tanah
D. Elektroda bumi dan elektroda kelompok harus dapat diukur tahanan sebenarnya secara
tersendiri maupun kelompok dan pengukuran dilakukan pada musim kemarau
E. Elektroda bumi yang digunakan untuk instalasi listrik tidak boleh digunakan untuk
pembumian instalasi penyalur petir
4. Elektroda Kelompok : Elektroda kelompok ialah beberapa elektroda bumi yang di hubungkan
satu dengan lain sehingga merupakan satu kesatuan yang hanya disambung dengan satu penghantar
penurunan
5. Daerah perlindungan : ialah daerah dengan radius tertentu yang termasuk dalam perlindungan
instalasi peyalur petir
6. Sambungan : Sambungan ialah suatu konstruksi guna meng-hubungkan secara listrik antara
penerima dengan penghantar penurunan, penghantar penurunan dengan penghantar
penurunan,penghantar penurunan dengan elektroda bumi, yang dapat berupa las , klem atau
kopeling
7. Sambungan ukur : sambungan yang tedapat pada penghantar penurunan dengan system
pembumian yang dapat dilepas untuk memudahkan pengukuran tehanan pembumian.
8. Tahanan pembumian : Tahanan pembumian ialah tahanan bumi yang harus dilalui oleh arus
listrik yang berasal dari petir pada waktu peralihan, dan yang mengalir dari elektroda bumi ke bumi
dan pada penyebarannya didalam bumi. Berikut kriteria dari pemasangan tipe penerima :
A. Dipasang sedemikian sehingga tahanan pembumian terkecil.
B. Sebagai elektroda bumi dapat digunakan :
Tulang baja dari lantai kamar dibawah bumi, tiang pancang (direncanakan).
Pipa logam yang dipasang dalam bumi secara tegak.
Pipa atau penghantar lingkar yang dipasang dalam bumi secara mendatar.
Pelat logam yang ditanam.
Bahan yang diperuntukkan dari pabrikan (spesifikasi sesuai standar)
C. Dipasang sampai mencapai permukaan air dalam bumi.
D. Masing-masing penghantar dari suatu instalasi yang mempunyai beberapa penghantar harus
disambungkan dengan elektroda kelompok.
E. Terdapat sambungan ukur.
F. Jika keadaan alam tidak memungkinkan :
Masing-masing penghantar penurunan harus disambung dengan penghantar lingkar
yang ditanam dengan beberapa elektro tegak atau mendatar sehingga jumlah tahanan
pembumian bersama memenuhi syarat.
Membuat suatu bahan lain (bahan kimia dan sebagainya) yang ditanam bersama dengan
elektroda sehingga tahanan pembumian memenuhi syarat.
G. Elektroda bumi yang digunakan untuk pembumian instalasi listrik tidak boleh digunakan
untuk pembumian instalasi penyalur petir.
2. Elektro Statik adalah merupakan sistem penangkap petir tunggal yang memiliki radius
perlindungan tertentu.Terminal menciptakan medan static terhadap perbedaan muatan
melalui efek corona yang keluar pada Head Terminal. Melalui pelepasan ion positip Terminal
mampu membentuk radius perindungan protreksi area yang cukup luas.
3. Konstruksi bangunan :
Konstruksi Bangunan Indeks B
Seluruh banguan terbuat dari logam (mudah menyalurkan listrik ) 0
Bangunan dengan konstruksi beton bertulang,atau rangka besi dengan atap 1
logam
Bangunan dengan konstruksi beton bertulang kerangka besi dan atap 2
logam,banguan kayu dengan atap bukan logam
Bangunan kayu dengan atap bukan logam 3
4. Tinggi bangunan
Tinggi Bangunan (Meter) Indeks C
Sampel dengan 6 0
12 2
17 3
25 4
35 5
50 6
70 7
100 8
140 9
200 10
5. Situasi bangunan
Situasi Bangunan Indeks D
Ditanah datar pada semua ketinggian 0
Dikaki bukit sampai tiga perempat tinggi bukit atau di pegunungan sampai 1
1000 meter
Di puncak gunung atau pegunungan lebih dari 1000 meter 2
6. Pengaruh Kilat
Hari guruh per tahun Indeks E
2 0
4 1
8 2
16 3
32 4
64 5
128 6
256 7
7. Perkiraan bahaya
R=A+B+C+D+E Perkiraan bahaya Pengamanan
Dibawah 11 Diabaikan Tidak Perlu
11 Kecil Tidak Perlu
Sama Dengan 12 Sedang Agar dianjukan
13 Agak Besar Dianjurkan
14 Besar Sangat Dianjurkan
Lebih dari 14 Sangat Besar Sangat Perlu