Anda di halaman 1dari 3

Cytomegalovirus (CMV) merupakan virus yangdiklasifikasikan dalam keluarga virus

herpes, memiliki potensi yang berbahayabagi janin, pasien operasi cangkok organ,
mengganggu atau merusak organparu-paru, jantung, mata, usus, ginjal, lambung, dan
lain-lain. Pengobatannyapun tidak semudah mengobati virus lainnya. Adakah solusi
alami untukmengatasi CMV?.

Organ yang Bisa Terkena Infeksi CMV

CMV dapat mengenai hampir semua organ dan menyebabkan hampir semua jenis
infeksi. Organ yang bisa terkena CMV adalah:

Ginjal, sehingga disebut CMV nefritis;

Hati, sehingga disebut CMV hepatitis;

Jantung, sehingga disebut CMV myocarditis;

Paru-paru, sehingga disebut CMV pneumonitis;

Mata, sehingga disebut CMV retinitis;

Lambung, sehingga disebut CMV gastritis;

Usus, sehingga disebut CMV colitis.

Otak, sehingga disebut CMV encephalitis..

Gejala atau Akibat dari CMV

Akibat dari terinfeksi CMV dapat ringan namun juga dapat amat berbahaya.Gejala dapat
bervariasi mulai dari amat berat hingga gejala minimal, bahkan ada juga yang tanpa
gejala.Karena dapat menyerang hampir semua organ, gejalanya sangat
bervariasitergantung dari organ yang diserang. Biasanya CMV menyebabkan
demam,penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia) dan letih- lesu. Gejalanya
dapatringan hingga berat. Kreatinin dapat meningkat pada pasien cangkok ginjaldengan
infeksi CMV. Infeksi pada paru-paru menimbulkan sesak dan batuk.Pada sistem cerna
seperti misalnya lambung dan usus, infeksi CMVmenyebabkan mual, muntah dan diare.
Ensefalitis (otak) CMV dapatmenyebakan kejang, nyeri kepal, dan koma. Apabila
penderita sedang hamil,CMV bisa menginfeksi janin dan mengakibatkan gangguan pada
organ tertentu janin.

Menyerang Organ Janin

Virus CMV pada wanita hamil dapat berakibat pada janin yang dikandungnyadengan
manifestasi berbeda-beda, misalnya kulit berwarna kuning, pembesaranhati dan
limpa,kerusakan atau hambatan pembentukan organ tubuh seperti mata,
otak,gangguanmental, dan lain-lain tergantung organ janin mana yang diserang.
Umumnya

Cytomegalovirus (CMV), gejala terinfeksinya sama dengan seperti kena serangan flu
biasa. Sumber infeksi CMV dapat berasal dari tenggorokan, ludah, lendir mulut rahim,
sperma, urin (terutama pada anak-anak). Infeksi lainnya, seperti sipilis, klamidia, dan
mikoplasma dapat terinfeksi melalui hubungan seksual atau dari lingkungan terutama
lingkungan yang tidak bersih. Janin pun dapat tertular jika ibu yang sedang hamil tidak
waspada terhadap virus-virus ini. Pemeriksaan dini pada awal kehamilan, sangat
membantu untuk dicari penanganan selanjutnya oleh dokter. Akibat yang dapat
ditimbulkan oleh infeksi CMV antara lain keguguran spontan, keterbelakangan mental,
hidrosefalus, mikrosefalus (kepalanya kecil) dan lainnya. Untuk mendeteksi apakah
perempuan hamil terkena infeksi CMV dengan serangkaian tes dapat dilakukan untuk
melihat apakah janin sudah tertular atau belum. Seperti lewat pemeriksaan
Imunoglobulin M (IgM), CMV kultur atau biakan virus CMV untuk membantu
menemukan diagnosa yang lebih tepat dari virus ini.

Herpes Simplek Virus (HSV), penyakit ini menular melalui hubungan seksual dan
biasanya ditandai dengan bintik-bintik kecil berisi cairan kemerahan serta sakit pada alat
kelamin. Bila perempuan hamil terinfeksi, sangat jarang bayi yang sedang dalam rahim
dapat tertular. Tapi bukan berarti infeksi tertular pada bayi karena gesekan dengan alat
kelamin ibu pada saat melahirkan. Jika hal ini terjadi maka operasi Caesar dapat menjadi
pilihan. Bila bayi terinfeksi maka sistem sarafnya bisa rusak atau cacat seperti menjadi
buta karena kornea matanya terinfeksi HSV pada saat proses kelahirannya melewati
jalan lahir ibu.

Infeksi lainnya, seperti sipilis, klamidia, dan mikoplasma dapat terinfeksi melalui
hubungan seksual atau dari lingkungan, terutama lingkungan yang tidak bersih. Janin
pun dapat tertular jika ibu yang sedang hamil tidak waspada terhadap virus-virus ini.
Pemeriksaan dini pada awal kehamilan sangat membantu untuk dicari penanganan
selanjutnya oleh dokter.

Anda mungkin juga menyukai