Anda di halaman 1dari 15

PENANGANAN LINEN KOTOR INFEKSIUS

DI UNIT PEMAKAI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 1/1
TanggalTerbit Ditetapkan di Jember oleh :
STANDAR
Plt. Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. MOCH. DWI KORYANTO, Sp. BS
NIP. 19640608 199010 1 002

Pengertian : Linen kotor infeksius adalah linen yang terkontaminasi dengan darah,
cairan tubuh dan feses terutama yang berasal dari TB, Salmonella dan
Sigella, HBV, HIV, SARS, Corona Virus (Flu Burung, MERS)
Tujuan: Mencegahinfeksisilangdaripasienkepetugas, daripasienkepasien lain
ataupengunjung
Kebijakan: Penanganan linen kotorinfeksiusdimulaisejakdari unit
pemakaisesuaidenganprinsippencegahandanpengendalianinfeksi
Prosedur: 1. Petugas memakai APD : gaun, masker dan sarung tangan
2. Persiapkan alat / bahan : sprayer, ember tertutup berwarna merah
dengan tulisan linen kotor infeksius, kantung plastik berwarna
merah, label / segel infeksius
3. Linen yang terkena darah atau cairan tubuh basahi dengan
sprayer,lipat bagian linen yang terinfeksi ke dalam lalu masukkan
ke dalam kantung plastik warna merah yang terdapat di dalam
ember warna merah ( tempat linen kotor infeksius )kantung
plastik diikat dan diberi lebel infeksius
4. Apabila ada feses, buang feses ke dalam WC kemudian lakukan
seperti pada prosedur / langkah 3.
5. Ember ditutup kembali yang rapat, menunggu petugas laundry
6. Tindakan selesai, APD dilepas, petugas cuci tangan

Unit Terkait : 1. IRN 5. Laundry

2. IRJ 6. ISS

3. IBS 7. Laboratorium

4. IRD
PENANGANAN LINEN KOTOR NON INFEKSIUS

DI UNIT PEMAKAI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 1/1
TanggalTerbit Ditetapkan di Jember oleh :
Plt. Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr. MOCH. DWI KORYANTO, Sp. BS
NIP. 19640608 199010 1 002
Pengertian : Linen kotor non infeksius adalah linen kotor yang tidak
terkontaminasi dengan darah, cairan tubuh dan faeses pasien
Tujuan : Mencegah terjadinya infeksi yang mungkin disebabkan oleh linen
kotor baik dari pasien ke petugas, dari pasien ke pasien atau
pengunjung
Kebijakan : Penanganan linen kotornon infeksiusdimulaisejakdari unit
pemakaisesuaidenganprinsippencegahandanpengendalianinfeksi
Prosedur : 1. Petugasmenggunakan masker dansarungtangan
2. Persiapkan alat / bahan : ember kuning tertutup bertuliskan linen
kotor non infeksius, kantong plastik berwarna kuning
3. Lipat bagian linen yang kotor ke dalam, masukkan ke dalam
plastik warna kuning yang terdapat di dalam ember warna kuning
( tempat linen kotor non infeksius ) lalu kantung plastik diikat
4. Ember ditutup kembali, menunggu petugas laundry
5. Tindakan selesai masker dan sarung tangan dilepas, petugas cuci
tangan.
Unit Terkait : 1. IRN 5. Laundry

2. IRJ 6. ISS

3. IBS 7. Laboratorium

4. IRD
PENGAMBILAN LINEN KOTOR INFEKSIUS DAN NON
INFEKSIUS DI UNIT PEMAKAI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/1
TanggalTerbit Ditetapkan di Jember oleh :
Plt. Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr. MOCH. DWI KORYANTO, Sp. BS
NIP. 19640608 199010 1 002
Pengertian : Suatu kegiatan yang dilakukan oleh petugas laundry untuk
mengambil linen kotor infeksius dan non infeksius di unit pemakai
dengan menggunakan troly khusus linen kotor
Tujuan : 1. Mencegah terjadinya infeksi yang disebabkan oleh
mikroorganisme yang ada di linen kotor

2. Mempercepat pemrosesan linen kotor oleh laundry


Kebijakan : Pengambilan linen kotor infeksius dan non infeksius di unit pemakai
setiap hari pada pukul 07.00 08.00 WIB dilakukan oleh petugas
laundry
Prosedur : 1. Petugas laundry memakai sarung tangan dan masker dengan
membawa trolly khusus linen kotor datang ke setiap unit pemakai

2. Petugas laundry mengambil linen kotor dengan tetap terbungkus


plastik yang terdapat di masing - masing ember menurut jenisnya

3. Linen kotor dihitung dan dicatat ( jumlah, jenis linen, warna )


bersama dengan petugas unit pemakai.

