Anda di halaman 1dari 3

INSTRUKSI KERJA

Cara Uji Derajat Keasaman (pH) dalam Tanah dengan menggunakan pH meter

1. Ruang lingkup
Cara Uji ini digunakan untuk penentuan derajat keasaman (pH) dalam tanah dengan
menggunakan pH meter.

2. Acuan Normatif
2.1. ISRIC. 1993. Procedures for Soil Analysis. In van Reeuwijk, L.P. (Ed.). Technical Paper,
International Soil Reference and Information Centre. Wageningen, The
Netherlands. 4th edition.p.100.
2.2. Rayment, G.E. and F.R. Higginson. 1992. Australian laboratory handbook of soil and water
chemical methods. Australian soil and land survey handbook. Inkata Press,
Melbourne, Sydney.p.330.
2.3. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. 2005. Petunjuk
Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah,
Bogor.p.7.

3. Istilah dan definisi


3.1. pH larutan tanah
Konsentrasi ion H+ dalam larutan tanah yang dinyatakan sebagai log[H +] yang ditetapkan
dengan menggunakan pH meter.
3.2. larutan buffer pH
Larutan yang dibuat dengan melarutkan garam dari asam lemah-basa kuat atau basa lemah
asam kuat sehingga menghasilkan nilai pH tertentu dan stabil.

4. Cara Uji
4.1. Prinsip
Peningkatan konsentrasi H+ menaikkan potensial larutan yang diukur oleh alat dan
dikonversi dalam skala pH. Konsentrasi H+ yang diekstrak dengan air menyatakan
kemasaman aktif (aktual) sedangkan pengekstrak KCl 1N menyatakan kemasaman cadangan
(potensial).
4.2. Bahan
4.2.1. Larutan penyangga (buffer)
Larutan penyangga 4 dan 7 yang siap pakai dan tersedia dipasaran, atau dapat juga
dibuat dengan cara sebagai berikut:
a) Larutan penyangga, pH 4,004 (250C).Timbangkan 10,12 g kalium hidrogen ptalat,
KHC8H4O4, larutkan dalam 1000 mL air suling.
b) Larutan penyangga, pH 6,863 (250C). Timbangkan 3,387 g kalium dihidrogen
fosfat, KH2PO4 dan 3,533 g dinatrium hydrogen fosfat, Na2HPO4, larutkan
dalam 1000 mL air suling.
4.2.2. KCl 1 M
Larutkan 74,5 g KCl p.a. dengan air bebas ion hingga 1 liter.

4.3. Peralatan
a) Neraca Analitik;
b) Botol Kocok 100 mL;
c) Mesin Pengocok;
d) Labu Semprot; dan
e) pH meter
4.4. Persiapan pengujian
a) Lakukan kalibrasi alat pH-meter dengan larutan buffer sesuai instruksi kerja alat setiap
kali akan melakukan pengukuran
b) Untuk contoh uji yang mempunyai suhu tinggi, kondisikan contoh uji sampai suhu
kamar
4.5. Prosedur
a) Timbang 10,00 g contoh tanah sebanyak dua kali, masing-masing dimasukkan ke dalam
botol kocok;
b) Tambahkan 50 mL air bebas ion ke botol yang satu (pH H 2O) dan 50 mL KCl 1 M ke dalam
botol lainnya (pH KCl);
c) Kocok dengan mesin pengocok selama 30 menit;
d) Bilas elektroda pH meter dengan air suling dan selanjutnya bilas dengan contoh uji;
e) Celupkan elektroda ke dalam contoh uji pada botol pH H2O dan botol pH KCl 1 M
sampai pH meter menunjukkan pembacaan yang tetap;
f) Catat hasil pembacaan skala atau angka pada tampilan dari pH meter.

5. Jaminan mutu dan pengendalian mutu


5.1. Jaminan mutu
a) Gunakan bahan kimia berkualitas pro analisis (pa).
b) Gunakan alat gelas bebas kontaminasi dan terkalibrasi.
c) Gunakan pH meter yang terkalibrasi
d) Dikerjakan oleh analis yang kompeten.
5.2. Pengendalian mutu
a) Lakukan analisis duplo untuk kontrol ketelitian analisis.
b) Buat kartu kendali (control chart) untuk presisi analisis.

6. PELAPORAN
Catat pada buku kerja hal-hal sebagai berikut:
1) Parameter yang dianalisis.
2) Nama analis dan tanda tangan.
3) Tanggal analisis.
4) Rekaman hasil pengukuran duplo.
5) Nomor contoh uji
6) Tanggal penerimaan contoh uji.
7) Batas deteksi.
8) Rekaman hasil perhitungan/pengukuran
9) Kadar pH dalam contoh uji.

7. REKAMAN
9.1. Pemeliharaan rekaman
Rekaman yang harus dipelihara berkaitan dengan instruksi kerja ini adalah :
9.1.1. Lembar data analisis pH.
9.1.2. Lembar data estimasi ketidakpastian pengujian
9.1.3. Lembar data perhitungan estimasi ketidakpastian pengujian
9.1.4. Formulir pembuatan control chart presisi pH
9.2. Waktu penyimpanan rekaman
Seluruh rekaman dipelihara oleh orang yang berwenang sesuai tugas dan tanggung
jawabnya selama minimal 4 (empat) tahun. Rekaman yang telah dinyatakan kadaluarsa
atau sudah tidak berlaku dapat dimusnahkan oleh orang yang berwenang.

8. LAMPIRAN
Instruksi kerja ini disimpan dalam bentuk berkas dan/atau file dalam komputer dengan status
legalitas yang sama. Adapun formulir/dokumen terkait yang digunakan dalam instruksi kerja ini
adalah :
10.1 Lampiran riwayat perubahan instruksi kerja No : 19-1.1/FIK
10.2 Lembar data analisis pH No : 19-1.2/FIK
10.3 Lembar data estimasi ketidakpastian pengujian No : 21-1.2/FIK
10.4 Lembar data perhitungan estimasi ketidakpastian pengujian No : 21-1.3/FIK
10.5 Formulir pembuatan control chart presisi pH No : 20-5.34/FIK

Anda mungkin juga menyukai