Akromegali
Akromegali
Akromegali terjadi secara perlahan lahan, sehingga terkadang kondisi ini tidak
disadari. Jika tidak ditangani secara tepat, akromegali bias menyebabkan terjadinya gangguan
yang serius bahkan mengancam nyawa.
PENYEBAB
Akromegali disebabkan oleh adanya produksi hormone (growth hormone) yang
berlebihan secara terus menerus oleh kelenjar hipofise.
Setelah hormone pertumbuhan dilepaskan ke aliran darah, hormone ini akan memicu
hati untuk menghasilkan hormone yang disebut insulin-like growth factor I (GFI-I). IGF-I
akan menstimulasi pertumbuhan tulang dan jaringan lainnya.
Jika kelenjar hipofise menghasilkan hormone pertumbuhan terlalu banyak maka akan
terjadi peningkatan jumlah IGF-I yang berlebihan. Jumlah IGF-I yang berlebihan akan
menyebabkan pertumbuhan jaringan lunak dan tulang yang abnormal, sehingga akan terjadi
akromegali atau gigantisme.
Pada orang dewasa, penyebab paling sering juga terjadinya produksi hormone
pertumbuhan yang berlebihan adalah tumor.
- Tumor hipofise. Akromegali paling sering disebabkan oleh tumor jinak (adonema)
kelenjar hipofise. Tumor ini menghasilkan hormone pertumbuhan yang terlalu banyak
sehingga menyebabkan terjadinya akromegali.
- Tumor diluar kelenjar hipofise. Beberapa kasus akromegali disebabkan oleh tumor
yang terdapat pada bagian tubuh lain, seperti paru2, pancreas, atau kelenjar adrenal.
Terkadang tumor-tumor ini juga menghasilkan hormone petumbuhan, atau pada kasus
lain, tumor ini menghasilkan hormone yg menstimulasi kelenjar hipofise untuk
membuat hormone pertumbuhan lebih banyak, yang disbut dengan GH-RH (Growth
hgormone-releasing hormone)
GEJALA
Pada sebagian besar kasus, pelepasan hormone pertumbuhan yang berlebihan mulai
terjadi pada usia 30-50 tahun, lama setelah ujung piringan tulang menutup. Karena itu tulang
mengalami kelainan bentuk, bentuk memanjang.
Gambaran tulang wajah menjadi kasar, tangan dan kakinya membengkak. Penderita
memerlukan cincin, sarung tangan, sepatu dan topi yg lebih besar.
Perubahan ini terjadi secara perlahan, sehingga biasanya selama bertahun-tahun tidak disadari
oleh penderitanya.
Rambut badan semakin kasar sejalan dengan menebal dan bertambahnya gelapnya
kulit. Kelenjar sebasea dan kelenjar keringat didalam kulit membesar, menyebabkan keringat
berlebihan dan bau badan yang menyengat.
Pertumbuhan berlebihan pda tulang rahang (mandibula) bias menyebabkan rahang
menonjo; (prognatisme). Tulang rawan pada pita suara bias menebal sehingga suara dalam
dan serak.
Lidah membesar dan lebih berkerut-kerut.
Tulang rusuk menebal menyebabkan dada berbentuk seperti tong.
Sering ditemukan nyeri sendi, setelah beberapa tahun bias terjadi arthritis degenerative yang
melumpuhkan.
Jantung biasanya membesar dan fungsi hatinya sangat terganggu sehingga terjadi gagal
jantung.
Kadang penderita merasakan angguan dan kelemahan di tungkai dan lengannya karena
jaringan yang membesar menekan persarafan.
Saraf yang membawa sinyal dari mata ke otak juga bias tertekan, sehingga terjadi gangguan
penglihatan, terutama pada lapang pandang sebelah luar.
DIAGNOSA
Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya dan diperkuat oleh tingginya kadar
hormone pertumbuhan atau IGF-I (insulin-like growth factor I) dalam darah.
Penderita pada awalnya mungkin merasa bahwa cincin dijari tangannya atau sepatu
menjadi semakin sempit akibat pembesaran pada tangan dan kakinya. Atau sebagian
penderita mungkin menyadari adanya perubahan pada wajahnya setelah membandingkan
dengan foto lamanya.
Pemeriksaan kadar hormone pertumbuhan dan IGF-I penting untuk memastikan
diagnose. Jika hasil pemeriksaan kadar hormone berada di daerah perbatasan, maka kepada
penderita diberikan sejumlah gula untuk melihat apakah kadar hormone pertumbuhannya
turun. Jika bukan akromegali, kadar hormone pertumbuhan akan turun setelah pemberian
sejumlah gula. Namun pada penderita akromegali, kadar gula darah dan hormone
pertumbuhan akan tetap tingi.
Selain itu, pada pemeriksaan darah dapat ditemukan kadar gula darah yang tinggi
pada banyak penderita akromegali.
Pemeriksaan radiologi, seperti MRI, akan membantu untuk menemukan tumr pada
kelenjar hipofise. Jika tidak ditemukan tumor hipofise, pemeriksaan radiologi juga bias
digunakan untuk mencari kemungkinan tumor lain yang dapat menyebabkan terjadinya
peningkatan kadar hormone pertumbuhan.
Rontgen tulang tengkorak bias menunjukkan penebalan ulang, pembesaran sinus
hidung dan pembesaran atau pegikisan sella tursika (struktur tulang yang mengelilingi
hipofise).
Rontgen tangan menunjukkan penebalan tulang dibawah ujung jari tangan dan
pembengkakan jaringan disekitar tulang.
PENGOBATAN
Pengobatan akromegali difokuskan untuk menurunkan produksi hormone
pertumbuhan dan juga mengurangi dampak penekanan tumor hipofise ke jaringan
disekitarnya.
Untuk menghentikan atau mengurangi produksi hormone pertumbuhan yang
berlebihan dan penekanan tumor ke jaringan disekitarnya, maka tumor diangkat atau
dihancurkan melalui pembedahan atau terapi penyinaran.
Terapi penyinaran menggunakan penyinaran berkekuatan tinggi, terapi ni tidak terlalu
menimbulkan trauma dan biasanya tidak mempengaruhi pembentukan hormone hipofisa
lainnya.
Selain itu terdapat obat-obat yang dapat membantu menurunkan produksi atau
menghambat kerja hormone pertumbuhan. Suntikan octreotide bias membantu menghalangi
pembentukan hormone pertumbuhan. Obat lainnya yang juga membantu adalah
bromocriptine.
REFERENSI
Mayoclinic. Acromegaly, 2013. http://www.mayoclinic.com/health/acromegaly/DSO0478