4. Kemudian linen kotor dengan tetap terbungkus plastik dimasukkan


ke dalam trolly yang telah disediakan

5. Petugas membawa linen kotor ke laundry untuk diproses


Unit terkait : 1. IRN

2. IRJ

3. IBS

4. IRD

5. ISS

6. Laboratorium

7. Laundry
PENERIMAAN LINEN KOTOR DI UNIT LAUNDRY
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/1
TanggalTerbit Ditetapkan di Jember oleh :
Plt. Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr. MOCH. DWI KORYANTO, Sp. BS
NIP. 19640608 199010 1 002
Pengertian : Suatu kegiatan yang dilakukan oleh petugas laundry untuk menerima
linen kotor infeksius dan non infeksius di unit laundry yang akan
dilakukan pencucian.
Tujuan : 1. Mencegah terjadinya infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme
yang ada di linen kotor

2. Mempercepat pemrosesan linen kotor oleh laundry


Kebijakan : Penerimaan linen kotor di unit laundry bertempat di area kotor
Prosedur : 1. Petugas memakai APD ( sepatu both, apron, tutup kepala, masker
dan sarung tangan )

2. Linen kotor yang masuk ke bagian laundry dipisahkan antara linen


kotor infeksius dan linen kotor non infeksius

3. Kemudian ditimbang dan dicatat beratnya, jenis linen, asal linen


serta warna linen

4. Linen kotor infeksius dikelompokkan menurut jenis dan tingkat


kekotoran linen, kemudian dilakukan perendaman terlebih dahulu
dengan larutan klorin 0,5 % selama 10 menit

5. Linen kotor non infeksius dikelompokkan menurut jenis dan tingkat


kekotoran linen, apabila ada noda rendam terlebih dahulu dalam air
dan pemutih
Unit Terkait : Laundry
PERENDAMAN LINEN KOTOR INFEKSIUS

DI UNIT LAUNDRY
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/1
TanggalTerbit Ditetapkan di Jember oleh :
Plt. Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr. MOCH. DWI KORYANTO, Sp. BS
NIP. 19640608 199010 1 002
Pengertian : Meminimalkan pemaparan linen infeksius dengan cara melakukan
tindakan perendaman menggunakan disinfektan khusus untuk tekstil
Tujuan : 1. Membersihkan linen dari segala kotoran dan noda

2. Menghilangkan / mengurangi mikroorganisme

3. Memperpanjang umur linen


Kebijakan : Linen yang tercemar oleh bahan infeksius ( darah, cairan tubuh dan
faeses ) harus dilakukan perendaman terlebih dahulu untuk
dilaksanakan proses selanjutnya di unit laundry sebelum digunakan
kembali
Prosedur : 1. Petugas menggunakan APD : sepatu boot, sarung tangan rumah
tangga, masker, apron dan penutup kepala.
2. Larutkan desinfektan/ larutan klorin 2 ml/ L air sehingga tercapai
larutan klorin 0,5 %
3. Aduk rata larutan disinfektan dan air tersebut sampai homogen/
tercampur rata
4. Linen kotor infeksius yang sudah di rendam dalam larutan klorin
0,5 % selama 10 menit, dibilas terlebih dahulu dengan air bersih
sebelum proses selanjutnya.
5. Apabila masih ada noda darah atau kotoran lain, rendam dalam air
dan pemutih ( waktu dan jumlah sesuai dengan petunjuk pabrik ),
kemudian bilas dengan air bersih
Unit terkait : Laundry
PENCUCIAN LINEN KOTOR INFEKSIUS

DI UNIT LAUNDRY
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/1
TanggalTerbit Ditetapkan di Jember oleh :
Plt. Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr. MOCH. DWI KORYANTO, Sp. BS
NIP. 19640608 199010 1 002
Pengertian : Suatu tindakan untuk menghilangkan kotoran dan noda serta
menghilangkan / mengurangi mokroorganisme dari linen dengan
menggunakan air dan detegen
Tujuan : 1. Membersihkan linen dari segala kotoran dan noda

