Anda di halaman 1dari 2

Toxoplasmosis

Toxoplasmosis disebabkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma gondii, yang bisa
ditularkan melalui kontaminasi makanan atau minuman dengan kotoran kucing yang ada
kista parasit ini, minum susu yang belum diproses dengan pasteurisasi, makan daging
yang mengandung kista atau bentuk parasit toxoplasma. Atau proses pencucian tangan
yang kurang bersih setelah mengolah tanah terkontaminasi dengan kotoran hewan seperti
kucing yang mengandung kista parasit ini.

Infeksi ini bisa ditularkan dari ibu hamil ke janin melalui plasenta atau ari-ari, yang bisa
mengakibatakn kerusakan pada mata seperti katarak kongenital, kelainan jantung dan
kerusakan jaringan otak, yang bisa mempengaruhi perkembangan mental dan inteligensi
bayi, bahkan menyebabkan terjadinya autisme bayi.

Bila infeksi terjadi pada awal kehamilan, maka kemungkinan terbesar adalah terjadinya
keguguran janin. namun bila infeksi terjadi pada masa hingga tiga bulan pertama
kehamilan, maka akan terjadi cacat bawaan yang serius seperti yang disebutkan diatas.

Menurut data statistik, kejadian kasus toxoplasmosis bayi adalah 1 banding 1.000 bayi
kelahiran hidup

Rubella
SEbelum tahun 1970an, jumlah kejadian infeksi rubella kongenital pada bayi adalah
sekitar 6.3 per 10.000 angka kelahiran hidup bayi. Namun setelah 10 tahun memakai
vaksin rubella maka angka infeksi menjadi hanya sekitar 1 per 10.000 angka kelahiran
hidup bayi.

Jumlah janin yang terinfeksi dengan virus rubella adalah tergantung pemaparan ini
terjadi pada saat usia kehamilan itu berlangsung. Bila infeksi terjdi pada 8 minggu
pertama kehamilan maka sekitar 85% janin yang akan lahir dengan cacat fisik

Bayi yang lahir dengan infeksi rubella, maka pada saat kelahiran bayi ini sudah akan
memperlihatkan cacat fisik berupa : kelainan jantung, gangguan pertumbuhan fisik,
kelainan mata dan atau pneumonia pada saat kelahiran.

Tapi masih ada kelainan susulan yang akan terjadi pada masa awal kehidupan bayi
tersebut berupa :autisme, cacat pendengaran atau tuli karena kelainan saraf
/neurosensory deafness, gangguan perkembangan dan fungsi otak, gangguan sistim
imunologi tubuh, dan atau penyakit kelenjar tiroid / kelenjar gondok.

Cytomegalovirus
Cytomegalovirus adalah termasuk keluarga virus herpes. Virus ini bisa ditularkan
melalui sekresi cairan tubuh seperti cairan vagina, air liur, juga melalui hubungan
seksual, bayi mendapat infeksi ini melalui air susu ibu.

Hanya sekitar 10% bayi yang mendapat infeksi virus CMV ini yang memperlihatkan
gejalah penyakit.

Dari 10% bayi penderita CMV ini, angka kematian bayi dengan gejalah penyakit ini
adalah sekitar 20 30%.

Sedangkan bayi yang selamat akan memperlihatkan cacat pendengaran sekitar 15%, atau
gangguan perkembangan mental atau mental retardasi sebanyak 30%.
Dan bayi yang menderita infeksi saat kelahiran, akan menderita penyakit pneumonia
(radang paru-paru), hepatitis atau berbagai macam jenis gangguan sistim darah.

Herpes simplex virus


Infeksi dengan virus herpes simplex adalah yang paling sering terjadi pada manusia.

Virus ini menyebar melalui percikan air ludah atau drop let infection juga melalui kontak
seksual. Diperkirakan 1 per 1.000 hingga 1 per 5.000 bayi lahir dengan infeksi HSV ini.
Sekitar 80% infeksi ini masuk kedalam tubuh bayi melalui mata, kulit, mulut dan saluran
pernafasan bagian atas, sewaktu sedang berlangsung proses kelahiran bayi melalui jalan
vagina.

Dari bayi yang terinfeksi ini, maka : 20% akan menderita infeksi mata, mulut atau kulit.
Sekitar 50% virus HSV ini akan menyebar keseluruh tubuh, sehingga akan menyerang
organ hati dan kelenjar adrenal dan juga organ tubuh yang lain, terjadi yang disebut multi
organ infection. Ini terjadi pada hari ke 9 hingga 11 setelah kelahiran bayi tersebut.

Bila tidak diberikan pengobatan maka angka kematiannya adalah 80%, walaupun sudah
diberikan pengobatan anti virus, angka kematian masih sekitar 15 20%, dan sekitar 40-
45% dari bayi yang selamat ini akan menderita cacat susunan saraf pusat yang permanen.

Sehingga adalah sangat penting dan kritis ketepatan diagnosa penyakit dan infeksi HSV
ini pada masa kehamilan dan pada bayi yang baru dilahirkan, untuk menentukan
tindakan dan pengobatan yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai