Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konseling
dengan atau bersama yang dirangkai dengan menerima atau memahami sedangkan
dalam bahasa Angglo Saxon istilah konseling berasal dari Sellan yang berarti
oleh orang yang ahli kepada seseorang. Dalam situs Wikipedia bahasa Indonesia,
konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli
(konselor) kepada individu yang mengalami sesuatu masalah yang berakhir pada
teratasinya masalah yang dihadapi klien. Bantuan yang diberikan kepada individu
kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi dan menentukan jalan keluar atau
tersedia.
masalah kesehatan.
b. Konseling dengan fungsi penyesuaian dalam hal ini merupakan upaya untuk
perilaku klien atau pelayanan kesehatan dan lingkungan yang menyebabkan terjadi
hendaknya dapat diterapkan enam langkah yang sudah dikenal dengan kata kunci
SATU TUJU. Penerapan satu tuju tersebut tidak perlu dilakukan secara berulang-
ulang karena konselor harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan klien. Kata kunci
privasinya. Tanyakan kepada klien apa yang perlu dibantu serta jelaskan pelayanan
diinginkan oleh klien. Coba tempatkan diri kita didalam hati klien.
U : Uraian kepada klien mengenai dan pilihannya dan diberi tahu apa pilihan
apa yang paling sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya. Doronglah klien untuk
2.2. Kontrasepsi
dan Konsepsi yang berarti pembuahan atau pertemuan antara sel telur dengan
sperma. Jadi kontrasepsi dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mencegah
terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur dengan sperma
(Fertitest, 2010).
mencegah kehamilan yang bersifat sementara ataupun menetap dan dapat dilakukan
operasi.
Ada dua pembagian cara kontrasepsi, yaitu cara kontrasepsi sederhana dan
1. Kontrasepsi sederhana
spermisid.
2. Kontrasepsi Modern
yang terdiri dari pil, suntik, implant/AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit).
2.3. Intra Uterine Devices (IUD)/ Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
2.3.1 Pengertian
IUD adalah suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim terbuat
dari plastik halus (Polyethelen) untuk mencegah terjadinya konsepsi atau kehamilan
1. Cooper-T
lilitan kawat tembaga halus. Lilitan ini mempunyai efek anti fertilasi (anti
2. Cooper-7
tembaga yang fungsinya sama seperti lilitan tembaga halus pada jenis Cooper-T.
3. Multi Load
Terbuat dari plastik atau polyethelen dengan dua tangan, kiri dan kanan terbentuk
sayap yang fleksibel. Batangnya diberi gulungan kawat tembaga untuk menambah
efektifitas.
4. Lippes Loop
100%, yang bergantung pada alatnya. AKDR terbaru, seperti T 380A, memiliki angka
kegagalan yang jauh lebih rendah pada semua tahap pemakaian tanpa ada kehamilan
2. Efektifitas tinggi
AKDR membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan
2006).
9. Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak
terjadi infeksi)
10. Dapat digunakan sampai menopause (1 tahun atau lebih setelah haid terakhir)
- Perubahan pada siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama dan akan
2. Komplikasi lain:
penyebab anemia
4. Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang
2006)
1. Usia reproduktif
2. Keadaan nulipara
Pada umumnya ibu dapat menggunakan AKDR Cu dengan aman dan efektif.
AKDR dapat digunakan pada ibu dalam segala kemungkinan keadaan misalnya:
1. Perokok
2. Sedang menyusui
infeksi
Begitu juga Ibu dalam keadaan seperti dibawah ini dapat menggunakan AKDR:
8. Epilepsi
1. Kehamilan
6. Infeksi panggul atau vagina; bila telah diobati, AKDR dapat dipasng.
2. Setiap waktu dalam siklus haid, yang dapat dipastikan klien tidak hamil
laktasi (MAL).
4. Setelah menderita abortus (segera atau dalam waktu 7 hari) apabila tidak ada
gejala infeksi
2006).
dijumpai:
3. Terjadi infeksi
4. Terjadi perdarahan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
raba. Menurut tim kerja dari WHO, Pengetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri
baru didalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni:
dirinya). Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
1. Tahu (Know)
sebelumnya atau mengingat kembali sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan
2. Memahami (Comprehension)
secara benar.
3. Aplikasi (Aplication)
4. Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek
5. Sintesis (Synthesis)
yang ada.
yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau
responden.
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya
merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Dengan kata lain,
sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan
predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap itu masih reaksi tertutup, bukan
merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku yang terbuka. Sikap merupakan kesiapan
terhadap objek.
1. Menerima
yang diberikan.
3. Menghargai
4. Bertanggung Jawab
(Notoadmodjo, 2003).
1. Pengalaman Pribadi
Sesuatu yang telah dan sedang kita alami akan ikut membentuk dan
menjadi salah satu dasar terbentuknya sikap. Untuk dapat mempunyai tanggapan
2. Kebudayaan
terhadap pembentukan sikap kita. Apabila kita hidup dalam budaya yang
kepentingan perorangan.
Orang lain di sekitar kita merupakan salah satu diantaranya komponen sosial
yang ikut mempengaruhi sikap kita. Seseorang yang kita anggap penting,
seseorang yang kita harapkan persetujuannya bagi setiap gerak dan tingkah dan
pendapat kita, seseorang yang tidak ingin kita kecewakan atau seseorang yang
berarti khusus bagi kita, akan banyak mempengaruhi pembentukan sikap kita
terhadap sesuatu. Diantara orang yang biasanya dianggap penting bagi individu
adalah orang tua, orang yang status sosialnya lebih tinggi, teman sebaya, teman
4. Media massa
Media massa sebagai sarana komunikasi. Berbagai bentuk media massa seperti
televisi, radio, surat kabar, majalah dll, mempunyai pengaruh besar dalam
pokoknya. Media massa membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang
tersebut.
Lembaga pendidikan serta lembaga agama sebagai salah satu sistem mempunyai
konsep moral dalam diri individu. Pemahaman akan baik dan buruk, garis
Bentuk sikap tidak semuanya ditentukan oleh situasi lingkungan dan pengalaman
yang didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai semacam penyalur frustasi atau
sikap yang sementara dan serta berlalu begitu frustasi telah hilang akan tetapi
merupakan hasil dari tahu, dan hal ini terjadi setelah orang melakukan
Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan suami isteri yang isterinya
berusia 15-49 tahun. Ini dibedakan dengan perempun usia subur yang berstatus janda
atau cerai.
Adapun kerangka konsep penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:
Konseling Pengetahuan
dan Sikap PUS
IUD.