2. Menghilangkan / mengurangi mikroorganisme

3. Mengembalikan kecemerlangan warna linen

4. Memperpanjang umur linen


Kebijakan : Linen yang tercemar oleh bahan infeksius ( darah, cairan tubuh dan
faeses ) harus dilakukan pencucian terlebih dahulu di unit laundry
sebelum digunakan kembali
Prosedur : 1. Petugas menggunakan APD : sepatu boot, sarung tangan rumah
tangga, masker, apron dan penutup kepala.
2. Timbang linen infeksiusmasihdalamkantongplastiknya
3. Linen kotor infeksius yang sudah di rendam dibilas terlebih dahulu
dengan air bersih sebelum dicuci dengan detergen
4. Setelah dibilas, linen dicuci di dalam mesin cuci, sesuaikan suhu
dan siklus waktu dari mesin menurut instruksi pabrik dan jenis
detergen yang dipakai

5. Apabila siklus mencuci telah lengkap, periksa kebersihan linen,


apabila masih kotor ulangi prsedur / langkah 4.

6. Bilas linen dengan air bersih sampai bersih


7. Linen yang sudah dibilas dikeluarkan dari mesin cuci, lalu
masukkan kedalam ember tertutup untuk linen bersih, bawa ke area
bersih untuk dikeringkan.
Unit terkait : Laundry
PENCUCIAN LINEN KOTOR NON INFEKSIUS

DI UNIT LAUNDRY
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/1
TanggalTerbit Ditetapkan di Jember oleh :
Plt. Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr. MOCH. DWI KORYANTO, Sp. BS
NIP. 19640608 199010 1 002
Pengertian : Suatu tindakan untuk menghilangkan kotoran dan noda serta
menghilangkan / mengurangi mokroorganisme dari linen dengan
menggunakan air dan detegen
Tujuan : 1. Membersihkan linen dari segala kotoran dan noda

2. Menghilangkan / mengurangi mikroorganisme

3. Mengembalikan kecemerlangan warna linen

4. Memperpanjang umur linen


Kebijakan : Linen kotor yang tidak tercemar oleh bahan infeksius ( darah, cairan
tubuh dan faeses ) harus dilakukan pencucian terlebih dahulu di unit
laundry sebelum digunakan kembali
Prosedur : 1. Petugas menggunakan APD : sepatu boot, sarung tangan rumah
tangga, masker, apron dan penutup kepala.
2. Timbang linen non infeksiusmasihdalamkantongplastiknya
3. Cuci linen kotor ke dalam mesin cuci, sesuaikan suhu dan siklus
waktu dari mesin menurut instruksi pabrik dan jenis detergen yang
dipakai
4. Apabila siklus mencuci telah lengkap, periksa kebersihan linen,
cuci ulang apabila masih kotor, kemudian bilas dengan air bersih
sampai bersih

5. Linen yang sudah dibilas dikeluarkan dari mesin cuci, lalu


masukkan kedalam ember tertutup untuk linen bersih, bawa ke area
bersih untuk dikeringkan.
Unit terkait : Laundry
PENGERINGAN LINEN BERSIH

DENGAN MESIN PENGERING DI UNIT LAUNDRY


No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/1
TanggalTerbit Ditetapkan di Jember oleh :
Plt. Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr. MOCH. DWI KORYANTO, Sp. BS
NIP. 19640608 199010 1 002
Pengertian : Suatukegiatanuntukmenghilangkankadar air yang terdapatpada linen
bersihsetelahdicucidenganmenggunakanmesinpengering
Tujuan : Menghilangkankadar air pada linen bersih

Kebijakan : Setiap linen yang


sudahdicucidilakukanpengeringandenganmenggunakanmesinpengering
atau di bawahsinarmatahari
Prosedur : 1. Petugas menggunakan APD : sepatu boot, sarung tangan rumah
tangga, masker, apron dan penutup kepala.

2. Pisahkan linen yang masih terlihat kotor untuk dilakukan


REWASH / CUCI ULANG

3. Ambil linen bersih yang akan dikeringkan dari dalam ember


tertutup, masukkan kedalam mesin pengering

4. Ikuti petunjuk pemakaian mesin pengering yang dikeluarkan


pabrik, apabila siklus pengeringan sudah selesai keluarkan linen
dari mesin pengering dan masukkan ke dalam ember tertutup untuk
linen bersih

5. Hindarikontaminasiulangpada linen
bersihsaatmemasukkandanmengeluarkan linen darimesinpengering

6. Bawa linen yang sudahkeringkeruangsetrika.


Unit terkait : Laundry
PENGERINGAN LINEN BERSIH

DI BAWAH SINAR MATAHARI


No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/1
TanggalTerbit Ditetapkan di Jember oleh :
Plt. Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr. MOCH. DWI KORYANTO, Sp. BS
NIP. 19640608 199010 1 002
Pengertian : Suatukegiatanuntukmenghilangkankadar air yang terdapatpada linen
bersihsetelahdicucidi bawahsinarmatahari
Tujuan : Menghilangkankadar air pada linen bersih
Kebijakan : Setiap linen yang
sudahdicucidilakukanpengeringandenganmenggunakanmesinpengering
atau di bawahsinarmatahari
Prosedur : 1. Petugas menggunakan APD : sepatu boot, sarung tangan rumah
tangga, masker, apron dan penutup kepala.

2. Linen bersih yang akan dikeringkan dibawa ke area penjemuran

3. Keluarkan linen dari dalam ember, jemur satu persatu pada tempat
yang telah tersedia

4. Hindarikontaminasiulangpada linen bersihsaatberadadijemuran

5. Apabila linen sudahkering, ambil linen


darijemurandanmasukkankedalam ember tertutupuntuk linen bersih

6. Bawa linen keruangsetrika.


Unit terkait : Laundry
PENYETRIKAAN LINEN BERSIH DI UNIT LAUNDRY
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/1

TanggalTerbit Ditetapkan di Jember oleh :


Plt. Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr. MOCH. DWI KORYANTO, Sp. BS
NIP. 19640608 199010 1 002
Pengertian : Penyetrikaanadalahsuatukegiatanuntukmengembalikankerapihan linen
bersihsetelahdilakukanpencuciandanpengeringan
Tujuan : Mengembalikankerapihan linen bersih
Kebijakan : Setiap linen bersih yang
sudahkeringdilakukanpenyetrikaansebelumdisimpan / didistribusikan
Prosedur : 1. Petugasmenggunakan masker danpenutupkepala

2. Persiapkansetrika dimejasetrika

3. Hubungkankabelsetrikakelistrik,
ikutipetunjukpadasetrikasesuaidenganjenis linen yang akandisetrika

4. Letakkandanatur linen padamejasetrika, gosoksemuapermukaan


linen sampaiterlihatrapikembali

5. Lipat linen yang sudahdisetrikadenganrapi

6. Apabilasudahselesai, cabutkabelsetrikadarilistrik,
letakkansetrikapadatempat yang aman

7. Apabilaada linen yang rusakcatatasal, jenisdanjumlah linen


Unit terkait : Laundry
PENYIMPANAN LINEN BERSIH DI UNIT LAUNDRY
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/1

TanggalTerbit Ditetapkan di Jember oleh :


Plt. Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr. MOCH. DWI KORYANTO, Sp. BS
NIP. 19640608 199010 1 002
Pengertian : Suatukegiatan yang dilakukanolehpetugas laundry untukmeyimpan
linen bersih yang sudahdisetrikadandilipat di
dalamlemaripenyimpanansebelumdidistribusikan
Tujuan : 1. Menghindarikontaminasiolehmikroorganismeataukotorandandebu

2. Mencegahterjadinyagangguanolehbinatang ( tikus, kecoadll )

3. Mencegahterjadinyakerusakan linen
Kebijakan : 1. Penyimpanan linen bersih yang sudah di setrikadilakukan di
ruangpenyimpanansebelumdidistribusikan

2. Diletakkan di dalamlemari yang tertutuprapat


Prosedur : 1. Petugasmenggunakan masker danpelindungkepala

2. Linen yang sudahdisetrikadibawakeruangpenyimpanan

3. Masukkan / tempatkan linen kedalamlemarisesuaidenganasallinen


dankelompokkanmenurutjenisnya

4. Menghitung linen bersih yang baru dicuci berdasarkan item linen


masing-masing

5. Apabilasudahselesaitutupkembalilemari
Unit terkait : Laundry
PENDISTRIBUSIAN LINEN BERSIH

OLEH PETUGAS LAUNDRY


No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/1
TanggalTerbit Ditetapkan di Jember oleh :
Plt. Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr. MOCH. DWI KORYANTO, Sp. BS
NIP. 19640608 199010 1 002
Pengertian : Suatukegiatan yang dilakukanolehpetugas laundry
untukmedistribusikan linen bersihke unit pemakai
Tujuan : Menghindariterjadinyakontaminasiolehmikroorganismeataukotorandan
debu
Kebijakan : Distribusi linen bersihke unit pemakaidilakukanolehpetugas laundry
setiapharipadapukul 07.00 08.00
denganmenggunakantrollykhususuntuk linen bersih
Prosedur : 1. Petugaslaundry mengeluarkan linen bersihdarilemaripenyimpanan,
kemudianmemasukkan linen kedalamtrolly linen bersih,

2. Apabilasudahselesaitutupkembalitrolly

3. Catattujuandistribusi, jumlah, jenisdanwarna linen

4. Petugas laundry mengantar linen


bersihsesuaidengantujuandistribusi

5. Untuk linen bedahdidistribusikanke ISS untukdilakukan seterilsasi

Unit terkait : Laundry


PROSEDUR
KEBERSIHAN RUANGAN LAUNDRY
No. Revisi
No. Dokumen : 0 Halaman
1/2

Ditetapkan di Jember oleh :


STANDAR Plt. Direktur,
PROSEDUR TanggalTerbit
OPERASIONAL
Dr. MOCH. DWI KORYANTO, Sp. BS
NIP. 19640608 199010 1 002

Pengertian Proses membersihkan ruang laundry dan peralatannya sesuai dengan


: jadwal yang telah ditentukan

Tujuan 1. Menjaga kebersihan / kesiapan ruangan dan peralatan


: 2. Mencegah penyebaran mikroorganisme

Kebijakan Setiap hari sebelum dan sesudah bekerja ruangan laundry dan
: peralatannya harus dalam keadaan bersih

Prosedur A. Membersihkan dirty area


: 1. Sebelum memulai tindakan, pukul 06.00 BBWI dengan
menggunakan APD, petugas laundry membersihkan ruangan dirty area
yaitu menyapu dan mengepel lantai dengan menggunakan desinfektan
yang telah ditentukan
2. Periksa kelengkapan dan kebersihan APD, ember untuk
dekontaminasi dan troly untuk linen kotor, apabila terdapat kotoran
langsung dibersihkan dan didekontaminasi dengan larutan clorin 0,5
% sebelum digunakan
3. Pada pukul 13.30 BBWI sebelum meninggalkan ruangan ( setelah
semua proses selesai ), lantai kembali disapu dan dipel dengan
menggunakan desinfektan. APD, ember dan troly dibersihkan dan
didekontaminasi dengan larutan clorin 0,5 %
4. APD dan peralatan yang lain ditempatkan pada tempat yang telah
ditentukan, petugas cuci tangan
B. Membersihkan clean area
1. Sebelum memulai tindakan, pukul 06.00 BBWI dengan menggunakan
APD, petugas laundry membersihkan ruangan clean area yaitu
menyapu dan mengepel lantai dengan menggunakan desinfektan
yang telah ditentukan
2. Periksakelengkapandankebersihan APD, ember dantrolyuntuk linen
bersih,
apabilaterdapatkotoranlangsungdibersihkandandidekontaminasideng
anlarutanclorin 0,5 % sebelumdigunakan
3. Padapukul 13.30 BBWI
sebelummeninggalkanruangan( setelahsemua proses selesai ),
lantaikembalidisapudandipeldenganmenggunakandesinfektan. APD,
ember dan troly dibersihkan dan didekontaminasi dengan larutan
clorin 0,5 %
4. APD dan peralatan yang lain ditempatkan pada tempat yang telah
ditentukan, petugas cuci tangan

Unit terkait Laundry


:

PROSEDUR
KEBERSIHAN RUANGAN LAUNDRY

No. Dokumen :

No. Revisi
0

Halaman
2/2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


TanggalTerbit

Ditetapkan di Jember oleh :


Plt. Direktur,

Dr. MOCH. DWI KORYANTO, Sp. BS


NIP. 19640608 199010 1 002

Jenis kegiatan Senin Selas Rabu Kami Jumat Sabtu


a s
Membersihkan 2x 2x 2x 2x 2x 2x
lantai (menyapu
& mengepel)
Membersihkan 1x 1x 1x 1x 1x 1x
troly & ember
Membersihkan
APD Setiap Setiap Setiap Setiap Setiap Setiap
Apron, sepatu habis habis habis habis habis habis
& pakai pakai pakai pakai pakai pakai
pagi pagi pagi pagi pagi pagi
sarung tangan
RT

Gaun dan topi


KM / WC / 1x 1x 1x 1x 1x 1x
Washtafel

Anda mungkin juga menyukai